BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN Profil Keluarga Dampingan

(1)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

Universitas Udayana kembali melaksanakan program KKN-PPM Periode XII pada tahun 2016. Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) merupakan salah satu perwujudan dari pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. Program pendampingan keluarga atau yang biasa disebut dengan KK Dampingan merupakan salah satu program pokok nontema dalam kegiatan KKN PPM. Program ini wajib dilaksanakan secara individu oleh setiap mahasiswa yang mengikuti kegiatan KKN PPM Universitas Udayana, masing – masing dari mahasiswa mendapatkan satu Keluarga Dampingan atau KK dampingan.

Sasaran dari program ini adalah rumah tangga miskin atau keluarga yang tergolong kedalam keluarga pra-sejaterah atau keluarga yang mengalami ketertinggalan sehingga diperlukan pendampingan khusus agar dapat keluar dari ketertinggalan tersebut. Pelaksanaan KKN mewajibkan masing-masing mahasiswanya untuk melaksanakan Program Pendampingan Keluarga terhadap keluarga yang memiliki status Tumah Tangga Miskin (RTM).

Dalam kegiatan ini mahasiswa diharapkan mampu mengidentifikasi permasalahan yang dialami oleh keluarga dampingan dan bisa memberikan jalan keluar yang inovatif atau motivasi serta saran untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Selain itu mahasiswa dituntut untuk membantu pemberdayaan keluarga dampingan melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan serta pembinaan lingkungan untuk mewujudkan keluarga yang bahagia dan bebas dari garis kemiskinan. Maka dari itu setiap mahasiswa peserta KKN di harapkan mampu mendampingi dan membantu satu keluarga yang termasuk dalam kategori Rumah Tangga Miskin (RTM).


(2)

1.1 Profil Keluarga Dampingan

KKN PPM Periode XI di Desa Baturiti kali, salah satu keluarga yang ditunjuk oleh bapak Sukayasa selaku Kelian Dinas Banjar Baturiti Kelod untuk didampingi oleh penulis adalah keluarga Bapak I Nyoman Alep. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah profil keluarga Bapak I Nyoman Alep :

No Nama Keluarga Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan 1. I Nyoman Alep Kawin 43

tahun SMP Buruh

Kepala Keluarga 2. Ni Wayan Mujiani Kawin 40

tahun SD Buruh Istri

3. I Made Susila Belum Kawin

15 tahun

Kelas 3

SMP Pelajar Anak

Keluarga I Nyoman Alep merupakan salah satu warga Banjar Baturiti Kelod, Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan yang tergolong dalam katagori Rumah Tangga Miskin (RTM). Pak Alep merupakan warga pendatang di Desa Baturiti. Beliau berasal dari Kabupaten Gianyar sedangkan istrinya Ni Wayan Murjiani berasal dari Kabupaten Karangasem. Sejak muda mereka sudah merantau ke Desa Baturiti untuk bekerja.

Pasangan I Nyoman Alep dan Ni Wayan Murjiani dikaruniai 2 orang anak yang terdiri dari 1 anak laki- laki dan 1 anak perempuan. Anak Pertama I Nyoman Alep bernama Ni Wayan anggreni. Namun pada tahun 2012 saat masih berusia 12 tahun wayan anggreni meninggal dunia karena sakit. Anak kedua I Nyoman Alep bernama I Made Susila yang saat ini duduk di kels 9A di SMP Negeri 1 Perean.

I Nyoman Alep bersama keluarganya bertempat tinggal di atas tanah seluas satu Are. Lahan seluas kurang lebih 1 are ini dimanfaatkan oleh I Nyoman Alep untuk mendirikan kediaman untuk tempat beristirahat dengan anggota keluarganya. Tanah kurang lebih satu are ini tidak dihuni sendiri, namun dihuni juga oleh keluarga


(3)

dihuni oleh 6 orang. Kediaman pak alep terdiri dari 2 kamar tidur dengan 1 kamar mandi dan 1 dapur yang dipakai bersama-sama dengan keluarga I Wayan Sukanta. Rumah tersebut sudah dibeton namun belum terdapat ubin di lantainya, Penataan barang-barang rumahnyapun masih berantakan. I Nyoman alep memiliki beberapa alat elektronik seperti televisi, telepon genggam dan kendaraan berupa satu sepeda motor yang digunakan sehari-hari.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

