HUBUNGAN MINAT MEMILIH PROGRAM KEAHLIAN DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA DI SMK NEGERI 1 CILAKU-CIANJUR.

(1)

Intan Dewi Puspita, 2013

Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

HUBUNGAN MINAT MEMILIH PROGRAM

KEAHLIAN DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA

DI SMK NEGERI 1 CILAKU-CIANJUR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Teknik Arsitektur

Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI

Oleh :

INTAN DEWI PUSPITA 0905769

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013


(2)

Intan Dewi Puspita, 2013

Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

HUBUNGAN MINAT MEMILIH PROGRAM KEAHLIAN

DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA DI SMK

NEGERI 1 CILAKU-CIANJUR

Oleh Intan Dewi Puspita

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknik dan Kejuruan

© Intan Dewi Puspita 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Intan Dewi Puspita, 2013

Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bandung, Juni 2013

Diajukan Kepada Dewan Penguji

Sidang Sarjana Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK Universitas Pendidikan Indonesia

Pembimbing I

Lilis Widaningsih, S.Pd., M.T. NIP. 1971 1022 199802 2 001

Pembimbing II

Tutin Aryanti, S.T., M.T. NIP. 19750815 200312 2 001

Mengetahui:

Ketua

JurusanPendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI Bandung

Dra. RR. Tjahyani Busono, MT. NIP. 19621231 198803 2 005


(4)

Intan Dewi Puspita, 2013

Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

HUBUNGAN MINAT MEMILIH PROGRAM KEAHLIAN DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA

DI SMK NEGERI 1 CILAKU-CIANJUR Oleh:

Intan Dewi Puspita 0905769 ABSTRAK

Motivasi berprestasi sangat penting untuk siswa guna menjadi dorongan baginya untuk berprestasi. Hal ini akan sangat mudah apabila siswa tersebut menjalankannya dengan adanya minat yang dimilikinya. Minat awal untuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah minat dalam memilih program keahlian. SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur memiliki empat program keahlian, yakni Teknik Pemesinan (TP), Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) dan Teknik Gambar Bangunan (TGB). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran umum hubungan minat memilih program keahlian dengan motivasi berprestasi siswa kelas X tahun ajaran 2012/2013.

Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan untuk pengumpulan data Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa angket (kuesioner). Angket tersebut disebarkan kepada 150 siswa yang menjadi sampel dalam penelitian, dari 311 siswa kelas X di SMK Negeri 1 yang menjadi populasi. Data yang diolah kemudian diuji kecenderungannya untuk mengetahui gambaran umum tiap variabel. Selanjutnya diuji koefisien korelasinya menggunakan rumus Spearman Rank dengan dilanjut uji signifikasi. Dan terakhir digunakan uji T-test untuk mengetahui perbedaan antara siswa yang diterima pada pilihan pertamanya dan siswa yang diterima pada pilihan keduanya.

Gambaran umum yang didapat bahwa minat memilih program keahlian siswa kelas X tergolong pada kategori cukup baik. Dan motivasi berprestasi siswa kelas X tergolong cukup baik. Hasil yang didapat dari pengolahan data adalah bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara minat memilih program keahlian dengan motivasi berprestasi yang memiliki koefisien korelasi asosiatif (hubungan) dengan menggunakan Spearman Rank sebesar 0,472 yang tergolong pada kategori sedang. Dan hasil uji T-test didapat t hitung variabel X 0,371 dan t hitung variabel Y 0,217 dengan harga t tabel adalah 2,07 (dengan =136 dan

=12) yang artinya tidak ada perbedaan antara siswa yang diterima pada pilihan pertama dan siswa yang diterima pada pilihan kedua dalam minat memilih program keahlian maupun motivasi berprestasinya.


(5)

Intan Dewi Puspita, 2013

Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

CHOOSING A PROGRAM INTERESTS RELATED SKILLS WITH STUDENT ACHIEVEMENT MOTIVATION OF STUDENTS

OF SMK NEGERI 1 CILAKU-CIANJUR By:

Intan Dewi Puspita 090576 ABSTRACT

Achievement motivation is very important for students to be an encouragement for him to excel. It would be very easy if the students run by the interests they have. Initial interest to students Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) is an interest in choosing skill programs. SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur has four skill program, which are Teknik Permesinan (TP), Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) and Teknik Gambar Bangunan (TGB). The purpose of this study was to determine the relationship overview of interest in choosing skill programs and achievement motivation skills tenth grade student of the school year 2012/2013.

This study used quantitative methods and for collecting data used data collection techniques such as questionnaires. The questionnaire was distributed to 150 tenth grade students as sample from 311 tenth grade student in SMK Negeri 1 as population. The processed data is tested to determine its tendency overview of each variable. Further tested the correlation coefficient using the Spearman Rank formula with the continued significance test. And T-test was used for the final test, which was used to determine differences between the students, who pass in their first choice and who pass in their second choice.

The overview obtained, that interest in choosing skill program of tenth grade studensis classified as quite good. And achievement motivation of tenth grade studens is classified as quite good. The results of the data processingis a positive and significant relationship between interest in choosing skill program achievement motivation, which has a correlation coefficient of associative using the Spearman Rank at 0.472 and classified as moderate. And test results obtained from T-test that used variable t table at 2.07 is variable X at 0.371 and variable Y at 0.217, which means there is no difference between the students who pass in their first choice and who pass in their second choice in the interest in choosing skill programs and achievement motivation.


(6)

vi

Intan Dewi Puspita, 2013

Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ... vi DAFTAR TABEL ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR GAMBAR ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR DIAGRAM ... Error! Bookmark not defined.

BAB IPENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.

A. Latar Belakang Penelitian ... Error! Bookmark not defined. B. Identifikasi Masalah... Error! Bookmark not defined. C. Batasan Masalah ... Error! Bookmark not defined. D. Perumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. E. Definisi Operasional ... Error! Bookmark not defined. F. Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. G. Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined. H. Sistematika Penulisan ... Error! Bookmark not defined.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.

A. Kajian Pustaka ... Error! Bookmark not defined. B. Hasil Penelitian yang Relevan ... Error! Bookmark not defined. C. Kerangka Berfikir ... Error! Bookmark not defined. D. Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.


