Dari tabel diatas diperoleh data efisiensi dengan beban dari 0 N sampai dengan 35 N turbin berhenti. Dari data diatas dapat dilihat hubungan antara beban dengan
efisiensi. Dimana pada saat beban 21 N didapat efisiensi maksimum.
4.10 Gambar Hasil Pengujian Turbin Dengan 24 Buah Sudu Setengah Silinder Bukaan Katup 75º
Gambar 4.13 Grafik Beban N vs Efisiensi Turbin 24 Buah Sudu Setengah Silinder Bukaan Katup 75º.
Dari gambar 4.13 grafik beban vs efisiensi turbin didapat hubungan antara efisiensi dengan beban, dimana beban N yang digunakan mulai dari 0 N sampai
35 N turbin berhenti. Dari gambar diatas didapat data bahwa efisiensi maksimum pada percobaan turbin pelton head 9,41 meter mengunakan satu buah
nosel, 24 buah sudu berbentuk setengah silinder adalah saat beban yang digunakan 21 N, di karenakan atas perhitungan daya yang keluar dari dinamo meter pada
beban 21 N adalah yang paling besar sebesar 189,96 Watt.
5 10
15 20
25 30
35 40
5 10
15 20
25 30
35 40
E fi
si e
n si
T u
rb in
Beban N
Beban N vs Efisiensi Turbin
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.14 Grafik Beban N vs Putaran Turbin rpm 24 Buah Sudu Setengah Silinder Bukaan Katup 75º.
Dari gambar 4.14 grafik beban vs putaran turbin didapat hubungan antara putaran turbin dengan beban, dimana beban N yang digunakan mulai dari 0 N sampai 35
N turbin berhenti. Sehingga didapat hasil dari gambar diatas adalah semakin besar beban N yang digunakan semakin kecil putaran turbin rpm yang
diperoleh. Dan sebaliknya semakin kecil beban N yang digunakan semakin besar putaran turbin rpm yang diperoleh.
50 100
150 200
250 300
350 400
450 500
550 600
5 10
15 20
25 30
35 40
Put a
ra n
T u
rb in
r p
m
Beban N
Beban N vs Putaran Turbin rpm
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.15 Grafik Putaran Turbin rpm vs Daya Turbin W 24 Buah Sudu Setengah Silinder Bukaan Katup 75º.
Dari gambar 4.15 grafik putaran turbin vs daya turbin didapat hubungan antara putaran turbin rpm dengan daya turbin Watt. Dari gambar diatas didapat data
bahwa daya turbin maksimum didapat pada putaran 345,7 rpm.
4.11 PERHITUNGAN EFISIENSI TURBIN PELTON PADA HEAD 9,41 METER DENGAN MENGGUNAKAN SATU NOSEL BUKAAN
NOSEL 60º DENGAN MENGGUNAKAN 24 SUDU SETENGAH SILINDER.
��
= ,
didapat dari perhitungan daya air bukaan katub 60° pada sudu mangkok
n = putaran turbin pada pembebanan 0 N adalah 527,5 rpm Sehingga ;
ω = 55,21 rads
20 40
60 80
100 120
140 160
180 200
50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 550 600
Da y
a T
u rb
in W
Putaran Turbin rpm
Putaran Turbin rpm vs Daya Turbin W
Universitas Sumatera Utara
Maka ; = Ƭ�
= × , =
Sehingga Efisiensi Turbin adalah � =
, . � = 0
Dengan cara yang sama seperti diatas diberikan pembebanan pada turbin dari 0 N sampai turbin berhenti, maka diperoleh hasil lengkap perhitungan efisiensi di
bawah ini :
Beban N
Ƞturbin .
1 .
2 .
3 .
4 .
5 .
6 .
7 .
8 .
9 .
10 .
11 .
12 .
Universitas Sumatera Utara
13 .
14 .
15 .
16 .
17 .
18 .
19 .
20 .
21
. 0
22 .
23 .
24 .
25 .
26 .
27 .
28 .
29 .
30 .
31 .
32 .
33 .
34 .
Tabel 4.18 Tabel Hubungan Antara Beban dengan Efisiensi Turbin 24 Buah Sudu Setengah Silinder Bukaan Katup 60º
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel di atas di peroleh data efisiensi dengan beban dari 0 N sampai dengan 34 N turbin berhenti. Dari data diatas dapat dilihat hubungan antara beban
dengan efisiensi. Dimana pada saat beban 21 N di dapat efisiensi maksimum.
.
4.12 Gambar Hasil Pengujian Turbin Dengan 24 Buah Sudu Setengah Silinder Bukaan Katup 60º