FAKTOR-FAKTOR PENDORONG DAN PENARIK WISATAWAN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA GUNUNG DEMPO KECAMATAN PAGAR ALAM SELATAN KOTA PAGAR ALAM PROPINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2011

(1)

ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR PENDORONG DAN PENARIK WISATAWAN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA GUNUNG DEMPO

KECAMATAN PAGAR ALAM SELATAN KOTA PAGAR ALAM PROPINSI SUMATERA SELATAN

TAHUN 2011

Oleh SUMARNI

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai faktor-faktor pendorong dan penarik wisatawan berkunjung ke objek wisata Gunung Dempo Kecamatan Pagar Alam Selatan Kota Pagar Alam Propinsi Sumatera Selatan Tahun 2011. Titik tekan kajian dalam penelitian ini adalah melepaskan diri dari kejenuhan (escape), penyegaran tubuh (relaxation), mencari hiburan/permainan (play), suasana romantis (romance), keindahan alam, kondisi iklim, aksesibilitas dan fasilitas.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif eksploratif. Populasi dalam penelitian ini adalah wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Gunung Dempo, pengambilan sampel ditetapkan sebanyak 60 responden dengan teknik pengambilan sampelnya secara accidental sampling. Pengumpulan data dengan teknik observasi, wawancara terstruktur dan dokumentasi. Analisis data dengan tabulasi dan persentase sebagai dasar interpretasi dan deskripsi dalam pembuatan laporan penelitian.

Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa: terdapat 49 responden (82%) yang menyatakan bahwa keinginan untuk melepaskan diri dari kejenuhan (escape) merupakan faktor pendorong wisatawan berkunjung ke objek wisata Gunung Dempo. 47 responden (78%) menyatakan bahwa karena alasan untuk penyegaran tubuh (relaxation) merupakan faktor pendorong wisatawan berkunjung ke objek wisata Gunung Dempo. 34 responden (57%) menyatakan bahwa karena alasan ingin melakukan permainan/bermain (play) merupakan faktor pendorong wisatawan berkunjung ke objek wisata Gunung Dempo. 36 responden (60%) menyatakan bahwa alasan kenginan menemukan suasana yang romantis (romance) merupakan faktor pendorong wisatawan berkunjung ke objek wisata Gunung Dempo. Terdapat 57 responden (95%) yang menyatakan bahwa karena keindahan alam merupakan faktor penarik wisatawan berkunjung ke objek wisata Gunung Dempo. 55 responden (92%) menyatakan bahwa karena kondisi iklim merupakan faktor penarik wisatawan berkunjung ke objek wisata Gunung Dempo. 44 responden (73%) menyatakan bahwa karena aksesibilitas yang mudah dijangkau merupakan faktor penarik wisatawan berkunjung ke objek wisata Gunung Dempo. Dan sebanyak 46 responden (77%) menyatakan bahwa fasilitas yang cukup lengkap merupakan faktor penarik wisatawan berkunjung ke objek wisata Gunung Dempo.


(2)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pariwisata merupakan bentuk industri pariwisata yang belakangan ini menjadi tujuan dari sebagian kecil masyarakat. Pengembangan industri pariwisata mempunyai peranan penting untuk memotivasi berkembangnya pembangunan daerah. Pemerintah daerah harus berupaya dalam menggali dan menemukan berbagai potensi alam yang tersebar di berbagai daerah untuk dikembangkan potensinya, baik berupa panorama keindahan alam maupun kekhasan sosial budayanya. Hal ini dilakukan untuk mendukung perbaikan ekonomi masyarakat yang menjadi sumber penghasilan daerah dalam membiayai pembangunan untuk menunjang otonomi daerah. Oleh karena itu, pemerintah daerah harus mengupayakan untuk dapat mengembangkan potensi objek-objek wisata yang ada sehingga dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke objek wisata tersebut.

Wisatawan yang akan berkunjung di suatu tempat ditentukan oleh motivasi dan keinginan individu itu sendiri (faktor pendorong) serta adanya daya tarik (faktor penarik) yang ditawarkan di suatu objek wisata. Pada umumnya tujuan wisatawan untuk berwisata adalah mendapat kepuasan dan kesenangan tersendiri di suatu objek wisata yang dikunjunginya.

Secara umum seorang wisatawan berkunjung ke suatu objek wisata, karena adanya dorongan dari diri sendiri untuk sejenak menghilangkan perasaan tegang karena aktivitas sehari-hari yang dapat memberikan kepuasan tersendiri setelah datang ke suatu objek wisata, mencari kesenangan, kegembiraan, dan hal-hal yang menarik. Kebutuhan seseorang untuk bersenang-senang biasanya sangat besar dan perjalanan wisata merupakan salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Alasan untuk mengunjungi keluarga, teman, ingin berkenalan


(3)

dengan orang baru, ingin melarikan diri dari rutinitas sehari-hari, serta untuk tujuan aktifitas profesional, misalnya mengikuti suatu konferensi, seminar, dan lain-lain. Selain adanya faktor pendorong orang untuk melakukan perjalanan wisata, juga adanya faktor penarik di daerah atau suatu objek wisata yang ingin didatangi. Faktor penarik ini biasanya berkaitan dengan adanya daya tarik wisata yang dapat disuguhkan di tempat tujuan atau objek wisata. Sehingga dengan adanya daya tarik wisata dapat menarik wisatawan untuk mengunjungi objek wisata tersebut.

Kota Pagar Alam merupakan salah satu daerah tujuan wisata di Sumatera Selatan yang kaya akan keindahan alam dan seni budayanya, hal ini dapat dilihat dari keindahan alamnya melalui pemandangan alam di kaki Gunung Dempo dengan hamparan perkebunan teh yang menghijau, seni musik tradisional dan bangunan berupa rumah adat tradisional Besemah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Berbagai potensi alam yang terdapat di Kota Pagar Alam merupakan modal dasar yang perlu dikembangkan pemerintah daerah untuk memacu pertumbuhan ekonomi, dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebagai pemegang saham kepariwisataan daerah, berusaha seoptimal mungkin untuk mengembangkan dan mempromosikan pariwisata Kota Pagar Alam. Jenis objek wisata yang terdapat di Kota Pagar Alam dapat dilihat pada Tabel 1 di bawah ini.

Tabel 1. Jenis Objek Wisata Per Kecamatan di Kota Pagar Alam Tahun 2010

No. Kecamatan Wisata Alam Wisata Budaya

1. Dempo Selatan Air Terjun Lematang

Air Terjun Besemah Liku Endikat Tebat Muara Tenang

Megalith Batu Bedegung

Rumah Tradisional

Besemah

2. Dempo Tengah Rimba Candi

Air Terjun Kasih Bunda Danau Pandan

Air Terjun Sumber Jaya Air Terjun Lematang Indah Kawasan Arung Jeram

Batu Megalith

Rumah Tradisional

Besemah

3. Dempo Utara Danau Kerinjing

Air Terjun Congkoh Air Terjun Tanjung Keling

Megalith Tegur Wangi

Rumah Tradisional


(4)

Bukit Pasir Cross

4. Pagar Alam Selatan Kawasan Gunung Dempo dan

sekitarnya

Megalith Belumai

Rumah Tradisional

Besemah

5. Pagar Alam Utara Air Terjun Cughup Embun

Air Terjun Curug Mangkok Air Terjun Tujuh Kenangan Tebat Gheban

Kawasan Hutan Bambu

Megalith Tanjung Aro Megalith Talang Darat

Rumah Tradisional

Besemah Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pagar Alam Tahun 2010

Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui bahwa Kota Pagar Alam memiliki potensi wisata yang begitu banyak. Salah satu pemanfaatan potensi kepariwisataan yang dikembangkan oleh pemerintah Kota Pagar Alam adalah Objek Wisata Gunung Dempo.

Objek Wisata Gunung Dempo dengan ketinggian 3.159 m di atas permukaan laut merupakan salah satu objek wisata yang terletak di Kecamatan Pagar Alam Selatan Kota Pagar Alam Propinsi Sumatera Selatan, dengan jarak tempuh ± 298 km dari Kota Palembang (ibukota propinsi) dan serta berjarak 60 km di sebelah barat daya dari Kabupaten Lahat (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pagar Alam, 2009:3 ). Aksesibilitas menuju Objek Wisata Gunung Dempo sudah baik, karena kondisi jalan yang sudah diaspal dengan dua jalur. Selain itu, jaringan tranportasi yang cukup lancar, jarak tempuh untuk menuju objek wisata Gunung Dempo bila dari pusat Kota Pagar Alam ± 6 km, dengan waktu tempuh sekitar 15-30 menit dengan menggunakan kendaraan bermotor, sehingga membuat wisatawan dapat lebih mudah untuk sampai di lokasi objek wisata ini.