(7)

vii

Intan Dewi Puspita, 2013

Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A. Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined. B. Variabel dan Paradigma Penelitian ... Error! Bookmark not defined. C. Data dan Sumber Data Penelitian ... Error! Bookmark not defined. D. Populasi dan Sampel ... Error! Bookmark not defined. E. Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined. F. Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined. G. Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANError! Bookmark not

defined.

A. Deskripsi Data ... Error! Bookmark not defined. B. Analisis Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined. C. Pembahasan Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined.

A. Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined. B. Saran ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR PUSTAKA ... 78 LAMPIRAN-LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined.


(8)

1

Intan Dewi Puspita, 2013

Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu bentuk pendidikan formal pada jenjang sekolah menengah di Indonesia, sebagai lanjutan dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs). Sesuai dengan namanya, SMK memiliki spesifikasi jurusan yang berbeda-beda di tiap bidangnya. SMK teknik contohnya, terdapat beberapa jurusan yang berhubungan dengan keteknikan seperti Teknik Mesin, Teknik Kelistrikan dan Teknik Bangunan. Siswa mempelajari bidang yang mereka pilih dan diarahkan sedemikian rupa agar dapat terjun langsung kedunia kerja sesuai dengan bidang yang ditekuninya. Untuk menentukan bidang keahlian yang ada di SMK, siswa memerlukan minat yang sesuai dengan keinginannya. Karena bidang keahlian yang dipilih akan ditekuninya hingga ke dunia kerja kelak.

Berdasarkan minat yang sesuai dengan pilihannya, siswa akan berusaha untuk menjalani pendidikannya dengan lebih baik dan terarah. Apabila dari awal siswa tidak memiliki minat dalam menentukan bidang keahliannya, maka siswa itu tidak akan bersungguh-sungguh dalam belajarnya. Minat juga lah yang menjadi daya tarik siswa dalam proses pembelajarannya. Untuk itu, pemilihan bidang keahlian yang sesuai dengan minat siswa adalah hal yang harus diperhatikan oleh pihak-pihak terkait seperti sekolah dan orang tua.

Untuk dapat bersaing di dunia industri, siswa harus lulus dari sekolah dan tentunya mendapatkan prestasi yang baik. Setelah memilih program keahlian yang diminati seperti yang diuraikan diatas, maka dalam diri siswa akan timbul motivasi atau penggerak supaya siswa tersebut melakukan kegiatan yang dirasa disukainya. Dengan adanya motivasi yang dimiliki siswa, diharapkan prestasi belajarnya juga meningkat. Karena motivasi yang tinggi dapat menggerakkan siswa untuk melakukan segala sesuatu yang ia targetkan dan mencaritahu dengan


(9)

Intan Dewi Puspita, 2013

Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sendirinya apa yang mereka butuhkan dalam proses pembelajaran tanpa ada yang menyuruhnya.

SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur memiliki empat program keahlian yakni, Teknik Pemesinan (TP), Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) dan Teknik Gambar Bangunan (TGB). Visi dari SMK ini adalah mewujudkan sekolah dengan lingkungan belajar yang dapat membekali kompetensi berstandar industri dan mampu mengembangkan potensi siswa yang dijiwai oleh nilai-nilai luhur budaya dan karakter bangsa. Melalui Visi tersebut, SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur mengharapkan agar siswa mampu mengembangkan potensinya dan dapat mampu bersaing di dunia industri setelah lulus dari sekolah.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur, ditemukan adanya siswa yang masih kurang termotivasi dalam kegiatan belajar dan pembelajaran, termasuk motivasi untuk berprestasi. Hal ini dapat dilihat pada saat pelaksanaan Ujian Tengah Semester (UTS) di sekolah. Saat UTS berlangsung, tidak sedikit siswa yang mengumpulkan lembar jawabannya dalam waktu 30-60 menit, dari 120 menit waktu yang disediakan untuk setiap paket soal mata pelajaran. Kecepatan siswa dalam mengumpulkan lembar jawaban pada saat UTS berlangsung, tidak menjamin bahwa siswa tersebut mampu menyelesaikan seluruh soal yang diberikan. Adanya remedial yang biasa dilakukan untuk mengejar ketertinggalan nilai siswa yang masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), merupakan salah satu penyebab siswa selalu mengumpulkan jawaban lebih cepat dari waktu yang telah disediakan. Hal tersebutlah yang menyebabkan kurangnya motivasi siswa untuk mengerjakan soal UTS dengan sungguh-sungguh.

Kurangnya motivasi berprestasi siswa tidak hanya terlihat dalam kegiatan UTS. Hal tersebut juga terlihat pada saat kegiatan belajar mengajar di kelas. Beberapa siswa lebih memilih untuk duduk-duduk di kantin sekolah atau sekedar berbincang-bincang di luar kelas dari pada kembali ke kelas pada saat pergantian jam pelajaran. Siswa yang melakukan hal tersebut sebagian besar tertinggal dalam pelajarannya, dan jarang mengumpulkan tugas tepat waktu. Hal ini tentunya


(10)

3

Intan Dewi Puspita, 2013

Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berpengaruh kepada hasil belajar mereka yang menjadi rendah dari siswa yang lain.

Dari beberapa masalah yang dipaparkan di atas, diyakini hal tersebut diakibatkan dari motivasi berprestasi mereka yang masih rendah. Untuk itu penelitian ini akan mengangkat masalah mengenai motivasi berprestasi yang akan dikaitkan dengan minat dalam pemilihan program keahlian. Karena di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur terdapat satu program keahlian yang pada saat penerimaan siswa baru kuota untuk program keahlian tersebut masih kosong dan siswa lain yang tidak diterima dipilihan pertamanya, dimasukkan diprogram keahlian yang masih kosong kuotanya.

Diduga terdapat hubungan antara minat memilih jurusan dengan motivasi berprestasi siswa di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur. Minat yang tinggi pada siswa dapat meningkatkan kinerja belajar sehingga memunculkan motivasi berprestasi pada diri siswa. Untuk itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara minat dengan motivasi berprestasi dengan judul penelitian : “Hubungan Minat Memilih Program Keahlian dengan Motivasi Berprestasi Siswa di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur”.

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah diperlukan untuk menjelaskan dan memahami masalah-masalah yang akan timbul dalam penelitian. Berdasarkan uraian di atas, dapat diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut:

1. Terdapat beberapa siswa di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur yang tidak serius dalam melaksanakan Ujian Tengah Semester.

