Wiji Anggraeni, 2013 Pengaruh Promosi Melalui Above The Line terhadap Ekuitas Merek Survei pada Komunitas Clear
Indonesia dan CLEARIndonesia Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
i. Keputusan penerimaan atau penolakan Ho Rumusan Hipotesis operasional:
Ho :
YX1
=
YX2
=
YX3
=
YX4
= 0 Ha : Sekurang-kurangnya ada sebuah
YXi
0, i = 1, 2, 3, dan 4 j. Statistik uji yang digunakan adalah:
Hasil F
hitung
dibandingkan dengan tabel distribusi F-Snedecor, apabila F
hitung
F
tabel
, maka Ho ditolak dengan demikian dapat diteruskan pada pengujian secara individual, statistik yang digunakan adalah:
1 2
1
... 2
2 1
k
n C
C C
R p
p t
ij jj
ii x
x x
x x
x x
x
k u
j u
i u
t mengikuti distribusi t-Student dengan derajat kebebasan n-k-1.
3.2.8 Pengujian Hipotesis
Kriteria pengambilan keputusan pengujian hipotesis secara statistik dalam rangka pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis menurut
Sugiyono 2010:188 ialah: 1. Jika t
hitung
≥ t
tabel,
maka H ditolak dan H
1
diterima 2. Jika t
hitung
t
tabel,
maka H diterima dan H
1
ditolak Pada taraf kesalahan 0,05 dengan derajat kebebasan dk n-2 serta pada
uji satu pihak, yaitu uji pihak kanan. Secara statistik, hipotesis yang akan diuji dalam rangka pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis dapat
ditulis sebagai berikut:
Wiji Anggraeni, 2013 Pengaruh Promosi Melalui Above The Line terhadap Ekuitas Merek Survei pada Komunitas Clear
Indonesia dan CLEARIndonesia Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
H :
0, tidak terdapat pengaruh yang positif promosi above the line
terhadap ekuitas merek sampo Clear. H
a
:
0, terdapat pengaruh yang positif promosi above the line terhadap ekuitas merek sampo Clear
Selanjutnya untuk mengetahui koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y maka digunakan klasifikasi koefisien korelasi yang disajikan
pada Tabel 3.9 berikut ini :
TABEL 3.9 PEDOMAN UNTUK MEMBERIKAN
INTERPRETASI KOEFISIEN KORELASI Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00-0,199 Sangat rendah
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Kuat
0,80-1,000 Sangat kuat
Sumber: Sugiyono 2010:250
Wiji Anggraeni, 2013 Pengaruh Promosi Melalui Above The Line terhadap Ekuitas Merek Survei pada Komunitas Clear
Indonesia dan CLEARIndonesia Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menggunakan analisis deskriptif dan verivikatif dengan menggunakan path analysis antara above the line
terhadap ekuitas merek Survei pada Pengguna Sampo Clear di Komunitas Clear Indonesia dan CLEARIndonesia maka berdasarkan penelitian tersebut dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Gambaran mengenai penerapan above the line yang dilaksanakan oleh
sampo Clear, dinilai oleh sebagian responden termasuk pada kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan above the line telah
dilaksanakan dengan baik oleh sampo Clear. Dimensi televisi merupakan dimensi yang memiliki penilaian yang paling tinggi dalam mempengaruhi
ekuitas merek sampo Clear. Sedangkan dimensi yang memiliki penilaian paling rendah dalam mempengaruhi ekuitas merek sampo Clear adalah
point of sales. 2. Gambaran dari ekuitas merek yang diukur berdasarkan brand saliance,
brand performance, brand imagery, brand judgment, brand feeling dan brand resonance. Dimensi ekuitas merek sampo Clear yang memiliki
penilaian paling tinggi adalah brand resonance. Hal ini dikarenakan
pengguna sampo Clear sudah merasa puas dalam menggunakan sampo Clear, konsumen telah mengganggap kualitas sampo Clear baik, dan telah