Objek wisata Gunung Dempo merupakan objek wisata alam pegunungan yang terdapat di Propinsi Sumatera Selatan, karena objek wisata Gunung Dempo merupakan objek wisata alam pegunungan maka objek wisata ini memiliki daya tarik wisata berupa keindahan alam pegunungan. Daya tarik wisata yang dapat dinikmati di Objek Wisata Gunung Dempo yaitu berupa keindahan alam dengan pemandangan alam Gunung Dempo, hamparan perkebunan teh yang menghijau dengan susunan teh yang rapi dengan pola bergaris-garis memanjang


(5)

yang searah membentang mengikuti bentuk lahan yang berbukit-bukit dan bergelombang, kawah puncak Gunung Dempo, serta keanekaragaman jenis flora dan fauna. Selain itu, kondisi iklim dengan suhu udara yang sejuk juga merupakan daya tarik yang dapat dinikmati wisatawan untuk berlama-lama di objek wisata ini. Sebagai penunjang pariwisata, bangunan/fasilitas berbentuk rumah adat, pertunjukkan kesenian dan hasil kerajinan tangan merupakan atraksi budaya yang dapat juga dinikmati di Objek Wisata Gunung Dempo.

Fasilitas merupakan sarana yang menunjang dan menambah kenyamanan wisatawan dalam berwisata. Fasilitas yang tersedia di Objek Wisata Gunung Dempo antara lain adalah hotel (penginapan), Villa, rumah makan, shelter, toko souvenir, tempat parkir, sarana ibadah, sarana olahraga, sarana rekreasi, MCK, dan lain sebagainya. Fasilitas yang telah disediakan oleh pengelola ini adalah sebagai penunjang untuk memberikan kenyamanan wisatawan selama berkunjung, serta untuk perkembangan kepariwisataan di Objek Wisata Gunung Dempo. Faktor-faktor di atas kemungkinan menjadi pendorong dan penarik wisatawan berkunjung ke objek wisata ini. Banyaknya wisatawan berkunjung ke Objek Wisata Gunung Dempo dari Bulan Januari-Desember pada tahun 2010 dapat dilihat pada tabel 2 berikut: Tabel 2. Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Objek Wisata Gunung Dempo di Kecamatan

Pagar Alam Selatan Kota Pagar Alam Dari Bulan Januari-Desember Tahun 2010 No Bulan Kunjungan

Wisatawan

Mancanegara Nusantara Jumlah

1 Januari 8 4.254 4.262

2 Februari 7 3.657 3.664

3 Maret 5 3.262 3.267

4 April 0 3.308 3.308

5 Mei 0 4.076 4.076

6 Juni 6 4.248 4.254

7 Juli 6 3.475 3.481

8 Agustus 5 4.408 4.413

9 September 9 7.682 7.691

10 Oktober 6 4.230 4.236

11 Nopember 7 4.251 4.258

12 Desember 12 7.668 7.680

Jumlah 71 54.519 54.590


(6)

Berdasarkan tabel 2 di atas, jumlah pengunjung di Objek Wisata Gunung Dempo cukup banyak, terutama pada hari-hari libur, peringatan hari raya, tahun baru dan sebagainya. Objek Wisata Gunung Dempo merupakan objek wisata andalan Kota Pagar Alam dan objek wisata alam pegunungan satu-satunya yang menyajikan keindahan alam perkebunan teh, sehingga cukup banyak wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Gunung Dempo.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk mengkaji tentang kepariwisataan khususnya mengenai faktor-faktor pendorong dan penarik wisatawan berkunjung ke Objek Wisata Gunung Dempo. Untuk itu penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul:

Faktor-Faktor Pendorong dan Penarik Wisatawan Berkunjung ke Objek Wisata Gunung Dempo Kecamatan Pagar Alam Selatan Kota Pagar Alam Propinsi Sumatera Selatan Tahun 2011.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:

Faktor-faktor apakah yang menjadi pendorong dan penarik wisatawan berkunjung ke Objek Wisata Gunung Dempo Kecamatan Pagar Alam Selatan Kota Pagar Alam Propinsi Sumatera Selatan Tahun 2011?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi mengenai faktor-faktor pendorong dan penarik wisatawan berkunjung ke Objek Wisata Gunung Dempo Kecamatan Pagar Alam Selatan Kota Pagar Alam Propinsi Sumatera Selatan Tahun 2011.


(7)

D. Kegunaan Penelitian

1. Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai suplemen bahan ajar pada mata pelajaran Geografi di SMA Kelas XII Semester 2 dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Tahun 2009 pada pokok bahasan Perhubungan, Pengangkutan dan Pariwisata dengan sub pokok bahasan Pariwisata.

3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan masukan bagi pihak pengelola objek wisata Gunung Dempo terutama Pemerintah Kota dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pagar Alam dalam usaha pengembangan kepariwisataan, khususnya di Kota Pagar Alam Propinsi Sumatera Selatan.

4. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah pengetahuan dan wawasan bagi penulis pada mata kuliah Geografi Pariwisata pada Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung, serta diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan acuan bagi yang akan mengadakan penelitian tentang kepariwisataan.

E. Ruang Lingkup Penelitian

1. Ruang lingkup objek penelitian yaitu: faktor-faktor pendorong dan penarik wisatawan berkunjung ke Objek Wisata Gunung Dempo di Kecamatan Pagar Alam Selatan.


(8)

2. Ruang lingkup subyek penelitian yaitu: Wisatawan Objek Wisata Gunung Dempo.

3. Ruang lingkup tempat penelitian adalah Objek Wisata Gunung Dempo Kecamatan Pagar Alam Selatan Kota Pagar Alam Propinsi Sumatera Selatan.

4. Ruang lingkup waktu penelitian yaitu Tahun 2011. 5. Ruang lingkup ilmu yaitu Geografi Pariwisata.

Menurut Ramaini (1992:3), Geografi pariwisata merupakan geografi yang berhubungan erat dengan pariwisata. Kegiatan pariwisata banyak sekali seginya di mana semua kegiatan itu biasa disebut dengan industri pariwisata, termasuk di dalamnya perhotelan, restoran, toko cinderamata, transportasi, biro jasa di bidang perjalanan, tempat-tempat hiburan, objek wisata, atraksi budaya dan lainnya. Segi geografi umum yang perlu diketahui wisatawan antara lain iklim, flora, fauna, keindahan alam, adat istiadat, budaya, perjalanan darat, perjalanan laut dan udara, dan sebagainya. Dua segi tersebut yaitu segi industri pariwisata dan segi geografi umum menjadi bahasan dalam Geografi Pariwisata.

Dalam penelitian ini digunakan Geografi Pariwisata sebagai ruang lingkup ilmu karena objek wisata alam termasuk dalam kajian geografi fisik, dimana bentang alam merupakan tempat tinggal manusia, dengan adanya campur tangan manusia untuk membangun alam menjadi panorama alam yang indah dan menarik maka dapat menimbulkan minat seseorang untuk datang dan menikmati keindahan alam guna memenuhi keinginan untuk menenangkan sejenak fikiran karena aktivitas sehari-hari, karena objek wisata Gunung Dempo sebagai hasil interaksi manusia dan alam dikaji dalam ilmu geografi dan secara khusus dalam Geografi Pariwisata.


(9)

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Tinjauan Pustaka

Manusia di dalam usaha untuk mempertahankan hidup di muka bumi, selalu berupaya untuk memenuhi kebutuhannya dengan melakukan berbagai kegiatan, kegiatan ini merupakan aktivitas manusia untuk memenuhi kebutuhannya tersebut. Jones dan Darkenwald dalam Budiyono (2003:44) menyatakan bahwa: “aktivitas manusia di muka bumi dimulai dengan kegiatan pengumpulan, perburuan, perikanan, campuran pertanian dan perternakan, kehutanan, kerajinan tangan dan alat rumah tangga, industri, pertambangan dan transportasi, serta perdagangan”.

Michael Chubb dalam A. Hari Karyono (1997:7) mengklasifikasikan aktivitas manusia menjadi lima hal, yaitu rekreasi, kebutuhan fisik, spiritual, pekerjaan dan pendidikan, serta tugas-tugas keluarga dan kemasyarakatan.

Dari pendapat di atas, salah satu dari aktivitas manusia adalah industri. Suatu industri banyak sekali jenisnya, salah satunya adalah industri pariwisata. Pariwisata merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut salah satunya juga termasuk rekreasi. Pariwisata dikatakan industri karena termasuk di dalamnya, perhotelan, restoran, toko cendera mata, transportasi, biro jasa di bidang perjalanan, tempat-tempat hiburan, objek wisata, atraksi budaya, dan lain-lain (Ramaini, 1992:3).

