BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Responden
Jumlah seluruh siswa yang terdapat di sekolah ini sebanyak 594 orang yang terdiri dari 16 kelas. Kelas VII mempunyai 5 kelas yang terdiri dari 209 orang, kelas
VIII mempunyai 5 kelas yang terdiri dari 180 orang, serta kelas IX mempunyai 6 kelas yang terdiri dari 205 orang.
Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 240 orang yang diambil secara systematic random sampling dari kelas VII sampai IX berdasarkan kriteria inklusi,
yaitu anak tidak memiliki crowded yang berat dan tidak memakai pesawat ortodonti cekat. Jumlah sampel yang dilakukan pemeriksaan 230 orang, 7 anak menolak
dilakukan pemeriksaan dan 3 anak tidak hadir pada saat pemeriksaan. Gambaran responden dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3. GAMBARAN RESPONDEN
Kriteria Keterangan
Jumlah
Kelas Kelas VII
Kelas VIII Kelas IX
38 91
101 16,52
39,57 43,91
Umur 11 tahun
12 tahun 13 tahun
14 tahun 15 tahun
11 28
65 81
45 4,78
12,17 28,26
35,22 19,57
Hasil penelitian pengetahuan kesehatan gigi dan mulut dari siswa SMP Nurul Hasanah kriteria pengetahuan baik jika nilai
≥29, sedang jika nilai 22 -28, dan buruk jika nilai
≤21. Siswa kelas VII sebanyak 38 orang berpengetahuan baik 1 orang, sedang 9 orang, dan buruk 28 orang. Jumlah anak kelas VIII sebanyak 91 orang
berpengetahuan baik 9 orang, sedang 32 orang, dan buruk 50 orang. Jumlah anak kelas IX sebanyak 101 orang berpengetahuan baik 8 orang, sedang 30 orang, dan
buruk 63 orang. Tabel 4 Tabel 4. GAMBARAN PENGETAHUAN PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI
DAN MULUT SISWA SMP NURUL HASANAH BERDASARKAN KELAS
Kelas
Kriteria Pengetahuan
Baik Sedang
Buruk Total
VII 1
9 28
38 VIII
9 32
50 91
IX 8
30 63
101 Total
18 71
141 230
4.2 Status Kesehatan Gigi dan Mulut 4.2.1 Status Kejadian Karies
Kejadian karies gigi pada siswa kelas VII, VIII, dan IX pada SMP Yayasan Perguruan Nurul Hasanah terdiri dari bebas karies sebanyak 45 orang 19,56 dan
karies sebanyak 185 orang 80,44. Tabel 5 Tabel 5. PREVALENSI KARIES SISWA SMP NURUL HASANAH TAHUN 2010
Karies Jumlah
Ya 185
80,44 Tidak
45 19,56
Jumlah 230
100
4.2.2 Rata-Rata Pengalaman Karies Gigi
Hasil penelitian pengalaman karies gigi terhadap siswa SMP Yayasan Perguruan Nurul Hasanah, pada anak yang termasuk kriteria baik dari pengetahuan
kesehatan gigi dan mulut sebanyak 18 orang dengan rata-rata decay 0,72; missing 0,55; filling 0,11; dengan DMFT 0,88; sedang sebanyak 71 orang dengan rata-rata
decay 1,35; missing 0,84; dan filling 0,09; dengan DMFT 1,53; buruk sebanyak 141 orang dengan rata-rata decay 2,73; missing 0,25; dan filling 0,10; dengan DMFT
3,09. Di dapat rata-rata DMFT pada siswa SMP Yayasan Perguruan Nurul Hasanah adalah 2,44. Tabel 6
Tabel 6. RATA-RATA PENGALAMAN KARIES SISWA SMP YAYASAN PERGURUAN NURUL HASANAH
BERDASARKAN PENGETAHUAN
Kriteria Pengetahuan
N Mean
D M
F DMFT
Baik 18
0,72 0,55
0,11 0,88
Sedang 71
1,35 0,84
0,09 1,53
Buruk 141
2,73 0,25
0,10 3,09
Total 230
2,15 0,19
0,10 2,44
4.2.3 Oral Higiene Indeks Simplified
Hasil penelitian berdasarkan kriteria pengetahuan, diperoleh anak dengan kriteria pengetahuan baik rata-rata OHIS 1,5140 indeks kalkulus 0,8801 dan indeks
debris 0,6339. Anak dengan kriteria pengetahuan sedang rata-rata OHIS 1,7448 indeks kalkulus 0,9824 dan indeks debris 0,7624. Anak dengan kriteria pengetahuan
buruk rata-rata OHIS 3,3172 indeks kalkulus 1,6753 dan indeks debris 1,6420.
