Manfaat Penelitian Batasan Istilah

di taman umum dan dihadiri oleh banyak orang Spanyol. Dalam pesta tersebut dihidangkan paella yaitu sejenis nasi goreng khas Spanyol dan mereka berdansa sampai jam 3 pagi. Dengan demikian, tuturan 2 merupakan tindak tutur lokusi yang bertujuan untuk memberitahukan sesuatu. Tindak ilokusi adalah tindak tutur yang selain berfungsi untuk mengatakan atau menginformasikan sesuatu, tetapi juga dipergunakan untuk melakukan sesuatu. Tindak tutur ini sangat sulit untuk diidentifikasi karena terlebih dahulu harus mempertimbangkan siapa penutur dan lawan tuturnya. Tindak ilokusi sering disebut sebagai The Act of Doing Something Rohmadi, 2010: 33. Sebagai contoh dapat dilihat pada tuturan berikut. 3 Yuli sudah seminar proposal skripsi kemarin. Rohmadi, 2010: 33 Tuturan 3 apabila diucapkan oleh seorang dosen pembimbing kepada seorang mahasiswa semester XII, bukan hanya sekadar memberikan informasi tetapi juga melakukan sesuatu, yaitu memberikan dorongan agar mahasiswa semester XII yang diberikan informasi tentang proposal skripsi Yuli segera mengerjakan skripsinya. Selain contoh di atas, dapat disimak pula contoh dalam bahasa Prancis di bawah ini. 4 Et il ne faut pas écouter ta techno jusqu’à 2 heures du matin. On ne peut pas dormir. Girardet, 2002: 58 Tidak perlu mendengarkan musik techno mu sampai jam 2 pagi Kita tidak bisa tidur. Tuturan 4 diucapkan oleh seseorang kepada teman satu kosnya, bertujuan untuk melarang teman kos nya mitra tutur mendengarkan musik techno dengan suara keras sampai jam 2 pagi. Penutur melarang karena mengakibatkan teman-teman penutur tidak bisa tidur. Dengan menuturkan larangan tersebut, penutur berharap mitra tutur melakukan yang penutur utarakan. Dengan demikian, tuturan 4 merupakan tindak tutur ilokusi yang bertujuan untuk melarang. Tindak perlokusi adalah tindak tutur yang pengutaraannya dimaksudkan untuk mempengaruhi mitra tuturnya. Tindak perlokusi juga sulit diidentifikasi karena harus melibatkan konteks tuturan. Tindak tutur ini sering sering disebut sebagai The Act of Affecting Someone. Sebuah tuturan yang diutarakan seseorang sering kali mempunyai daya pengaruh perlocutionary force atau efek bagi yang mendengarnya. Efek yang timbul ini bisa sengaja maupun tidak sengaja Rohmadi, 2010: 34. Sebagai contoh dapat dilihat tuturan sebagai berikut. 5 A : Kemarin kok tidak ada ? Kemana ? B : Maaf, kemarin ibuku sakit, aku harus mengantarnya ke dokter. Tuturan 5B jika diucapkan seseorang yang tidak dapat menghadiri undangan temannya, tindak ilokusinya adalah untuk meminta maaf dan tindak perlokusi yang diharapkan adalah agar orang yang mengundangnya 5A memaklumi karena dirinya tidak bisa datang sebab ibunya sedang sakit dan harus mengantar untuk berobat ke dokter. Selain contoh di atas, dapat disimak pula contoh dari Girardet 2002: 171 dalam bahasa Prancis di bawah ini. 6 Charlotte : Pauline, qu’est-ce que tu fais samedi ? J’ai envie d’aller faire un jogging. Pauline, apa yang kamu lakukan pada hari Sabtu ? Aku ingin pergi jogging.