Gambar Hasil Pengujian Turbin Dengan 24 Buah Sudu Mangkok Bukaan Katup 75º

Dari tabel diatas diperoleh data efisiensi dengan beban dari 0 N sampai dengan 45 N turbin berhenti. Dari data diatas dapat dilihat hubungan antara beban dengan efisiensi. Dimana pada saat beban 28 N didapat efisiensi maksimum.

4.4 Gambar Hasil Pengujian Turbin Dengan 24 Buah Sudu Mangkok Bukaan Katup 75º

Gambar 4.4 Grafik Beban N vs Efisiensi Turbin 24 Buah Sudu Mangkok Bukaan Katup 75º. Dari gambar 4.4 grafik beban vs efisiensi didapat hubungan antara efisiensi dengan beban, dimana beban N yang digunakan mulai dari 0 N sampai 45 N turbin berhenti. Dari gambar diatas didapat data bahwa efisiensi maksimum pada percobaan turbin pelton head 9,41 meter menggunakan satu buah nosel, 24 buah sudu berbentuk mangkok adalah saat beban yang digunakan 28 N, dikarenakan atas perhitungan daya yang keluar dari dinamometer pada beban 28 N adalah yang paling besar sebesar 216,36 Watt. 5 10 15 20 25 30 35 40 45 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 E fi si e nsi T ur bi n Beban N Beban N vs Efisiensi Turbin Universitas Sumatera Utara Gambar 4.5 Grafik Beban N vs Putaran Turbin rpm 24 Buah Sudu Mangkok Bukaan Katup 75º. Dari gambar 4.5 grafik beban vs putaran turbin, didapat hubungan antara putaran turbin dengan beban, dimana beban N yang digunakan mulai dari 0 N sampai 45 N turbin berhenti. Sehingga didapat hasil dari gambar diatas adalah semakin besar beban N yang digunakan semakin kecil putaran turbin rpm yang diperoleh. Dan sebaliknya semakin kecil beban N yang digunakan semakin besar putaran turbin rpm yang diperoleh. 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 550 600 650 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Put a ra n T u rb in r p m Beban N Beban N vs Putaran Turbin rpm Universitas Sumatera Utara Gambar 4.6 Grafik Putaran Turbin rpm vs Daya Turbin W 24 Buah Sudu Mangkok Bukaan Katup 75º. Dari gambar 4.6 grafik putaran turbin vs daya turbin didapat hubungan antara putaran turbin rpm dengan daya turbin Watt. Dari gambar diatas didapat data bahwa daya turbin maksimum didapat pada putaran 295,3 rpm. 4.5 PERHITUNGAN EFISIENSI TURBIN PELTON PADA HEAD 9,41 METER DENGAN MENGGUNAKAN SATU NOSEL BUKAAN NOSEL 60º DENGAN MENGGUNAKAN 24 SUDU MANGKOK.  