Eka Asyarullah Saefudin, 2014 Hubungan Antara Minat Menjadi Teknisi Dengan Sikapnya Terhadap Pekerjaan Teknisi Otomotif
Pada Siswa Kelas Xii Tkr Di Smk Negeri 1 Cilaku Universitas Pendidikan Indonesia
| Repository.upi.edu
| Perpustakaan.upi.edu
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas Sumber Daya Manusia SDM yang dimilikinya, SDM mempunyai peranan yang sangat penting dalam
pembangunan bangsa suatu negara, dalam usaha meningkatkan kualitas SDM diperlukan suatu pendidikan. Pendidikan merupakan suatu sarana dalam
menciptakan SDM yang berkualitas, memiliki pengetahuan, memiliki keterampilan, dan sikap. Sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, dalam
Undang-Undang Sisdiknas No. 20 tahun 2003 bab II pasal 3, menyatakan bahwa:
Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
Indonesia memiliki suatu sistem pendidikan yang sudah diatur sebagai jalur pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah dan masyarakat, terdiri
dari berbagai jenis jenjang pendidikan, mulai dari jenjang pendidikan dasar, jenjang pendidikan menengah dan jenjang pendidikan tinggi. Jenjang pendidikan
menegah terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan, atau pendidikan berbentuk sekolah terdiri atas jenis Sekolah Menengah
Atas SMA, Madrasah Aliyah MA, Sekolah Menengah Kejuruan SMK dan Madrasah Aliyah Kejuruan MAK.
Perwujudan nyata dari pendidikan di Indonesia adalah terlaksananya proses belajar mengajar PBM disekolah-sekolah, sebagai contoh terlaksanannya
pembelajaran di SMK. SMK merupakan lembaga pendidikan formal yang mempersiapkan siswanya untuk menjadi tenaga kerja tingkat menengah yang
memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap sebagai juru teknik, sehingga
Eka Asyarullah Saefudin, 2014 Hubungan Antara Minat Menjadi Teknisi Dengan Sikapnya Terhadap Pekerjaan Teknisi Otomotif
Pada Siswa Kelas Xii Tkr Di Smk Negeri 1 Cilaku Universitas Pendidikan Indonesia
| Repository.upi.edu
| Perpustakaan.upi.edu
lulusan SMK diharapkan memiliki kemampuan dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri.
SMK Negeri 1 Cilaku merupakan sekolah menengah kejuruan yang telah banyak mencetak tenaga kerja yang terampil dan mampu bersaing dipasar kerja.
Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya lulusan yang terserap oleh industri- industri yang ada di Indonesia. Seperti yang tertera pada tabel dibawah ini:
Tabel 1.1 Persentase Jumlah Lulusan yang Diserap oleh Industri
N o
Tahun lulus
Jurusan Jumlah
Lulusan Jumlah
Melanjutkan Jumlah
Siap Kerja Jumlah
Disalurkan Persentase
1 2009-
2010 TGB
53 15
38 35
92,11 TITL
65 65
61 93,85
TP 63
63 61
96,83 TKR
63 63
57 90,48
2 2010-
2011 TGB
56 6
50 45
90 TITL
65 65
61 93,85
TP 66
2 64
57 89,06
TKR 55
2 53
51 96,23
3 2011-
2012 TGB
57 7
50 31
62 TITL
67 2
65 41
63,01 TP
62 62
33 53,23
TKR 66
66 33
50 Jumlah
734 34
704 566
80,40 Sumber: Dokumentasi Humastri SMK Negeri 1 Cilaku
Salah satu bidang keahlian yang ada di SMK Negeri 1 Cilaku adalah bidang keahlian Teknik Mekanik Otomotif TMO atau sekarang lebih dikenal
dengan nama Teknik Kendaraan Ringan TKR. Bidang keahlian ini bergerak pada bidang otomotif atau lebih di khususkan yang berhubungan dengan
kendaraan roda 4. Berdasarkan kurikulum yang berlaku, pada bidang keahlian ini para siswa dibekali pelajaran umum dan pelajaran kejuruan, atau dikelompokkan