Kondisi ekonomi I Nyoman Alep dapat dikatakan sangat tidak stabil dan termasuk dalam ekonomi keluarga kurang sejahtera. Hal ini dapat dilihat pekerjaan yang ia miliki mendatangkan hasil yang rendah. Memenuhi kehidupan sehari-hari, I Nyoman Alep mengandalkan bantuan bahan pokok raskin (beras raskin) dari pemerintah. Sebagai kepala keluarga, pak alep mengandalkan semua jerih payahnya untuk memenuhi semua kebutuhannya. I Nyoman Alep dan istri dalam menghemat pengeluaran untuk kebutuhannya memasak dengan menandalkan kayu bakar. Hal ini tentunya akan menghemat pengeluaran keluarga sehari-hari. Keluarga ini juga tidak memiliki simpangan tabungan bank sehingga jika ada keperluan mendadak yang membutuhkan uang yang besar akan sangat membebani keluarga ini.

1.2.1 Sumber Penghasilan

Sumber penghasilan utama atau pendapatan keluarga Bapak I Nyoman Alep dan Ni Wayan Murjiani berasal dari kegiatannya sehari-hari yaitu buruh di pasar induk sayuran di bagian wotel impor. Beliau dan istrinya bekerja dari pukul 05.00 wita sampai dengan 17.00 sore. Pekerjaannya sehari-hari memindahkan wortel yang datang dari mobil pick up ke kranjang-kranjang yang akan dijual grosir. Pekerjaan yang sangat menguras tenaga dan waktu namun penghasilan yang tidak seberapa. I Nyoman Alep dan Istri dalam sehari bekerja mendapat upah Rp. 50.000,-. Hasil ini jika diakumulasikan


(4)

dalam sebulan satu orang mendapatkan Rp. 1.500.000,- perbulan. Pendapatan keduanya jika dijumlahkan dalam sebulan penghasilannya Rp. 3.000.000,-. Uang ini tidaklah selalu rutin didapatkan selama 1 bulan karena jika tidak ada pekerjaan yang dilakukan perharinya maka pak alep dan istrinya tidak akan mendapatkan uang.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

Pengeluaran dari keluarga I Nyoman Alep adalah pengeluaran sehari-hari untuk kebutuhan pokok dan kehidupan sosial masyarakat. Adapun rincian pengeluaran keluarga Bapak I Nyoman Alep adalah sebagai berikut:

a. Kebutuhan Pokok Sehari-hari.

Keluarga I Nyoman Alep mendapatkan bantuan beras miskin (raskin) dari pemerintah. Beras raskin yang diberikan sebanyak 15 kg untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sehingga untuk beras keluarga pak alep tidak perlu membeli. Bapak alep dan keluarga juga memasak menggunakan kayu bakar. Hal ini dikarenakan harga kayu bakar yang lebih murah dibandingkan gas LPG. Pengeluaran keluarga I Nyoman Alep secara rutin di habiskan paling besar untuk biaya makan. Jika dirata – ratakan, pengeluaran perharinya mencapai Rp. 40.000 – 50.000 yang digunakan untuk membeli makan keluarga karena pekerjaannya sampai sore sehingga Ibu Murjiani jarang memasak di rumah. Keperluan hidup lainnya seperti listrik perbulannya rata-rata Rp 35.000, sedangkan air PDAM perbulannya rata-rata-rata-rata Rp. 25.000.


