BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah epidemiologi analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study.
3.2 Sampel dan Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah anak di SMP Yayasan Perguruan Nurul Islam yang berjumlah 594 murid. Sampel penelitian ini dipilih dengan Systematic Random
Sampling dan memenuhi kriteria inklusi. Besar dan jumlah sampel ditentukan dengan menggunakan rumus analitis tidak berpasangan
36
, sebagai berikut :
Keterangan: Z
α = deviat baku alfa = 5 = 1,96
Z β
= deviat baku beta = 10 = 1,64 S
= standard deviasi gabungan pada penelitian sebelumnya = 15,05 Sharda Archana J., Shetty Srinath. Relationship of Periodontal Status
and Dental Caries Status with Oral Health Knowledge, Attitude and Behavior among Professional Students in India. 2009
37
X
1
– X
2
= selisih minimal rerata yang dianggap bermakna = 5
Maka: 1,96 +1,64
2
15,05
2
n = 2 5
2
= 5870,88
25 = 234,8 orang
Jumlah responden sebanyak 235 orang yang dibulatkan menjadi 240 orang dan
diambil dari kelas VII,VIII dan IX SMP.
Kriteria Inklusi
- Anak murid SMP.
- Tidak crowded yang berat.
- Tidak memakai pesawat ortodonti.
3.3 Waktu dan Tempat Penelitian
a. Penelitian dilakukan di SMP Yayasan Perguruan Nurul Islam Jl. Krakatau, Medan Timur.
b. Waktu penelitian akan dijalankan selama 6 bulan, dimulai dari pembuatan dan pengajuan proposal sehingga laporan penelitian.
3.4 Variabel Penelitian
Variabel bebas : Pengetahuan kesehatan gigi dan mulut
Variabel tergantung : DMF-T dan OHIS
Variabel Perantara : Plak , mikroorganisme, pemberian fluor, pengalaman karies,
makanan, saliva, umur, jenis kelamin, sosial ekonomi.
3.5 Defenisi Operasional Pengetahuan
adalah kesan dalam pikiran manusia sebagai hasil penggunaan panca indera dan sesuatu yang diketahui yang terbentuk dari pengalaman yang
berulang-ulang.
Plak adalah suatu lapisan lunak yang terdiri dari kumpulan mikroorganisme
yang berkembang biak di atas suatu matriks yang terbentuk dan melekat erat pada permukaan gigi yang tidak dibersihkan.
1
Karies adalah penyakit jaringan gigi yang ditandai dengan kerusakan
jaringan, mulai dari permukaan gigi hingga meluas ke arah pulpa. Karies gigi yang disebut juga lubang gigi merupakan suatu penyakit karena mikroorganisme merusak
struktur jaringan email, dentin dan sementum.
1
Indeks DMFT
Indeks ini digunakan untuk mengukur pengalaman seseorang terhadap karies gigi. Indeks ini tidak menggunakan skor, pada kolom yang tersedia langsung diisi
kode D gigi yang karies, M gigi yang hilang, dan F gigi yang ditambal dan kemudian dijumlahkan sesuai kode. Rerata DMF adalah jumlah seluruh nilai DMF
dibagi atas jumlah orang yang diperiksa. Beberapa hal yang perlu diperhatikan : 1.
Semua gigi yang mengalami karies dimasukkan ke dalam kategori D. 2.
Karies sekunder yang terjadi pada gigi dengan tambalan permanen dimasukan dalam kategori D.
3. Gigi dengan tambalan sementara dimasukkan dalam kategori D.
Misalnya : -
1 gigi dengan 3 buah tambalan tetap diberi nilai F = 1 -
1 gigi dengan beberapa lubang tetap diberi nilai D = 1. -
Gigi dengan karies sekunder dimasukkan dalam kategori D. 4.
Semua gigi yang hilang atau dicabut karena karies dimasukkan dalam kategori M. 5.
Gigi yang hilang akibat penyakit periodontal, dicabut untuk kebutuhan perawatan ortodonti tidak dimasukkan dalam kategori M.
6. Semua gigi dengan tambalan permanen dimasukkan dalam kategori F.
7. Gigi yang sedang dalam perawatan saluran akar dimasukkan dalam kategori F.
8. Pencabutan normal selama masa gigi pergantian gigi geligi tidak dimasukkan
dalam kategori M.
1
Cara Pengukurannya :
Semua gigi diperiksa kecuali gigi molar tiga karena tidak tumbuh, sudah dicabut atau tidak berfungsi dengan menggunakan sonde dan kaca mulut serta lampu
penerangan. Tiap gigi hanya dimasukkan dalam satu kategori saja, D, M, atau F.