2. Terdapat beberapa siswa di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur yang keluar kelas saat pergantian jam pelajaran dan tidak kembali lagi ke dalam kelas.

3. Terdapat beberapa siswa di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur yang mengumpulkan tugasnya tidak sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.


(11)

Intan Dewi Puspita, 2013

Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Prestasi siswa di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur yang kurang memuaskan.

C. Batasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup permasalahan penelitian, maka harus ada batasan masalah agar penelitian lebih fokus kepada sasaran yang dimaksud dan tujuan yang ingin dicapai. Maka permasalahan dibatasi pada:

1. Objek penelitian adalah siswa kelas X di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur tahun ajaran 2012/2013.

2. Minat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah minat dalam memilih program keahlian pada siswa kelas X di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur. 3. Motivasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah motivasi

berprestasi pada siswa kelas X di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran minat memilih program keahlian yang dimiliki siswa kelas X di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur?

2. Bagaimana gambaran motivasi berprestasi yang dimiliki siswa kelas X di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur?

3. Apakah terdapat hubungan minat memilih program keahlian siswa dengan motivasi berprestasi di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur?

4. Apakah terdapat perbedaan antara kelompok siswa yang diterima pada program pilihan pertama dan pada pilihan kedua terhadap minat memilih program keahlian maupun motivasi berprestasinya?


(12)

5

Intan Dewi Puspita, 2013

Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk menyamakan persepsi, maka dalam definisi operasional ini akan dibahas istilah-istilah dalam judul mengenai arah penulisan agar tidak terjadi salah pengertian:

“Hubungan Minat Memilih Program Keahlian dengan Motivasi

Berprestasi Siswa di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur”

1. Minat memilih jurusan adalah bagaimana rasa suka atau ketertarikan siswa pada bidang keahlian tertentu tanpa ada yang menyuruh.

2. Motivasi berprestasi. Motivasi, dalam pembelajaran motivasi adalah sesuatu yang menggerakkan atau mendorong siswa untuk belajar atau menguasai materi pelajaran yang sedang diikutinya (Gintings: 2010). Prestasi belajar siswa adalah hasil dari berbagai upaya dan daya yang tercermin dari partisipasi belajar yang dilakukan siswa dalam mempelajari materi pelajaran yang diajarkan oleh guru. Jadi Motivasi berprestasi merupakan dorongan siswa untuk menguasai materi yang diajarkan oleh guru dengan daya dan upaya untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

3. SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur, merupakan SMK tempat Peneliti melakukan penelitiannya.

F. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan diadakannya penelitian ini diantaranya:

1. Mengidentifikasi dan mendeskripsikan bagaimana minat memilih program keahlian yang dimiliki oleh siswa di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur.

2. Mengidentifikasi dan mendeskripsikan bagaimana motivasi berprestasi yang dimiliki oleh siswa di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur.

3. Mengetahui hubungan antara minat dengan motivasi berprestasi siswa dalam di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur.

4. Mengetahui apakah terdapat perbedaan antara kelompok siswa yang diterima pada pilihan pertama atau kelompok siswa yang diterima pada


(13)

Intan Dewi Puspita, 2013

Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pilihan kedua dalam minat memilih program keahlian maupun motivasi berprestasinya.

G. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan maanfaat sebagai berikut:

1. Manfaat teoritis

Diharapkan penelitian ini dapat mengetahui hubungan antara minat memilih program keahlian dengan moivasi berprestasi yang dapat membantu permasalahan dalam dunia pendidikan. Dan menjadi bahan masukan bagi penelitian lainnya yang masih berhubungan.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Sekolah

Memberikan masukan kepada pihak sekolah bagaimana menangani siswa baru yang akan melanjutkan jenjang Sekolah Menengah Kejurusan (SMK)

b. Bagi Guru

1) Memberikan masukan kepada guru agar menjadi motivator bagi siswanya.

2) Memberikan masukan kepada guru agar bagaimana menangani siswanya yang tidak memiliki minat dalam bidang yang sedang ditekuninya.

c. Bagi Siswa

Memberikan bimbingan kepada siswa agar dapat menentukan pilihannya sesuai dengan minat dan cita-citanya.

H. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan disusun untuk memudahkan pembaca memahami keseluruhan isi penelitian secara konseptual. Laporan ini disusun dengan sistematika sebagai berikut.


(14)

7

Intan Dewi Puspita, 2013

Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi hal-hal yang paling mendasar dalam penelitian ini yang terdiri dari latar belakang masalah yang dikaji, identifikasi masalah yang akan terjadi, batasan masalah yang harus diselesaikan, rumusan masalah yang akan menjadi batasan ruang lingkup dalam pembahasan penelitian ini, definisi operasional untuk menyamakan persepsi mengenai arah penulisan, tujuan penelitian yang ingin dicapai, manfaat penelitian yang dapat diperoleh, dan sistematika penilisan yang akan menjadi struktur penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada tinjauan pustaka mencakup teori-teori ilmiah yang berhubungan dengan anggapan dasar untuk memperkuat teori tentang permasalahan penelitian yaitu dalam hal minat memilih program keahlian dan motivasi berprestasi siswa.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan dibahas metode penelitian yang digunakan, instrumen penelitian yang digunakan serta langkah-langkah dalam penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini mencakup deskripsi data, analisis data, dan pembahasan hasil penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab terakhir ini berisi tentang kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini. Dan dilanjutkan pada saran dan rekomendasi.


(15)

23

Intan Dewi Puspita, 2013

Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini diharapkan mendapatkan hasil data akhir yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Karena penelitian ini merupakan studi korelasi, maka pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Ali Mohamad (1985: 120) “Metode penelitian deskriptif digunakan untuk berupaya memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang”. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk membuat gambaran mengenai keadaan secara objektif dari suatu situasi tertentu. Dalam kasus ini, Peneliti ingin menggambarkan bagaimana hubungan antara minat dengan motivasi berprestasi dari sampel yang ditetapkan. Pada dasarnya Peneliti hanya ingin menjawab keragu-raguan atas fenomena yang terjadi dalam dunia pendidikan dan untuk memberikan gambaran dan informasi atas permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya.