(5)

Pengeluaran biaya pendidikan hanya untuk anak bungsunya yaitu I Made Susila yang bersekolah di SMP Negeri 1 Perean. Biaya SPP perbulannya tidak dipungut biaya karena terdapat program dana BOS (Bantuan Oprasional Sekolah) sehingga untuk biaya perbulannya Bapak Alep tidak perlu memusingkan biayanya. Namun beliau hanya perlu membelikan alat tulis, les, buku pelajaran dan perlengkapan sekolah lainnya yang biasanya di awal semester dan uang yang harus disiapkan kurang lebih Rp. 500.000,-. c. Pengeluaran untuk Kesehatan

Keluarga I Nyoman Alep saat ini telah terdaftar sebagai perserta Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS). I Nyoman Alep sangat merasa terbantu dengan adanya JAMKESMAS sehingga beliau dan keluarga mendapat bantuan keringanan biaya pembayaran untuk berobat di puskesmas yang terletak di Desa Baturiti.

d. Kebutuhan Sosial dan lain-lain

Dalam hal sosial, biasanya di keluarkan jika ada upacara agama di desanya. Biaya yang dikeluarkan tergantung dengan besar kecilnya upacara yang dilaksanakan. Biasanya biaya yg dikeluarkan sekitar Rp.100.000 – Rp.200.000 tetapi biasanya diberikan 2-3 bulan sekali

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

Dalam rangka mengidentifikasi masalah yang dihadapi keluarga dampingan, yaitu keluarga Bapak I Nyoman Alep, maka dilakukan beberapa kunjungan ke kediaman keluarga dampingan. Selama kunjungan tersebut dilakukan pendekatan secara kekeluargaan dengan keluarga Bapak I Nyoman Alep, yaitu dengan melakukan wawancara dan observasi sesuai kebutuhan penulis.


(6)

2.1 Permasalahan Keluarga

Identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan dilakukan melalui pendekatan secara tatap muka dengan keluarga dampingan. Setelah beberapa kali mengadakan kunjungan ke rumah keluarga dampingan ditemukan beberapa masalah yang dihadapi keluarga ini antara lain yaitu:

2.1.1 Masalah Perekonomian Keluarga

Perekonomian dari keluarga I Nyoman Alep dapat dikatakan tidak mencukupi jika didengar dari keluhannya karena besarnya pengeluaran keluarga dibandingkan dengan pendapatan untuk kebutuhan sehari-hari. Pekerjaan sebagai buruh di pasar induk sayur membuat keluarga Bapak Alep serba kekurangan. Selain itu kendala yang dikeluhkan Bapak Alep berupa kegiatan keagamaan yang mengharuskan keluarga ini untuk libur dan tidak mendapat penghasilan sampai kegiatan keagamaan tersebut selesai dan harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk kegiatan keagamaan tersebut. Selain itu Bapak Alep pun tidak mempunyai pekerjaan tambahan lain sehingga tidak menambah pendapatnya. Hal ini dikarenakan karena tingkat pendidikan yang hanya sampai di sekolah menengah pertama.

2.1.2 Masalah Tempat Tinggal

Kondisi rumah I Nyoman Alep memang sudah layak dihuni, namun kiranya kurang penataan yang baik sehingga tidak terlihat bersih dan rapi. Terlebih keadaan dapur yang masih menggunakan kayu bakar untuk memasak membuat keadaan dapur menjadi menghitam. Kondisi pondok beristirahat beliau sudah berdiri dengan batako yang masih belum di plester sehingga kerapian dan kebersihan masih kurang. Lantai rumah yang belum terpasangnya ubin sehingga menimbulkan kesan kotor dan tidak bersih. Rumah I Nyoman Arti sudah berisi


(7)

padmasana dan tugu karang sehingga ruah beliau sudah lengkap untuk menyesuaikan dengan adat orang Hindu di Bali..

2.1.3 Masalah Kesehatan

Lingkungan rumah dan sekitar rumah yang kotor dan lembab serta pakian yang berserakan di belakang rumah dapat menimbulkan timbulnya bibit – bibit penyakit bagi penghuninya. Masalah gizi menjadi sorotan karena makan yang tidak teratur dan tidak terjaga kebersihan makanannya sehingga memicu timbulnya berbagai penyakit. Anak pertama pasangan I Nyoman Alep dan Ni Wayan Murjiani yakni Anggreni meninggal karena obesitas (kegemukan).

