BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil penelitian
Penelitian ini dilakukan pada 46 pasien yang dididagnosis dengan penyakit jantung bawaan, baik sianotik dan non sianotik. Subjek penelitian diambil sesuai
dengan kriteria inklusi yaitu pasien penyakit jantung bawaan yang kontrol rutin di poli anak kardiologi RSUD Dr. Moewardi Surakarta antara bulan Desember 2016
sampai Februari 2017. Subjek penelitian didapatkan sebanyak 56 pasien, didapatkan 10 pasien dengan kriteria ekslusi yaitu pasien dengan sindroma Down
dan hipotiroid kongenital. Total pasien yang menjadi subjek penelitian menjadi 46 pasien. Penelitian ini dilakukan atas persetujuan orangtua atau wali dengan cara
menandatangani
informed consent
yang diajukan oleh peneliti. Pada tabel 4.1 diketahui bahwa sebagian besar subjek penelitian berjenis
kelamin perempuan yaitu sebenyak 58,7, sedangkan sisanya dengan jenis kelamin lelaki yaitu 41,3. Pasien dengan penyakit jantung bawaan sianotik
dengan non sianotik dalam proporsi yang sama yatiu 50,0. Pasien sebagian besar tidak didapatkan penyakit penyerta tidak menderita infeksi saluran
pernapasan akut yaitu 65,2, sedangkan sisanya pasien yang dengan penyakit penyerta menderita infeksi saluran pernapasan akut sebesar 34,8. Diagnosis
penyakit jantung bawaan sianotik sebagian besar dengan TOF 30,4, sedangkan pada non sianotik sebagian besar dengan diagnosis ASD 17,4. Pasien yang
tidak mengalami FTT sebesar 78,3, sedangkan sisanya yang mengalami FTT sebesar 21,7.
v
Tabel 4. Karakteristik dasar subjek penelitian Karakteristik dasar
Frekuensi Prosentase
Jenis Kelamin
Perempuan 27
58,7 Laki-laki
19 41,3
Penyakit Jantung Bawaan
Nonsianotik 23
50,0 Sianotik
23 50,0
Percepatan pertumbuhan
≥ persentil 5 36
78,3 Persentil 5
10 21,7
Penyakit penyerta
Tidak ada ISPA 30
65,2 ISPA
16 34,8
Diagnosa
PJB sianotik TOF
14 30,4
TGA 3
6,5 single atrium, single ventrikel
1 2,2
Trikuspid atresia 1
2,2 DORV
1 2,2
Trunkus arteriosus tipe A 2
4,3 TAPVD
1 2,2
PJB nonsianotik VSD
7 15,2
PDA 6
13,0 ASD
8 17,4
AVSD 1
2,2 PS
1 2,2
Pada tabel 4.2 diketahui bahwa proporsi pasien penyakit jantung bawaan non sianotik dengan kategori
≥ persentil 5 sebesar 58,3. Proporsi pasien penyakit jantung bawaan sianotik dengan kategori persentil 5 sebesar 80,0,
dengan demikian penyakit jantung bawaan sianotik mempunyai kencederungan berisiko mengalami FTT atau gangguan percepatan pertumbuhan. Nilai OR =
5,600 1,038-30,204, yang berarti bahwa pasien dengan penyakit jantung bawaan