dalam 3 kelompok mata pelajaran yaitu mata pelajaran adaptif, normatif dan produktif. Pada mata pelajaran produktif siswa dibekali pelajaran yang
berhubungan dengan keahlian otomotif seperti: menggunakan alat-alat ukur, menerapkan prosedur keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan tempat kerja,
melakukan overhaul
sistem pendingin
dan komponen-komponennya,
Eka Asyarullah Saefudin, 2014 Hubungan Antara Minat Menjadi Teknisi Dengan Sikapnya Terhadap Pekerjaan Teknisi Otomotif
Pada Siswa Kelas Xii Tkr Di Smk Negeri 1 Cilaku Universitas Pendidikan Indonesia
| Repository.upi.edu
| Perpustakaan.upi.edu
memeliharaservis sistem bahan bakar bensin, memperbaiki sistem pengapian, memperbaiki unit kopling dan komponen-komponen sistem pengoprasiannya,
pemeliharaan transmisi, memperbaiki roda dan ban, dan masih banyak lagi. Semua mata pelajaran yang dipelajari merujuk kepada keahlian dalam hal
merawat dan memperbaiki yang berhubungan dengan otomotif. Lulusan SMK kelak akan memasuki dunia kerja, harapannya lulusan SMK
dapat diserap seluruhnya oleh perusahaan-perusahaan yang sesuai dengan bidang keahliannya. Khusus bidang keahlian TKR, pekerjaan yang relevan dengan bidang
keahliannya yaitu sebagai teknisi otomotif, akan tetapi pada kenyataannya lulusan TKR tidak semua bekerja sebagai teknisi di bidang otomotif. Berikut merupakan
data siswa yang bekerja menjadi teknisi otomotif, seperti pada tabel dibawah ini: Tabel 1.2
Jumlah Lulusan Jurusan TKR yang Bekerja Menjadi Teknisi Otomotif
No Tahun Lulusan
Jumlah siswa Yang bekerja
menjadi teknisi otomotif
Persentase
1 2010-2011
55 22
40 2
2011-2012 66
13 20
Sumber: Dokumentasi Humastri SMK Negeri 1 Cilaku Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya terbatasnya
lapangan kerja, melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, berwirausaha dan memilih bekerja dibidang lain selain dibidang otomotif. Hal senada dikemukakan
oleh Kepala Seksi Penyusunan Program Direktorat Pembinaan SMK kemendikbud, Winner Jihad Akbar menyatakan bahwa:
61,3 persen lulusan SMK sudah bekerja pada tahun 2010 dan berdasarkan data pokok SMK tahun 2012 yang dikirim melalui sampel 1224
SMK dari 10.735 SMK seluruh Indonesia tercatat lulusan yang bekerja mencapai 69,59 persen dengan rincian bekerja di industri 53,99 persen dan
wirausaha 15,6 persen; 28,3 persen melanjutkan ke perguruan tinggi dan 2,12 persen menganggur. http:www.republika.co.id.
Fenomena keberagaman pilihan yang dialami lulusan SMK dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor ekonomi, pengaruh lingkungan keluarga,
kemampuan akademik, minat, prospek serta pengalaman dan kemahiran
Eka Asyarullah Saefudin, 2014 Hubungan Antara Minat Menjadi Teknisi Dengan Sikapnya Terhadap Pekerjaan Teknisi Otomotif
Pada Siswa Kelas Xii Tkr Di Smk Negeri 1 Cilaku Universitas Pendidikan Indonesia
| Repository.upi.edu
| Perpustakaan.upi.edu
http:ekonomiasasonline.com. Berdasarkan faktor-faktor tersebut, minat rupa- rupanya merupakan faktor penting untuk dikaji lebih mendalam. Minat menurut
Tidjan adalah gejala psikologis yang menunjukan pemusatan perhatian terhadap suatu obyek sebab ada perasaan senang http:belajarpsikologi.com, dari
pengetian tersebut jelaslah bahwa minat itu sebagian pemusatan perhatian atau reaksi
terhadap suatu
obyek seperti
benda tertentu
atau situasi tertentu yang didahului oleh perasaan senang terhadap obyek tersebut.