2.1.4 Masalah Pendidikan dan Keterampilan

Pendidikan Bapak Alep yang hanya sampai ditingkat sekolah menengah pertama membuat Bapak Alep kesulitan untuk melamar pekerjaan lain, selain itu keterampilan yang dimiliki pun hanya menjadi buruh, sehingga membuat Bapak Gempol tidak bisa mencari penghasilan tambahan lain.

2.2 Masalah Prioritas

Yang menjadi masalah prioritas menurut penulis dari ketiga permasalahan tersebut adalah perekonomian, pendidikan dan keterampilan, masalah ini dinilai sangat penting karena dengan sumber daya manusia yang berkualitas serta ditunjang dengan keterampilan yang memadai maka pasti akan terbebas dari jeratan kemiskinan. Selain itu masalah ekonomi juga menjadi salah satu penyebab kemiskinan di keluarga ini.


(8)

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program

Adapun usulan program yang dilaksanakan sesuai dengan permasalahan yang ada adalah sebagai berikut:

1. Memberikan informasi dan manfaat pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan rumah serta pola hidup sehat untuk menjaga kesehatan tubuh.

2. Menyarankan keluarga I Nyoman Alep untuk menabung agar memiliki simpanan jika ada keperluan mendadak dan biaya sekolah putranya. 3. Menyarankan keluarga I Nyoman Alep melakukan tata ruang dan

halaman yang baik untuk menjaga kebersihan dan kerapian. 3.1.1. Masalah Perekonomian

Cara awal untuk mengatasi permasalahan perekonomian keluarga Bapak Alep adalah dengan memperbaiki pola pikir Bapak Alep yang berpikiran penghasilan sehari hanya cukup untuk makan, yaitu dengan cara menyisihkan uang upah dari pekerjaanya sebagai buruh untuk ditabung dan digunakan untuk kebutuhan yang mendesak seperti biaya sakit, selain itu jika ada upacara keagamaan yang mengharuskan Bapak Alep untuk libur bekerja, mereka masih mempunyai simpanan tabungan dari upah yang telah disisihkan. Biaya yang disisihkan tersebut disarankan agar disimpan di Bank atau LPD Desa karena menurut penuturan bapak Alep dan istrinya tidak memiliki buku tabungan simpanan uang.


(9)

Mengatasi permasalahan tempat tinggal ini maka perlu upaya berbenah barang-barang yang ada di kediaman tersebut agar penataannya lebih rapi an rumah terlihat lebih bersih.

3.1.3. Masalah Kesehatan

Mengingat lingkungan sekitar tempat tinggal Bapak Alep yang kotor dan lembab, penulis memberikan masukan untuk sering – sering membersihkan lingkungan di sekitar tempat tinggal, karena kebersihan adalah cara efektif untuk mencegah berkembang biaknya penyakit. Hal lain yang dapat dilakukan dengan memperhatikan pola hidup sehat dan makan makanan yang sehat untuk menghindari berbagai macam penyakit.

Selain itu keluarga Bapak Alep juga perlu diberikan pengetahuan lebih lanjut mengenai pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) disekitar rumah dan cara pengolahannya yang baik dan benar agar nantinya dapat mengobati penyakit – penyakit ringan yang dialami keluarganya tanpa mengeluarkan biaya sedikitpun.

3.1.3.Masalah Pendidikan dan Keterampilan

Diharapkan pada Bapak Alep untuk melakukan program Pendidikan Kestaraaan, minimal sampai Paket C, selain itu giat mengikuti pelatihan – pelatihan keterampilan yang dilaksanakan di desa agar pengetahuan dan keterampilan Bapak Alep bersama istri semakin terasah, pengetahuan juga pun akan bertambah sehingga membuka wawasan Bapak Alep.

