commit to user
31
menggunakan beberapa
softwar e
antara lain
Adobe After  Effect,  Edius  6, Cool Edit  Pr o
.  Juga  beberapa  program  pendukung  untuk  membuat  media produksinya  seperti
Adobe  Illustra tor  cs3  da n  Adobe  Photoshop  cs3
.  Pada masa  produksi  juga  akan  dilakukan  berbagai  promosi  agar  makin  menarik
perhatian dan minat banyak orang untuk menonton.
4. Struktur Kerja Dalam Pembuatan Film Pendek ”Masih Ada Mimpi”
Dalam  pembuatan  film  ini  supaya  prosesnya  lancar  maka  akan  dibuat struktur  kerja.  Dalam  pembuatan  Film  Pendek  ”Masih  Ada  Mimpi”  terdapat
struktur  kerja  yang  hampir  sama  layaknya  pembuatan  film  pada  umumnya. Mereka  yang  ada  dalam  tim  kreatif  dalam pembuatan film  antara  lain  sebagai
berikut : a. Sutradara
Sutradara  adalah  orang  yang  bertugas  mengarahkan  sebuah  film sesuai  dengan  manuskrip.  Seorang  sutradara  juga  berperan  dalam
membimbing  kru  teknisi  dan  para  pemeran  film  dalam  merealisasikan kreatifitas  yang  dimilikinya.  Sutradara  juga  bertanggumg  jawab  atas
aspek-aspek  kreatif  pembuat  film,  baik  interpretatif  maupun  teknis.  Dia menduduki  posisi  tertinggi  dari  segi  artistik  dan  memimpin  pembuatan
film.  Selain  mengatur  perilaku  di  depan  kamera  dan  mengarahkan  akting serta dialog, sutradara juga mengontrol posisi beserta gerak kamera, suara,
pencahayaan,  dan  hal-hal  lain  yang  menyumbang  kepada  hasil  akhir sebuah film.
commit to user
32
b. Penata Fotografi Penata fotografi
Dir ector of photogra phy
atau yang biasa disebut juru  kamera  adalah  tangan  kanan  sutradara  dalam    kerja  di  lapangan.  Ia
adalah  orang  yang  bertanggung  jawab  terhadap  kualitas  fotografi  dan pandangan sinematik
cinema tik look
dari sebuah film. Ia juga melakukan supervisi  personil  kamera  dan  pendukungnya  serta  bekerja  sangat  dekat
dengan  sutradara.  Dengan  pengetahuannya  tentang  pencahayaan,  lensa, kamera, emulsi film dan imaji digital, seorang sinematografer menciptakan
kesan atau rasa yang tepat, suasana dan gaya  visual pada  setiap
shot
yang membangkitkan  emosi  sesuai  keinginan  sutradara.  Adapun  beberapa
teknik pengambilan gambar yang akan digunakan dalam film ini adalah : 1
BCU  Big  Close  Up
,  ukuran
close  up
dengan
framing
yang  lebih memusat  pada  salah  satu  anggota  tubuh  atau  aksi  yang  mendukung
cerita.
Type  shot
ini  biasanya  memberikan  kesan  untuk  menjelaskan sesuatu  yang  lebih  detail,  dengan  memfokuskan  gambar  pada  wajah
pemain akan terlihat jelas ekspresi pemain itu. 2
CU Close Up
, pengambilan gambar yang dihasilkan memenuhi ruang
frame
,
type  shoot
ini  sedikit  lebih  luas  dari
BCU
,
shoot
ini  memberi ruang  pada  wajah  sampai  leher  sehingga  bila  objek  bergerak  masih
terlihat pada
frame.
3
MCS  Medium  Close  Shot
,  merupakan  bidikan  kamera  cukup  dekat pada subyek, tetapi mencakup juga obyek lain yang dekat.
commit to user
33
4
MS  Medium  Shot
adalah  bidikan  kamera  dengan  sudut  lebar  pada subyek, tetapi bukan latar belakang keseluruhan.
5
LS  Long  Shot
,  bidikan  kamera  jauh,  pandangan  penuh  dari  adegan untuk memberikan efek jarak.
6
TR Tra ck Right
adalah menggerakkan kamera dari kiri ke kanan. 7
MLS  Medium  Long  Shot
,
framing
pengambilan  gambar  dengan mengikutsertakan
setting
sebagai  pendukung  suasana  karena  ada kesinambungan cerita dan aksi tokoh dengan setting tersebut.
8
Low Angle,
pengambilan pandangan dari bawah keatas. 9
Eye Level
, pengambilan gambar sejajar dengan tinggi kita. 10
Pa nning,
gerakan  mendatar  ke  kanan  maupun  kiri  tanpa  memindah poros  kamera.
11
Tilting
,  gerakan  ditempat  kamera  ke  atas  dan  ke  bawah  M.  Suyanto, 2008 : 202-210.
Dalam sebuah pembuatan film
lighting
sangatlah berpengaruh besar untuk hasil gambarnya.
1 Ava ilable Light
Adalah  cahaya  yang  berasal  dari  alam
nature
termasuk  cahaya matahari, bulan, atau cahaya dari api.
commit to user
34
2 Ar tificial Light
Adalah  cahaya  buatan,  biasanya  adalah  cahaya  lampu.  Kemudian dilihat dari komposisi cahaya,  yang  masuk dalam
frame
kamera ada tiga cahaya dasar :
a
Key    Light
,  adalah  cahaya  utama  yang  berfungsi  sebagai penerang pokok utama.
b
Fill  Light
,  adalah  cahaya  tambahan  yang  berfungsi  untuk menerangi  bagian  yang  gelap,  yang  akan  disesuaikan  dengan
adegan. c
Ba ck  Light
,  adalah  cahaya  tambahan  yang  berfungsi  pemberi kesan
ruang di
belakang adegan.
senin 14012013
sinema60jakarta.com c .  Penata Artistik
Adalah  Penyusun  semua  yang  mendasari  cerita  film.  Penata  artistik dipimpin  oleh
Art  Director
,  yang  bertugas  untuk  memilih  media  apa  saja yang  akan  di  masukkan  dalam
setting
untuk  membangun  cerita  sebuah film  Senin  14012013  filmpelajar.com.  Dalam  pembuatan  Film  Pendek
”Masih  Ada  Mimpi”  diperlukan  beberapa  seting  tempat  sebagai penyambung cerita. Dalam cakupannya tugas
Ar t Director
dibagi atas dua garis besar yaitu :
commit to user
35
1 Mempersiapkan seting tempat untuk pengambilan gambar : a Rumah
Rumah  yang  akan  digunakan  adalah
setting
rumah  kos- kosan  di  daerah  kampus.  Ruangan  yang  digunakan  adalah  kamar
kos.  Karakter  kos  akan  di  buat  sebagaimana  agar  mampu memunculkan kesan pemalas.
b Jalan
Setting
jalanan akan mengambil di sekitar kota Surakarta c Suasana kota solo
Pengambilan  gambar  akan  dilakukan  di  area  kota  Solo,  Wonogiri, dan Sukoharjo.
d Makam Pemakaman  di  Wonogiri  akan  menjadi  tempat  dimana  Indra
merenung di makam ibunya.
2 Property
Menyediakan  segala  perlengkapan  yang  dibutuhkan  oleh pemain  ataupun  segala  kebutuhan  yang  menunjang  seting  tempat
pengambilan gambar.
commit to user
36
B. Bentuk dan Format Film