Penyebab lain dari gastroduodenal perforasi seperti trauma, neoplasma, benda asing yang bersifat korosif dan hal ini terjadi akibat hasil dari diagnosis
atau terapi intervensi iatrogenic. Trauma pada lambung dan duodenum hanya 5.3 dari seluruh trauma tumpul hollow viscus organ tetapi berhubungan dengan
komplikasi sekitar
27 to
28. Perforasi
yang terjadi
karena keganasanmalignancy dapat berasal dari adanya obstruksi dan meningkatkan
tekanan intralumen dan respon dari chemotherapy dan tumor transmural Saverioet al, 2014.
Sekitar 4 juta penduduk terdiagnosis ulkus peptikum setiap tahunnya di Amerika Serikat dengan gangguan asam
–pepsin, prevalensinya adalah 12 pada pria dan 10 pada wanita dengan angka kematian pasien 15.000 per tahun dan
menghabiskan dana 10 milyar dolar per tahun. Di Inggris sekitar 6 –20
penduduk menderita ulkus pada usia 55 tahun, sedangkan prevalensinya 2 –4
Tarigan, 2009.
2.3. Patofisiologi Ulkus Peptikum
Epitel gaster terdiri dari rugae yang mengandung gastric pits atau lekukan yang berukuran mikroskopis. Setiap rugae bercabang menjadi empat atau lima
kelenjar gaster dari sel -sel epitel khusus. Susunan kelenjar tergantung letak anatominya. Kelenjar di daerah cardia terdiri 5kelenjar gaster yang
mengandung mukus dan sel-sel endokrin. Sebagian terbesar kelenjar gaster 75 terletak didalam mukosa oksintik mengandung sel-sel leher mukosa, parietal,
chief, endokrin dan sel enterokromafin Wilson dan Lindseth, 2005.
Kelenjar pilorik mengandung mukus dan sel -sel endokrintermasuk sel-sel gastrin dan didapati di daerah antrum. Sel parietal juga dikenal sebagai sel
oksintik biasanya didapati didaerah leher atau isthmus atau kelenjar oksintik. Sel parietal yang tidak terangsang, mempunyai sitoplasma dan kanalikuli intraseluler
yang berisi mikrovili ukuran pendek sepanjang permukaan atas. Enzim H+, K+ - ATPase didapati didaerah membran tubulovesikel. Bila sel dirangsang, membran
ini dan membran atasapikal lainnya diubah menjadi jaringan padat dari kanalikuli intraseluler apikal yang mengandung mikrovili ukuran panjang Tarigan, 2009.
Permukaan epitelium dari lambung atau usus rusak dan berulkus, hasil dari inflamasi menyebar sampai ke dasar mukosa dan submukosa. Asam lambung
dan enzim pencernaan memasuki jaringan menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada pembuluh darah dan jaringan disekitarnya Keshav, 2004.
Ulkus peptikum disebabkan oleh sekresi asam dan pepsin yang berlebih olehmukosa
lambung atau
berkurangnya kemampuan
sawar mukosa
gastroduodenalis untuk berlindung dari sifat pencernaan dari kompleks asam- pepsin Guyton dan Hall, 2007. Asam pepsin penting dalam patogenesis ulkus
peptikum. Akan tetapi berlawanan dengan ulkus duodeni, pasien umumnya mempunyai laju sekresi asam yang normal atau berkurang dibandingkan dengan
individu tanpa ulkus. Sepuluh sampai dua puluh persen pasien dengan ulkus peptikum juga mempunyai ulkus duodeni Mc.Guigan, 2001. Telah diduga
bahwa obat-obatan tertentu seperti aspirin, alkohol, indometasin, fenilbutazon dan kotikostreroid mempunyai efek langsung terhadap mukosa lambung dan
menimbulkan ulkus. Obat-obatan lain seperti kafein, akan meningkatkan
pembentukanasam. Stress emosi dapat juga memegang peranan dalam patogenesis ulkus peptikum, agaknya dengan meningkatkan pembentukan asam sebagai akibat
perangsangan vagus. Sejumlah penyakit tampaknya disertai pembentukan ulkus peptikum yaitu sirosis hati akibatalkohol, pankreatitis kronik, penyakit paru
kronik, hiperparatirioidisme dan sindrom Zollinger-Ellison Wilson dan Lindseth, 2005.
Peningkatan sekresi asam-cairan peptik dapat turut berperan terhadap ulserasi. Pada kebanyakan orang yang menderita ulkus peptikum dibagian awal
duodenum, jumlah sekresi asam lambung lebih besar dari normal, sering sebanyak dua kali normal. Walaupun setengah dari peningkatan asam ini mungkin
disebabkan infeksi bakteri, percobaan pada hewan ditambah bukti adanya perangsangan berlebihan sekresi asam lambung oleh saraf pada manusia yang
menderita ulkus peptikum mengarah kepada sekresi cairan lambung yang berlebihan untuk alasan apa saja sebagai contoh, pada gangguan fisik yang
sering merupakan penyebab utama ulkus peptikum Guyton dan Hall, 2007.
2.4. Manifestasi Klinis Ulkus Peptikum