3.2 Jadwal Kegiatan

Adapun jadwal kegiatan yang dilakukan selama melaksanakan program KK dampingan dapat dilihat pada tabel berikut:


(10)

No Tanggal

Pelaksanaan Waktu Jenis Kegiatan JKEM

1 Senin, 25 Juli

2016 11.00-13.00

Pembagian KK Dampingan dan Menghubungi Kepala Dinas Banjar

Kelod untuk sekedar mengetahui rumah kediaman KK Dampingan

1x2 jam = 2 jam

2 Rabu, 27 Juli

2016 17.00-20.00

Memperkenalkan diri ke KK Dampingan ditemani oleh Kelian

Dinas Banjar Kelod

1x3 jam = 3 jam

3 Minggu, 31

Juli 2016 17.00-20.00

Melakukan kunjungan KK Dampingan guna mencari informasi

mengenai latar belakang dan profil keluarga

1x3 jam = 3 jam

4 Senin, 1

Agustus 2016 17.00-20.00

Mengunjungi KK Dampingan guna berdiskusi santai dengan Bapak I

Nyoman Alep dan Ni Wayan Murjiani serta sharing mengenai

permasalahan yang saat ini dihadapi

1x8 jam = 8 jam

4 15 Agustus

2015 15.00-20.00

Mengunjungi KK Dampingan guna mencari informasi mengenai latar

belakang keluarga

1x5 jam = 5 jam

5 16 Agustus

2015 13.00-20.00

Berkunjung ke KK dampingan dan berdiskusi santai dengan Bapak Gempol dan Istrinya serta sharing

mengenai permasalahan yang dihadapi

1x7 jam = 7 jam

6 17 Agustus

2015 13.00-20.00

Berkunjung ke KK dampingan dan berdiskusi dengan Bapak Gempol

terkait masalah perekonomian keluarga

1x7 jam = 7 jam

7 19 Agustus

2015 09.00-16.00

Diskusi dengan Ibu Sinset dan

membantu pekerjaan rumahnya 1x7 jam = 7 jam 8 20 Agustus

2015

10.00-15.00

Berkunjung ke KK dampingan dan berdiskusi mengenai masalah

kesehatan


(11)

9 21 Agustus

2015 17.30-20.30 Berkunjung ke KK dampingan 1x3 jam = 3 jam 10 22 Agustus

2015 11.00-20.00 Mengunjungi KK dampingan 1x8 jam = 8 jam 11 23 Agustus

2015 10.00-19.00

Mengunjungi KK dampingan

sambil berbincang – bincang 1x8 jam = 8 jam 12 24 Agustus

2015 09.30-18.30

Berkunjung ke KK dampingan dan

membantu pekerjaan rumah tangga 1x8 jam =8 jam 13 25 Agustus

2015 09.00-18.00

Mengunjungi KK Dampingan dan membantu membersikan halaman

rumah.

1x8 jam = 8 jam

14 26 Agustus

2015 12.00-20.00

Ramah tamah dengan KK dampingan dan memberikan bantuan pakaian layak pakai.

1x8 jam = 8 jam

15 29 Agustus

2015 09.00-16.00

Ramah tamah dan memberikan bantuan berupa sembako sekaligus berpamitan dengan KK Dampingan


(12)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Waktu

Waktu yang digunakan untuk kegiatan KK Dampingan ini termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan. Adapun waktu yang jumlah kunjungan ke keluarga dampingan yang penulis lakukan selama sebulan adalah sebanyak 15 kali dengan total waktu kunjungan selama 90 jam dimulai tanggal 25 Agustus 2015 sampai tanggal 27 Agustus 2015.

4.2 Lokasi

Kegiatan KK Dampingan ini dilaksanakan sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah di Dusun/Banjar Baturiti Kelod, Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali.

4.3 Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana Periode XI di Desa Kerta. Kegiatan KK Dampingan yang dilakukan berupa kunjungan kediaman keluarga yang didampingi, melakukan wawancara santai serta observasi sesuai kebutuhan penulis. Kemudian dilakukan identifikasi


(13)

masalah yang sedang dihadapi oleh KK Dampingan sehingga, mahasiswa pendamping dapat membantu dalam memecahkan masalah yang dihadapi dan dengan memberikan solusi maupun bantuan untuk meringankan masalah tersebut. Jadwal kunjungan ke keluarga dampingan dilakukan sebanyak 15 kali selama sebulan, dimana setiap lama kunjungan rata-rata 4 - 7 jam untuk tiap kunjungan, sehingga total kunjungan mencapai 90 jam.