Pariwisata merupakan salah satu bentuk industri yang belakangan ini menjadi tujuan dari sebagian masyarakat. Perkembangan industri pariwisata menjadi sarana untuk memotivasi


(10)

masyarakat lebih produktif karena industri pariwisata merupakan lahan subur bagi berkembangnya pembangunan daerah, industri pariwisata dapat menyediakan, mengolah, mengembangkan, memasarkan serta mempromosikan pada orang lain untuk berkunjung ke suatu objek wisata.

Pariwisata memberikan suguhan kepada wisatawan berupa keindahan alam seperti air terjun, lembah, sungai, panorama pegunungan, danau, keanekaragaman hayati, keanekaragaman budaya dan pesona alami lainnya seperti terumbu karang, pantai yang indah dan lain sebagainya. Suguhan tersebut disajikan untuk menarik wisatawan berkunjung dan memberikan kepuasan kepada wisatawan yang datang ke suatu objek wisata.

Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan Bab I Ketentuan Umum, Pasal 1, Ayat 2 (2010:3) Wisatawan adalah orang yang melakukan wisata. Menurut Oka Yoeti (1997:157) pengunjung adalah orang-orang yang datang pada suatu negara tapi bukan untuk menetap dan hanya tinggal untuk sementara waktu (temporary stay) tanpa mencari nafkah di negara yang di kunjunginya.

Menurut pendapat di atas, wisatawan adalah orang yang datang ke suatu tempat dengan maksud untuk melakukan kegiatan wisata sementara waktu, dimana wisatawan tersebut bisa berasal dari dalam negeri (wisatawan nusantara) maupun dari luar negeri (wisatawan mancanegara). Wisatawan datang ke suatu tempat sangat ditentukan oleh motivasi dan keinginan dari diri sendiri. Pada umumnya tujuan wisatawan untuk berwisata adalah mendapat kepuasan dan kesenangan tersendiri di suatu objek wisata yang dikunjunginya. Wisatawan yang ingin melakukan perjalanan wisata biasanya terlebih dahulu mencari tahu baik itu melalui brosur, internet, booklet dan lain sebagainya mengenai daerah dan objek wisata mana yang akan dikunjungi sebelum memutuskan untuk melakukan perjalanan wisata.


(11)

Keputusan seseorang untuk melakukan perjalanan wisata dipengaruhi oleh kuatnya faktor-faktor pendorong dan faktor-faktor-faktor-faktor penarik. Faktor pendorong dan penarik ini sesungguhnya merupakan faktor internal dan eksternal yang memotivasi wisatawan untuk mengambil keputusan untuk melakukan perjalanan wisata.

Menurut Chafid Fandeli (1995:40-41): faktor yang mendorong seseorang untuk berwisata adalah ingin terlepas (meskipun hanya sejenak) dari kehidupan yang routine setiap hari, lingkungan yang tercemar, kecepatan lalu lintas dan hiruk pikuk kesibukan di kota.

Dengan adanya faktor pendorong, maka seseorang ingin melakukan perjalanan wisata. Berbagai faktor penarik yang dimiliki oleh daerah tujuan wisata akan menyebabkan orang tersebut akan memilih daerah tujuan wisata tertentu untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya.

Menurut Ryan dalam I Gde Pitana (2005:67-68), dari kajian literaturnya menemukan berbagai faktor pendorong bagi seseorang untuk melakukan perjalanan wisata seperti di bawah ini:

1. Escape. Ingin melepaskan diri dari lingkungan yang dirasakan menjemukan, atau kejenuhan dari pekerjaan sehari-hari.

2. Relaxation. Keinginan untuk penyegaran, yang juga berhubungan dengan motivasi untuk escape di atas.

3. Play. Ingin menikmati kegembiraan, melalui berbagai permainan, yang merupakan pemunculan kembali dari sifat kekanak-kanakan. dan melepaskan diri sejenak dari berbagai urusan yang serius.

4. Strengthening family bonds. Ingin mempererat hubungan kekerabatan. khususnya dalam konteks VFR (Visiting Friends and Relations). Keakraban hubungan kekerabatan ini juga terjadi di antara anggota keluarga yang melakukan perjalanan bersama-sama, karena kebersamaan sangat sulit diperoleh dalam suasana kerja sehari-hari di negara industri. 5. Prestige. Untuk menunjukkan gengsi, dengan mengunjungi destinasi yang juga

merupakan dorongan untuk meningkatkan status atau derajat sosial.

6. Social interaction. Untuk dapat melakukan interaksi sosial dengan teman sejawat, atau dengan masyarakat lokal yang dikunjungi.

7. Romance. Keinginan untuk bertemu dengan orang-orang yang bisa memberikan suasana romantis.


(12)

8. Educational Opportunity, Keinginan untuk melihat sesuatu yang baru, mempelajari orang lain dan/atau daerah lain, atau mengetahui kebudayaan etnis lain. Ini merupakan pendorong yang dominan di dalam pariwisata.

9. Self-Fulfilment. Keinginan untuk menemukan diri sendiri (self-discovery), karena diri sendiri biasanya bisa ditemukan pada saat kita menemukan daerah orang yang baru. 10.Wish Fulfilment. Keinginan untuk merealisasikan mimpi-mimpi yang lama di

cita-citakan, sampai mengorbankan diri dengan cara berhemat, agar bisa melakukan perjalanan. Hal ini juga sangat jelas dalam perjalanan wisata religius, sebagai bagian dari keinginan atau dorongan yang kuat dari dalam diri.

Dari pendapat di atas bahwa terdapat sepuluh pendapat faktor pendorong seseorang melakukan perjalan wisata. Namun disesuaikan pada kondisi objek wisata Gunung Dempo, maka faktor pendorong seseorang melakukan perjalanan wisata yaitu escape, relaxation, play

dan romance.

Melakukan perjalanan wisata merupakan salah satu alternatif pilihan seseorang untuk mengisi waktu senggang/liburannya. Keputusan untuk melakukan perjalanan wisata biasanya timbul dari diri orang tersebut atau ada sesuatu yang mendorong seseorang tersebut untuk melakukan perjalanan wisatanya. Escape merupakan salah satu pendorong wisatawan berkunjung ke suatu objek wisata. Escape merupakan keinginan seseorang untuk melakukan perjalan wisata guna untuk Melepaskan diri dari kejenuhan dari aktivitas atau pekerjaan sehari-hari. Hal ini sebagaimana yang dikemukakan oleh Salah Wahab dalam A. Hari Karyono (1997:11) bahwa:

Seseorang berusaha melepaskan dirinya dari lingkungan pekerjaan hariannya, suasana kebiasaan hidupnya atau hanya sekedar pergi nyepi ke tempat yang tenang untuk berkontemplasi mencari ilham. Pariwisata menjadi satu sarana untuk memulihkan kesehatan moral seseorang dan untuk memantapkan kembali keseimbangan emosi seseorang. Oleh karena itu tidak berlebihan apabila kegiatan pariwisata dapat digunakan sebagai salah satu terapi untuk menyembuhkan seseorang dari rasa tegang dan stres karena kesibukan kerja yang cukup tinggi.

Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pariwisata merupakan salah satu terapi untuk Melepaskan diri dari kejenuhan setelah beraktivitas atau rutinitas sehari-hari.


(13)

Selain untuk Melepaskan diri dari kejenuhan, yang mendorong seseorang melakukan perjalanan wisata adalah untuk penyegaran kembali (relaxation). Relaxation ini dikmaksudkan adalah dengan seseorang melakukan perjalan wisata orang tersebut dapat merasakan kembali kesegaran dalam dirinya baik itu jasmani maupun rohaninya, sehingga orang tersebut dapat melanjutkan aktivitasnya kembali dengan kondisi jasmani maupun rohani yang lebih fresh. Hal ini sebagaimana yang dikemukakan oleh A. Hari Karyono (1997:11) bahwa: Orang yang terlibat dalam suasana yang tegang dan stress, salah satu pelariannya adalah melakukan rekreasi atau liburan di tempat-tempat wisata. Mereka ingin rileks dan menikmati perubahan lingkungan dengan udara yang bersih, untuk memulihkan kesegaran jasmani dan rohani agar segar dan siap untuk bekerja kambali.

Dalam melakukan perjalanan wisata, wisatawan datang ke suatu objek wisata karena keinginan dalam dirinya untuk datang ke objek wisata tersebut. Dalam melakukan perjalanan wisatanya itu tentunya wisatawan melakukan berbagai kegiatan dalam rangka mengisi kegiatan wisatanya agar tidak monoton. Mengisi kegiatan wisatanya tersebut salah satunya adalah dengan melakukan berbagai permainan baik iu dengan keluarga maupun teman. Bermain dengan anggota keluarga maupun teman, biasanya wisatawan dapat memanfaatkan fasilitas yang telah tersedia di suatu objek wisata, namun tidak menutup kemungkinan bahwa wisatawan membawa perlengkapan pribadi untuk mengisi kegiatan wisatanya tersebut.