B. Variabel dan Paradigma Penelitian

1. Variabel Penelitian

Penelitian ini memiliki dua variabel kuantitatif yang diidentifikasi keduanya memiliki korelasi atau hubungan antara variabel satu dengan yang lainnya. Adapun kedua variabel kuantitatif tersebut, yaitu:

Variabel bebas (X) : Minat memilih program keahlian Variabel terikat (Y) : Motivasi berprestasi

2. Paradigma Penelitian


(16)

24

Intan Dewi Puspita, 2013

Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Hubungan Minat Memilih Program Keahlian dengan

Motivasi Berprestasi Siswa di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur

Variabel X Variabel Y

MINAT MEMILIH PROGRAM KEAHLIAN  Karakteristik

individu  Karakteristik

konteks/situasi  Keadaan

psikologi individu H A S I L P E N E L I T I A N MOTIVASI BERPRESTASI  Motivasi

penguasaan  Self-efficacy  Ekspektasi  Penentuan tujuan,

perencanaan dan monitoring K E S I M P U L A N Arah Penelitian Lingkup Penelitian

Gambar 3. 1 Paradigma Penelitian

C. Data dan Sumber Data Penelitian

1. Data Penelitian

Untuk mempermudah dalam penelitian ini, maka Peneliti membutuhkan jenis data berupa:

a. Minat siswa kelas X di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur dalam memilih program keahlian yang ditekuninya sekarang.


(17)

Intan Dewi Puspita, 2013

Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Motivasi berprestasi siswa kelas X di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur. 2. Sumber Data Penelitian

Sumber data yang terkait yang paling utama didapat dari siswa kelas X di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur dan yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas X di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur angkatan 2012/2013 yang berjumlah 311 siswa.

2. Sampel

Untuk menentukan sampel, peneliti menggunakan teknik Sampel Kelompok atau Cluster Sample yakni pengambilan sampel dengan cara menggolongkan anggota/unsur populasi berdasarkan kelompoknya. Mula-mula peneliti akan mengelompokkan sampel ke dalam empat kelompok bidang keahlian, yaitu kelompok kelas X TP, kelas X TKR, kelas X TITL dan kelas X TGB. Kemudian dari masing-masing kelas Peneliti akan mengambil secara acak siswa yang akan dijadikan sampel.

Siswa yang menjadi responden akan diidentifikasi secara terbuka dalam angket yang dilakukan. Hal ini hanya dilakukan untuk mempermudah dalam mengolah data statika. Tetapi dalam laporan penelitian, Peneliti tidak akan mencantumkan identitas dari responden yang bersangkutan untuk menjaga identitas pribadi responden.

Untuk menentukan jumlah sampel digunakan rumus yang dikembangkan oleh Isaac dan Michael dalam untuk tingkat kesalahan 1%, 5% dan 10% (Sugiyono, 2010; 126-128). Rumus menghitung jumlah sampel dari populasi tertentu adalah:


(18)

26

Intan Dewi Puspita, 2013

Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan : dengan dk=1, taraf kesalahan 1%, 5% dan 10% P = Q = 0,5

d = 0,05

s = jumlah sampel

Adapun untuk mempermudah dalam menghitung jumlah sampel yang dibutuhkan, dari 311 siswa dengan taraf kesalahan 10% didapat jumlah sampel 147 (dibulatkan menjadi 150). Dengan sebaran jumlah sampel dapat dilihat pada tabel 3.1. Dengan tingkat kesalahan 10%, maka jumlah sampel yang dibutuhkan adalah:

Tabel 3. 1 Jumlah sampel

Kelompok Kelas Jumlah Siswa Jumlah Sampel

Kelas X TP TP 1 38

TP 2 35

TP 3 39

Kelas X TKR TKR 1 35

TKR 2 33

Kelas X TITL TITL 1 38

TITL 2 34

Kelas X TGB TGB 1 30

TGB 2 29

Jumlah 311 150


(19)

Intan Dewi Puspita, 2013

Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan judul penelitian, data yang diharapkan terkumpul yang selanjutnya akan dianalisis secara statistik yakni data mengenai minat memilih program keahlian dengan motivasi berprestasi siswa. Untuk itu teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner atau angket. Kuesioner atau angket ini menjadi pengumpul data yang utama dan ditujukan langsung pada responden, yaitu siswa kelas X di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur. Angket yang digunakan dalam pengumpulan data menggunakan angket berstruktur dengan bentuk jawaban tertutup. Di sini responden dapat memilih setiap item yang tersedia dengan berbagai alternatif jawaban yang sudah disediakan.

Angket yang disebarkan kepada responden sudah mengandung 2 variabel yang akan ditanyakan, yaitu:

1. Variabel bebas (X) yakni minat siswa terhadap pemilihan program keahlian.

2. Variabel terikat (Y) yakni motivasi berprestasi siswa.

F. Instrumen Penelitian

Pengukuran instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Likert dengan empat interval jawaban yang terdiri dari sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju. Adapun kisi-kisi intrumen penelitian berdasarkan variabel yang telah ditetapkan sebelumnya adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 2 Kisi-kisi Instrumen Variabel X

Variabel Aspek Indikator

Nomor Butir Soal Jml. Soal Teknik Pengum-pulan Data Minat dalam memilih program keahlian Karakteristik

Individu - Keingintahuan 1, 2, 3 3 Kuesioner / Angket Karakteristik

Konteks/Situasi

- Daya tarik 4, 5, 6, 7 4 - Pengaruh lingkungan 8, 9, 10 3 Keadaan - Pengetahuan 11, 12 2


(20)

28

Intan Dewi Puspita, 2013

Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Psikologis

Individu - Aktivitas 13, 14, 15, 16 4

Krapp et al. (Schunk dkk., 2012: 318-323)

Tabel 3. 3 Kisi-kisi Instrumen Variabel Y

Variabel Aspek Indikator

Nomor Butir Soal Jml. Soal Teknik Pengum-pulan Data Motivasi berprestasi Motivasi Penguasaan

- Fokus pada tugas 17, 18 2

Kuesioner / Angket - Menikmati

tantangan 19 1

- Strategi dalam

belajar 20, 21, 22 3

Self-Effiacy

- Rasa mampu 23, 24 2 - Antusiasme

terhadap tantangan 25 1 - Usaha yang

dilakukan 26 1

Ekspektasi

- Ekspektasi diri 27, 28, 29 3 - Ekspektasi orang

tua 30, 31 2

Penetapan Tujuan

- Tujuan jangka

pendek 32 1

- Tujuan jangka

panjang 33 1

(Santrock, 2007: 150-158)

