Monografi Bahan Tinjauan Pustaka

5 Pasta gigi menggunakan pemanis untuk memberikan cita rasa yang beraneka ragam. Tambahan rasa pada pasta gigi akan membuat pasta gigi menjadi lebih menarik. 6 Pengawet Bahan pengawet haruslah bersifat non toksik dan berfungsi untuk menjaga struktur fisik, kimiawi dan biologi pasta. Bahan pengawet yang sering ditambahkan dalam pasta gigi adalah Sodium benzoate, Methylparaben dan Etihylparaben Silje dan shilpi, 2003. c. Fungsi Pasta Gigi Pasta gigi berfungsi untuk mengurangi pembentukan plak, memperkuat gigi terhadap karies, membersihkan dan memoles permukaan gigi, menghilangkan atau mengurangi bau mulut, memberikan rasa segar pada mulut serta memelihara kesehatan gigi Silje dan shilpi, 2003.

4. Monografi Bahan

a. Sodium Lauril Sulfat SLS Sodium lauril berfungsi sebagai surfaktan, detergen, agent emulsi, pelicin. SLS juga berfungsi untuk agen polishing dalam pasta gigi Reynolds, 1994. Batas pemakaian SLS dalam pasta gigi adalah 1-2, sedangkan pemakaian rata-rata SLS dalam pasta gigi di pasaran adalah sebanyak 1,5-5. Penggunaan SLS yang berlebihan menyebabkan iritasi pada rongga mulut, penurunan kelarutan saliva serta perubahan sensitivitas rasa Roslan dkk., 2009. b. Kalsium Karbonat Kalsium karbonat merupakan garam kalsium dengan kelarutan yang tinggi . Rumus kimia kalsium karbonat CaCO 3 . Kalsium karbonat digunakan sebagai bahan aktif dalam kapur pertanian, dan biasanya merupakan penyebab utama air keras Amstrong, 2003. Kalsium karbonat digunakan sebagai bahan abrasif dapat masuk melalui saluran pencernaan dan lebih mudah diabsorbsi Gulson dkk., 2001. c. Air Air H 2 O, BM 18,02 memiliki deskripsi cairan jernih, tidak berwarna dan tidak berasa, mempunyai pH cairan antara 5,0 dan 7,0. Air sering digunakan sebagai bahan pela sebagai pe d. Silika Sil serbuk pad asam kecu dalam in pengontro Silika gel e. Gliserin Gl tidak lebih manis dan dan penyim memperba f. Natrium So monokloro putih atau halus. Fun 2009. g. Sorbito So dimetabol mengubah Sorbitol d obat batuk mengandu arut dan dis elarut Silje lika merupa dat, berwarn uali asam flu dustri kosm ol kelembab murni tidak n iserin atau h dari 101, n higroskop mpanan dal aiki stabilita m Karbosim dium Karb o-asetat asa u agak keku ngsi sebaga ol rbitol diken isme lamb h gugus alde igunakan se k. Zat ini j ung energi s simpan pada dan shilpi, akan senyaw na putih, tid uoride. Silik metik, ma ban lokal, m k menyebab gliserol B ,0 C 3 H 8 O pis. Gliserin lam wadah as suatu bah metil Selulos boksimetil am atau gara uningan, but ai agen pen nal juga se at di dalam ehid menjad ebagai pema juga dikena sebanyak 2,6 a wadah tert 2003. wa non log dak berbau, ka dapat dig akanan, dan menghindar bkan penyak M 92,09 m O 3 . Deskrips n digunakan tetutup rap han dalam ja sa Na-CMC selulosa d am natrium tir higrosko nebalan, sta ebagai glusi m tubuh. S di gugus hid anis buatan al sebagai p 6 kkal per g tutup rapat. gam dengan tidak beras gunakan ba n minuman ri busuk at kit akut atau mengandung si senyawa n sebagai h pat. Gliserin angka lama C dibuat dari . Sodium K opis hampir abilizer, age itol, merup Sorbitol dip droksil, seh n pada produ pemanis ya gram Arms Air dalam n rumus SiO sa, tidak laru ahan baku a n. Silika tau degrada u kronis Ar g tidak kur berupa cai humektan, p n digunakan Jackson, 1 selulosa Karboksimet tidak berba en menangg pakan suatu peroleh dar hingga dinam uk permen b ang memili strong, 2009 pasta gigi b O 2 . Silika b ut dalam air atau bahan t digunakan asi beberap rmstrong, 20 ang dari 95 iran kental penambah v n untuk men 1995. dengan alk til selulosa b au, bubuk a guhkan Ar u gula alkoh ri reduksi makan gula bebas gula d ki nilai giz 9. 6 berfungsi berbentuk r maupun ambahan sebagai a bahan. 009. 5,0 dan , jernih, viskositas njaga dan kali dan berwarna atau serat rmstrong, hol yang glukosa, a alkohol. dan sirup zi karena 7 h. Natrium Benzoate Natrium benzoate berbentuk hablur putih, tidak berbau, larut dalam 2 bagian air dan dalam 90 bagian etanol 95 P. Penggunaan sebagai zat pengawet dan penyimpanan dalam wadah tertutup rapat Anonim, 1993. i. Food, Drug Cosmetic Green no.3 No Indeks 42053 Food, Drug Cosmetic Green no.3 merupakan tepung zat warna yang berwarna ungu kemerahan dan bila dilarutkan dalam air menghasilkan warna hijau kebiruan. Zat ini juga larut dalam alkohol 95, tetapi lebih mudah larut dalam campuran air dan alkohol. Zat ini juga larut dalam gliserol dan glikol. Food, Drug Cosmetic Green no.3 agak mudah luntur dengan adanya cahaya dan tidak tahan terhadap HCL 30, bila ditambahkan alkali, akan berwarna ungu. Kontak dengan CU akan menjadikan warna coklat Armstrong, 2009. j. Menthol Menthol C 10 H 20 O adalah alkohol yang diperoleh dari minyak permen atau dibuat secara sintetik. Deskripsi senyawanya hablur heksagonal, tidak berwarna, umumnya seperti jarum dan bau khas permen sehingga digunakan sebagai pewangi dengan BM 156,27. Menthol sangat mudah larut dalam etanol 95 P, minyak lemak, dan minyak atsiri, tetapi sukar larut dalam air. Cara penyimpanan harus dalam wadah tertutup rapat, terisi penuh, terlindung dari cahaya dan disimpan ditempat sejuk Anonim, 1993. k. Metil Salisilat Metil salisilat C 8 H 8 O 3 diperoleh secara sintetik dengan cara maserasi dan penyulingan uap daun Guaitheria procumbens Linne yang mengandung tidak kurang dari 98,0. Pemerian cairan tidak berwarna atau kuning pucat, berbau khas aromatik, dan rasa manis. Metil salisilat sukar larut dalam air, tetapi larut dalam etanol 95 dan dalam asam asetat glasial P. Bobot jenis bentuk sintetik antara 1,180 dan 1,85, bentuk alam antara 1,176 dan 1,182 dan dengan BM 152,15. Penyimpanannya dalam wadah tertutup rapat. penggunaanya sebagai penyedap dan sebagai parfum Anonim, 1993. 8