Dikemukakan oleh A. Hari Karyono (1997:34) bahwa rekreasi yang identik dengan bermain, dapat membantu seseorang untuk selingan setelah lelah bekerja atau belajar. Baik bagi anak-anak maupun dewasa. Selain itu, Ny. Singgih Gunarsa dalam A. Hari Karyono (1997:34) dalam bahasanya tentang bermain bagi anak memberikan pendapatnya sebagai berikut:

1. Bagi anak bermain sering mempunyai arti dalam membantu perkembangan anak.

2. Dengan bermain anak melakukan kegiatan-kegiatan dengan senang hati. Bahkan orang dewasa pun memperoleh kesenangan dalam bermain.

Berwisata bersama keluarga, teman maupun pasangan ke suatu objek wisata ada kepuasan maupun kesan tersendiri menghabiskan saat waktu santai/liburan. Salah satu motivasi/alasan


(14)

wisatawan untuk datang ke suatu objek wisata yaitu agar dapat memberikan kesan yang romantis(romance), motivasi ini biasanya datang dari mereka yang datang bersama pasangan. Hal ini sebagaimana yang dikemukakan oleh A. Hari Karyono (1997:46), bahwa alasan orang datang ke suatu objek wisata salah satunya adalah untuk mendapatkan suasana romantis yang berkesan.

Menurut Jakson dalam I Gde Pitana (2005:68) juga telah mengidentifikasi berbagai faktor penarik dan pendorong. Menurutnya ada delapan faktor pendorong yang dapat diidentifikasi, yaitu: (1) ego enchancement, (2) itual inversion, (3) pilgrimage, (4) religion, (5) health, (6)

education, (7) perceived authenticity, dan (8) convention/conferences.

Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa faktor pendorong merupakan faktor yang mempengaruhi seseorang melakukan suatu perjalanan yang timbul dari dalam diri seseorang tersebut, dalam hal ini merupakan motivasi keinginan untuk melakukan perjalanan wisata. Selain adanya faktor pendorong, ada juga faktor penarik wisatawan untuk melakukan perjalanan wisata. Faktor penarik ini berasal dari suatu objek wisata yang dapat menyuguhkan suatu daya tarik wisata yang dapat menarik wisatawan untuk mengunjungi objek wisata tersebut.

Menurut Chafid Fandeli (1995:40-41) menyatakan bahwa: Faktor penarik berkaitan dengan adanya atraksi wisata di daerah atau di tempat tujuan wisata. Atraksi ini dapat berupa kemashuran akan objek, serta sedang menjadi berita. Dorongan berkunjung ke tempat teman atau keluarga atau ingin menyaksikan kesenian serta pertandingan olahraga yang sedang berlangsung juga menjadi daya tarik di daerah tujuan wisata.

Menurut James J. Spillane (1997:40), adapun faktor penarik wisatawan untuk mengunjungi lokasi objek wisata yaitu:

1. Keindahan alam dengan berbagai variasinya. 2. Kondisi iklim.


(15)

3. Kebudayaan dan atraksinya. 4. Sejarah dan legendaris.

5. Ethnicity dengan sifat kesukuannya.

6. Accesibility, yaitu kemudahan untuk mencapainya.

Meurut Jakson dalam I Gde Pitana (2005:68) membedakan atas sebelas faktor penarik, yaitu: (1) location climate, (2) national promotion, (3) retail advertising, (4) wholesale marketing,

(5) special events, (6) incentive schemes, (7) visiting friends, (8) visiting relatives, (9) tourist attractions, (10) culture, (11) natural inveronment man-made inveronment. Lebih lanjut dikatakan bahwa antara faktor pendorong dan penarik ini ada faktor fasilitas, yang memungkinkan dorongan dan tarikan tersebut menjadi suatu keputusan untuk melakukan perjalanan.

Sedangkan faktor penghambat wisatawan untuk mengunjungi lokasi objek wisata yaitu: 1. Sikap warga setempat tehadap wisatawan.

2. Keramahtamahan masyarakat terhadap orang atau wisatawan. 3. Jarak dari negara-negara sumber wisatawan.

4. Unsur dan biaya wisata serta waktu pelaksanaannya.

5. Kemudahan pencapaian keberbagai daerah tujuan wisata dan strategi pemasarannya. (Salah Wahab, 1988:257).

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor pendorong dan penarik sangat berpengaruh bagi wisatawan untuk menentukan objek wisata yang akan dikunjungi. Oleh karena itu faktor pendorong dan penarik sangatlah penting bagi pengelola objek wisata dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan.

B. Kerangka Pikir

Keberadaan objek wisata sangat perlu bagi manusia dalam memperoleh semangat, kesenangan, kesegaran pikiran setelah melakukan kegiatan atau aktivitas sehari-hari. Pada umumnya wisatawan berkunjung ke objek wisata karena daya tarik wisata yang ada di daerah


(16)

tersebut yang diduga dapat memberikan kepuasan tersendiri setelah bekunjung ke suatu objek wisata.

Minat wisatawan untuk berkunjung ke suatu objek wisata disebabkan karena adanya dorongan (faktor pendorong) dari diri sendiri serta adanya daya tarik (faktor penarik) yang terdapat di objek wisata yang akan dikunjungi. Faktor pendorong meliputi: Escape

(melepaskan diri dari kejenuhan), Relaxation (penyegaran tubuh), Play (mencari hiburan/permainan), Romance (suasana romantis). Faktor penarik meliputi: keindahan alam, kondisi iklim, aksesibilitas dan fasilitas.

C. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini tidak untuk dibuktikan, tetapi sebagai penuntun (guidance)

agar penelitian ini terarah atau hanya untuk mendeskripsikan saja. Berdasarkan kerangka pikir di atas, dengan demikian dapat dirumuskan hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Sebagian besar wisatawan datang ke objek wisata Gunung Dempo karena untuk melepaskankan diri dari kejenuhan (Escape) sebagai faktor pendorong berkunjung ke objek wisata Gunung Dempo.

2. Sebagian besar wisatawan datang ke objek wisata Gunung Dempo karena untuk penyegaran (Ralaxation) sebagai faktor pendorong berkunjung ke objek wisata Gunung Dempo.

3. Sebagian besar wisatawan datang ke objek wisata Gunung Dempo karena untuk mencari hiburan/permainan (Play) sebagai faktor pendorong berkunjung ke objek wisata Gunung Dempo.


(17)

4. Sebagian besar wisatawan datang ke objek wisata Gunung Dempo karena suasana yang romantis (Romance) sebagai faktor pendorong berkunjung ke objek wisata Gunung Dempo.

5. Sebagian besar wisatawan datang ke objek wisata Gunung Dempo karena keindahan alam sebagai faktor penarik berkunjung ke objek wisata Gunung Dempo.

6. Sebagian besar wisatawan datang ke objek wisata Gunung Dempo karena kondisi iklim sebagai faktor penarik berkunjung ke objek wisata Gunung Dempo.

7. Sebagian besar wisatawan datang ke objek wisata Gunung Dempo karena aksesibilitas yang cukup mudah dijangkau sebagai faktor penarik berkunjung ke objek wisata Gunung Dempo.

8. Sebagian besar wisatawan datang ke objek wisata Gunung Dempo karena fasilitas yang cukup lengkap sebagai faktor penarik berkunjung ke objek wisata Gunung Dempo.


(18)

(19)

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2006:160) metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif eksploratif. Penelitian eksploratif mempunyai tujuan ingin menggali secara luas tentang sebab-sebab atau hal-hal yang mempengaruhi terjadinya sesuatu (Suharsimi Arikunto, 2006:7).

Dengan menggunakan metode deskriptif ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor-faktor pendorong dan penarik wisatawan yang berkunjung ke Objek Wisata Gunung Dempo Kecamatan Pagar Alam Selatan Kota Pagar Alam Sumatera Selatan Tahun 2011.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisis dalam penelitian (Kusmayadi dan Endar Sugiarto, 2000:127). Berdasarkan pernyataan tersebut, maka populasi dalam penelitian ini adalah wisatawan yang berkunjung ke Objek Wisata Gunung Dempo. Jenis populasinya adalah populasi yang tidak terbatas, yaitu sumber data yang tidak dapat ditentukan batasnya sehingga relatif dinyatakan dalam bentuk jumlah. (Herman Warsito, 1992: 24).

Berdasarkan pernyataan tersebut, maka populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung yang berkunjung ke objek Wisata Gunung Dempo pada saat dilakukannya penelitian.


