HASIL PENELITIAN 1. Analisis Univariat
61 Pada kelompok responden yang melahirkan bayi normal terdapat 1 responden
yang memiliki riwayat diabetes melitus dan mengkonfirmasi memiliki anggota keluarga dengan riwayat diabetes melitus. Selebihnya adalah 20 responden yang
tidak memiliki riwayat diabetes melitus dan tidak memiliki anggota keluarga dengan riwayat diabetes melitus.
4.2. HASIL PENELITIAN 4.2.1. Analisis Univariat
Analisis univariat digunakan untuk mendeskripsikan masing-masing variabel. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, pengolahan data
univariat terkait variabel yang diteliti dapat dilihat sebagai berikut:
4.2.1.1.
Distribusi Responden Menurut Usia Kehamilan Variabel usia kehamilan dibedakan dalam dua kategori yaitu, kategori usia
kehamilan ≥ 41 minggu dan usia kehamilan ≤ 40 minggu. Distribusi responden menurut usia kehamilan dapat dilihat pada tabel 4.6. berikut:
Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Usia Kehamilan
Usia Kehamilan Kasus
Kontrol N
N
≥ 41 minggu 15
71,4 3
14,3 ≤ 40 minggu
6 28,6
18 85,7
Total 21
100,0 21
100,0
Berdasarkan tabel 4.6. dapat diketahui bahwa, pada kelompok kasus responden yang memiliki usia kehamilan ≥ 41 minggu adalah 15 responden
71,4 dan 6 responden 28,6 memiliki usia kehamilan ≤ 40 minggu. Pada kelompok kontrol responden yang memiliki usia kehamilan ≥ 41 minggu adalah 3
62 responden 14,3 dan 18 responden 85,7 memiliki usia kehamilan ≤ 40
minggu.
4.2.1.2.
Distribusi Responden Menurut Usia Rentang usia yang dipilih dalam variabel usia Ibu adalah usia 21 tahun
– 40 tahun. Kemudian variabel usia Ibu dibedakan menjadi 2 kategori yaitu, usia Ibu
≥ 31
tahun dan ≤ 30 tahun. Distribusi responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel 4.7. berikut:
Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Usia
Usia Ibu Kasus
Kontrol N
N ≥ 31 tahun
15 71,4
4 19,0
≤ 30 tahun 6
28,6 17
81,0
Total
21 100,0
21 100,0
Berdasarkan tabel 4.7. dapat diketahui bahwa, pada kelompok kasus responden yang
memiliki usia ≥ 31 tahun adalah 15 responden 71,4, dan 6 responden 28,6 memiliki usia ≤ 30 tahun. Pada kelompok kontrol diketahui 4
resp onden 19,0 memiliki usia ≥ 31 tahun dan 17 responden 81,0 memiliki
usia ≤ 30 tahun.
4.2.1.3.
Distribusi Responden Menurut Indeks Masa Tubuh IMT Variabel Indeks Masa Tubuh IMT dibedakan dalam 2 kategori, yaitu IMT
≥ 30 kgm
2
dan ≤ 29,9 kgm
2
. Distribusi responden berdasarkan IMT dapat dilihat pada tabel 4.8. berikut:
63 Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Indeks Masa Tubuh IMT
IMT Ibu Kasus
Kontrol N
N ≥ 30 kgm
2
4 19,0
2 9,5
≤ 29,9 kgm
2
17 81,0
19 90,5
Total 21
100,0 21
100,0
Berdasarkan tabel 4.8. dapat diketahui bahwa, pada kelompok kasus terdapat 4 responden
19,0 yang memiliki IMT ≥ 30 kgm
2
obesitas dan 17 responden 81,0 memiliki IMT
≤ 29,9 kgm
2
. Pada kelompok kontrol terdapat 2 responden 9,5 yang memiliki IMT ≥ 30 kgm
2
obesitas dan 19 responden 90,5 memiliki IMT
≤ 29,9 kgm
2
.
4.2.1.4.
Distribusi Responden Menurut Paritas Variabel paritas pada penelitian ini dikelompokkan dalam 2 kategori, yaitu
multiparitas telah melahirkan 2 janin atau lebih dan primipara telah melahirkan 1 janin. Distribusi responden berdasarkan paritas dapat dilihat pada tabel 4.9.
berikut: Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Paritas
Paritas Kasus
Kontrol N
N
Multiparitas 18
85,7 6
28,6 Primipara
3 14,3
15 71,4
Total 21
100,0 21
100,0
Berdasarkan tabel tabel 4.9. dapat diketahui bahwa, pada kelompok kasus terdapat 18 responden 85,7 multiparitas dan 3 responden 14,3 primipara.
Pada kelompok kontrol terdapat 6 responden 28,6 multiparitas dan 15 responden 71,4 primipara.
64
4.2.1.5.
Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin Bayi Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin bayi yang dilahirkan dapat
dilihat pada tabel 4.10. berikut: Tabel 4.10. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Jenis Kelamin Bayi
Jenis Kelamin Bayi Kasus
Kontrol N
N
Laki-Laki 16
76,2 10
47,6 Perempuan
5 23,8
11 52,4
Total
21 100,0
21 100,0
Berdasarkan tabel 4.10. dapat diketahui bahwa, pada kelompok kasus responden yang melahirkan bayi berjenis kelamin laki-laki adalah sebanyak 16
responden 76,2, dan 5 responden 23,8 melahirkan bayi berjenis kelamin perempuan. Pada kelompok kontrol terdapat 10 responden 47,6 yang
melahirkan bayi berjenis kelamin laki-laki dan 11 responden 52,4 yang melahirkan bayi berjenis kelamin perempuan.
4.2.1.6.
Distribusi Responden Menurut Riwayat Melahirkan Bayi Makrosomia Distribusi responden berdasarkan riwayat melahirkan bayi makrosomia dapat
dilihat pada tabel 4.11. berikut: Tabel 4.11. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Riwayat Melahirkan Bayi
Makrosomia
Riwayat Melahirkan Bayi Makrosomia
Kasus Kontrol
N N
Ya 10
47,6 2
9,5 Tidak
11 52,4
19 90,5
Total 21
100,0 21
100.0
65 Berdasarkan tabel 4.11. dapat diketahui bahwa, pada kelompok kasus terdapat
10 responden 47,6 memiliki riwayat melahirkan bayi makrosomia sebelum kehamilan terakhir dan 11 responden 52,4 tidak memiliki riwayat melahirkan
bayi makrosomia sebelumnya. Pada kelompok kontrol terdapat 2 responden 9,5 memiliki riwayat melahirkan bayi makrosomia dan 19 responden 90,5 tidak
memiliki riwayat melahirkan bayi makrosomia.
4.2.1.7.
Distribusi Responden Menurut Riwayat Diabetes Mellitus Gestasional DMG
Distribusi responden berdasarkan riwayat Diabetes Melitus Gestasional DMG dapat dilihat pada tabel 4.12. berikut:
Tabel 4.12. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Riwayat Diabetes Melitus Gestasional DMG
Riwayat DMG Kasus
Kontrol N
N
Ya 4
19,0 2
9,5 Tidak
17 81,0
19 90,5
Total
21 100
21 100
Berdasarkan tabel 4.12. dapat diketahui bahwa, distribusi responden berdasarkan riwayat Diabetes Melitus Gestasional DMG pada kelompok kasus
terdiri atas 4 responden 19,0 yang megalami DMG pada saat kehamilan terakhirnya, dan 17 responden 81,0 tidak mengalami DMG saat kehamilan
terakhir. Kemudian pada kelompok kontrol terdapat 2 responden 9,5 yang mengalami DMG pada saat kehamilan terakhir, dan selebihnya terdapat 19
responden 90,5 yang tidak mengalami DMG pada saat kehamilan terakhir.
66
4.2.1.8.
Distribusi Responden Menurut Riwayat Diabetes Mellitus DM Distribusi responden berdasarkan riwayat Diabetes Melitus DM dapat
dilihat pada tabel 4.13. berikut: Tabel 4.13. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Riwayat Diabetes Melitus
DM
Riwayat DM Kasus
Kontrol N
N
Ya 2
9,5 1
4,8 Tidak
19 90,5
20 95,2
Total 21
100 21
100
Berdasarkan tabel 4.13. dapat diketahui bahwa, distribusi responden berdasarkan riwayat Diabetes Melitus DM pada kelompok kasus terdiri atas 2
responden 9,5 yang memiliki riwayat DM dan 19 responden 90,5 tidak memiliki riwayat DM. Pada kelompok kontrol terdapat 1 responden 4,8 yang
memiliki riwayat DM dan 20 responden 95,2 yang tidak memiliki riwayat DM.
4.2.1.9.
Distribusi Responden Menurut Pemeriksaan
Antenatal Care
ANC Distribusi responden berdasarkan pemeriksaan ANC dapat dilihat pada tabel
4.14. berikut: Tabel 4.14. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Pemeriksaan Antenatal Care
ANC
Pemeriksaan ANC Kasus
Kontrol N
N
Tidak baik 14
66,7 11
52,4 Baik
7 33,3
10 47,6
Total 21
100 21
100
Berdasarkan tabel 4.14. dapat diketahui bahwa, pada kelompok kasus terdapat 14 responden 66,7 memiliki status ANC tidak baik dan 7 responden 33,3
memiliki status ANC baik. Pada kelompok kontrol terdapat 11 responden 52,4
67 yang memiliki status ANC tidak baik, dan 10 responden 47,6 memiliki status
ANC baik.