G. Teknik Analisis Data

1. Pengujian Instrumen

Untuk mengetahui instrumen yang digunakan valid dan reliabel, Peneliti menggunakan teknik survei dalam penyebaran angket penelitian. Langkah yang dilakukan setelah angket dibuat, kemudian dilakukannya uji dengan tujuan untuk mengetahui apakah ada beberapa pernyataan yang


(21)

Intan Dewi Puspita, 2013

Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perlu dihilangkan atau ditambah (Yusuf, 2011). Setelah angket disebar dan dikumpulkan kembali, selanjutnya data angket diolah dan dihitung untuk mengetahui validitas dan reabilitasnya. Untuk angket yang tidak valid, maka akan dihilangkan atau direvisi.

a. Pengujian Validitas Instrumen

Sebelum instrumen yang buat dapat dibuktikan kesahihannya, instrumen tersebut diuji kevalidannya terlebih dahulu dengan cara uji validitas. Tujuan dari uji validitas ini adalah untuk membandingkan kriteria yang ada pada instrumen dengan fakta-fakta empiris yang terdapat di lapangan. Untuk menguji tingkat validitas instrumen ini, menggunakan rumus korelasi yang dikemukakan oleh Pearson Brown mengenai korelas product moment, yakni:

√ ∑ ∑

Dengan: : Koefisien korelasi

∑ : Jumlah perkalian antara skor suatu butir soal dengan skor total

∑ : Jumlah skor total dari seluruh responden dalam menjawab satu soal yang diperiksa validitasnya

∑ : Jumlah skor total dari satu responden dalam menjawab seluruh soal pada instrumen

tersebut

(Sugiyono, 2012: 228)


(22)

30

Intan Dewi Puspita, 2013

Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui bahwa instrumen yang telah ditetapkan adalah reliabel atau konsisten. Dikatakan reliabel apabila instrumen tersebut dapat digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama dan akan menghasilkan data yang sama pula. Reliabel disini, menunjukkan bahwa instrumen yang digunakan sebagai alat pengumpul data tersebut sudah baik. Instrumen yang baik akan mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban yang benar dengan kenyataannya. Untuk mengukur reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Alfa Cronbach, yaitu:

( )

Dimana: = reliabilitas alfa cronbach k = mean kuadrat antara subjek ∑ = mean kuadrat kesalahan = varian total

(Sugiyono, 2012: 365)

2. Uji Normalitas

Untuk mengetahui rumus statistik apa yang akan digunakan selanjutnya, sebelumnya data yang diperoleh harus diketahui apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Oleh karena itu, sebelum pengujian hipotesis dilakukan maka terlebih dahulu dilakukan pengujian normalitas data. Untuk menguji normalitas ini digunakan teknik Chi Kuadrat. Langkah-langkah uji normalitas data adalah sebagai berikut:

a. Merangkum data setiap variabel yang akan diuji normalitasnya. b. Menentukan jumlah kelas interval.


(23)

Intan Dewi Puspita, 2013

Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu d. Menyusun kedalam tabel distribusi frekuensi.

e. Menghitung frekuensi yang diharapkan ( , dan memasukkan harga tabel penolong sekaligus menghitung harga-harga ( ) dan

dan menjumlahkannya.

f. Terakhir adalah membandingkan harga chi kuadrat hitung dengan chi kuadrat tabel.

(Sugiyono, 2010: 241-243)

3. Uji Kecenderungan

Untuk mengetahui gambaran umum mengenai variabel X dan variabel Y, maka dilakukan uji kecenderungan. Selain itu, uji kecenderungan juga dapat mengetahui besar persentase dari gambaran umum tiap variabelnya. Langkah-langkah yang dilakukan untuk melakukan uji kecenderungan yaitu:

a. Menghitung rata-rata dan simpangan baku dari masing-masing variabel.

b. Menentukan skala data sebagai berikut:

Tabel 3. 4 Skala Uji Kecenderungan

Skala Data Kriteria

>X + 1.5 SD Sangat Baik X + 1.5 SD > X + 1.5 SD Baik X + 1.5 SD > X – 0.5 SD Cukup Baik X – 0.5 SD > X – 1.5 SD Kurang Baik X – 1.5 SD Sangat Rendah

(Saputra, 2007: 70)

c. Menentukan frekuensi dan membuat presentase untuk menafsirkan data kecenderungan variable.


(24)

32

Intan Dewi Puspita, 2013

Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4. Pengujian Korelasi

a. Korelasi Spearman Rank

Pengujian korelasi dilakukan untuk mengetahui kuat lemahnya hubungan antar variabel independent dan dependent. Korelasi Speraman Rank merupakan salah satu teknik statistik untuk mengolah data yang bersifat korelasi atau hubungan. Karena data yang akan dikorelasikan berbentuk ordinal dan dari sumber yang sama, maka teknik statistik yang digunakan dalam pengolahan data yakni korelasi Spearman Rank, dengan rumus:

Dengan: : Koefisien korelasi Spearman Rank

: Rank X – Rank Y

n : Jumlah responden

(Sugiyono, 2012: 245)

Setelah diketahui, kemudian untuk menginterprestasikan angka maka dibandingkan dengan tabel nilai-nilai rho (Lampiran II.A). Apabila hitung lebih besar dari pada tabel, artinya terdapat hubungan yang nyata atau signifikan antara kedua variabel. Dan untuk menginterpretasikan koefisien korelasi, secara sederhana dapat menggunakan tabel 3.5:

Tabel 3. 5 Interpretasi nilai korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat rendah


(25)

Intan Dewi Puspita, 2013

Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Tinggi 0,80 – 1,000 Sangat tinggi

(Sugiyono, 2012: 231)

b. Uji Hipotesis

Apabila jumlah responden lebih dari 30, untuk menguji signifikasinya menggunakan dapat menggunakan rumus:

(Sugiyono, 2012: 251)

untuk mengetahui nilai t signifikan atau tidak, nilai t akan dikonsultasikan pada t tabel. Untuk taraf kesalahan tertentu dengan dk = n-2, maka akan didapat t tabel (lihat lampiran II.B). Apabila t hitung lebih besar dari pada t tabel, maka ditolak dan diterima.

