2.1 Permasalahan Keluarga
Identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan dilakukan melalui pendekatan secara tatap muka dengan keluarga dampingan.
Setelah beberapa kali mengadakan kunjungan ke rumah keluarga dampingan ditemukan beberapa masalah yang dihadapi keluarga ini antara lain yaitu:
2.1.1 Masalah Perekonomian Keluarga
Perekonomian dari keluarga I Nyoman Alep dapat dikatakan tidak mencukupi jika didengar dari keluhannya karena besarnya pengeluaran keluarga
dibandingkan dengan pendapatan untuk kebutuhan sehari-hari. Pekerjaan sebagai buruh di pasar induk sayur membuat keluarga Bapak Alep serba kekurangan.
Selain itu kendala yang dikeluhkan Bapak Alep berupa kegiatan keagamaan yang mengharuskan keluarga ini untuk libur dan tidak mendapat penghasilan sampai
kegiatan keagamaan tersebut selesai dan harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk kegiatan keagamaan tersebut. Selain itu Bapak Alep pun tidak
mempunyai pekerjaan tambahan lain sehingga tidak menambah pendapatnya. Hal ini dikarenakan karena tingkat pendidikan yang hanya sampai di sekolah
menengah pertama.
2.1.2 Masalah Tempat Tinggal
Kondisi rumah I Nyoman Alep memang sudah layak dihuni, namun kiranya kurang penataan yang baik sehingga tidak terlihat bersih dan rapi.
Terlebih keadaan dapur yang masih menggunakan kayu bakar untuk memasak membuat keadaan dapur menjadi menghitam. Kondisi pondok beristirahat beliau
sudah berdiri dengan batako yang masih belum di plester sehingga kerapian dan kebersihan masih kurang. Lantai rumah yang belum terpasangnya ubin sehingga
menimbulkan kesan kotor dan tidak bersih. Rumah I Nyoman Arti sudah berisi
6
padmasana dan tugu karang sehingga ruah beliau sudah lengkap untuk menyesuaikan dengan adat orang Hindu di Bali..
2.1.3 Masalah Kesehatan
Lingkungan rumah dan sekitar rumah yang kotor dan lembab serta pakian yang berserakan di belakang rumah dapat menimbulkan timbulnya bibit – bibit
penyakit bagi penghuninya. Masalah gizi menjadi sorotan karena makan yang tidak teratur dan tidak terjaga kebersihan makanannya sehingga memicu
timbulnya berbagai penyakit. Anak pertama pasangan I Nyoman Alep dan Ni Wayan Murjiani yakni Anggreni meninggal karena obesitas kegemukan.
2.1.4 Masalah Pendidikan dan Keterampilan