Sehingga rata-rata Oral Hygiene Index Simplified OHIS pada siswa SMP Yayasan Perguruan Nurul Hasanah adalah 1,9048. Tabel 7
Tabel 7. RATA-RATA OHIS SISWA SMP YAYASAN PERGURUAN NURUL HASANAH BERDASARKAN PENGETAHUAN
Kriteria Pengetahuan
N Mean
Indeks Kalkulus Indeks Debris
OHIS Baik
18 0,8233
0,6944 1,5178
Sedang 71
0,9459 0,6262
1,6027 Buruk
141 1,1429
0,9953 2,1064
Total 230
1,0571 0,8578
1,9048
4.3 Hubungan Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut Dengan
Pengalaman Karies dan Indeks Oral Higiene
Hasil penelitian yang telah diperoleh diproses untuk melihat hubungan yang bermakna p 0,05 antara pengetahuan kesehatan gigi dan mulut dengan
pengalaman karies DMFT dan juga hubungannya dengan indeks oral higiene.
4.3.1 Hubungan Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Pengalaman Karies
Hasil uji statistik, diperoleh nilai p = 0,000 pada hubungan antara pengetahuan kesehatan gigi dan mulut dengan pengalaman karies DMFT. Tabel 8
Tabel 8. UJI STATISTIK ANTARA PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN PENGALAMAN KARIES DMFT PADA SISWA
SMP YAYASAN PERGURUAN NURUL HASANAH
Kriteria Pengetahuan
N DMFT
Nilai minimum
Nilai maksimum
Mean SD
P Baik
18 3
0,88 0,900
0,000 Sedang
71 8
1,53 1,432
Buruk 141
10 3,09
2,073 Total
230 10
2,44 2,005
Perolehan hasil analitik tersebut memiliki hubungan bermakna, sehingga kemudian dilakukan post hoc dan diperoleh hasil, yaitu :
- Antara kriteria pengetahuan Buruk dan Sedang ; p = 0,000
- Antara kriteria pengetahuan Buruk dan Baik ; p = 0,000
- Antara kriteria pengetahuan Baik dan Sedang ; p = 0,000
4.3.2 Hubungan Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut Dengan Indeks Oral Higiene Simplified
Hasil uji statistik, diperoleh nilai p = 0,000 pada hubungan antara pengetahuan kesehatan gigi dan mulut dengan pengalaman karies. Tabel 9
TABEL 9. UJI STATISTIK ANTARA PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN INDEKS ORAL HIGIENE SIMPLIFIED OHIS
PADA SISWA SMP YAYASAN PERGURUAN NURUL HASANAH
Kriteria Pengetahuan
N OHIS
Nilai minimum
Nilai maksimum
Mean SD
P Baik
18 0,50
3,00 1,5178
0,74558 0,000
Sedang 71
0,33 3,83
1,6027 0,83136
Buruk 141
0,00 5,34
2,1064 1,119976
Total 230
0,00 5,34
1,9048 1,04124
Perolehan hasil analitik tersebut memiliki hubungan bermakna, sehingga kemudian dilakukan post hoc test dan diperoleh hasil, yaitu :
- Antara kriteria pengetahuan baik – sedang, p = 0,75
- Antara kriteria pengetahuan baik – buruk, p = 0,000
- Antara kriteria pengetahuan sedang – buruk, p = 0,000
4.4 Analisa Pengetahuan
Hasil uji statistik diperoleh adanya pengetahuan yang bemakna p 0,05 tentang kesehatan gigi dan mulut siswa SMP Yayasan Perguruan Nurul Hasanah
dengan kriteria pengetahuan baik, sedang, dan buruk. Berdasarkan hasil uji One Way Anova terhadap kuesioner pengetahuan murid SMP Yayasan Perguruan Nurul
Hasanah menunjukkan pada 9 pertanyaan 6,8,9,12,13,15,16,19,20 yang bermakna dan 12 pertanyaan 1-5,7,10,14,17,18,21 tidak bermakna.
Tabel 10. UJI STATISTIK ANTARA PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN KRITERIA PENGETAHUAN
No Pertanyaan
Pengetahuan Jumlah
p Baik
Sedang Buruk
N N
N N
1. Makanan apa yang
menyebabkan gigi berlubang ?
- Wortel - Coklat
- Apel
18 7,83
71 30,87
2 138
1 0,87
60 0,43
2 227
1 0,87
98,5 0,43
0,751 2.
