commit to user
54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen 1. Instrumen Tes Kemampuan Awal
a. Uji Validitas Isi Untuk mengetahui apakah instrumen tes kemampun awal yang digunakan
valid atau tidak, penulis mengkonsultasikan pada validator. Dalam penelitian ini, ada dua orang validator yang penulis mintai pendapatnya yaitu Djumadi M.Pd., guru
matematika SMA Batik 1 Surakarta dan Iim Rahmiyati S.Pd., guru matematika SMA MTA Surakarta. Pemilihan kedua validator tersebut atas pertimbangan bahwa guru
tersebut mengajar di sekolah tempat penulis melaksanakan penelitian serta telah mempunyai pengalaman mengajar yang cukup lama. Hasil validasi oleh para
validator adalah semua butir soal layak untuk diujikan atau dengan kata lain ke-17 soal tes kemampuan awal valid.
b. Uji Reliabilitas Dalam penelitian ini uji reliabiltas menggunakan rumus Kuder-Ricardson
dengan KR-20. Uji reliabilitas instrumen tes kemampuan awal, dimaksudkan untuk melihat ketepatan dan keajegannya. Reliabilitas yang baik atau memuaskan
tergantung dari tujuan tes. Menurut Nunnaly 1972 dan Kaplan dan Saccuzo 1989 dalam Sumarna Surapranata 2004:114 koefisien 0.7 sampai 0,8 cukup tinggi untuk
suatu penelitian. Hasil ujicoba terhadap 76 responden diperoleh harga r
11
= 0,709
commit to user
55 Lampiran A4 . Ini berarti instrumen tes kemampuan awal reliabel dan dapat
digunakan untuk mengambil data kemampuan awal siswa. c. Daya Pembeda
Daya pembeda masing-masing butir soal dilihat dari relasi antar skor tiap-tiap butir dengan skor totalnya. Untuk mengetahui daya pembeda instrumen tes digunakan
korelasi produk momen dari Karl Pearson. Hasil ujicoba 17 butir soal instrumen tes kemampuan awal terhadap 76
responden menunjukkan bahwa soal nomor 1 dan 4 mempunyai daya pembeda r
xy
kurang dari 0,3 Lampiran A5 sehingga kedua butir soal tersebut tidak dapat digunakan.
d. Tingkat kesukaran Soal yang baik adalah soal yang mempunyai tingkat kesukaran yang memadai
artinya tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah. Butir soal yang dapat digunakan adalah yang mempunyai tingkat kesukaran antara 0,3 dan 0,7.
Hasil ujicoba instrumen, butir soal nomr 1 dan 4 memiliki tingkat kesukaran lebih dari 0,7 yang berarti butir soal tersebut terlalu mudah sehingga tidak dapat
digunakan. Proses perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran A3. Berdasarkan hasil dari uji validitas isi, uji reliabilitas, daya pembeda dan
tingkat kesukaran maka butir soal nomor 1 dan 4 tidak dapat digunakan. Sehingga dari 17 soal yang diujicobakan terdapat 15 soal yang dapat digunakan untuk
mengambil data kemampuan awal siswa.
commit to user
56
2. Instrumen Tes Prestasi Belajar
a. Uji Validitas Isi Seperti pada tes kemampuan awal uji validitas isi pada tes prestasi belajar
juga dilakukan oleh validator yang sama yaitu Djumadi, M.Pd. dan Iim Rahiyati, S.Pd. Berdasarkan hasil uji validitas isi oleh validator, instrumen tes prestasi belajar
dapat dikatakan valid dan dapat digunakan untuk mengambil data prestasi belajar siswa.
b. Uji Reliabilitas. Uji reliabilitas yang digunakan pada tes kemampuan awal juga digunakan
pada tes prestasi belajar yaitu dengan rumus Kuder-Ricardson dengan KR-20. Hasil ujicoba instrumen tes prestasi belajar terhadap 76 responden yang sama pada ujicoba
instrumen tes kemampuan awal diperoleh r
11
= 0,762 sehingga dapat dikatakan bahwa instrumen tes prestasi belajar reliabel dan dapat digunakan untuk mengambil
data tes prestasi belajar siswa. Perhitungan uji reliabilitas ini dapat dilihat pada Lampiran A10.
c. Daya Pembeda Untuk mengetahui daya pembeda instrumen tes prestasi belajar digunakan
rumus korelasi produk momen yang juga digunakan pada tes kemampuan awal dengan ketentuan butir soal dapat dipakai jika daya pembedanya r
xy
≥ 0,3. Hasil ujicoba soal instrumen tes prestasi belajar terhadap 76 responden menunjukkan
bahwa soal nomor 13 dan 14 mempunyai daya pembeda kurang dari 0,3 lihat Lampiran A11. Oleh karena itu butir soal nomor 13 dan 14 tersebut tidak dapat
digunakan untuk mengambil data prestasi belajar siswa.
commit to user
57 d. Tingkat Kesukaran
Dengan rumus dan kriteria yang sama pada tes kemampuan awal, soal nomor 13 instrumen tes prestasi belajar tidak dapat digunakan karena mempunyai tingkat
kesukaran kurang dari 0,3 yaitu 0,28 yang berarti soal tersebut terlalu sukar dan tidak dapat digunakan. Perhitungan selengkapnya dapat diliat pada Lampiran A6.
Berdasarkan hasil dari uji validitas isi, uji reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran maka butir soal nomor 13 dan 14 tidak dapat digunakan. Sehingga
dari 27 soal yang diujicobakan terdapat 25 soal yang dapat digunakan untuk mengambil data prestasi belajar siswa.
B. Uji Keseimbangan Kemampuan Awal