4.4 Hasil Pendampingan keluarga

Adapun hasil yang dicapai Bapak Gempol Alep untuk menyisikan pendapatan yang didapat untuk kebutuhan yang mendadak dan tak terduga di Bank terdekat. Selain itu Bapak Gempol pun bersedia untuk membersihkan rumah dan lingkungan sekitarnya.

4.5 Kendala Pendampingan Keluarga

Dalam pelaksanaan Progam KK Dampingan penulis mengalami sedikit kesulitan, yaitu akses menuju rumah KK Dampingan yang rusak, curam dan licin. Selain itu tidak ada kendala yang berarti, keluarga Bapak Gempol sangat ramah, bersahabat dan terbuka sehingga memudahkan penulis mencari informasi.


(14)

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

a. Permasalahan utama yang dihadapi oleh keluarga I Nyoman Alep adalah masalah perekonomian, kesehatan dan keterampilan.

b. Solusi yang disarankan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah menanam tanaman apotik hidup dan temu-temuan yang dapat membantu meringankan biaya kebutuhan pokok dan bahan-bahan alami untuk membuat obat herbal demi menjaga kesehatan keluarga I Nyoman Arti serta melakukan kegiatan bersih-bersih di lingkungan tempat tinggal serta merapikan perabotan rumah tangga secara rutin serta menyarankan dan mengajarkan anak keluarga dampingan untuk menabung dan rajin sekolah. 5.2 Saran

a. Saran untuk keluarga I Nyoman Arti agar memanfaatkan secara optimal lahan di pekarangan rumah untuk menanam tanaman-tanaman obat dan temu-temuan yang dapat memberi manfaat bagi keluarga I Nyoman Arti.selain itu pula, disarankan untuk lebih memperhatikan kebersihan lingkungan rumah dengan lebih sering membersihkan dan merapikan perabotan rumah, menjaga kebersihan kandang babi dan sapi agar tidak berbau menyengat.

LAMPIRAN-LAMPIRAN


(15)

NIM : 1208305010 Fakultas/Jurusan : MIPA / Biologi

Tanggal Lahir/Umur : 24 Januari 1995/20 Tahun Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Hindu

Status Pernikahan : Belum Menikah

Alamat : Br. Kebon, Ds. Bona, Kec. Blahbatuh, Kab. Gianyar

No. HP : 089646741727

Email : [email protected]

DOKUMENTASI


(16)

Gambar 2. Kondisi Rumah TABEL KEGIATAN

No. Pelaksanaan Waktu Lokasi Kegiatan Jml.

Jam 1. Senin,

3-08-2015 16.00-18.00

Desa Bunutan, Karangasem

Survei rumah KK

Dampingan 2

2. Selasa,

4-08-2015 18.00-20.00

Rumah I

Nyoman Arti Perkenalan KK dampingan 2 3. Rabu,

5-08-2015 15.00-17.30

Rumah I Nyoman Arti

Diskusi dan mencatat permasalahan serta keadaan keluarga dampingan

2,5

4. Kamis,

6-08-2015 16.00-19.00

Rumah I Nyoman Arti

Membantu menemani balita KK dampingan dan

membuat pakan babi

3

5. Sabtu, 8-08-2015

07.00-11.00

Rumah I Nyoman Arti

Diskusi permasalahan social dan ekonomi KK dampingan 4 15.30-18.30

Membantu mengajar berhitung anak KK


(17)

6. Minggu,

9-08-2015 13.30-17.30

Rumah I Nyoman Arti

Diskusi pemecahan masalah social dan ekonomi KK dampingan 4 7. Senin, 10-08-2015 14.30-18.00 Rumah I Nyoman Arti

Mengajar membaca anak KK dampingan dan membuat pakan babi

3,5 8. Rabu, 12-08-2015 15.00-19.00 Rumah I Nyoman Arti Diskusi permasalahan kebersihan lingkungan rumah KK dampingan