Bagaimana Anda mengetahui gigi yang
bersih ? - Tidak ada plak gigi
- Gigi putih - Ada gigi berlubang
Tidak di isi 8
10 3,48
4,35 20
51 8,7
22,2 33
105 2
1 14,3
45,65 0,87
0,43 61
166 2
1 26,5
72,2 0,87
0,43 0,487
3. Apakah yang terjadi
apabila plak dibiarkan saja ? Jawaban boleh
lebih dari satu - Gigi berlubang
- Gusi berdarah - Karang gigi
Tidak di isi 16
11 6
7 4,78
2,6 63
38 26
27,4 16,5
11,3 94
69 68
1 40,8
30 29,6
0,43 173
118 100
1 75,2
51,3 43,5
0,43 0,67
4. Apakah yang terjadi jika
gigi sudah berlubang dan sudah mencapai dentin ?
- Sakit tidak bisa makan - Bengkak
- Ngilu
4 8
6 1,74
3,47 2,6
18 26
27 7,83
11,3 11,7
52 44
45 22,6
19,1 19,56
74 78
78 32,2
34 34
0,390 5.
Apakah yang terjadi jika gigi sudah berlubang dan
sudah mencapai pulpa ? - Bengkak
- Sakit tidak bisa makan - Ngilu
Tidak di isi 6
6 6
2,6 2,6
2,6 36
19 16
15,65 8,3
7 60
41 39
1 26,08
17,8 17
0,43 102
66 61
1 44,3
28,7 26,5
0,43 0,819
6. Apakah penyebab dari
gusi berdarah ? Jawaban boleh lebih dari satu
- Plak yang tidak dibersihkan
- Kekurangan vitamin c - Karang gigi yang tidak
dibersihkan 10
8 11
4,35 21,74
4,78 50
34 52
21,7 14,78
22,6 65
54 83
28,26 23,48
36,08 125
96 146
54,35 41,74
63,48 0,022
7. Apakah tanda-tanda gusi
yang sehat ? - Gusi tidak mudah
berdarah pada waktu makan dan sikat gigi
- Bengkak - Gusi berwarna merah
15 3
6,52
1,3 49
2 20
21,3 0,87
8,7 99
7 35
43,04 3,04
15,2 163
9 58
70,8 3,9
25,2 0,440
8. Apakah akibat dari gigi
tidak teratur ? Jawaban boleh lebih dari satu
- Kurang baik fungsi pengunyahan
- Malu berbicara dan tertawa
- Sisa-sisa makanan mudah tertimbun di
celah-celah gigi 12
7 14
5,2 3,04
6,08 45
28 58
19,56 12,17
25,22 62
38 78
27 16,5
33,91 119
73 150
51,74 31,74
65,22 0,000
9. Apakah penyebab gigi
tidak teratur ? Jawaban boleh lebih dari satu
- Menghisap ibu jari - Ukuran rahang gigi
yang tidak sesuai dengan besarnya gigi
yang tumbuh
- Gigi susu yang tanggal sebelum dan sesudah
waktunya 2
15
8 13,5
36,5
20,8 21
61
36 9,57
26,5
9,57 42
97
33 5,2
11,7
14,3 65
173
77 28,3
75,2
33,5 0,000
10. Makanan apakah yang sehat untuk gigi ?
Jawaban boleh lebih dari satu
- Wortel - Donat
- Buah-buahan Tidak di isi
12 1
16 5,2
0,43 7
29 3
65 1
12,6 1,3
28,3 0,43
42 8
123 1
18,3 3,5
53,5 0,43
83 12
204 2
36,1 5,2
88,7 0,87
0,064
11. Bagaimana cara menghilangkan plak ?
- Berkumur-kumur dengan air
- Plak akan hilang sendiri - Menyikat gigi
Tidak di isi 6
1 13
2,6 0,43
5,7 22
1 47
9,56 0,43
20,4 54
12 73
1 23,5
5,2 31,7
0,43 82
13 134
1 35,65
5,65 58,3
0,43 0,180
12. Apakah kegunaan menyikat gigi ? Jawaban
boleh lebih dari satu - Mencegah gigi
berlubang
- Mencegah bau mulut - Mematikan kuman-
kuman pada plak Tidak di isi
16 14
12 7
6,08 5,2
60 53
58 26
23 25,2
96 61
64 1
41,7 26,5
27,8 0,43
172 128
134 1
74,78 55,65
58,3 0,43
0,000
13. Berapa kali dalam sehari Anda menyikat gigi ?
- Dua kali sehari - Satu kali sehari
- Kadang-kadang Tidak di isi
14 2
2 6,08
0,87 0,87
60 6
5 26,08
2,6 2,17
97 40
2 2
42,17 17,4
0,87 0,87
171 48
7 4
74,3 20,9
3,04 1,74
0,000
14. Kapan saja Anda menyikat gigi ?
- Setelah sarapan pagi dan sebelum tidur
malam
- Setelah bagun tidur dan mandi sore
- Tidak teratur Tidak di isi
15 2
1 6,52
0,87 0,43
36 32
3 15,65
14 1,3
75 55
10 1
32,6 24
4,35 0,43
126 89
14 1
54,8 38,7
6,08 0,43
0,069