5. Uji T-Test

Pengujian komaparatif dua sampel dapat dilakukan dengan menggunakan uji t-test. Dimana n1 ≠ n2 dan varian tidak homogen, maka digunakan rumus sebagai berikut:

̅ ̅


(26)

34

Intan Dewi Puspita, 2013

Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Harga t sebagai pengganti t tabel dihitung dari harga selisih t tabel dengan dk ( -1) dan dk ( -1) dibagi dua, dan kemudian ditambahkan dengan harga t terkecil.


(27)

74 Intan Dewi Puspita, 2013

Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan pada pada bab sebelumnya, penelitian ini dapat disimpulkan berdasarkan rumusan masalah yang diajukan pada BAB I mengenai gambaran umum minat memilih program keahlian dengan motivasi berprestasi siswa kelas X, ada tidaknya hubungan antara minat memilih program kehlian dengan motivasi berprestasi siswa dan ada tidaknya perbedaan antara kelompok siswa yang diterima pada pilihan pertama dan kelompok siswa yang diterima pada pilihan kedua dalam minat memilih program keahlian maupun dalam motivasi berprestasinya. Kesimpulan yang didapat dari penelitian tentang minat memilih program keahlian dengan motivasi berprestasi siswa di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur adalah:

1. Minat siswa kelas X dalam memilih program keahlian tergolong pada kategori cukup baik.

2. Motivasi siswa kelas X dalam memperoleh prestasi dalam belajarnya tergolong pada kategori cukup baik.

3. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara minat memilih program keahlian dengan motivasi berprestasi yang dimiliki oleh siswa di SMK Negeri 1 Cilaku Cianjur.

4. Tidak terdapat pebedaan yang signifikan antara siswa yang diterima pada pilihan pertama dan pilihan kedua terhadap minat memilih program keahlian maupun motivasi berprestasi.

B. Saran

Dalam proses perkembangan siswa dalam belajarnya, peran sekolah, guru, orang tua dan siswanya sendiri sangat penting dalam memupuk minat dan


(28)

75

Intan Dewi Puspita, 2013

Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

motivasi berprestasi yang mereka miliki. Untuk itu, berdasarkan pembahasan dan kesimpulan maka Peneliti mengajukan beberapa saran, di antaranya:

1. Pihak SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur

Siswa baru pada dasarnya masih belum memiliki pengetahuan yang cukup dalam memahami dan mengerti setiap program keahlian yang ada di tiap Sekolah Menengah Kejuruan pada umumnya dan di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur pada khususnya. Untuk itu, sekolah seharusnya lebih banyak melakukan sosialisasi ke Sekolah Menengah Pertama atau yang sederajar sebagai sarana dalam memberi gambaran mengenai program keahlian yang ada di sekolahnya agar calon siswa baru untuk SMK lebih mengetahui mengenai program keahlian yang diminati ataupun pilihan karir yang diinginkan oleh siswa tersebut.

Setiap siswa baru pada umumnya memiliki minatnya sendiri dalam memilih program keahlian. Tetapi akan jauh lebih baik apabila siswa baru tersebut lebih mengenal program keahlian yang diminatinya untuk mengetahui apa saja yang akan dipelajarinya dalam program keahlian tersebut. Pemilihan karir juga ikut andil dalam pemilihan program keahlian. Pihak sekolah harus memberikan gambaran mengenai masa depan anak didiknya mengenai pekerjaan yang akan dilakoni anak tersebut apabila ia memilih suatu program keahlian.

2. Guru

Peran guru di sekolah selain mendidik siswanya agar lebih baik adalah membina dan mengarahkan siswanya dalam proses pembelajaran. Sebelum memulai pelajaran di sekolah, sebaiknya guru melakukan apersepsi yakni menyatukan materi pelajaran dengan pemikiran dari pengalaman yang dimiliki siswa sebagai motivasi awal untuk melanjutkan proses pembelajaran. Karena dengan adanya apersepsi di awal proses pembelajaran siswa akan lebih mudah menyerap bahan yang dipelajari. Sehingga siswa akan lebih fokus dalam belajarnya dan dalam mengerjakan


(29)

Intan Dewi Puspita, 2013

Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Yang dapat guru lakukan apabila siswa tersebut kurang dalam belajar ataupun nilainya adalah membangun hubungan yang positif dengan murid tersebut. Bagi siswa, perhatian yang diberikan seorang guru di sekolah sangat membantu mereka untuk berusaha agar lebih baik lagi dalam pembelajarannya.

3. Bagi siswa sendiri

Alangkah baiknya apabila siswa memiliki rasa percaya diri untuk dirinya dalam menetapkan tujuan untuk motivasi dalam belajarnya. Seorang siswa harus memiliki ekspektasi diri yang tinggi dalam dirinya, karena dengan ekspektasi yang dimiliki siswa tersebut akan lebih mudah baginya untuk sukses tanpa perlu bantuan dan dukungan dari orang lain. Apabila siswa tersebut sudah menetapkan pencapaian rendah pada dirinya, maka sulit baginya untuk sukses dan kebanyakan dari mereka akan mudah menyerah. Seberapa keras usaha yang dilakukan oleh siswa tersebut tergantung pada seberapa besar ekspektasi pencapaian mereka. Berfikir positif akan lebih berpengaruh pada pencapaian tujuan yang lebih baik pada diri siswa.

4. Bagi penelitian selanjutnya

Diharapkan dapat meneliti motivasi berprestasi siswa tidak hanya pada motivasinya saja. Sebaiknya peneliti berikutnya meneliti motivasi berprestasi dibandingkan dengan prestasi belajarnya. Karena apabila motivasi berprestasi ditunjang dengan prestasi belajar yang baik tandanya siswa tersebut memiliki motivasi yang sungguh-sungguh. Dan apabila siswa tersebut memiliki motivasi berprestasi tetapi tidak memiliki prestasi belajar yang baik, artinya siswa tersebut hanya memiliki angan-angan saja tanpa adanya usaha untuk memperbaiki prestasi belajarnya. Atau siswa tersebut sudah berusaha hanya saja kemampuannya tidak sampai pada prestasi yang memuaskan. Hal ini juga dapat dicari sebab atau faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yang kurang meskipun siswa tersebut


(30)

77

Intan Dewi Puspita, 2013

Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memiliki motivasi berprestasi dan telah melakukan usaha semaksimal mungkin.