E. Landasan Teori

Dokumen yang terkait

PENGARUH VARIASI KONSENTRASI CMC-NA SEBAGAI BAHAN PENGIKAT TERHADAP SIFAT FISIK DAN DAYA HAMBAT BAKTERI Streptococcus mutans SEDIAAN PASTA GIGI EKSTRAK TEH HITAM (Camellia sinensis).

0 4 21

PENGARUH VARIASI KONSENTRASI GLISERIN SEBAGAI HUMEKTAN PADA SEDIAAN PASTA GIGI MINYAK ATSIRI Pengaruh Variasi Konsentrasi Gliserin Sebagai Humektan Pada Sediaan Pasta Gigi Minyak Atsiri Sereh Dapur (Cymbopogon citratus) Terhadap Sifat Fisik Sediaan Dan D

0 1 13

PENGAHUMEK Pengaruh Variasi Konsentrasi Gliserin Sebagai Humektan Pada Sediaan Pasta Gigi Minyak Atsiri Sereh Dapur (Cymbopogon citratus) Terhadap Sifat Fisik Sediaan Dan Daya Antibakteri Streptococcus mutans.

0 2 12

OPTIMASI OBAT KUMUR (MOUTHWASH) MINYAK ATSIRI SEREH DAPUR (Cymbopogon citratus) Optimasi Obat Kumur (Mouthwash) Minyak Atsiri Sereh Dapur (Cymbopogon citratus).

0 1 15

PENDAHULUAN Optimasi Obat Kumur (Mouthwash) Minyak Atsiri Sereh Dapur (Cymbopogon citratus).

0 3 9

Karakterisasi Edible Film Tapioka Dengan Penambahan Minyak Atsiri Sereh Dapur (Cymbopogon citratus).

0 0 1

Karakteristik Edible Film Pektin Dengan Penambahan Minyak Atsiri Sereh Dapur (Cymbopogon citratus).

0 6 1

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAN FRAKSI BATANG SEREH (Cymbopogon citratus (DC.) Stapf) TERHADAP BAKTERI Streptococcus mutans

0 0 17

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BATANG SEREH (Cymbopogon citratus (DC.) Stapf) TERHADAP BAKTERI Streptococcus mutans

0 0 15

PERBANDINGAN DAYA ANTIBAKTERI DAN SIFAT FISIK PASTA GIGI INFUSA DAN EKSTRAK ETANOL TEH HIJAU TERHADAP Streptococcus mutans SKRIPSI

0 1 137