15. Berapa lama menyikat gigi yang benar ?
- 1 menit - 2-3 menit
- 5 menit Tidak di isi
1 12
5 0,43
5,2 2,17
10 53
8 4,35
23,04 3,5
36 74
30 1
15,65 32,17
13,04 0,43
47 139
43 1
20,43 60,43
18,7 0,43
0,040
16. Bagian gigi yang mana sajakah yang harus
disikat ? Jawaban boleh lebih dari satu
- Bagian luar gigi atas dan bawah
- Bagian belakang samping gigi atas dan
bawah
- Permukaan kunyah gigi belakang atas dan
bawah Tidak di isi
14 12
6 6,1
5,2 2,6
60 54
41 26,1
23,5 17,8
83 85
36 1
36,1 37
15,65 0,43
157 151
83 1
68,3 65,65
36,1 0,43
0,000
17. Apakah kegunaan pasta gigi ? Jawaban boleh
lebih dari satu - Membersihkan gigi
- Mematikan kuman- kuman pada plak
- Menyegarkan bau mulut
Tidak di isi 14
9 9
6,1 4
4 49
36 33
21,3 15,65
14,3 91
54 39
2 39,56
23,5 17
0,87 154
99 81
2 67
43,04 35,2
0,87 0,105
18. Apakah Anda menyikat gigi menggunakan pasta
gigi berfluor ? - Ya
- Tidak - Kadang-kadang
Tidak di isi 9
4 5
4 1,74
2,2 42
14 15
18,3 6,1
6,5 68
43 27
3 30
18,7 11,7
1,3 119
61 47
3 51,7
26,5 20,4
1,3 0,445
19. Apakah yang Anda lakukan setelah
memakan-makanan yang manis dan lengket ?
- Kumur-kumur - Dibiarkan saja
- Menyikat gigi Tidak di isi
12 6
5,2 2,6
21 2
48 9,1
0,87 20,87
77 6
57 1
33,5 2,6
24,78 0,43
110 8
111 1
47,8 3,5
48,7 0,43
0,008
20. Bagaimana perawatan gigi berlubang ?
- Gigi dicabut - Gigi ditambal
- Dibiarkan saja Tidak di isi
17 1
7,4 0,43
44 26
1 19,1
11,3 0,43
107 27
6 1
46,5 11,7
2,6 0,43
168 54
7 1
73 23,5
3,04 0,43
0,032
21. Seberapa sering Anda ke dokter gigi ?
- 6 bulan sekali - Satu tahun sekali
- Bila sakit gigi Tidak di isi
3 2
13 1,3
0,87 5,65
22 4
44 1
9,56 1,7
19,1 0,43
27 15
98 1
11,7 6,5
42,6 0,43
52 21
155 2
22,6 9,1
67,4 0,87
0,480
Kalimat yang bercetak tebal merupakan kunci jawaban
BAB 5 PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian, Hasil yang diperoleh, jumlah siswa yang termasuk kriteria pengetahuan baik dalam kesehatan gigi dan mulut sebanyak 18
orang kelas VIII, sedang sebanyak 71 orang kelas VIII, dan buruk sebanyak 141 orang kelas IX,Tabel 4 dan diperoleh persentase kejadian karies gigi pada SMP
Yayasan Perguruan Nurul Hasanah sebesar 80,44 Tabel 5. Prevalensi tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan prevalensi karies gigi anak sekolah dasar
berdasarkan penelitian Situmorang N. 2008 di beberapa kecamatan di Kota Madya Medan yaitu sebesar 74,69.
36
Berbeda pula pada penelitian Warni L 2009 di SD wilayah Kecamatan Delitua Kabupaten Deli Serdang dengan prevalensi karies gigi
sebesar 74.
2
Tingginya prevalensi karies gigi pada penelitian ini, dapat disebabkan oleh karena subjek pada penelitian ini adalah siswa SMP, sedangkan subjek
penelitian oleh Situmorang N. dan Warni L. adalah siswa SD. Penelitian epidemiologis menunjukkan terjadinya peningkatan prevalensi karies gigi sejalan
dengan bertambahnya umur.
1
Hasil penelitian didapat DMF-T rata-rata siswa SMP Yayasan Perguruan Nurul Hasanah adalah 2,44 dengan decay 2,15; missing 0,19; dan filling 0,10 tabel
6. Rata-rata DMF-T ini termasuk kriteria rendah menurut WHO rendah : 1,2-2,6 dan tidak lebih dari 3 sesuai skor DMF-T pada Oral Health Global Indicators for
year 2015 yang ditetapkan oleh WHO.
2
Sedangkan indeks DMF-T pada anak SD di Desa Cipondoh sebesar 5,87, berdasarkan kriteria karies gigi menurut WHO