(20)

2. Metode Penentuan Sampel

Pengambilan sampel wisatawan dalam penelitian ini ditetapkan sebanyak 60 responden baik responden laki-laki maupun perempuan tanpa membedakan daerah asal wisatawan. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampelnya secara accidental sampling yaitu proses pengambilan sampel dilakukan tanpa perencanaan yang seksama. Responden yang dimintai informasi kebetulan ditemui pada saat melakukan penelitian, benar-benar dilakukan secara kebetulan dan dengan pertimbangan tertentu. Dengan menggunakan metode ini responden yang merespons ditentukan secara kebetulan (Kusmayadi dan Endar Sugiarto, 2000:141). Agar tidak terjadi pengelompokkan jawaban yang sama dan diperoleh jawaban yang bersifat umum maka wisatawan yang sifatnya rombongan akan diambil beberapa respoden saja sebagai perwakilan. Apabila wisatawan yang datang bersama keluarga maka yang akan dijadikan sampel adalah kepala keluarga, sedangkan apabila wisatawan yang datang bersama pacar maka yang dijadikan sampel salah satunya saja baik itu laki-laki maupun perempuan.

Pengambilan sampel ini dilakukan pada tempat-tempat atau pusat aktivitas bagi wisatawan yaitu di Objek Wisata Gunung Dempo yang dijumpai pada sembarang hari baik pada hari libur ataupun bukan pada saat hari libur. Dalam pelaksanaannya penulis mandapatkan responden dangan cara mendatangi responden satu persatu, kemudian menanyakan kesediaannya untuk menjadi responden dalam penelitian ini, setelah responden bersedia maka penulis mewawancarai responden satu persatu dengan berpedoman pada kuesioner yang telah disiapkan sebelumnya.

C. Variabel Penelitian dan Indikator Penelitian


(21)

Variabel dalam penelitian ini adalah faktor-faktor pendorong dan penarik wisatawan berkunjung ke Objek Wisata Gunung Dempo Kecamatan Pagar Alam Selatan Kota Pagar Alam. Faktor pendorong yang meliputi: Escape (melepaskan diri dari kejenuhan), Relaxation

(penyegaran tubuh), Play (mencari hiburan/permainan), Romance (suasana romantis), sedangkan faktor penarik meliputi: keindahan alam, kondisi iklim, aksesibilitas dan fasilitas.

2. Indikator Penelitian

a. Faktor Pendorong

Seseorang melakukan perjalanan wisata terbentuk karena adanya kebutuhan dan atau keinginan dalam dirinya sendiri, sehingga mendorong orang tersebut untuk melakukan kegiatan pariwisata. Faktor pendorong ini merupakan faktor internal yang memotivasi wisatawan untuk mengambil keputusan untuk melakukan perjalanan wisata. Faktor pendorong bagi seseorang untuk melakukan perjalanan wisata karena ingin melepaskan diri dari lingkungan yang dirasakan menjemukan, atau kejenuhan dari pekerjaan sehari-hari guna untuk penyegaran kembali. Faktor pendorong ini meliputi:

1. Escape (melepaskan diri dari kejenuhan). 2. Relaxation (penyegaran tubuh).

3. Play (mencari hiburan/permainan). 4. Romance (suasana romantis).

b. Faktor Penarik

Faktor penarik merupakan faktor eksternal yang memotivasi wisatawan untuk mengambil keputusan guna melakukan perjalanan wisata. Berbagai faktor penarik yang dimiliki oleh daerah tujuan wisata akan menyebabkan wisatawan memilih daerah tujuan wisata untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya tersebut, yang menjadi faktor penarik wisatawan


(22)

untuk mendatangi suatu objek wisata adalah karena adanya daya tarik tersendiri di daerah tujuan wisata yang akan didatangi oleh calon wisatawan. Calon wisatawan akan mendatangi daerah tujuan wisata yang memungkinkan, di mana ini didapat dari keinginan individual. Faktor penarik ini meliputi:

1. Keindahan alam. 2. Kondisi iklim. 3. Aksesibilitas. 4. Fasilitas.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Observasi adalah cara dan teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala atau fenomena yang ada pada objek penelitian (Moh. Pabundu Tika, 2005:44). Teknik observasi ini digunakan untuk mengumpulkan data primer dengan cara mengadakan pengamatan langsung di lapangan untuk mendapatkan data tentang keadaan lingkungan/lokasi Objek Wisata Gunung Dempo di Kecamatan Pagar Alam Selatan Kota Pagar Alam seperti letak objek wisata, luas daerah, aksesibilitas menuju objek wisata, daya tarik wisata, fasilitas kepariwisataan, dan fenomena kunjungan wisatawan di objek wisata tersebut.

2. Wawancara Terstruktur

Teknik wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang membantu dan melengkapi pengumpulan data yang tidak dapat diungkapkan oleh teknik observasi (Nursid


(23)

Sumaatmadja, 1988:106). Teknik wawancara terstruktur digunakan untuk mendapatkan data primer yang dilakukan secara langsung dengan wisatawan yang sedang berada di objek wisata tersebut tentang identitas wisatawan, pendapat wisatawan, daya tarik wisata, ketersediaan fasilitas wisata, aktivitas wisatawan dan kunjungan wisatawan.

3. Dokumentasi

Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan sebagainya (Suharsimi Arikunto, 2006:231). Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data sekunder mengenai kondisi umum daerah penelitian, keadaan sarana dan prasarana yang ada, peta lokasi, statistik pengunjung, promosi dan informasi serta data-data dokumentasi lainnya yang diperlukan dalam penelitian ini, yang didapatkan dari pengelola objek wisata atau Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pagar Alam.

E. Teknik Analisis Data

Data yang dikumpulkan merupakan data primer dan data skunder berupa angka-angka, dan informasi dari hasil observasi, dokumentasi, wawancara, dan studi pustaka. Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan langsung di lapangan dan wawancara dengan menggunakan kuesioner terhadap wisatawan/pengunjung. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui dokumentasi pengelola objek wisata Gunung Dempo dan Lurah Gunung Dempo Kecamatan Pagar Alam Selatan Kota Pagar Alam.


(24)

Analisa data adalah proses penyederhanaan kedalam bentuk yang lebih mudah untuk dibaca dan diinterpretasikan (Masri Singarimbun dan Sofian Efendi, 1989:263). Analisa data yang digunakan adalah analisa data kuantitatif persentase dalam bentuk tabel tunggal. Seluruh data yang diperoleh tersebut diinterpretasikan secara kualitatif untuk memberikan pengertian mengenai arti data tersebut dan selanjutnya disusun sebagai hasil penelitian.

Untuk menentukan jumlah persentase dari data kuantitatif dapat digunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan :

% : persentase yang diperoleh n : jumlah jawaban responden N : jumlah responden

100 : konstanta

(Muhammad Ali, 1985:184)

Setelah hasil data dipersentasekan, selanjutnya dari hasil penelitian dibuat deskripsi yang sistematis yaitu data tersebut diinterpretasikan dalam bentuk kata-kata, sehingga hasilnya didapat pengertian yang jelas terhadap data yang terdapat di tabel, agar angka-angka dalam tabel dapat bermakna kemudian dianalisis menjadi suatu kesimpulan sebagai hasil akhir laporan penelitian.


(25)

(26)

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari penelitian tentang faktor-faktor pendorong dan penarik wisatawan berkunjung ke objek wisata Gunung Dempo Kecamatan Pagar Alam Selatan Kota Pagar Alam Propinsi Sumatera Selatan Tahun 2011. Ada beberapa hal yang dapat disimpulkan dari penelitian ini yaitu sebagai berikut :

1. Sebanyak 82% wisatawan yang menyatakan datang ke objek wisata Gunung Dempo untuk melepaskan diri dari kejenuhan (escape) merupakan faktor pendorong wisatawan berkunjung ke objek wisata Gunung Dempo.

2. Sebanyak 78% wisatawan yang menyatakan datang ke objek wisata Gunung Dempo untuk penyegaran (relaxation)merupakan faktor pendorong wisatawan berkunjung ke objek wisata Gunung Dempo.

3. Sebanyak 57% wisatawan yang menyatakan datang ke objek wisata Gunung Dempo untuk menikmati kegembiraan/ permainan (play) merupakan faktor pendorong wisatawan berkunjung ke objek wisata Gunung Dempo.

4. Sebanyak 60% wisatawan yang menyatakan datang ke objek wisata Gunung Dempo karena suasana yang romantis (romance) merupakan faktor pendorong wisatawan berkunjung ke objek wisata Gunung Dempo.

5. Sebanyak 95% wisatawan yang menyatakan datang ke objek wisata Gunung Dempo karena keindahan alam merupakan faktor penarik wisatawan berkunjung ke objek wisata Gunung Dempo.


(27)

6. Sebanyak 92% wisatawan yang menyatakan datang ke objek wisata Gunung Dempo karena kondisi iklim merupakan faktor penarik wisatawan berkunjung ke objek wisata Gunung Dempo.

7. Sebanyak 73% wisatawan yang menyatakan datang ke objek wisata Gunung Dempo karena aksesibilitas yang mudah dijangkau merupakan faktor penarik wisatawan berkunjung ke objek wisata Gunung Dempo.

