Data Tersensor Metode Analisis Kesintasan

Menurut Kleinbaum, 1997 ada beberapa tujuan analisis kesintasan: 1. Mengestimasimemperkirakan dan menginterpretasikan fungsi kesintasan atau hazard dari data kesintasan. 2. Membandingkan fungsi kesintasan dan fungsi Hazard pada dua atau lebih kelompok. 3. Menilai hubungan variabel-variabel explanatory dengan kesintasan waktu ketahanan.

2.6.1 Data Tersensor

Yang membedakan antara analisis kesintasan dengan analisis statistik lainnya adalah adanya data tersensor. Data tersensor adalah data tercatat saat adanya informasi tentang waktu kesintasan individual, tetapi tidak tahu persis waktu kesintasan yang sebenarnya Kleinbaum Klein, 2011: 5-6. Menurut Catala dkk., 2011 ada 3 alasan terjadinya data tersensor : 1. Seseorang tidak mengalami suatu peristiwa dari awal pencatatan sampai akhir pencatatan. 2. Sesorang hilang tanpa ada alasan ketika pencatatan sampai akhir pencatatan. 3. Seseorang tercatat keluar dari penelitian karena kematian atau beberapa alasan lain seperti reaksi obat yang merugikan objek. Sedangkan menurut Pyke Thompson 1986 data dikatakan tersensor jika pengamatan waktu kesintasan hanya sebagian, tidak sampai failure event. Penyebab terjadinya data tersensor antara lain: 1. Loss to follow up, terjadi bila obyek pindah, meninggal atau menolak untuk berpartisipasi. 2. Drop out, terjadi bila perlakuan dihentikan karena alasan tertentu. 3. Termination, terjadi bila masa penelitian berakhir sementara obyek yang diobservasi belum mencapai failure event. Situasi ini diilustrasikan dengan grafik di bawah ini. Grafik menggambarkan beberapa orang atau objek yang diikuti. � menyatakan orang atau objek yang mendapatkan peristiwa. Dalam bukunya Crowder dkk 1991 mengatakan bahwa ada 3 jenis penyensoran, yaitu: 1. Left-censored, observasi dikatakan left-cencored jika objek yang diobservasi mengalami peristiwa di bawah waktu yang telah ditetapkan atau ketika masa observasi belum selesai. 2. Right-censored, obsevasi dikatakan right-cencored jika objek masih hidup atau masih beroperasi ketika masa observasi telah selesai. X X hilang Penelitian berakhir dikeluarkan Penelitian berakhir 2 4 6 8 10 12 A B C D E F Gambar 2.1 Gambaran Data Tersensor 3. Interval-censored, ketika objek mengalami peristiwa diantara interval waktu tertentu maka observasi dikatakan interval-censored Menurut Lee dan Wang 2003 ada 3 tipe penyensoran data, yaitu: 1. Tipe I, jika objek-objek diobservasi selama waktu tertentu, namun ada beberapa objek yang mengalami peristiwa setelah periode atau masa observasi selesai, dan sebagian lagi mengalami peristiwa diluar yang ditetapkan. 2. Tipe II, masa observasi selesai setelah sejumlah objek yang diobservasi diharapkan mengalami peristiwa yang ditetapkan, sedang objek yang tidak mengalami peristiwa disensor. 3. Tipe III, jika waktu awal dan waktu berhentinya observasi dari objek berbeda- beda. Sensor tipe III ini sering disebut sebagai random-censored.

2.6.2 Fungsi Kesintasan dan fungsi Hazard