Selanjutnya, peneliti yang akan melanjutkan penelitian ini, sebaiknya mencari faktor lain selain minat dalam memilih program keahlian seperti fasilitas belajar karena fasilitas belajar di setiap sekolah berbeda-beda atau teman sebangku yang hampir setiap hari ditemui dan bersosialisasi dengan siswa tersebut. Karena faktor teman sebangku mempunyai peran dalam mempengaruhi siswa dalam proses belajarnya.


(31)

Intan Dewi Puspita, 2013

Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohamad. (1985). Penelitian Kependidikan Prosedur & Strategi. Bandung: Angkasa.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, Syaiful Bahri. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Gintings, Abdorrakhman. (2010). Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Humaniora.

Gie, The Liang. (1995). Cara Belajar yang Efisien: Jilid II. Yogyakarta: Liberty. Hadis, Abdul. (2008). Psikologi dalam Pendidikan (Sangat penting untuk: Dosen,

Guru, Mahasiswa, Orang Tua, Masyarakat dan Pemerhati Pendidikan). Bandung: Alfabeta.

Hurlock, Elizabeth B. (1980). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga. Purwanto, Ngalim. (2011). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Santrock, John W. (2007). Remaja: Jilid II. Jakarta: Erlangga.

Saputra, Suprian Atmaja. (2007). Evaluasi Pengajaran. Bandung: Tidak diterbitkan.

Schunk, Dale H. dkk. (2012). Motivasi dalam Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Aplikasi. Jakarta: Indeks.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Uno, Hamzah B. (2012). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.


(32)

79

Intan Dewi Puspita, 2013

Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber Skripsi

Fujita. (2008). Hubungan Motivasi, Persepsi tentang SMK dan Lingkungan Keluarga Siswa SMP Dengan Minat Melanjutkan ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Skripsi pada FPEB UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Rahadian, Cepi Indra. (2012). Pengaruh Minat dan Motivasi Siswa dalam Memilih Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan terhadap Kesiapan Kerja Siswa SMK Negeri 2 Tasikmalaya. Skripsi pada FPTK UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Sumber Internet

Suharyat, Yayat. (2009). Hubungan antara Sikap, Minat dan Perilaku Manusia. Region [Online], Vol 1 (3), 19 halaman.

Tersedia:

http://www.ejournal-unisma.net/ojs/index.php/region/article/download/22/20 [18 Mei 2013] Yusuf, I.A. (2011). Membahasa Tuntas Penelitian Survei. [Online]. Tersedia:

http://bicaramedia.wordpress.com/2011/10/05/membahas-tuntas-penelitian-survei/ [05 Juni 2013]


(1)

74

Intan Dewi Puspita, 2013

Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan pada pada bab sebelumnya, penelitian ini dapat disimpulkan berdasarkan rumusan masalah yang diajukan pada BAB I mengenai gambaran umum minat memilih program keahlian dengan motivasi berprestasi siswa kelas X, ada tidaknya hubungan antara minat memilih program kehlian dengan motivasi berprestasi siswa dan ada tidaknya perbedaan antara kelompok siswa yang diterima pada pilihan pertama dan kelompok siswa yang diterima pada pilihan kedua dalam minat memilih program keahlian maupun dalam motivasi berprestasinya. Kesimpulan yang didapat dari penelitian tentang minat memilih program keahlian dengan motivasi berprestasi siswa di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur adalah:

1. Minat siswa kelas X dalam memilih program keahlian tergolong pada kategori cukup baik.

2. Motivasi siswa kelas X dalam memperoleh prestasi dalam belajarnya tergolong pada kategori cukup baik.

3. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara minat memilih program keahlian dengan motivasi berprestasi yang dimiliki oleh siswa di SMK Negeri 1 Cilaku Cianjur.

4. Tidak terdapat pebedaan yang signifikan antara siswa yang diterima pada pilihan pertama dan pilihan kedua terhadap minat memilih program keahlian maupun motivasi berprestasi.

B. Saran

Dalam proses perkembangan siswa dalam belajarnya, peran sekolah, guru, orang tua dan siswanya sendiri sangat penting dalam memupuk minat dan


(2)

Intan Dewi Puspita, 2013

Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

motivasi berprestasi yang mereka miliki. Untuk itu, berdasarkan pembahasan dan kesimpulan maka Peneliti mengajukan beberapa saran, di antaranya:

1. Pihak SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur

Siswa baru pada dasarnya masih belum memiliki pengetahuan yang cukup dalam memahami dan mengerti setiap program keahlian yang ada di tiap Sekolah Menengah Kejuruan pada umumnya dan di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur pada khususnya. Untuk itu, sekolah seharusnya lebih banyak melakukan sosialisasi ke Sekolah Menengah Pertama atau yang sederajar sebagai sarana dalam memberi gambaran mengenai program keahlian yang ada di sekolahnya agar calon siswa baru untuk SMK lebih mengetahui mengenai program keahlian yang diminati ataupun pilihan karir yang diinginkan oleh siswa tersebut.

Setiap siswa baru pada umumnya memiliki minatnya sendiri dalam memilih program keahlian. Tetapi akan jauh lebih baik apabila siswa baru tersebut lebih mengenal program keahlian yang diminatinya untuk mengetahui apa saja yang akan dipelajarinya dalam program keahlian tersebut. Pemilihan karir juga ikut andil dalam pemilihan program keahlian. Pihak sekolah harus memberikan gambaran mengenai masa depan anak didiknya mengenai pekerjaan yang akan dilakoni anak tersebut apabila ia memilih suatu program keahlian.

2. Guru

Peran guru di sekolah selain mendidik siswanya agar lebih baik adalah membina dan mengarahkan siswanya dalam proses pembelajaran. Sebelum memulai pelajaran di sekolah, sebaiknya guru melakukan apersepsi yakni menyatukan materi pelajaran dengan pemikiran dari pengalaman yang dimiliki siswa sebagai motivasi awal untuk melanjutkan proses pembelajaran. Karena dengan adanya apersepsi di awal proses pembelajaran siswa akan lebih mudah menyerap bahan yang dipelajari. Sehingga siswa akan lebih fokus dalam belajarnya dan dalam mengerjakan


(3)

Intan Dewi Puspita, 2013

Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Yang dapat guru lakukan apabila siswa tersebut kurang dalam belajar ataupun nilainya adalah membangun hubungan yang positif dengan murid tersebut. Bagi siswa, perhatian yang diberikan seorang guru di sekolah sangat membantu mereka untuk berusaha agar lebih baik lagi dalam pembelajarannya.