4

9. Kamis,

13-08-2015 16.00-20.00

Rumah I Nyoman Arti

Diskusi pemecahan masalah kebersihan dan penataan kandang babi dan sapi

4

10. Jumat,

14-08-2015 11.00-16.00

Rumah I Nyoman Arti

Penataan dan bersih-bersih halaman rumah dan kandang babi dan sapi

5 11. Sabtu,

15-08-2015 18.00-20.00

Rumah I Nyoman Arti

Diskusi masalah kesehatan

KK dampingan 2

12. Minggu,

16-08-2015 17.00-19.00

Rumah I Nyoman Arti

Memberikan informasi kesehatan dan saran penggunaan obat alami

2 13. Selasa,

18-08-2015 11.00-17.00

Rumah I Nyoman Arti

Penataan dapur dan kandang

sapi 6

14. Rabu,

19-08-2015 15.00-20.00

Rumah I Nyoman Arti

Membantu mencari air dan mencari pakan babi dan sapi 5 15. Kamis,

20-08-2015 08.00-14.00

Rumah I Nyoman Arti

Diskusi pentingnya pendidikan dan motivasi kepada sang anak serta mengajar berhitung 6 16. Jumat, 21-08-2015 10.00-12.00 Rumah I Nyoman Arti

Menemani anak sambil

mengajar berhitung dan baca 2

17. Sabtu,

22-08-2015 07.00-13.00

Rumah I Nyoman Arti

Memberikan buku berhitung dan bacaan kepada anak KK dampingan serta

memberikan informasi kelanjutan pendidikan dan adanya beasiswa

6

18. Minggu, 23-08-2015

09.00-16.00 Rumah I Nyoman Arti

Memberi informasi

kebersihan menjaga kandang 7


(18)

ternak dan diskusi permasalahan sosial 19. Senin,

24-08-2015 07.00-14.00

Rumah I Nyoman Arti

Memberi informasi

pemeliharaan tanaman obat dan kesehatan keluarga

7


(1)

masalah yang sedang dihadapi oleh KK Dampingan sehingga, mahasiswa pendamping dapat membantu dalam memecahkan masalah yang dihadapi dan dengan memberikan solusi maupun bantuan untuk meringankan masalah tersebut. Jadwal kunjungan ke keluarga dampingan dilakukan sebanyak 15 kali selama sebulan, dimana setiap lama kunjungan rata-rata 4 - 7 jam untuk tiap kunjungan, sehingga total kunjungan mencapai 90 jam.

4.4 Hasil Pendampingan keluarga

Adapun hasil yang dicapai Bapak Gempol Alep untuk menyisikan pendapatan yang didapat untuk kebutuhan yang mendadak dan tak terduga di Bank terdekat. Selain itu Bapak Gempol pun bersedia untuk membersihkan rumah dan lingkungan sekitarnya.

4.5 Kendala Pendampingan Keluarga

Dalam pelaksanaan Progam KK Dampingan penulis mengalami sedikit kesulitan, yaitu akses menuju rumah KK Dampingan yang rusak, curam dan licin. Selain itu tidak ada kendala yang berarti, keluarga Bapak Gempol sangat ramah, bersahabat dan terbuka sehingga memudahkan penulis mencari informasi.


(2)

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

a. Permasalahan utama yang dihadapi oleh keluarga I Nyoman Alep adalah masalah perekonomian, kesehatan dan keterampilan.

b. Solusi yang disarankan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah menanam tanaman apotik hidup dan temu-temuan yang dapat membantu meringankan biaya kebutuhan pokok dan bahan-bahan alami untuk membuat obat herbal demi menjaga kesehatan keluarga I Nyoman Arti serta melakukan kegiatan bersih-bersih di lingkungan tempat tinggal serta merapikan perabotan rumah tangga secara rutin serta menyarankan dan mengajarkan anak keluarga dampingan untuk menabung dan rajin sekolah. 5.2 Saran

a. Saran untuk keluarga I Nyoman Arti agar memanfaatkan secara optimal lahan di pekarangan rumah untuk menanam tanaman-tanaman obat dan temu-temuan yang dapat memberi manfaat bagi keluarga I Nyoman Arti.selain itu pula, disarankan untuk lebih memperhatikan kebersihan lingkungan rumah dengan lebih sering membersihkan dan merapikan perabotan rumah, menjaga kebersihan kandang babi dan sapi agar tidak berbau menyengat.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Biodata Penanggung Jawab


