2. Bagaimana pengaruh antara tingkat inflasi, nilai kurs rupiah, dan tingkat suku
bunga terhadap harga saham di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2013 secara simultan ?
Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, perumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial antara tingkat inflasi, nilai kurs rupiah,
dan tingkat suku bunga terhadap harga saham di Bursa Efek Indonesia tahun 2009- 2013.
2. Untuk mengetahui pengaruh antara inflasi, nilai tukar rupiah, dan tingkat suku
bunga terhadap harga saham di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2013 secara simultan.
II. LANDASAN TEORI
Tingkat Inflasi
Inflasi merupakan salah satu pengaruh yang harus dipertimbangkan seseorang dalam melakukan investasi. Menurut Tandelilin 2001: 212 inflasi adalah
kecenderungan terjadinya kenaikan harga harga secara keseluruhan. Menurut Syamsul 2006: 201 menyimpulkan bahwa inflasi yang tinggi akan menjatuhkan
harga saham di pasar. Hal ini mengakibatkan tingginya valuta asing yang membuat investor beralih menanamkan modalnya dalam bentuk mata uang asing daripada
menanamkan modalnya dalam bentuk saham yang berimbas pada penurun tingkat harga saham secara drastis. Sehingga inflasi adalah indikator ekonomi yang
menyebabkan tingkat kenaikan harga barang dan jasa pada kurun waktu tertentu. Adanya inflasi yang tinggi menyebabkan terjadinya pertumbuhan ekonomi yang
semakin buruk. Nilai Kurs Tukar Rupiah
Kurs merupakan nilai tukar mata uang domestik Rupiah dibandingkan dengan mata uang asing atau lainnya.
Sedangkan menurut Sawaldjo Puspopranoto
2004:212 definisi kurs adalah: “Harga dimana mata uang suatu negara dipertukarkan dengan mata uang negara lain disebut nilai tukar kurs.” Mata uang
suatu negara dinilai dalam mata uang negara lain melalui nilai kurs mata uang. Sebagian besar nilai dari suatu mata uang dapat terjadi fluktuasi pada sepanjang
waktu karena kekurangan pasar atau pemerintah. Perusahaan akan cenderung melakukan investasi pada negara yang mata
uangnya diperkirakan akan menguat dibandingkan dengan mata uang negara lain. Dalam kondisi tersebut perusahaan akan menginvestasikan dananya untuk melakukan
operasi di negara dimana mata uangnya relatif lebih murah lemah. Kemudian laba yang didapat perusahaan akan dikonversi yang semula menggunakan mata uang pada
negara yang diinvestasikan pada mata uang pada negara investor apabila saat nilai kurs dalam kondisi baik. Jika nilai mata uang suatu negara meningkat dibandingkan
dengan negara lain, maka saldo neraca berjalan akan turun jika hal lain tidak berubah. Begitu sebaliknya apabila menguat maka barang yang akan diekspor akan menjadi
lebih mahal bagi negara-negara pengimpor. Akibatnya jumlah permintaan akan menjadi turun.
Suku Bunga
Tingkat bunga merupakan harga yang harus di bayar oleh peminjam untuk memperoleh dana dari pemberi pinjaman untuk jangka waktu tertentu. Darmawi,
2005:181. Menurut Wiyani Dan Andi Wijayanto, 2005:890 bunga merupakan
imbalan yang diberikan kepada seseorang atas sejumlah pinjaman atau tabungan, dimana besarnya ditentukan dalam bentuk persentase. Tingkat suku bunga
menentukan besarnya tabungan ataupun investasi. Jika terjadi kenaikan dalam suku bunga akan mengurangi keinginan masyarakat investor untuk melakukan investasi
tetapi justru akan menambah penawaran terhadap tabungan.
Harga Saham
Menurut Kesuma 2009:40, harga saham adalah nilai nominal penutupan closing price dari penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu
perusahaan atau perseroan terbatas yang berlaku secara reguler di pasar modal di Indonesia. Jika perusahaan mencapai prestasi yang baik, maka saham perusahaan
tersebut akan banyak diminati oleh banyak investor. Prestasi baik yang dicapai perusahaan dapat dilihat di dalam laporan keuangan yang dipublikasikan oleh
perusahaan. Menurut Suad 2005:279, penentuan harga saham yang seharusnya telah
dilakukan oleh setiap analis keuangan dengan tujuan untuk bisa memperoleh tingkat keuntungan yang menarik. Harga saham dapat dibentuk interaksi dari penjual dan
pembeli dengan harapan dapat mendapatkan keuntungan yang diharapkan dari membeli saham tersebut. Sehingga para investor harus dapat mempunyai informasi
yang dibutuhkan dalam menganalisis dan mengambil keputusan menjual maupun membeli saham.
Kerangka Pemikiran
Menurut Halim dalam Zubaidah 2003: 5 harga saham dipengaruhi beberapa resiko, yakni: 1 resiko tingkat bunga, merupakan resiko yang timbul dari perubahan
tingkat bunga yang berlaku di pasar. 2 resiko daya beli: merupakan resiko yang timbul dari pengaruh perubahan tingkat inflasi. 3 resiko mata uang yaitu resiko yang
timbul dari pengaruh pertukaran mata uang domestic misal: Rupiah dengan mata uang Negara lain missal: Dollar Amerika. Jadi dari keterangan diatas dapat dibuat
kerangka pemikiran yang menjadi dasar penelitian ini adalah:
Gambar 1.1 Bagan Hubungan Tingkat Inflasi, Suku Bunga, dan
Kurs Terhadap Harga Saham
Penelitian Terdahulu
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Sugeng Raharjo Jurnal: 2011: 14 hasilnya menunjukkan bahwa secara parsial inflasi mempunyai pengaruh terhadap
harga saham sedangkan nilai tukar rupiah dan suku bunga tidak berpengaruh terhadap harga saham. Dan Secara simultan variabel inflasi, nilai tukar rupiah, dan
suku bunga berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Pada penelitiannya Sri Lestari 2010: 5 menunjukka hasilnya adalah Hasilnya
menunjukkan bahwa uji parsial dari inflasi dan nilai tukar tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham sedangkan suku bunga berpengaruh secara
signifikan terhadap harga saham. Dan pada uji F menunjukkan bahwa semua variabel bebas pengaruh signifikan secara bersama-sama terhadap harga saham.
Sedangkan menurut Donna Menina Della Maryanne 2009: 5 Hasil penelitian bahwa secara individu tidak ada pengaruh yang signifikan antara nilai tukar rupiah
dan inflasi terhadap harga saham. Akan tetapi Suku bunga SBI, Volume Perdagangan, dann beta saham berpengaruh secara signifikan secara individu.
Penelitian yang dilakukan Devi Sofiani Tarigan 2009: 2 Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa secara parsial variabel suku bunga memiiliki pengaruh
yang signifikan terhadap harga saham. Dana variabel tingkat inflasi dan nilai tukar Tingkat Inflasi
Harga Saham
Nilai Tukar Kurs
Suku Bunga
tidak memiliki pengaruh terhadap harga saham. Pada uji F secara simultan variabel
tingkat inflasi, suku bunga, dan nilai tukar berpengaruh terhadap harga saham. Hipotesis
1. Diduga ada pengaruh signifikan antara tingkat inflasi, suku bunga dan nilai kurs
rupiah terhadap harga saham di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2013 2.
Diduga ada pengaruh signifikan antara tingkat inflasi, tingkat suku bunga dan nilai kurs rupiah terhadap harga saham di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2013 secara
simultan.
III. METODOLOGI PENELITIAN