8. Sebanyak 77% wisatawan yang menyatakan datang ke objek wisata Gunung Dempo karena fasilitas yang cukup lengkap merupakan faktor penarik wisatawan berkunjung ke objek wisata Gunung Dempo.

Faktor yang paling mendorong wisatawan datang ke objek wisata Gunung Dempo yaitu karena untuk melepas diri dari kejenuhan (escape), sedangkan faktor yang paling menarik wisatawan berkunjung ke objek wisata Gunung Dempo adalah karena keindahan alam Gunung Dempo.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka disarankan hal-hal sebagai berikut : 1. Pengembangan objek wisata Gunung Dempo sebagai objek wisata alam pegunungan yang

sudah berjalan dengan baik hendaknya harus memperhatikan alasan dan tujuan wisatawan datang ke objek wisata ini, agar pada saat berkunjung ke objek wisata Gunung Dempo wisatawan dapat merasa terpenuhi alasan dan tujuannya selama melakukan kegiatan wisatanya, seperti menambah sarana untuk bermain agar wisatawan yang datang merasa tidak monoton saat berkunjung.

2. Pertahankan dan lebih ditingkatkan daya tarik wisata alamnya, yaitu seperti daya tarik wisata alam kawah puncak Gunung Dempo agar wisatawan yang datang lebih banyak lagi.


(28)

(29)

FAKTOR-FAKTOR PENDORONG DAN PENARIK WISATAWAN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA GUNUNG DEMPO

KECAMATAN PAGAR ALAM SELATAN KOTA PAGAR ALAM PROPINSI SUMATERA SELATAN

TAHUN 2011

Oleh

Sumarni

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2012


(30)

FAKTOR-FAKTOR PENDORONG DAN PENARIK WISATAWAN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA GUNUNG DEMPO

KECAMATAN PAGAR ALAM SELATAN KOTA PAGAR ALAM PROPINSI SUMATERA SELATAN

TAHUN 2011

(Skripsi)

Oleh

SUMARNI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2012


(31)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Pagar Alam pada tanggal 7 Maret 1989, anak ke tiga dari lima bersaudara yang merupakan putri pasangan Bapak Sutikno

dan Ibu Murdasa. Penulis menyelesaikan Pendidikan Sekolah Dasar (SD) Negeri 5 Pagar Alam pada tahun 2001, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Pagar Alam diselesaikan pada tahun 2004, Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Pagar Alam diselesaikan pada tahun 2007.

Pada tahun yang sama (2007) penulis diterima sebagai mahasiswa di Universitas Lampung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Program Studi Pendidikan Geografi melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). Selama menjadi mahasiswa, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan fisik dan manusia, pada Tahun 2010 melaksanakan KKL terpadu di daerah Jawa Timur, Bali, dan Yogyakarta. Serta melaksanakan Program Pengalaman Lapangan di SMA Negeri 3 Bandar Lampung dari Tanggal 22 Juli sampai dengan 19 Oktober 2010. Selama menjadi mahasiswa Universitas Lampung, penulis juga aktif pada organisasi diluar kampus Unila yaitu pada tahun 2009/2010 dan 2010/2011 aktif di Ikatan Mahasiswa Pemuda Pagar Alam (IMPP) sebagai Sekretaris Umum.


(32)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Peta Lokasi Objek Wisata Gunung Dempo Kec.Pagar Alam Selatan

Kota Pagar Alam Propinsi Sumatera Selatan Tahun 2010 ... 28

2. Foto Topografi Gunung Dempo ... 30

3. Keindahan Pemandangan Alam Gunung Dempo ... 62

4. Hamparan Perkebunan Teh di Kaki Gunung Dempo ... 64

5. Kondisi Kawah Merapi ... 65

6. Kondisi Jalan Menuju Objek Wisata Gunung Dempo ... 75

7. Peta Aksesibilitas Menuju Objek Wisata Gunung Dempo ... 76

8. Gerbang Masuk Kawasan Wisata Gunung Dempo ... 77

9. Kondisi Komplek Penginapan Pemkab Lahat ... 80

10. Kondisi Vila-vila di Kompleks MTQ ... 81

11. Kondisi Vila Wisata di Kompleks Penginapan Gunung Gare ... 82

12. Kondisi Hotel Wisata di Kompleks Penginapan Gunung Gare ... 82

13. Kondisi Hotel Dempo di Kompleks Penginapan Gunung Gare... 83

14. Kondisi Wisma/Mess di Kompleks Penginapan Gunung Gare ... 83

15. Masjid di Objek Wisata Gunung Dempo ... 84

16. Kondisi Fasilitas Toilet Umum di Area Tangga 2001 ... 85

17. Kondisi Kantin di Objek Wisata Gunung Dempo ... 86

18. Restoran di Objek Wisata Gunung Dempo ... 87

19. Kondisi Tempat Penjualan Souvenir dan Tanaman Hias di Objek Wisata Gunung Dempo ... 88


(33)

20. ATM di Objek Wisata Gunung Dempo ... 88 21. Shelter di Objek Wisata Gunung Dempo ... 89 22. Area Parkir di Objek Wisata Gunung Dempo ... 90


(34)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... viii

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan penelitian ... 6

D. Kegunaan Penelitian ... 7

E. Ruang Lingkup Penelitian ... 7

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR A. Tinjauan Pustaka ... 9

B. Kerangka Pikir ... 17

C. Hipotesis ... 17

III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 19

B. Populasi dan Sampel ... 19

1. Populasi ... 19

2. Metode Penentuan Sampel ... 20

C. Variabel Penelitian dan Indikator Penelitian ... 21

1. Variabel Penelitian... 21

2. Indikator Penelitian ... 21

a. Faktor Pendorong ... 21

b. Faktor Penarik ... 22

D. Teknik Pengumpulan Data ... 23

1. Observasi ... 23

2. Wawancara Terstruktur ... 23

3. Dokumentasi ... 24

E. Teknik Analisis Data ... 25

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Keadaan Geografis Daerah Penelitian ... 26

1. Letak, Luas dan Batas Administratif ... 26

2. Kondisi Fisik Daerah Penelitian ... 29

a. Keadaan Topografi ... 29

b. Keadaan Tanah ... 31

c. Keadaan Iklim ... 31

3. Kondisi Sosial Ekonomi Penduduk ... 32


(35)

b. Komposisi Penduduk ... 34

1. Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin ... 35

2. Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan ... 36

3. Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian ... 37

c. Pertumbuhan Penduduk ... 38

B. Hasil dan Pembahasan ... 40

1. Identitas Responden ... 40

1.1Komposisi Responden Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin ... 40

2. Struktur Wisatawan ... 41

2.1Pendidikan Responden ... 41

2.2Pekerjaan Responden ... 42

2.3Daerah Asal Responden ... 43

3. Faktor-Faktor Pendorong dan Penarik Wisatawan Berkunjung Ke Objek Wisata Gunung Dempo ... 44

3.1Faktor Pendorong ... 44

a. Escape ... 44

b. Relaxation ... 48

c. Play ... 51

d. Romance ... 55

3.2Faktor Penarik ... 58

a. Keindahan Alam ... 58

b. Kondisi Iklim ... 66

c. Aksesibilitas ... 69

d. Fasilitas ... 77

V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 96

B. Saran ... 97 DAFTAR PUSTAKA


(36)

A. Hari Karyono. 1997. Kepariwisataan. Gramedia Widia Sarana Indonesia. Jakarta. Anonimus. 2010. Pagar Alam Dalam Angka. BPS Kota Pagar Alam. Pagar Alam.

2009. Pagar Alam Directory South Sumatera Indonesia. Booklet. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pagar Alam.

2010. Monografi Kecamatan Pagar Alam Selatan. Pagar Alam. Chafid Fandeli. 1995. Dasar-dasar Manajemen Kepariwisataan Alam. Liberty.

Yogyakarta.

Endang Palupi. N. 2012. Profil Mantan Tenaga Kerja Indonesia Yang Bekerja Ke Arab Saudi Di Desa Rantau Fajar Kecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur Tahun 2011.

Skripsi. FKIP Unila. Bandar Lampung.

Gamal Suwantoro. 1997. Dasar-dasar Pariwisata. Andi. Yogyakarta.

Herman Warsito. 1992. Pengantar Metodologi Penelitian. Gramedia Pustaka. Jakarta. Ida Bagoes Mantra. 2003. Demografi Umum Edisi Kedua. Pustaka Belajar. Yogyakarta. I Gde Pitana dan Putu G. Gayatri. 2005. Sosiologi Pariwisata. ANDI. Yogyakarta.

James J. Spillane. 1997. Pariwisata Indonesia. Kanisius. Yogyakarta.