(3)

NIM : 1208305010 Fakultas/Jurusan : MIPA / Biologi

Tanggal Lahir/Umur : 24 Januari 1995/20 Tahun Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Hindu

Status Pernikahan : Belum Menikah

Alamat : Br. Kebon, Ds. Bona, Kec. Blahbatuh, Kab. Gianyar

No. HP : 089646741727

Email : [email protected]

DOKUMENTASI


(4)

Gambar 2. Kondisi Rumah TABEL KEGIATAN

No. Pelaksanaan Waktu Lokasi Kegiatan Jml.

Jam 1. Senin,

3-08-2015 16.00-18.00

Desa Bunutan, Karangasem

Survei rumah KK

Dampingan 2

2. Selasa,

4-08-2015 18.00-20.00

Rumah I

Nyoman Arti Perkenalan KK dampingan 2

3. Rabu,

5-08-2015 15.00-17.30

Rumah I Nyoman Arti

Diskusi dan mencatat permasalahan serta keadaan keluarga dampingan

2,5

4. Kamis,

6-08-2015 16.00-19.00

Rumah I Nyoman Arti

Membantu menemani balita KK dampingan dan

membuat pakan babi

3

5. Sabtu,

8-08-2015

07.00-11.00

Rumah I Nyoman Arti

Diskusi permasalahan social dan ekonomi KK dampingan 4 15.30-18.30

Membantu mengajar berhitung anak KK dampingan dan membuat pakan babi


(5)

6. Minggu,

9-08-2015 13.30-17.30

Rumah I Nyoman Arti

Diskusi pemecahan masalah social dan ekonomi KK dampingan 4 7. Senin, 10-08-2015 14.30-18.00 Rumah I Nyoman Arti

Mengajar membaca anak KK dampingan dan membuat pakan babi

3,5 8. Rabu, 12-08-2015 15.00-19.00 Rumah I Nyoman Arti Diskusi permasalahan kebersihan lingkungan rumah KK dampingan

4

9. Kamis,

13-08-2015 16.00-20.00

Rumah I Nyoman Arti

Diskusi pemecahan masalah kebersihan dan penataan kandang babi dan sapi

4

10. Jumat,

14-08-2015 11.00-16.00

Rumah I Nyoman Arti

Penataan dan bersih-bersih halaman rumah dan kandang babi dan sapi

5 11. Sabtu,

15-08-2015 18.00-20.00

Rumah I Nyoman Arti

Diskusi masalah kesehatan

KK dampingan 2

12. Minggu,

16-08-2015 17.00-19.00

Rumah I Nyoman Arti

Memberikan informasi kesehatan dan saran penggunaan obat alami

2 13. Selasa,

18-08-2015 11.00-17.00

Rumah I Nyoman Arti

Penataan dapur dan kandang

sapi 6

14. Rabu,

19-08-2015 15.00-20.00

Rumah I Nyoman Arti

Membantu mencari air dan mencari pakan babi dan sapi 5 15. Kamis,

20-08-2015 08.00-14.00

Rumah I Nyoman Arti

Diskusi pentingnya pendidikan dan motivasi kepada sang anak serta mengajar berhitung 6 16. Jumat, 21-08-2015 10.00-12.00 Rumah I Nyoman Arti

Menemani anak sambil

mengajar berhitung dan baca 2

17. Sabtu,

22-08-2015 07.00-13.00

Rumah I Nyoman Arti

Memberikan buku berhitung dan bacaan kepada anak KK dampingan serta

memberikan informasi kelanjutan pendidikan dan adanya beasiswa

6

18. Minggu, 23-08-2015

09.00-16.00 Rumah I Nyoman Arti

Memberi informasi

kebersihan menjaga kandang 7


(6)

ternak dan diskusi permasalahan sosial 19. Senin,

24-08-2015 07.00-14.00

Rumah I Nyoman Arti

Memberi informasi

pemeliharaan tanaman obat dan kesehatan keluarga

7