1
Tabel 1. Cara pengukuran Angka Kriteria
Bila gigi tidak ada kelainan. 1
Bila ada kelainan dan dimasukkan dalam kategori D, M, atau F.
Oral Higiene Indeks Simplified
Indeks ini dikembangkan oleh Greene dan Vemillion. Indeks oral higiene digunakan untuk mengukur debris dan kalkulus yang menutupi permukaan gigi.
Pemeriksaan dilakukan pada 6 gigi yaitu gigi 16, 11, 26, 36, 31, dan 46. Pada gigi 16, 11, 26, 31 yang dilihat permukaan bukalnya sedangkan gigi 36 dan 46 permukaan
lingualnya. Apabila gigi 11 tidak ada diganti dengan gigi 21 dan sebaliknya. Indeks ini merupakan salah satu indeks yang populer digunakan untuk menentukan status
kebersihan mulut pada penelitian epidemiologis. Pemeriksaannya terdiri atas pemeriksaan skor debris dan kalkulus.
1
Debris adalah lapisan lunak yang terdapat di atas permukaan gigi yang terdiri
dari mucin, mikroorganisme dan sisa makanan dan yang berwarna putih kehijau- hijauan atau jingga.
1
Indeks Debris digunakan untuk mengukur pengalaman seseorang terhadap
debris.
1
Cara Pengukuran
1
: a.
Deretan gigi pada masing-masing rahang dibagi atas 3 segmen : 1. Segmen yang berada di distal dari gigi kaninus kanan posterior.
2. Segmen yang berada di distal dari gigi kaninus kiri posterior. 3. Segmen yang berada di mesial dari gigi premolar satu kiri dan kanan anterior.
b. Yang diperiksa gigi yang telah full erupted, tiap gigi diperiksa permukaan bukal
dan lingual.
1
c. Untuk setiap segmen, baik permukaan bukal atau lingual, diambil 1 angka yang
terbesar atau angka yang menunjukkan permukaan yang terbanyak ditutupi oleh debris. Angka terbesar untuk permukaan bukal dan lingual permukaan dari tiap
segmen tidak harus diambil dari gigi yang sama. d.
Cara pemeriksaan : -
Gigi-gigi rahang atas segmen posterior kanan, permukaan bukalnya diberi masing-masing satu angka pengukuran. Dilanjutkan kepermukaan palatal
segmen tersebut. -
Kemudian gigi-gigi di rahang atas segmen anterior, permukaan labial diberi masing-masing satu angka pengukuran, dilanjutkan kepermukaan palatalnya.
- Demikian juga dengan gigi-gigi di rahang atas segmen posterior kiri sama
pengukurannya dengan sebelah kanan. -
Gigi-gigi di rahang bawah, cara pengukurannya sama dengan yang di rahang atas, dimulai dari segmen posterior kiri dan dilanjutkan ke segmen kanan.
1
KODE KRITERIA DEBRIS Tidak ada debrisstein
1 Debris lunak menutupi tidak lebih dari
13 permukaan gigi atau adanya stein ekstrinsik tanpa debris pada daerah
tersebut
2 Debris lunak menutupi lebih dari 13 tapi
kurang dari 23 permukaan gigi 3
Debris lunak menutupi lebih dari 23 permukaan gigi.
Jumlah angka tiap segmen Indeks Debris =
Jumlah segmen yang diberi angka 6
1
Kalkulus adalah jaringan keras yang melekat erat pada gigi dan berwarna
kuning.
1
Indeks Kalkulus digunakan untuk mengukur pengalaman seseorang terhadap
kalkulus.
1
Cara Pengukuran : Sama dengan pengukuran dari indeks oral debris dengan memakai sonde,
kaca mulut dan lampu penerangan.
1
Jumlah skor Indeks Kalkulus =
Jumlah segmen yang diberi angka
1
OHIS adalah indeks oral debris ditambah dengan indeks kalkulus. OHIS = ODI + CI.
1
KODE KRITERIA KALKULUS Tidak ada kalkulus
1 Kalkulus supragingiva menutupi tidak
lebih dari 13 permukaan gigi yang terkena
2 Kalkulus supragingiva menutupi lebih
dari 13 tapi tidak lebih dari 23 permukaan gigi yang terkena adanya
kalkulus subgingiva berupa flek di sekeliling leher gigi
3 Kalkulus supragingiva menutupi lebih
dari 23 permukaan gigi yang terkena. Adanya kalkulus subgingiva berupa pita
yang tidak terputus disekeliling gigi
Umur
Gigi yang paling akhir erupsi lebih rentan terhadap karies oleh karena sulitnya membersihkan gigi yang sedang erupsi sampai gigi tersebut mencapai dataran oklusal
dan beroklusi dengan gigi antagonisnya. Anak-anak mempunyai risiko karies yang paling tinggi ketika gigi baru erupsi sedangkan orangtua lebih berisiko terhadap
terjadinya karies akar.
