Pengertian Pengukuran MEDIA, ALAT, BAHAN DAN SUMBER BELAJAR

1220 atau di luar daerah toleransi ukuran, bentuk, dan atau posisi. Objek ukur akan dianggap baik bila terletak di dalam daerah toleransi dan dikatakan tidak baik bila batas materialnya permukaannya berada di luar daerah toleransi yang dimaksud. 4 Perbandingan dengan bentuk acuan Bentuk suatu produk misalnya profil ulir atau roda gigi dapat dibandingkan dengan suatu bentuk acuan yang ditetapkan atau dibakukan standar pada layar alat ukur proyeksi. Kebenaran bentuk konis dapat diperiksa dengan menggunakan kaliber konis. Pada prinsipnya pemeriksaan seperti ini tidaklah menentukan dimensi ataupun toleransi suatu benda ukur secara langsung, akan tetapi lebih kepada menentukan tingkat kebenarannya bila dibandingkan dengan bentuk standar. 5 Pengukuran geometri khusus Berbeda dengan pemeriksaan secara perbandingan, pengukuran geometri khusus benar- benar mengukur geometri yang bersangkutan. Dengan memperhatikan imajinasi daerah toleransinya, alat ukur dan prosedur pengukuran dirancang dan dilaksanakan secara khusus. Berbagai masalah pengukuran geometri umumnya ditangani dengan cara ini, misalnya kekasaran permukaan, kebulatan poros atau lubang.

B. Prinsip Kerja Berbagai Jenis Alat Ukur Geometrik

Berikut adalah prinsip kerja alat ukur geometrik : 1 Sensor Sensor adalah “peraba” dari alat ukur, yaitu yang menghubungkan alat ukur dengan benda ukur. Ujung-ujung kontak dari mikrometer, kedua lengan dari mistar ingsut vernier caliper, jarum dari alat ukur kekasaran permukaan adalah merupakan contoh dari sensor mekanis. Sistem lensa obyektif adalah merupakan sensor dari alat ukur optis. Suatu poros dengan lubang-lubang kecil melalui mana udara tekan mengalir keluar adalah suatu contoh dari sensor pneumatis. 2 Pengubah Pengubah adalah bagian yang terpenting dari alat ukur, melalui mana isyarat dari sensor diteruskan, diubah atau diolah terlebih dahulu sebelum diteruskan ke bagian lain dari alat ukur bagian penunjuk. Pada bagian inilah diterapkan bermacam-macam prinsip kerja, mulai dari prinsip kinematis, optis, elektris, pneumatis sampai pada system gabungan, yang kesemuanya ini pada dasarnya adalah bertujuan untuk memperbesar dan memperjelas perbedaan yang kecil dari geomatri suatu obyek ukur. 3 Penunjuk dan Pencatat Perekam Data Pengukuran Isyarat yang telah diperbesar oleh bagian pengubah diteruskan ke bagian penunjuk yang akan menunjukkan hasil pengukuran lewat garis indeks atau jarum penunjuk yang bergerak relatif terhadap bidang skala atau dengan penunjuk berangka digital. Skala yang berupa jajaran garis, dengan orientasi lurus atau lengkung, dibuat dengan jarak tertentu untuk mempermudah pembacaan. Jarak antar garis skala mempunyai arti tertentu yang menunjukkan kecermatan alat ukur atas besaran yang diukur. Pada penunjuk digital, kecermatan alat ukur diwakili oleh angka desimal terakhir.