Kusmayadi dan Endar Sugiarto. 2000. Metodologi Penelitian Dalam Bidang Kepariwisataan. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Masri Singarimbun dan Sofian Efendi. 1989. Metode Penelitian Survei. LP3ES. Jakarta. Moh. Pabundu Tika. 2005. Metode Penelitian Geografi. Bumi Aksara. Jakarta.

Muhammad Ali. 1985. Penelitian Kependudukan Dasar dan Strategi. Aksara. Bandung. Nursid Sumaatmadja. 1988. Studi Geografi Suatu Pendekatan dan Analisa Keruangan. Alumni.

Bandung.

Oka A. Yoeti. 1996. Pengantar Ilmu Pariwisata. Angkasa. Bandung.

Ramaini. 1992. Geografi Pariwisata. PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta.

Siti Rodiah. 2006. Persepsi Wisatawan Terhadap Objek Wisata Pantai Pulau Pasir Di Desa Rangai Tri Tunggal Kecamatan Katibung Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2006.


(37)

Subarjo. 2004. Meteorologi dan Klimatologi. Buku Ajar. Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Unila. Bandar Lampung.

Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta. Jakarta. Sujali. 1989. Geografi Pariwisata dan Kepariwisataan. Buku Ajar. Yogyakarta: Universitas

Gajah Mada.

Undang-undang No.56 PRP Tahun 1960 Tentang Penetapan Luas Tanah Pertanian.

Undang-Undang RI. 2010. Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah RI Tahun 2010 Tentang Kepariwisataan. Citra Umbara. Bandung.

Zulviany. 2009. Potensi Objek Wisata Gunung Dempo Kecamatan Pagar Alam Selatan Kota Pagar Alam Propinsi Sumatera Selatan Tahun 2009. Skripsi. FKIP Unila. Bandar Lampung.


(38)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Jenis Objek Wisata Dirinci Per Kecamatan di Kota Pagar Alam

Tahun 2010 ... 3 2. Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Objek Wisata Gunung Dempo

Tahun 2010 ... 5 3. Jumlah dan Kepadatan Penduduk Per Kelurahan di Kecamatan

Pagar Alam Selatan Kota Pagar Alam Tahun 2010 ... 34

4. Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kecamatan Pagar Alam Selatan Tahun 2010 ... 35

5. Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Formal di

Kecamatan Pagar Alam Selatan Tahun 2010 ... 36 6. Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Kecamatan

Pagar Alam Selatan Tahun 2010 ... 37 7. Jumlah Penduduk Di Kecamatan Pagar Alam Selatan Tahun 2005-

2010 ... 39 8. Komposisi Responden Menurut Umur dan Jenis Kelamin Pada Objek

Wisata Gunung Dempo Tahun 2011 ... 41 9. Komposisi Responden Menurut Tingkat Pendidikan ... 42 10. Jenis Pekerjaan Responden Pada Objek Wisata Gunung Dempo

Tahun 2011 ... 42 11. Keadaan Responden Berdasarkan Daerah Asal Wisatawan Pada Objek

Wisata Gunung Dempo Tahun 2011 ... 43 12. Melepaskan diri dari kejenuhan Datang Ke Objek Wisata Gunung Dempo 45 13. Lama Waktu Kunjungan Ke Objek Wisata Gunung Dempo ... 45 14. Keinginan Untuk Relaksasi Merupakan Faktor Pendorong Wisatawan Berkunjung Ke


(39)

15. Dirasakan Wisatawan Setelah Berkunjung ke Objek Wisata

Gunung Dempo ... 49

16. Permainan yang Dilakukan Di Objek Wisata Gunung Dempo ... 52

17. Keinginan Bermain Mendorong Wisatawan Datang ke Objek Wisata Gunung Dempo ... 52

18. Dirasakan Wisatawan Saat Berkunjung ke Objek Wisata Gunung Dempo ... 55

19. Suasana yang Romantis (Romance) Merupakan Faktor Pendorong Wisatawan Berkunjung Ke Objek Wisata Gunung Dempo ... 56

20. Keindahan Alam Gunung Dempo... 59

21. Pemandangan Alam Kebun Teh Di Objek Wisata Gunung Dempo ... 60

22. Hamparan Perkebunan Teh yang Memiliki Variasi Warna... 61

23. Keindahan Alam Faktor Penarik Wisatawan Berkunjung ke Objek Wisata Gunung Dempo ... 61

24. Kondisi Iklim Di Objek Wisata Gunung dempo... 67

25. Kondisi Iklim Alasan Wisatawan Berkunjung ke Objek Wisata Gunung Dempo ... 67

26. Tingkat Kemudahan Menjangkau Menuju Objek Wisata Gunung Dempo ... 69

27. Kondisi Jalan Menuju Objek Wisata Gunung Dempo ... 70

28. Jaringan Transportasi/Sarana Angkutan Umum Menuju Objek Wisata Gunung Dempo ... 70

29. Frekuensi Kendaraan Angkutan Menuju Objek Wisata Gunung Dempo ... 71

30. Lama Waktu Perjalanan Menuju Objek Wisata Gunung Dempo ... 71

31. Jarak Tempuh Menuju Objek Wisata Gunung Dempo ... 72

32. Aksesibilitas yang Mudah Menarik Wisatawan Datang Ke Objek Wisata Gunung Dempo ... 73

33. Ketersediaan Fasilitas Di Objek Wisata Gunung Dempo ... 90


(40)

35. Kebersihan Fasilitas Di Objek Wisata Gunung Dempo ... 91 36. Bentuk Bangunan Fasilitas Berupa Rumah Adat ... 92 37. Ketersediaan Fasilitas Merupakan Faktor Penarik Wisatawan


(41)

MOTTO

Berikanlah yang terbaik untuk Allah, maka Allah pun akan memberikan yang

terbaik untukmu

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu

Laa Tahzan...

Sikapilah kesalahan sebagai pelajaran yang membijakkan kehidupan dan

janganlah hatimu terputus dari rasa syukur


(42)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Drs. Zulkarnain, M.Si. ………

Sekretaris : Drs. I Gede Sugiyanta, M.Si. ……… Penguji

Bukan Pembimbing : Dra. Hj. Nani Suwarni, M.Si. ………

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. Hi. Bujang Rahman, M. Si

NIP. 19600315 198503 1 003


(43)

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama : Sumarni

2. NPM : 0713034048

3. Program Studi : Pendidikan Geografi 4. Jurusan/Fakultas : Pendidikan IPS/KIP

5. Alamat : Jl. Kombes Hi. Umar Gg. Sentosa No.52 Kelurahan Besemah Serasan

Kecamatan Pagar Alam Selatan Kota Pagar Alam Sumatera Selatan

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan dalam suatu Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Bandar Lampung, Oktober 2012


(44)

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirabbil’Alamin, dengan rasa syukur kepada Allah SWT

ku persembahkan karya sederhana ku ini kepada :

Kedua orang tuaku, Bapak dan Ibuku tercinta yang telah ikhlas dan sabar

membesarkanku, mendidikku dan selalu

mendo’akanku.

Terima kasih atas Kasih Sayang, Pengertiannya

dan Do’a yang tulus yang selalu tercurah

untuk menantikan kelulusanku

Ayuk-ayukku tercinta Sulastri dan Sumirah, serta kakak-kakak iparku Eko Hariwibowo

dan Nazarudin saya haturkan terimaksih a

tas do’a, dukungannya yang telah banyak

memberikan bantuannya baik moril maupun materil.

Keluarga besar Pa’de Subki dan Bu’de Sanimah, terimakasih atas kasih sayangnya dan

kehangatan keluarga yang tak pernah berkurang serta doa yang selama ini telah diberikan

untukku…

Adik-adikku tersayang Surya Ningsih dan Muhammad Wahyudi

yang selalu memberikan dukungan

dan semangat serta mendo’akanku. Dan juga

keponakkan-keponakkanku Alief Ilham, Nazwa Putri, Muhammad Dzakki, Zahra

Oktariani Wibowo yang telah menghadirkan senyum dan menambahkan kehangatan

keluarga.

Guru-guruku dan Dosen-dosenku atas semua tetesan ilmu, pesan dan

nasehat yang akan kujadikan pembelajaran dan kunci dalam hidupku.


(45)

Judul Skripsi : FAKTOR-FAKTOR PENDORONG DAN PENARIK WISATAWAN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA GUNUNG DEMPO KECAMATAN PAGAR ALAM SELATAN KOTA PAGAR ALAM PROPINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2011

Nama Mahasiswa :

Sumarni

Nomor Pokok Mahasiswa : 0713034048

Program Studi : Pendidikan Geografi

Jurusan : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI,

1. Komisi Pembimbing

Pembimbing Utama Pembimbing Pembantu

Drs. Zulkarnain, M.Si. Drs. I Gede Sugiyanta, M.Si. NIP 19600111 198703 1 001 NIP 19570725 198503 1 001

2. Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Ketua Program Studi Ilmu Pengetahuan Sosial Pendidikan Geografi

Drs. Hi. Buchori Asyik, M.Si. Drs. Zulkarnain, M.Si.


