2.2.1 Kondisi Kebersihan Lingkungan Masih Kurang
Di lingkungan rumah keluarga I Nyoman Tember ditemukan beberapa hal yang dikhawatirkan dapat menimbulkan masalah kesehatan di kemudian hari. Hal
tersebut adalah tidak adanya jamban sebagai sarana pembuangan kotoran, I Nyoman Tember sebagai kepala keluarga adalah perokok, dan pembakaran untuk
memasak yang masih menggunakan kayu bakar. Tidak adanya jamban dikarenakan oleh keterbatasan biaya yang dimiliki untuk membangun jamban. Hal
ini menyebabkan anggota keluarga membuang kotoran di ladang. Perilaku tersebut dikhawatirkan dapat menggangu kebersihan lingkungan dan kesehatan
anggota keluarga. I Nyoman Tember memiliki kebiasaan merokok sejak lama. Beliau dapat dikategorikan sebagai golongan perokok berat, karena sehari-harinya
beliau biasa menghabiskan 1 bungkus rokok. Perilaku buruk ini tentu akan berdampak pada kesehatan I Nyoman Tember maupun kesehatan anggota
keluarga lainnya. Anggota keluarga lainnya adalah perokok pasif yang menerima resiko lebih besar terhadap bahaya merokok dibandingkan I Nyoman Tember.
Permasalahan lainnya yang menggangu kebersihan lingkungan adalah teknik memasak yang diterapkan masih menggunakan kayu bakar. Teknik ini dilakukan
karena keterbatasan biaya yang dimiliki untuk membeli kompor dan gas elpiji. Walaupun demikian, pembakaran dari kayu bakar dapat menimbulkan resiko
gangguan pernafasan ISPA. Selain itu bangunan dapur tempat Nengah Mentik memasak masih menggunakan anyaman bambu sebagai dinding dan penutup atap,
menyebabkan tidak adanya cerobong asap untuk sirkulasi udara. 2.2.2 Pakaian yang Digunakan dalam Kondisi yang Kurang Baik
Dalam kesehariannya I Nyoman Tember dan keluarga masih menggunakan pakaian yang kurang layak. Pakaian yang digunakan lusuh dan
kotor dikarenakan jarang mencuci pakaian. Hal ini dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan I Nyoman Tember dan keluarga.
2.2.3 Keterbatasan Ayu Diantari untuk Mengakses Materi Pelajaran
Saat ini Ayu Diantari menduduki bangku SMP kelas I. Adanya tuntutan untuk Ayu Diantari belajar sebaik mungkin membuatnya harus memberikan usaha
lebih dalam belajar. Keterbatasan untuk mengakses materi diluar buku pelajaran menjadi kendala yang dihadapi untuk menguasai pelajaran yang ada.