dengan ketentuan hukum yang berlaku dan yang seharusnya dipergunakan dalam menyelesaikan sengketa kejahatan Pasar Modal.
4. Dapat mengetahui perbandingan mengenai cara penyelesaian sengketa di BEI
dengan penyelesaian sengketa pada umumnya. 5.
Dapat menambah pengetahuan dan sekaligus dapat menyelesaikan masalah – masalah kejahatan Pasar Modal apabila terjadi pelanggaran di bidang kejahatan
Pasar Modal.
D. KEASLIAN PENULISAN
“Kajian Yuridis Atas Kejahatan Pasar Modal Di Bursa Efek Indonesia Menurut UU No.8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal” yang diangkat menjadi
judul skripsi ini merupakan karya ilmiah yang belum pernah diangkat menjadi judul skripsi di lingkungan Strata 1 Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
USU. Penyusunan skripsi ini berdasarkan referensi dari buku – buku, peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan Pasar Modal, media cetak dan media
elektronik, juga melalui bantuan dari berbagai pihak.
Universitas Sumatera Utara
E. TINJAUAN KEPUSTAKAAN
Adapun yang menjadi pengertian secara etimologis dari judul skripsi yang di angkat “Kajian Yuridis Atas Kejahatan Pasar Modal di Bursa Efek Indonesia
Menurut Undang –Undang No.8 Tahun 1995” ini adalah: 1.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata kajian artinya adalah hasil mengkaji, yaitu mempelajari, memeriksa, menyelidiki, memikirkan
mempertimbangkan, menguji, menelaah baik buruknya suatu perkara. Sedangkan kata yuridis artinya adalah secara hukum.
18
Jadi frase kata kajian yuridis dari judul yang diangkat adalah mempelajari, memeriksa,
mempertimbangkan, menguji secara hukum mengenai kejahatan Pasar Modal di Bursa Efek Indonesia baik dalam hal kasus – kasus nya maupun mengenai
putusannya
8
2. Kejahatan atau crime adalah perbuatan yang dilarang dan diancam dengan
pidana berat oleh undang – undang.
19
sesuai dengan ketentuan yang tercantum di dalam Undang – Undang No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.
3. Pasar
9
4. Kejahatan Pasar Modal adalah tindak pidana di bidang Pasar Modal
mempunyai karakteristik yang khas, yaitu antara lain adalah “barang” yang Modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum
dan perdagangan efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.
20
18.
KBBI Daring online, http:pusatbahasa.kemdiknas.go.idkbbi, diakses bulan Maret 2013 .
19.
Jur.Andi Hamzah, Terminologi Hukum Pidana, Sinar Grafika .2008, hlm.81.
20.
Republik Indonesia, Undang – Undang No.8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal, Pasal
1 angka 13.
Universitas Sumatera Utara
menjadi obyek dari tindak pidana adalah informasi, selain itu pelaku tindak pidana tersebut bukanlah mengandalkan kemampuan fisik seperti halnya
pencurian atau perampokan mobil, akan tetapi lebih mengandalkan pada kemampuan untuk membaca situasi pasar serta memanfaatkannya untuk
kepentingan pribadi.
21
Atau Kejahatan di bidang Pasar Modal adalah kejahatan yang khas dilakukan oleh pelaku Pasar Modal dalam kegiatan Pasar
Modal.
22 10
5. adapun beberapa istilah yang terdapat di dalam penulisan skripsi ini adalah:
a. IPO Initial Public Offering atau penawaran umum saham perdana atau go
public merupakan alternatif sumber pendanaan melalui peningkatan ekuitas perusahaan dengan cara menawarkan saham kepada masyarakat.
23
b. Fiduciary duty merupakan Istilah yang digunakan pada hukum Romawi,
yang berarti seseorang person yang memegang posisi sebagai trustee.. atau orang yang mendapatkan kepercayaan dan wajib untuk
menjalankan kepercayaan tersebut dengan itikad baik.
24 11
21.
Fitrianalestari, http:fitrianalestari.blogspot.com201110kejahatan-pelanggaran-di- bidang-pasar.html tgl 6des.
22.
M.Umar Saifuddin, Kejahatan Dibidang Pasar Modal : Analisis Kasus Reksa Dana Pt. Sarijaya Permana Sekuritas, http:saifuddinumar.blogspot.com201204makalah-tentang-
kejahatan-di-pasar.html, diakses tanggal 20 Maret 2013.
23.
http:id.shvoong.combusiness-managementinvesting2184154-definisi-initial-public- offering-ipoixzz2PDQWK0WO diakses tanggal 1 April 2014
24.
http:id.scribd.comdoc43944074Fiduciary-Duty diakses pada tanggal 1 April 2013.
Universitas Sumatera Utara
F. METODE PENULISAN