Kerangka teori TINJAUAN PUSTAKA
iv
Penjelasan kerangka teori
Penyakit jantung bawaan secara garis besar dibedakan menjadi dua yaitu penyakit jantung bawaan sianotik dan non-sianotik. Pada penyakit jantung sianotik
ditekankan terjadinya hipoksia, sedangkan pada penyakit jantung bawaan non- sianotik pada gagal jantung kongesti. Gagal jantung menyebabkan
low cardiac output syndrome
dimana selanjutnya menyebabkan hipoperfusi di jaringan yang menyebabkan penurunan dari ghrelin. Penurunan ghrelin juga disebabkan oleh
hipoksia pada penyakit jantung bawaan sianotik. Ghrelin yang menurun menyebabkan penurunan
growth hormon
yang menyebabkan penuruanan IGF-1. Ghrelin juga menyebabkan peningkatan leptin, IL-1
, IL-6, dan TNF yang menyebabkan penurunan asupan kalori, absorbsi dan utilisasi malabsorbsi. Hal
tersebut menyebabkan terjadinya gangguan pertumbuhan yang mana gangguan tersebut diperberat dengan adanya peningkatan penggunaan energi. Hipoksia pada
penyakit jantung bawaan sianotik menyebabkan penurunan
growth hormone
dan IGF-1.
Insuline like growth factor
-1 IGF-1 memainkan peranan penting dalam pertumbuhan jaringan dan diferensiasi sel, sehingga penurunan IGF-1 juga
menyebabkan gangguan percepatan pertumbuhan. Variabel perancu yang mempengaruhi percepatan pertumbuhan selain penyakit jantung bawaan antara
lain malnutri akut, diare, infeksi pernapasan.
v