Kerangka teori TINJAUAN PUSTAKA

iv Penjelasan kerangka teori Penyakit jantung bawaan secara garis besar dibedakan menjadi dua yaitu penyakit jantung bawaan sianotik dan non-sianotik. Pada penyakit jantung sianotik ditekankan terjadinya hipoksia, sedangkan pada penyakit jantung bawaan non- sianotik pada gagal jantung kongesti. Gagal jantung menyebabkan low cardiac output syndrome dimana selanjutnya menyebabkan hipoperfusi di jaringan yang menyebabkan penurunan dari ghrelin. Penurunan ghrelin juga disebabkan oleh hipoksia pada penyakit jantung bawaan sianotik. Ghrelin yang menurun menyebabkan penurunan growth hormon yang menyebabkan penuruanan IGF-1. Ghrelin juga menyebabkan peningkatan leptin, IL-1 , IL-6, dan TNF yang menyebabkan penurunan asupan kalori, absorbsi dan utilisasi malabsorbsi. Hal tersebut menyebabkan terjadinya gangguan pertumbuhan yang mana gangguan tersebut diperberat dengan adanya peningkatan penggunaan energi. Hipoksia pada penyakit jantung bawaan sianotik menyebabkan penurunan growth hormone dan IGF-1. Insuline like growth factor -1 IGF-1 memainkan peranan penting dalam pertumbuhan jaringan dan diferensiasi sel, sehingga penurunan IGF-1 juga menyebabkan gangguan percepatan pertumbuhan. Variabel perancu yang mempengaruhi percepatan pertumbuhan selain penyakit jantung bawaan antara lain malnutri akut, diare, infeksi pernapasan. v

G. Keranga konsep

Keterangan gambar = Variabe bebas = Variabel tergantung = Variabel perancu

H. Hipotesis

Hipotesis kerja pada penelitian ini adalah terdapat pengaruh penyakit jantung bawaan sianotik dan non sianotik terhadap percepatan pertumbuhan anak. 38

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain penelitian

Desain penelitian ini adalah kohort prospektif

B. Tempat dan waktu

Penelitian dilakukan di BagianKSM Ilmu Kesehatan Anak UNS-RSUD Dr. Moewardi antara bulan Desember 2016 – Februari 2017

C. Populasi

Populasi sasaran pada penelitian ini adalah pasien berusia kurang dari 24 bulan dengan penyakit jantung bawaan. Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah pasien dengan penyakit jantung bawaan di rumah sakit Dr. Moewardi antara bulan Desember 2016 – Februari 2017

D. Sampel dan Cara Pemilihan Sampel

Pengambilan sampel dilakukan secara konsekutif. 1. Kriteria Inklusi a. Semua pasien dengan penyakit jantung bawaan sianotik dan non-sianotik usia kurang dari 24 bulan. b. Orang tua atau wali menandatangani inform consent penelitian. 2. Kriteria Eksklusi. a. Pasien dengan sindrom Down. 
 b. Pasien dengan defisiensi imunologis. 
 c. Pasien dengan kelainan dismorfik. d. Pasien dengan sepsis berat. e. Pasien dengan terdokumentasi kelainan hormon tiroid. f. Kelainan kongenital malformasi gastrointestinal.