Minat menjadi teknisi otomotif adalah pemusatan pikiran, perasaan,
kemauan atau perhatian seseorang terhadap pekerjaan teknisi. Maka dari itu, minat menjadi teknisi itu timbul berdasarkan respon positif diri sehingga
menimbulkan kesungguhan dan menaruh perhatian pada pendidikan, dan inisiatif untuk mendalami praktik, meneliti, serta tanggung jawab, berbeda dengan tidak
berminat menjadi teknisi otomotif, tidak akan memiliki inisiatif untuk mendalami dan rasa tanggung jawab yang kurang.
Minat siswa dapat terbentuk selama proses belajar di sekolah, karena orientasi selama belajar siswa di arahkan untuk menekuni bidang sesuai dengan
bidang keahlian yang dipilihnya. Berkenaan dengan hal tersebut, berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan pihak sekolah dalam hal ini Ketua jurusan TKR
mengemukakan mengenai harapan sekolah bahwa: Dengan perolehan bekal pengetahuan selama belajar di bangku sekolah
yang didukung oleh sarana, dan dengan mengikutsertakan siswa ke dalam kegiatan-kegiatan yang relevan dengan kompetensi otomotif seperti
mengikuti kegiatan pameran otomotif, mengikuti kegiatan Lomba Kompetensi Siswa LKS dan melaksanakan program prakerin, dari semua
proses tersebut diharapkan dapat menumbuhkan minat siswa terhadap bidang teknisi otomotif secara menyeluruh, serta lulusan mampu bersaing
dengan lulusan lain dibidang teknisi otomotif, karena pada dasarnya siswa belajar disekolah dicetak kearah menjadi teknisi otomotif.
Berdasarkan hasil observasi awal dengan menyebar instrument ke beberapa siswa jurusan TKR di SMK Negeri 1 Cilaku, diperoleh hasil bahwa
57,5 dari 30 siswa menyatakan berminat bekerja menjadi seorang teknisi otomotif sedangkan 42,5 menyatakan tidak berminat menjadi seorang teknisi.
Eka Asyarullah Saefudin, 2014 Hubungan Antara Minat Menjadi Teknisi Dengan Sikapnya Terhadap Pekerjaan Teknisi Otomotif
Pada Siswa Kelas Xii Tkr Di Smk Negeri 1 Cilaku Universitas Pendidikan Indonesia
| Repository.upi.edu
| Perpustakaan.upi.edu
Hasil tersebut lebih dari setengah responden dalam hal ini siswa menyatakan berminat menjadi seorang teknisi akan tetapi minat dari siswa menjadi teknisi
masih tergolong belum maksimal dan belum menunjukan pencapaian yang masimal dari apa yang diharapkan sekolah. Merujuk kepada skala yang dibuat Ali,
M 1982:186 bahwa hasil 57,5 yang menyatakan berminat menjadi teknisi otomotif masuk kedalam kategori rendah. Minat yang beragam ini akan
mempengaruhi sikap seseorang terhadap suatu profesi pekerjaan terutama pekerjaan teknisi otomotif.
Sikap seseorang terhadap pekerjaan teknisi otomotif dapat terbentuk dari apa yang mereka pelajari, alami, sesuatu yang mereka sukai atau tidak mereka
sukai serta sikap yang positif terhadap suatu obyek akan memberikan nilai yang berharga dan istimewa terhadap apa yang menjadi pilihannya. Siswa memiliki
keinginan untuk mencapai cita-cita berdasarkan minat yang mereka jalani sesuai dengan ilmu yang mereka dapat pada saat sekolah. uraian diatas menunjukkan
adanya hubungan antara minat dengan sikap. Latar belakang masalah di atas menarik peneliti untuk mengetahui lebih
dalam mengenai hubungan minat menjadi teknisi dengan sikapnya terhadap pekerjaan
teknisi otomotif, maka diangkatlah judul “Hubungan Antara Minat Menjadi Teknisi Dengan Sikapnya Terhadap Pekerjaan Teknisi Otomotif
Pada Siswa Kelas XII TKR di SMK Negeri 1 CILAKU”.
B. Identifikasi Masalah