Kapasitas Aktual pada Head 9,41 meter Pengukuran di lakukan dengan menggunakan Flow meter digital yang di pasang pada pipa. Q=0,00502 ⁄  Panjang Pipa yang digunakan pada Head 9,41 meter Panjang Pipa 4 in = 11,05 meter Panjang Pipa 2 in = 0,57 meter Jadi Panjang Total Pipa yang digunakan adalah 11,62 meter 50 100 150 200 250 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 550 600 650 Da y a T u rb in W Putaran Turbin rpm Putaran Turbin rpm vs Daya Turbin W Universitas Sumatera Utara  Head Losses Mayor pada Pipa 4 inci Menurut Persamaan Umum Hazen Williams ; ℎ = , . , , . , Dimana ; Q = 0,00502 ⁄ C = Koefisien Kekasaran Pipa PVC menurut Hazen Williams 130 D = Diameter Pipa 0,1016 meter L = Panjang Pipa 11,05 meter ℎ = , . , , , , , , ℎ = , . − , ℎ = , meter  Head Losses Mayor pada Pipa 2 inci Menurut Persamaan Umum Hazen Williams; ℎ = , . , , . , Dimana ; L = Panjang Pipa 0,57 meter D = Diameter Pipa 0,0508 ℎ = , . , , , . , , , ℎ = , . − , . − Universitas Sumatera Utara ℎ = , meter  Head Loses Minor pada Pipa 4 inci ℎ = Σ . Dimana ; = � = , , = , ⁄ N k ∑k Elbow 3 0,4 1,2 Tee 1 2,0 2,0 Flow Meter 1 7 7 Sisi Masuk 1 0,25 0,25 Sisi Keluar 1 0,04 0,04 10,49 Tabel 4.7 Head Losses Minor pada Pipa 4 inci. Jadi harga Koefisien Kerugian pipa 4 inci ∑K = 10,49 Sehingga : ℎ = Σ . Universitas Sumatera Utara ℎ = , . , × , ℎ = ,  Head Loses Minor pada Pipa 2 inci ℎ = Σ . Dimana ; = � = , , = , ⁄ N k ∑k Katup Bola 1 0,05 0,05 Sisi Masuk 1 0,25 0,25 Sisi Keluar 1 0,04 0,04 0,34 Tabel 4.8 Head Losses Minor pada Pipa 2 inci. Jadi harga Koefisien Kerugian pipa 4 inci ∑K = 0,34 Sehingga : ℎ = Σ . ℎ = , . , . , Universitas Sumatera Utara ℎ = ,  Head Efektif pada instalasi Turbin Pelton ℎ = , + , − , + , + , + , ℎ = ,  Efisiensi Turbin � untuk bukaan katup 60º � = � ��� x 100 �� = Daya Air watt �� = . . . ℎ �� = , . . , . , �� = , n = putaran turbin pada pembebanan 0 N adalah 548,3 rpm Sehingga ; ω = 57,39 rads Maka ; = Ƭ� = × , = Sehingga Efisiensi Turbin adalah � = , . � = 0 Universitas Sumatera Utara Dengan cara yang sama seperti diatas diberikan pembebanan pada turbin dari 0 N sampai turbin berhenti, maka diperoleh hasil lengkap perhitungan efisiensi di bawah ini : Beban Ƞturbin . 1 . 2 . 3 . 4 . 5 . 6 . 7 . 8 . 9 . 10 . 11 . 12 . 13 . 14 . 15 . 16 . 17 . 18 . 19 . 20 . 21 . Universitas Sumatera Utara 22 . 23 . 24 . 25 . 26 . 27 . 28 . 29 . 30 . 31 . 32 . 33 . 34 . 35 . 36 . 37 . 38 . 39 . 40 . 41 . 42 . 43 . 44 . Tabel 4.9 Tabel Hubungan Antara Beban dengan Efisiensi Turbin 24 Buah Sudu Mangkok Bukaan Katup 60º Universitas Sumatera Utara Dari tabel diatas diperoleh data efisiensi dengan beban dari 0 N sampai dengan 44 N turbin berhenti. Dari data diatas dapat dilihat hubungan antara beban dengan efisiensi. Dimana pada saat beban 29 N didapat efisiensi maksimum.

