commit to user
27
3. Proses  Pembuatan Film Pendek “Masih Ada Mimpi”
Dalam  setiap pembuatan  film  pasti diperlukan mekanisme  kerja  secara tim, bukan hanya oleh seorang
individu
. Masing-masing anggota tim  memiliki
spesifikasi
dan keahlian  khusus  sesuai  bidangnya.  Semakin  besar sebuah Film maka  para  pembantu  dibalik  layar  umumnya  akan  semakin  banyak.  Pada
dasarnya  pembuatan  film  dengan  format  seluloid  maupun  format  video memiliki serentetan  mekanisme  yang  sama dalam proses produksinya. Berikut
akan diuraikan proses mekanisme secara umum : a.
Pra Produksi Persiapan  sebelum  membuat  sebuah  film.  Disini  sutradara  akan
mencari  kru  film  yang  nantinya  akan  terlibat  dalam  pembuatan  film  itu sendiri.  Selanjutnya  sutradara  melakukan  pencarian  aktor  yang
karakternya  cocok  dengan  yang  ada  di  skenario.  Setelah  itu  akan  di lakukan riset yang berhubungan dan mempengaruhi segala hal tentang film
pendek  ini,  penulis  akan  mengeksplorasi  naskah  yang  meliputi  hunting lokasi  pembuatan  film  dilakukan,  apakah  sudah  cocok  dengan  cerita,
eksplorasi  penokohan,  karakter,  serta  akting. Sutradara  melakukan  latihan akting  untuk  pemeran  utama  dan  pemeran  pembantu.  Di  samping
menyiapkan itu penulis juga akan menyiapkan tim mulai dari kameramen, penata artistik, properti, dan lain lain. Selain bidang kreatif, kita juga harus
mempersiapkan  bidang  produksinya,  dalam  hal  ini  yang  dimaksud  adalah bidang produksi yang berada di luar konteks kreatif seperti akomodasi dan
commit to user
28
konsumsi  pastinya,  juga  meliputi  alat  transportasi  para  pemain  dan  kru, ijin penggunaan tempat dan hal-hal lain yang berkaitan dengan pembuatan
film ini, penjelasannya seperti di bawah ini : 1 Kru film
Crew
Kru film beranggotakan penulis dan teman-teman penulis yang dengan sukarela membantu dalam pembuatan film.
2 Aktor dan aktris Pemilihan  aktor  di  peroleh  dari  seleksi  karakter  yang  cocok  untuk
cerita yang berasal dari teman penulis itu sendiri. 3 Perijinan
Karena  film  ini  termasuk  karya  film  indie  yang  tidak  terlalu dikomersialkan,  maka  urusan  perijinan  akan  dilakukan  secara  tidak
formal.  Semisal  dengan  meminta  ijin  secara  lisan  pada  penanggung jawab tempat umum yang akan digunakan untuk
setting
film. 4 Dana
Untuk  urusan  pembiayaan,  dana  berasal  dari  uang  pribadi  penulis. Dana  ini  nantinya  akan  dipakai  untuk  membeli  konsumsi  dan  biaya
akomodasi dalam pembuatan film.
commit to user
29
5 Kostum Aktor akan membawa  kostum milik pribadi namun setelah melakukan
briefing
bersama.  Bagi  pemain  yang  tidak  memiliki  kostum  yang dimaksudkan seperti dalam cerita maka akan dibantu oleh penulis.
6 Properti Properti berasal dari penulis dan di bantu oleh teman-teman penulis
b. Produksi Setelah  masa  pra  produksi  selesai  maka  akan  dilakukan
pengambilan  gambar  atau  syuting.  Kru  kameramen  disiapkan  untuk pengambilan  gambar  waktu  syuting.  Di  sini  semua  kru  bertugas  sesuai
dengan bagian masing-masing. Proses produksi adalah  proses yang paling melelahkan,  karena  disini  semua  bekerja  secara  teknis  hingga  proses
produksi selesai sepenuhnya. c. Paska produksi
Setelah  produksi  selesai,  maka  hasil  dari  produksi  dilanjutkan kedalam  paska  produksi.  Di  sini  editor  berperan  penuh  karena  bertugas
merapikan  dan  membuat  tayangan  film  menjadi  lebih  baik  dan  enak  di tonton.  Dalam  kegiatannya  ini  seorang  editor  akan  merekonstruksi
potongan-potongan  gambar  yang  di  ambil  oleh  juru  kamera.  Masa  paska produksi  adalah  masa  setelah  syuting,  dimana  hasil  rekaman  tersebut
kemudian ditransfer ke dalam media pengedit yakni komputer. Di masa ini
commit to user
30
para  editor  mulai  bekerja  menyusun  potongan  adegan  menjadi  sebuah cerita  sesuai  dengan  skenario.  Editor  diberi  hak  dan  kebebasan  dalam
berkreasi  namun  tidak  boleh  menyimpang  dari  konsep  yang  sudah ditentukan. Berikut akan dijelaskan beberapa tahap dalam proses
Editing
: 1
Logging
,  yakni  proses  editor  memotong  gambar  mencatat  waktu adegan dan menentukan
shoot
yang sesuai dengan skenario. 2
Digitizing
, yakni proses mentransfer gambar dan suara yang di
logging
tadi. 3
Offline Editing
, proses menata gambar secara
digitized
sesuai skenario dah urutan
shoot
yang ditentukan sutradara. 4
Online  Editing
,  proses  editing  ketika  sang  editor  mulai  memperhalus dari  proses
offline  editing
,  memperbaiki  kualitas  hasil  dan  memberi tambahan transisi serta efek khusus yang dibutuhkan.
5
Mixing
,  berkaitan  dengan  proses  sinkronisasi  audio  juga  ilustrasi musik  efek.  Dalam  hal  ini  yang  juga  harus  ikut  di
mixing
adalah gambar,  dialog,  musik,  dan  efek  suara.  Video  Editing    Video
Production, 2008 : 13 Proses  editing  Film  Pendek  “Masih  Ada  Mimpi”  akan  menggunakan
sedikit  editing  karena  penulis  ingin  menitik  beratkan  pada  sisi  pengambilan gambar.  Di  samping  itu  karakter  film  motivasi  memang  tidak  banyak
memerlukan  efek  seperti  film  fantasi.  Pada  proses  editing  nanti  penulis  akan
commit to user
31
menggunakan beberapa
softwar e
antara lain
Adobe After  Effect,  Edius  6, Cool Edit  Pr o
.  Juga  beberapa  program  pendukung  untuk  membuat  media produksinya  seperti
Adobe  Illustra tor  cs3  da n  Adobe  Photoshop  cs3
.  Pada masa  produksi  juga  akan  dilakukan  berbagai  promosi  agar  makin  menarik
perhatian dan minat banyak orang untuk menonton.
4. Struktur Kerja Dalam Pembuatan Film Pendek ”Masih Ada Mimpi”