dibangun pembangkit listrik tenaga mikro hidro, tetapi terkendala oleh teknologi dan biaya.
Berdasarkan  keseluruhan  uraian  di  atas  menunjukkan  bahwa  pembangkit listrik tenaga mikro hidro sangat sesuai digunakan di Indonesia. Potensi ini sangat
banyak  dan  tidak  digunakan  dengan  maksimal.  Oleh  karena  itu,  untuk mendapatkan  manfaat  dari  sumber  energi  yang  terbuang  ini  sangat  dibutuhkan
pengembangan  teknologi  PLTMH.  Karena  melihat  potensi  yang  ada pengembangan teknologi ini bisa menjadi salah satu terobosan dalam memenuhi
kebutuhan  listrik  di  pedesaan  dan  desa  terpencil  sehingga  ini  melatarbelakangi skripsi ini.
1.2 MAKSUD  DAN  TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1 Tujuan Umum
Mengetahui  karakteristik  gambar  turbin  pelton  dan  membandingkan  teori karakteristik  gambar  dengan  hasil  yang  didapatkan.  Adapun  karektistik
gambar turbin pelton diantaranya:
1. Debit vs Efisiensi Turbin
2. Daya Air vs Efisiensi Turbin
3. Kecepatan Turbin vs Daya Turbin
4. Kecepatan Turbin vs Efisiensi Turbin
2 Tujuan Khusus
Adapun  tujuan  khusus  dari  pengujian  turbin  pada  head  9,41  meter, menggunakan satu buah nosel, jumlah sudu 24 buah, bentuk mangkok dan
setengah silinder adalah :
1. Merancang bangun instalasi dan pengujian yang dapat digunakan untuk
menguji  turbin  pelton  saat  beroperasi.  Sistem  pengujian  ini direncanakan  pada  head  9,41  meter,  menggunakan  satu  buah  nosel,
jumlah  sudu  24  buah,    bentuk  sudu  mangkok  dan  setengah  silinder dengan variasi bukaan katub 60°, 75°, dan 90°.
2. Sistem  ini  akan  digunakan  untuk  menguji  performansi  dan
mendapatkan  nilai  efisiensi  efektif  dari  turbin  pelton  yang  ada  di
Universitas Sumatera Utara
pembangkit listrik tenaga mikrohidro PLTMH. Dengan pengujian ini didapatkan  data  –  data  dalam  kondisi  di  lapangan  dimana  kondisi
pengujian turbin pelton pada head 9,41 meter, menggunakan satu buah nosel,  jumlah  sudu  24  buah,    bentuk  sudu  mangkuk  dan  setengah
silinder dengan variasi bukaan katub 60°, 75°, dan 90°.
1.3 BATASAN MASALAH
Karena luasnya permasalahan ini, maka pengujian ini dibatasi pada:
1. Pengujian  turbin  pelton  terhadap  penggunaan  jumlah  sudu  24  buah,
bentuk  sudu  mangkok  dan  setengah  silinder  dan  variasi  bukaan  katub 60°,  75°,  dan  90°  dengan  spesifikasi  head  H  9,41  meter  dengan
menggunakan satu buah nosel.
2. Pengujian  perilaku  turbin  pelton  dengan  parameter  putaran  turbin
rpm,  debit  air  Ls  torsi  poros  turbin  Nm,  terhadap  pembebanan tanpa beban, 1 Newton sampai dengan poros turbin berhenti 0 rpm.
1.4 METODOLOGI PENELITIAN