(46)

SANWACANA

Assalamu’alaikum wr. wb.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Faktor-Faktor Pendorong dan Penarik Wisatawan Berkunjung Ke Objek Wisata Gunung Dempo Kecamatan Pagar Alam Selatan Kota Pagar Alam Propinsi Sumatera Selatan Tahun 2011”. Sholawat dan salam selalu tercurah kepada teladan terbaik Nabi Muhammad SAW berserta keluarga, para sahabat dan insyaAllah kita sebagai umatnya.

Terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari arahan dan bimbingan dari Bapak Drs. Zulkarnain, M.Si., selaku Pembimbing Utama, Bapak Drs. I Gede Sugiyanta, M.Si., selaku Pembimbing Pembantu dan Ibu Dra. Hj. Nani Suwarni, M.Si., selaku Dosen Penguji. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih atas kebaikan dalam memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini. Dalam kesempatan ini pula, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Bujang Rahman, M.Si, selaku Dekan FKIP Unila yang telah mengizinkan penulis untuk melaksanakan penelitian dan telah memberikan kemudahan kepada penulis dalam pelayanan administrasi selama menempuh perkuliahan.

2. Bapak Pembantu Dekan FKIP Unila yaitu Dr. Thoha B.S Jaya, M.Si. (pembantu Dekan I), Drs. Arwin Ahmad, M.Si. (pembantu Dekan II), Drs. Iskandarsyah, M.H. (pembantu Dekan III) yang telah memberikan izin penelitian.


(47)

3. Bapak Drs. Hj. Buchori Asyik, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP Unila yang telah memberikan kemudahan dalam semua hal menyangkut perkuliahan selama penulis menjadi mahasiswa di Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.

4. Bapak Drs. Zulkarnain, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP Unila yang telah memberikan kemudahan dan kelancaran kepada penulis selama menempuh perkuliahan dan selama penyusunan skripsi ini. 5. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung yang telah membekali penulis dengan berbagai ilmu yang bermanfaat.

6. Bapak Drs. H. Safrudin, M.Si., selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pagar Alam yang telah mengizinkan penulis untuk melaksanakan penelitian di objek wisata Gunung Dempo serta pengelola dan masyarakat sekitar objek wisata Gunung Dempo, terima kasih banyak atas informasi dan pemberian data selama penelitian.

7. Sahabat-sahabatku angkatan 2007, kakak-kakakku angkatan 2005-2006, adik-adikku angkatan 2008-2010 yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu dan memotivasiku selama ini.

8. Saudara-saudaraku di Ikatan Mahasiswa Pemuda Pagar Alam (IMPP), serta keluarga kecilku di Asrama Feby terima kasih untuk do’a, dukungan dan kebersamaannya.

Penulis berharap semoga kebaikan yang telah diberikan mendapat balasan terbaik dari Allah SWT. Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Akhirnya semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Amin Yarobbal’ Alamin.


(48)

Bandar Lampung, Oktober 2012 Penulis


(1)

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama : Sumarni

2. NPM : 0713034048

3. Program Studi : Pendidikan Geografi 4. Jurusan/Fakultas : Pendidikan IPS/KIP

5. Alamat : Jl. Kombes Hi. Umar Gg. Sentosa No.52 Kelurahan Besemah Serasan

Kecamatan Pagar Alam Selatan Kota Pagar Alam Sumatera Selatan

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan dalam suatu Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Bandar Lampung, Oktober 2012


(2)

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirabbil’Alamin, dengan rasa syukur kepada Allah SWT

ku persembahkan karya sederhana ku ini kepada :

Kedua orang tuaku, Bapak dan Ibuku tercinta yang telah ikhlas dan sabar

membesarkanku, mendidikku dan selalu

mendo’akanku.

Terima kasih atas Kasih Sayang, Pengertiannya

dan Do’a yang tulus yang selalu tercurah

untuk menantikan kelulusanku

Ayuk-ayukku tercinta Sulastri dan Sumirah, serta kakak-kakak iparku Eko Hariwibowo

dan Nazarudin saya haturkan terimaksih a

tas do’a, dukungannya yang telah banyak

memberikan bantuannya baik moril maupun materil.

Keluarga besar Pa’de Subki dan Bu’de Sanimah, terimakasih atas kasih sayangnya dan

kehangatan keluarga yang tak pernah berkurang serta doa yang selama ini telah diberikan

untukku…

Adik-adikku tersayang Surya Ningsih dan Muhammad Wahyudi

yang selalu memberikan dukungan

dan semangat serta mendo’akanku. Dan juga

keponakkan-keponakkanku Alief Ilham, Nazwa Putri, Muhammad Dzakki, Zahra

Oktariani Wibowo yang telah menghadirkan senyum dan menambahkan kehangatan

keluarga.

Guru-guruku dan Dosen-dosenku atas semua tetesan ilmu, pesan dan

nasehat yang akan kujadikan pembelajaran dan kunci dalam hidupku.


(3)

Judul Skripsi : FAKTOR-FAKTOR PENDORONG DAN PENARIK WISATAWAN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA GUNUNG DEMPO KECAMATAN PAGAR ALAM SELATAN KOTA PAGAR ALAM PROPINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2011

Nama Mahasiswa :

Sumarni

Nomor Pokok Mahasiswa : 0713034048

Program Studi : Pendidikan Geografi

Jurusan : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI,

1. Komisi Pembimbing

Pembimbing Utama Pembimbing Pembantu

Drs. Zulkarnain, M.Si. Drs. I Gede Sugiyanta, M.Si. NIP 19600111 198703 1 001 NIP 19570725 198503 1 001

2. Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Ketua Program Studi Ilmu Pengetahuan Sosial Pendidikan Geografi

Drs. Hi. Buchori Asyik, M.Si. Drs. Zulkarnain, M.Si.


(4)

SANWACANA

Assalamu’alaikum wr. wb.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Faktor-Faktor Pendorong dan Penarik Wisatawan Berkunjung Ke Objek Wisata Gunung Dempo Kecamatan Pagar Alam Selatan Kota Pagar Alam Propinsi Sumatera Selatan Tahun 2011”. Sholawat dan salam selalu tercurah kepada teladan terbaik Nabi Muhammad SAW berserta keluarga, para sahabat dan insyaAllah kita sebagai umatnya.

Terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari arahan dan bimbingan dari Bapak Drs. Zulkarnain, M.Si., selaku Pembimbing Utama, Bapak Drs. I Gede Sugiyanta, M.Si., selaku Pembimbing Pembantu dan Ibu Dra. Hj. Nani Suwarni, M.Si., selaku Dosen Penguji. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih atas kebaikan dalam memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini. Dalam kesempatan ini pula, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Bujang Rahman, M.Si, selaku Dekan FKIP Unila yang telah mengizinkan penulis untuk melaksanakan penelitian dan telah memberikan kemudahan kepada penulis dalam pelayanan administrasi selama menempuh perkuliahan.

2. Bapak Pembantu Dekan FKIP Unila yaitu Dr. Thoha B.S Jaya, M.Si. (pembantu Dekan I), Drs. Arwin Ahmad, M.Si. (pembantu Dekan II), Drs. Iskandarsyah, M.H. (pembantu Dekan III) yang telah memberikan izin penelitian.


(5)

3. Bapak Drs. Hj. Buchori Asyik, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP Unila yang telah memberikan kemudahan dalam semua hal menyangkut perkuliahan selama penulis menjadi mahasiswa di Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.

4. Bapak Drs. Zulkarnain, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP Unila yang telah memberikan kemudahan dan kelancaran kepada penulis selama menempuh perkuliahan dan selama penyusunan skripsi ini. 5. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung yang telah membekali penulis dengan berbagai ilmu yang bermanfaat.

6. Bapak Drs. H. Safrudin, M.Si., selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pagar Alam yang telah mengizinkan penulis untuk melaksanakan penelitian di objek wisata Gunung Dempo serta pengelola dan masyarakat sekitar objek wisata Gunung Dempo, terima kasih banyak atas informasi dan pemberian data selama penelitian.

7. Sahabat-sahabatku angkatan 2007, kakak-kakakku angkatan 2005-2006, adik-adikku angkatan 2008-2010 yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu dan memotivasiku selama ini.

8. Saudara-saudaraku di Ikatan Mahasiswa Pemuda Pagar Alam (IMPP), serta keluarga kecilku di Asrama Feby terima kasih untuk do’a, dukungan dan kebersamaannya.

Penulis berharap semoga kebaikan yang telah diberikan mendapat balasan terbaik dari Allah SWT. Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Akhirnya semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Amin Yarobbal’ Alamin.


(6)

Bandar Lampung, Oktober 2012 Penulis