Cara kerja METODOLOGI PENELITIAN

v

K. Pengolahan data

Data yang diperoleh dianalisis menggunakan tabel growth velocity WHO 2009, hasil dari percepatan pertumbuhan dijadikan skala kategorikal dengan dasar pembagian kurang dari persentil 5. Data tersebut diolah menggunakan program SPSS 22.0. Karakteristik dasar subyek umur, jenis kelamin, jenis penyakit jantung bawaan, berat badan disajikan dalam jumlah dan presentase. Hubungan antara variabel bebas dan variabel tergantung diuji menggunakan uji Chi Kuadrat. Variabel perancu dikendalikan dengan analisis statistik multivariat regresi logistik. Hubungan antar variabel dianalisis signifikansinya secara statistik. Hasil pengamatan disusun dalam tabel 2x2. Odd ratio OR = 1 maka faktor risiko yang diteliti bukanlah faktor risiko, OR 1 maka faktor tersebut merupakan faktor risiko. OR 1 maka faktor yang diteliti merupakan faktor protektif.

L. Jadwal kegiatan

KEGIATAN Des 2016 Jan 2017 Feb 2017 Mar 2017 Perijinan Pelaksanaan penelitian Pengolahan data Penyusunan laporan penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil penelitian

Penelitian ini dilakukan pada 46 pasien yang dididagnosis dengan penyakit jantung bawaan, baik sianotik dan non sianotik. Subjek penelitian diambil sesuai dengan kriteria inklusi yaitu pasien penyakit jantung bawaan yang kontrol rutin di poli anak kardiologi RSUD Dr. Moewardi Surakarta antara bulan Desember 2016 sampai Februari 2017. Subjek penelitian didapatkan sebanyak 56 pasien, didapatkan 10 pasien dengan kriteria ekslusi yaitu pasien dengan sindroma Down dan hipotiroid kongenital. Total pasien yang menjadi subjek penelitian menjadi 46 pasien. Penelitian ini dilakukan atas persetujuan orangtua atau wali dengan cara menandatangani informed consent yang diajukan oleh peneliti. Pada tabel 4.1 diketahui bahwa sebagian besar subjek penelitian berjenis kelamin perempuan yaitu sebenyak 58,7, sedangkan sisanya dengan jenis kelamin lelaki yaitu 41,3. Pasien dengan penyakit jantung bawaan sianotik dengan non sianotik dalam proporsi yang sama yatiu 50,0. Pasien sebagian besar tidak didapatkan penyakit penyerta tidak menderita infeksi saluran pernapasan akut yaitu 65,2, sedangkan sisanya pasien yang dengan penyakit penyerta menderita infeksi saluran pernapasan akut sebesar 34,8. Diagnosis penyakit jantung bawaan sianotik sebagian besar dengan TOF 30,4, sedangkan pada non sianotik sebagian besar dengan diagnosis ASD 17,4. Pasien yang tidak mengalami FTT sebesar 78,3, sedangkan sisanya yang mengalami FTT sebesar 21,7.