1
Jenis kelamin
Pada masa kanak-kanak dan remaja, wanita menunjukan nilai DMF yang lebih tinggi daripada pria, walaupun oral higiene wanita lebih baik daripada pria.
1
Tabel 2. Kuesioner Pengetahuan Terhadap Kesehatan Gigi dan Mulut Pengetahuan Umum
NO
PERTANYAAN JAWABAN
1. Makanan apa yang menyebabkan gigi
berlubang? A.
Wortel B.
Coklat C. Apel
2. Bagaimana Anda mengetahui gigi yang
bersih ? A.
Tidak ada plak gigi B.
Gigi putih C. Ada gigi berlubang
3. Apakah yang terjadi apabila plak
dibiarkan saja ? jawaban boleh lebih dari satu
A. Gigi berlubang
B. Gusi berdarah
C. Karang gigi 4.
Apakah yang terjadi jika gigi sudah berlubang dan sudah mencapai dentin ?
A. Sakit tidak bisa makan
B. Bengkak
C. Ngilu 5.
Apakah yang terjadi jika gigi sudah berlubang dan sudah mencapai pulpa ?
A. Bengkak
B. Sakit tidak bisa makan
C. Ngilu 6.
Apakah penyebab dari gusi berdarah ? jawaban boleh lebih dari satu
A. Plak yang tidak
dibersihkan B.
Kekurangan vitamin C C. Karang gigi yang tidak
dibersihkan 7.
Apakah tanda-tanda gusi yang sehat ? A.
Gusi tidak mudah berdarah pada waktu
makan dan sikat gigi B.
Bengkak C. Gusi berwarna merah
8. Apakah akibat dari gigi tidak teratur ?
jawaban boleh lebih dari satu A.
Kurang baik fungsi pengunyahan
B. Malu berbicara dan
tertawa C. Sisa-sisa makanan mudah
tertimbun di celah-celah gigi.
9. Apakah penyebab gigi tidak teratur ?
jawaban boleh lebih dari satu A.
Menghisap ibu jari B.
Ukuran rahang gigi yang tidak sesuai dengan
besarnya gigi yang tumbuh
C. Gigi susu yang tanggal
sebelum dan sesudah waktunya
Pencegahan Penyakit Gigi dan Mulut 10.
Makanan apakah yang sehat untuk gigi ? jawaban boleh lebih dari satu
A. Wortel
B. Donat
C. Buah-buahan 11.
Bagaimana cara menghilangkan plak ? A.
Berkumur-kumur dengan air
B. Plak akan hilang sendiri
C. Menyikat gigi 12.
Apakah kegunaan menyikat gigi ? jawaban boleh lebih dari satu
A. Mencegah gigi berlubang
B. Mencegah bau mulut
C. Mematikan kuman-kuman pada plak
13. Berapa kali dalam sehari Anda menyikat
gigi ? A.
Dua kali sehari B.
Satu kali sehari C. Kadang-kadang
14. Kapan saja anda menyikat gigi ?
A. Setelah sarapan pagi dan
sebelum tidur malam B.
Setelah bangun tidur dan mandi sore
C. Tidak teratur 15.
Berapa lama menyikat gigi yang benar ? A.
1 menit B.
2 – 3 menit C. 5 menit
16. Bagian gigi yang mana sajakah yang
harus disikat ? jawaban boleh lebih dari A.
Bagian luar gigi depan atas dan bawah
satu B.
Bagian belakang samping gigi atas dan bawah
C. Permukaan kunyah gigi belakang atas dan bawah
17. Apa kegunaan pasta gigi ? Jawaban boleh
lebih dari satu A.
Membersihkan gigi B.
Mematikan kuman-kuman pada plak
C. Menyegarkan bau mulut 18.
Apakah Anda menyikat gigi menggunakan pasta gigi berfluor ?
A. Ya
B. Tidak
C. Kadang-kadang 19.
Apa yang Anda lakukan setelah memakan-makanan yang manis dan
lengket? A.
Kumur-kumur B.
Dibiarkan saja C. Menyikat gigi
20. Bagaimana perawatan gigi berlubang ?
A. Gigi dicabut
B. Gigi ditambal
C. Dibiarkan saja 21.
Seberapa sering Anda ke dokter gigi ? A.
6 bulan sekali B.
Satu tahun sekali C. Bila sakit gigi
Jumlah nilai maksimum adalah 36 dan nilai minimum adalah 0. dengan kategori :
Pengetahuan Baik :
≥ 80 Pengetahuan Sedang : 60 - 80
Pengetahuan Buruk : 60
3.6 Cara Pengambilan Data