Validitas dan Reliabilitas METODE PENELITIAN
bertujuan untuk menyatakan, melapor, dan mengajarkan kepada mitra tutur suatu informasi yang sifatnya netral atau biasa-biasa saja atau tidak menghiraukan tujuan
sosial. B.
Pembahasan
Pembahasan jenis tindak tutur ilokusi dan fungsi ilokusi dalam film Hors de Prix akan dipaparkan secara berurutan sebagai berikut
1. Jenis Tindak Tutur Ilokusi
Jenis tindak tutur ilokusi yang ditemukan dalam penelitian ini terbagi menjadi lima jenis, yaitu tindak tutur asertif, direktif, komisif, dan ekspresif. Berikut akan
dipaparkan secara berurutan jenis tindak tutur ilokusi yang terdapat dalam film Hors de Prix
a. Tindak Tutur Asertif
Pada ilokusi ini, penutur terikat pada kebenaran tuturan yang diutarakan. Adapun yang termasuk dalam jenis tindak tutur asertif dalam film Hors de Prix dapat
dilihat sebagai berikut. 18 Irène
: Il sent bon votre cigare. Normalement,je déteste l’odeur, mais là…
Cerutu anda aromanya harum. Biasanya, aku tidak suka aromanya, tapi…
Jean : Oui. C’est le… c’est les feuilles qui poussent dans le cacao
dans les champs. Ya. Ini… ini karena daunnya yang tumbuh dengan subur di
perkebunan kakao.
Irène : Ah, oui ?
Ah, ya ?
Gambar 4. Jean memberitahu Irène mengapa bau cerutunya harum Tuturan 18 diutarakan oleh Jean kepada Irène. Tuturan tersebut terjadi di
ruang bar pada saat malam hari. Pada tuturan tersebut, Jean memberitahukan sebuah informasi kepada Irène bahwa daun cerutunya berkembang dengan baik di
perkebunan kakao. Tuturan Jean, yaitu c’est le… c’est les feuilles qui poussent dans
le cacao dans les champs terjadi setelah Irène menanyakan tentang bau cerutu Jean
enak sekali karena biasanya dia tidak suka bau cerutu.
Komponen tutur PARLANT dalam situasi tuturan 18 adalah P Participants, meliputi Jean sebagai penutur dan Irène sebagai mitra tutur. A Actes, Jean
memberitahukan sebuah informasi kepada Irène tentang bau cerutunya yang harum.
R Raison, Irène merasa heran dengan aroma cerutu yang ada di ruang bar lalu
menanyakannya kepada Jean. Tuturan c’est le… c’est les feuilles qui poussent dans le cacao dans les champs menandakan bahwa Jean memberitahukan sebuah informasi
kepada Irène bahwa cerutunya berasal dari daun yang berkembang dengan baik yang tumbuh di perkebunan kakao. Setelah diberitahu tentang asal cerutu tersebut, Irène
percaya atas informasi yang dikatakan Jean dengan menuturkan ah, oui. L locale,
latar tempat pada tuturan 18 berada di ruang bar Biarritz sedangkan latar waktu
terjadi pada malam hari. A agents, menggunakan bentuk tuturan lisan bahasa Prancis. N norme, norma yang mengacu pada norma interaksi terlihat ketika tuturan tersebut
diutarakan oleh Jean sambil memperlihatkan cerutunya kepada Irène dalam keadaan
santai. T ton dalam data tersebut, Jean menuturkan dengan nada yang datar dan T type dalam data tersebut berupa dialog.
Dilihat dari komponen tutur PARLANT, dapat diketahui bahwa tuturan 18 merupakan jenis tindak tutur asertif. Dilihat dari analisis komponen tutur PARLANT
18 bahwa raison dari tuturan tersebut adalah Jean bermaksud memberitahukan suatu informasi kebenaran tentang bau cerutu yang sangat enak kepada Irène. Tuturan
Irène ah oui menandakan bahwa Irène percaya dengan Jean bahwa keharuman cerutu Jean berasal dari daun yang tumbuh dengan subur di perkebunan kakao.
Berikut merupakan contoh tuturan jenis tindak tutur asertif lainnya dalam film Hors de Prix.
19 Irène : Ça va ?
Kau baik-baik saja? Jacques : Très bien, et toi ?
Baik sekali, kamu ? Irène
: Mais t’es ivre-mort. Tapi kau sangat mabuk.