4. 6 Gambar Hasil Pengujian Turbin Dengan 24 Buah Sudu Mangkok Bukaan Katup 60º

Gambar 4.7 Grafik Beban N vs Efisiensi Turbin 24 Buah Sudu Mangkok Bukaan Katup 60º. Dari gambar 4.7 grafik beban vs efisiensi turbin didapat hubungan antara efisiensi dengan beban, dimana beban N yang digunakan mulai dari 0 N sampai 44 N turbin berhenti. Dari gambar diatas didapat data bahwa efisiensi maksimum pada percobaan turbin pelton head 9,41 meter mengunakan satu buah nosel, 24 buah sudu berbentuk mangkok adalah saat beban yang digunakan 29 N, dikarenakan atas perhitungan daya yang keluar dari dinamometer pada beban 29 N adalah yang paling besar sebesar 210,20 Watt. 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 E fi si e n si T u rb in Beban N Beban N vs Efisiensi Turbin Universitas Sumatera Utara Gambar 4.8 Grafik Beban N vs Putaran Turbin rpm 24 Buah Sudu Mangkok Bukaan Katup 60º. Dari gambar 4.8 grafik beban vs putaran turbin, didapat hubungan antara putaran turbin dengan beban, dimana beban N yang digunakan mulai dari 0 N sampai 44 N turbin berhenti. Sehinga didapat hasil dari gambar diatas adalah semakin besar beban N yang digunakan semakin kecil putaran turbin rpm yang diperoleh. Dan sebaliknya semakin kecil beban N yang digunakan semakin besar putaran turbin rpm yang diperoleh. 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 550 600 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Put a ra n T u rb in r p m Beban N Beban N vs Putaran Turbin rpm Universitas Sumatera Utara Gambar 4.9 Grafik Putaran Turbin rpm vs Daya Turbin W 24 Buah Sudu Mangkok Bukaan Katup 60º. Dari gambar 4.9 grafik putaran turbin vs daya turbin didapat hubungan antara putarn turbin rpm dengan daya turbin Watt. Dari gambar di atas didapat data bahwa daya turbin maksimum didapat pada putaran 277 rpm. 4.7 PERHITUNGAN EFISIENSI TURBIN PELTON PADA HEAD 9,41 METER DENGAN MENGGUNAKAN SATU NOSEL BUKAAN NOSEL 90º DENGAN MENGGUNAKAN 24 SUDU SETENGAH SILINDER. �� = , didapat dari perhitungan daya air bukaan katub 90° pada sudu mangkok n = putaran turbin pada pembebanan 0 N adalah 560,2 rpm Sehingga ; ω = 58,63 rads 50 100 150 200 250 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 550 600 Da y a T u rb in W Putaran Turbin rpm Putaran Turbin rpm vs Daya Turbin W Universitas Sumatera Utara Maka ; = Ƭ� = × , = Sehingga Efisiensi Turbin adalah � = , . � = 0 Dengan cara yang sama seperti diatas diberikan pembebanan pada turbin dari 0 N sampai turbin berhenti, maka diperoleh hasil lengkap perhitungan efisiensi di bawah ini : Beban N Ƞturbin . 1 . 2 . 3 . 4 . 5 . 6 . 7 . 8 . 9 . 10 . 11 . 12 . Universitas Sumatera Utara 13 . 14 . 15 . 16 . 17 . 18 . 19 . 20 . 21 . 22 . 23 . 24 . 25 . 26 . 27 . 28 . 29 . 30 . 31 . 32 . 33 . 34 . 35 . 36 . Tabel 4.12 Tabel Hubungan Antara Beban dengan Efisiensi Turbin 24 Buah Sudu Setengah Silinder Bukaan Katup 90º Universitas Sumatera Utara Dari tabel di atas diperoleh data efisiensi dengan beban dari 0 N sampai dengan 36 N turbin berhenti. Dari data diatas dapat dilihat hubungan antara beban dengan efisiensi. Dimana pada saat beban 22 N didapat efisiensi maksimum.

4.8 Gambar Hasil Pengujian Turbin Dengan 24 Buah Sudu Setengah Silinder Bukaan Katup 90º

Dokumen yang terkait

Uji Performansi Turbin Pelton Dengan 24 Sudu Pada Head 5,21 Meter Dan Analisa Perbandingan Menggunakan Variasi Bentuk Sudu

2 27 138

Uji Performansi Turbin Pelton Dengan 26 Sudu Pada Head 9,41 Meter Dan Analisa Perbandingan Menggunakan Variasi Bentuk Sudu

1 56 142

Uji Performansi Turbin Pelton Dengan 26 Sudu Pada Head 5,21 Meter Dengan Menggunakan Satu Nosel Dan Analisa Perbandingan Menggunakan Variasi Bentuk Sudu

1 47 158

Uji Performansi Turbin Pelton Dengan 26 Sudu Pada Head 9,41 Meter Dan Analisa Perbandingan Menggunakan Variasi Bentuk Sudu

0 0 25

Uji Performansi Turbin Pelton Dengan 24 Sudu Pada Head 9,41 Meter Dengan Menggunakan Satu Nosel Dan Analisa Perbandingan Menggunakan Variasi Bentuk Sudu

0 0 22

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Uji Performansi Turbin Pelton Dengan 24 Sudu Pada Head 9,41 Meter Dengan Menggunakan Satu Nosel Dan Analisa Perbandingan Menggunakan Variasi Bentuk Sudu

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN - Uji Performansi Turbin Pelton Dengan 24 Sudu Pada Head 9,41 Meter Dengan Menggunakan Satu Nosel Dan Analisa Perbandingan Menggunakan Variasi Bentuk Sudu

0 0 6

UJI PERFORMANSI TURBIN PELTON DENGAN 24 SUDU PADA HEAD 9,41 METER DENGAN MENGGUNAKAN SATU NOSEL DAN ANALISA PERBANDINGAN MENGGUNAKAN VARIASI BENTUK SUDU SKRIPSI

0 0 23

Uji Performansi Turbin Pelton Dengan 26 Sudu Pada Head 5,21 Meter Dengan Menggunakan Satu Nosel Dan Analisa Perbandingan Menggunakan Variasi Bentuk Sudu

0 0 23

UJI PERFORMANSI TURBIN PELTON DENGAN 26 SUDU PADA HEAD 5,21 METER DENGAN MENGGUNAKAN SATU NOSEL DAN ANALISA PERBANDINGAN MENGGUNAKAN VARIASI BENTUK SUDU

0 0 24