3. Bagi siswa sendiri

Alangkah baiknya apabila siswa memiliki rasa percaya diri untuk dirinya dalam menetapkan tujuan untuk motivasi dalam belajarnya. Seorang siswa harus memiliki ekspektasi diri yang tinggi dalam dirinya, karena dengan ekspektasi yang dimiliki siswa tersebut akan lebih mudah baginya untuk sukses tanpa perlu bantuan dan dukungan dari orang lain. Apabila siswa tersebut sudah menetapkan pencapaian rendah pada dirinya, maka sulit baginya untuk sukses dan kebanyakan dari mereka akan mudah menyerah. Seberapa keras usaha yang dilakukan oleh siswa tersebut tergantung pada seberapa besar ekspektasi pencapaian mereka. Berfikir positif akan lebih berpengaruh pada pencapaian tujuan yang lebih baik pada diri siswa.

4. Bagi penelitian selanjutnya

Diharapkan dapat meneliti motivasi berprestasi siswa tidak hanya pada motivasinya saja. Sebaiknya peneliti berikutnya meneliti motivasi berprestasi dibandingkan dengan prestasi belajarnya. Karena apabila motivasi berprestasi ditunjang dengan prestasi belajar yang baik tandanya siswa tersebut memiliki motivasi yang sungguh-sungguh. Dan apabila siswa tersebut memiliki motivasi berprestasi tetapi tidak memiliki prestasi belajar yang baik, artinya siswa tersebut hanya memiliki angan-angan saja tanpa adanya usaha untuk memperbaiki prestasi belajarnya. Atau siswa tersebut sudah berusaha hanya saja kemampuannya tidak sampai pada prestasi yang memuaskan. Hal ini juga dapat dicari sebab atau faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yang kurang meskipun siswa tersebut


(4)

Intan Dewi Puspita, 2013

Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memiliki motivasi berprestasi dan telah melakukan usaha semaksimal mungkin.

Selanjutnya, peneliti yang akan melanjutkan penelitian ini, sebaiknya mencari faktor lain selain minat dalam memilih program keahlian seperti fasilitas belajar karena fasilitas belajar di setiap sekolah berbeda-beda atau teman sebangku yang hampir setiap hari ditemui dan bersosialisasi dengan siswa tersebut. Karena faktor teman sebangku mempunyai peran dalam mempengaruhi siswa dalam proses belajarnya.


(5)

Intan Dewi Puspita, 2013

Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohamad. (1985). Penelitian Kependidikan Prosedur & Strategi. Bandung: Angkasa.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, Syaiful Bahri. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Gintings, Abdorrakhman. (2010). Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Humaniora.

Gie, The Liang. (1995). Cara Belajar yang Efisien: Jilid II. Yogyakarta: Liberty. Hadis, Abdul. (2008). Psikologi dalam Pendidikan (Sangat penting untuk: Dosen,

Guru, Mahasiswa, Orang Tua, Masyarakat dan Pemerhati Pendidikan). Bandung: Alfabeta.

Hurlock, Elizabeth B. (1980). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga. Purwanto, Ngalim. (2011). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Santrock, John W. (2007). Remaja: Jilid II. Jakarta: Erlangga.

Saputra, Suprian Atmaja. (2007). Evaluasi Pengajaran. Bandung: Tidak diterbitkan.

Schunk, Dale H. dkk. (2012). Motivasi dalam Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Aplikasi. Jakarta: Indeks.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Uno, Hamzah B. (2012). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.


(6)

Intan Dewi Puspita, 2013

Hubungan Minat Memilih Program Keahlian Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di SMK Negeri 1 Cilaku-Cianjur

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sumber Skripsi

Fujita. (2008). Hubungan Motivasi, Persepsi tentang SMK dan Lingkungan Keluarga Siswa SMP Dengan Minat Melanjutkan ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Skripsi pada FPEB UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Rahadian, Cepi Indra. (2012). Pengaruh Minat dan Motivasi Siswa dalam Memilih Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan terhadap Kesiapan Kerja Siswa

SMK Negeri 2 Tasikmalaya. Skripsi pada FPTK UPI Bandung: tidak

diterbitkan.

Sumber Internet

Suharyat, Yayat. (2009). Hubungan antara Sikap, Minat dan Perilaku Manusia. Region [Online], Vol 1 (3), 19 halaman.

Tersedia:

http://www.ejournal-unisma.net/ojs/index.php/region/article/download/22/20 [18 Mei 2013] Yusuf, I.A. (2011). Membahasa Tuntas Penelitian Survei. [Online]. Tersedia:

http://bicaramedia.wordpress.com/2011/10/05/membahas-tuntas-penelitian-survei/ [05 Juni 2013]


Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN MINAT MEMBACA BUKU PADA SISWA SMA NEGERI 2 KLATEN Hubungan Antara Motivasi Berprestasi Dengan Minat Membaca Buku Pada Siswa SMA Negeri 2 Klaten.

0 3 20

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN MINAT MEMBACA BUKU PADA SISWA SMA NEGERI 2 KLATEN Hubungan Antara Motivasi Berprestasi Dengan Minat Membaca Buku Pada Siswa SMA Negeri 2 Klaten.

0 2 18

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN MINAT WIRAUSAHA PADA MAHASISWA Hubungan Antara Motivasi Berprestasi Dengan Minat Wirausaha Pada Mahasiswa.

0 2 18

PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR DASAR TEKNIK DI SMK NEGERI 1 CILAKU CIANJUR.

0 2 57

KONTRIBUSI PENGUASAAN PROGRAM AUTOCAD TERHADAP HASIL PRAKERIN SISWA SMK NEGERI 1 CILAKU – CIANJUR.

0 2 46

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL GURU DENGAN SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DI JURUSAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 CILAKU CIANJUR.

0 0 52

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PEMENUHAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISWA PROGRAM KEAHLIAN TGB DI SMKN 1 CILAKU-CIANJUR.

0 0 35

Pengaruh Lingkungan Keluarga, Motivasi Belajar, dan Minat Memilih Kompetensi Keahlian Terhadap Prestasi Belajar Siswa SMK 1 Pundong.

0 1 156

HUBUNGAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA DENGAN KESIAPAN BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN JASA BOGA DI SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA.

1 4 14

HUBUNGAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN JASA BOGA DI SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA.

0 3 221