Latar Belakang Masalah DIDIK DWI HARYANTO C9508025

commit to user BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Gambar bergerak pertama kali muncul di Stanford University oleh Eadweard Muybridge dengan membuat 16 gambar kuda yang berlari. Dari 16 gambar itu dirangkai secara berurutan yang menghasilkan gambar bergerak. Pada tahun 1888 barulah muncul film pertama di dunia dengan nama Roundha y Ga rden Scene yang di sutradarai oleh Louis Le Prince yang berasal dari Perancis. Film ini menggambarkan sejumlah anggota keluarga Le Prince sedang berjalan-jalan di taman. Setahun kemudian 1889, Amerika barulah memproduksi film yang berjudul Monkeyshines Rabu 8102012 www.fakhrorazi-feb08.web.unair.ac.id . Di Indonesia sendiri industri perfilman pernah mengalami puncak kejayaannya pada tahun 1980-an, dimana ketika film-film Indonesia merajai bioskop-bioskop Indonesia. Film-film yang terkenal saat itu, Ca ta ta n si Boy , Blok M, Pera wa n Desa , Ha rmonika ku , Perempuan da lam Pa sunga n dan masih banyak lagi. Tetapi pada tahun 90-an industri perfilman di Indonesia semakin terpuruk dan film-film yang beredar di pasaran hampir semua bertemakan khusus dewasa. Kini perfilman Indonesia mulai bangkit kembali, cerita yang diangkat juga cukup bervariasi, meski film-film horor masih mendominasi. Selain film-film komersial yang beredar di bioskop atau televisi ada juga film-film non komersial di jalur independen atau film indie yang biasanya masuk dalam kategori film pendek. Ada beberapa jenis film pendek yang ada di Indonesia diantaranya film pendek eksperimental, komersial, layanan masyarakat, 1 commit to user 2 dan dokumenter . Film pendek adalah film yang paling disukai oleh pembuat film independen, karena film pendek bisa dibuat dengan biaya relatif lebih murah, tidak ada pembatasan ekspresi, selain itu film pendek juga mudah dimengerti alur ceritanya. Penulis sengaja mengangkat film pendek bertema sosial dan menceritakan sebuah realita hidup yang terjadi dalam keseharian mahasiswa. Dalam film ini terjadi perjuangan untuk mencapai masa depan. Tokoh utama yang memiliki sifat malas, selalu berfikir singkat dan tidak mau menghiraukan akibatnya yang pada akhirnya akan menuai penyesalan dikemudian hari. Tetapi dengan adanya mimpi atau harapan, muncul komitmen untuk merubah perilaku menjadi lebih positif agar tidak muncul penyesalan dikemudian hari. Inti dari cerita film ini adalah begitu pentingnya sebuah mimpi untuk menggapai cita-cita walaupun dimulai dari hal yang sekecil-kecilnya agar tidak ada penyesalan dikemudian hari. Dari beberapa permasalahan yang telah dijelaskan di atas, maka penulis akan mengangkat permasalahan tersebut untuk tugas akhir yang berjudul AUDIO VISUAL DALAM FILM PENDEK DENGAN JUDUL “MASIH ADA MIMPI” commit to user 3

B. Rumusan Masalah