Dari tabel di atas diperoleh data efisiensi dengan beban dari 0 N sampai dengan 36 N turbin berhenti. Dari data diatas dapat dilihat hubungan antara beban dengan
efisiensi. Dimana pada saat beban 22 N didapat efisiensi maksimum.
4.8 Gambar Hasil Pengujian Turbin Dengan 24 Buah Sudu Setengah Silinder Bukaan Katup 90º
Gambar 4.10 Grafik Beban N vs Efisiensi Turbin 24 Buah Sudu Setengah Silinder Bukaan Katup 90º.
Dari gambar 4.10 grafik beban vs efisiensi turbin didapat hubungan antara efisiensi dengan beban, dimana beban N yang digunakan mulai dari 0 N sampai
36 N turbin berhenti. Dari gambar diatas didapat data bahwa efisiensi maksimum pada percobaan turbin pelton head 9,41 meter mengunakan satu buah
nosel, 24 buah sudu berbentuk setengah silinder adalah saat beban yang digunakan 22 N, di karenakan atas perhitungan daya yang keluar dari dinamo meter pada
beban 22 N adalah yang paling besar sebesar 195,27 Watt.
5 10
15 20
25 30
35 40
5 10
15 20
25 30
35 40
E fi
si e
n si
T u
rb in
Beban N
Beban N vs Efisiensi Turbin
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.11 Grafik Beban N vs Putaran Turbin rpm 24 Buah Sudu Setengah Silinder Bukaan Katup 90º.
Dari gambar 4.11 grafik beban vs putaran turbin, didapat hubungan antara putaran turbin dengan beban dimana beban N yang digunakan mulai dari 0 N sampai 36
N turbin berhenti. Sehinga didapat hasil dari gambar diatas adalah semakin besar beban N yang digunakan semakin kecil putaran turbin rpm yang diperoleh.
Dan sebaliknya semakin kecil beban N yang digunakan semakin besar putaran turbin rpm yang diperoleh.
50 100
150 200
250 300
350 400
450 500
550 600
5 10
15 20
25 30
35 40
Pua ta
n T
u rb
in
Beban N
Beban N vs Putaran Turbin rpm
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.12 Grafik Putaran Turbin rpm vs Daya Turbin W 24 Buah Sudu Setengah Silinder Bukaan Katup 90º.
Dari gambar 4.12 grafik putaran turbin vs daya turbin di dapat hubungan antara putarn turbin rpm dengan daya turbin Watt. Dari gambar di atas di dapat data
bahwa daya turbin maksimum didapat pada putaran 339,2 rpm.
4.9 PERHITUNGAN EFISIENSI TURBIN PELTON PADA HEAD 9,41 METER DENGAN MENGGUNAKAN SATU NOSEL BUKAAN
NOSEL 75º DENGAN MENGGUNAKAN 24 SUDU SETENGAH SILINDER.
��
= ,
didapat dari perhitungan daya air bukaan katub 75° pada sudu mangkok
n = putaran turbin pada pembebanan 0 N adalah 555,2 rpm Sehingga ;
ω = 58,11 rads
50 100
150 200
250
50 100
150 200
250 300
350 400
450 500
550 600
Da y
a T
u rb
in W
Putaran Turbin rpm
Putaran Turbin rpm vs Daya Turbin W
Universitas Sumatera Utara
Maka ; = Ƭ�
= × , =
Sehingga Efisiensi Turbin adalah � =
, . � = 0
Dengan cara yang sama seperti diatas diberikan pembebanan pada turbin dari 0 N sampai turbin berhenti, maka diperoleh hasil lengkap perhitungan efisiensi di
bawah ini :
Beban N
Ƞturbin .
1 .
2 .
3 .
4 .
5 .
6 .
7 .
8 .
9 .
10 .
11 .
12 .
Universitas Sumatera Utara
13 .
14 .
15 .
16 .
17 .
18 .
19 .
20 .
21
. 0
22 .
23 .
24 .
25 .
26 .
27 .
28 .
29 .
30 .
31 .
32 .
33 .
34 .
35 .
Tabel 4.15 Tabel Hubungan Antara Beban dengan Efisiensi Turbin 24 Buah Sudu Setengah Silinder Bukaan Katup 75º
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel diatas diperoleh data efisiensi dengan beban dari 0 N sampai dengan 35 N turbin berhenti. Dari data diatas dapat dilihat hubungan antara beban dengan
efisiensi. Dimana pada saat beban 21 N didapat efisiensi maksimum.
4.10 Gambar Hasil Pengujian Turbin Dengan 24 Buah Sudu Setengah Silinder Bukaan Katup 75º