Analisis pendapatan usahatani dan pemasaran wortel dengan budidaya organik (studi kasus Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

PE~\~A:;&N WORTEL DENGAN
BUDLDAYA ORGAhlK
(Stodi i(asu Dga Citeko, Kecamatan Cisama,
K a b l ~ p t e nBugor, Jnwa Bsrat)

..

Oleb :
YULIA A
'A07100159

PRO'GR.\I S.;UDI i\1A!VAJF2ifEN AGRIBIShX
FAKULTAS PERTANkY
~ V S - r ~ . - uPERTAhlAPl
T
BOGOR
BOG OR
2006

\'ULIA KHAEUNA. Analisis Pendanatan Usaharani dan Pemasaran Wortel
denBudida)a Organik (Studi K&

Desa Citeko, Kecamatan C
i
Kabupaten Bogor, Jaua Barat). Di tauah b m b i MA'iMUN SARMA.
L

4

Revolusi hijau mempakan prrubahan pola budidaya tanaman b e r d a s a i
efisiensi. Namun, diduga produk makamn pertanian yang mmuspkan konsep
revolusi hijau menyebabh mamknya pen)akit kankcr di negara-negam maju
Dari sinilah muncul gagaun untuk kembali k m x o k taoam dengan cam
tiadisimnal dan hanla menJgunakaa bahao-bahan organik. Sistun pertanh
berkelanjutan adalah sistcm perranian kang kembali ke alam (back to name),
yakni sinem pertanian lang tidak m&
tidak mengubah, mi,sclaras, dan
seimbang dengan lingkungar. atau pertanian yang patuh dan tunduk pada kaidahkaidah alamiah. Salah satu model sistem pemnh yang berkelanjutan adalah
skiem perranian organk Sstem pertanian organik itu wndiri merupakan salah
satu altematif solusi atas kegagahn sistem pataniaa indumiaL Komoditas
honikultura khusumba wortel mempakan jenis komoditas yang tepat untuk
dikembangh b g i pasar prcduk organk

Peralihan perranian konvensional menjadi pertanian )ang berbasii
perkmian organik di tingtcat petani pada tahun-tahun tcrakhii adalah a k i i dari
kelangkaan pupuk )ang disetabkan oleh produksi yang rendah dan disbibusi yang
tidak b.
Hal tersebur ya ~gmempengaruhi pengusabaan wortel )mg berbasii
pertanian organik di Desa Cit:ko pada empat Qhun terakhir.
T u j w dari penelith~ini adalah untuk menganalisii tin*
pendapatan
petani ww~rtel organ* dibmdingkan dengan petani wortel non organik arau
konvensional, mengetahui p*lasaluran 7dan fungi-fungi pemasaran
)ang terjadi pada setiap ler~bagapemasamn, menganalisii struknu pasar dan
perilaku pasar yang tejadi pada komoditas wortel organik, serta menghitung
sebaran marjin
p ~ terjadi
g
pada setiap lembaga pemasaran. Penelitian
dilaksanakan di Desa Citekrr Kecamatan C i i Kabupaten Bogor, Ropinsi
Jawa Barat Pemilihan lolasi dilakukan saam sengaja ( p u p s i v e ) dengan
perrimbangan bahrra b b u p a m Bogor merupabn salah satu penghasil wonel di
J a m Bamt dan -K

Gsarua merupakan kecamatan pen&asil wortel pal'ig
besar di Kabupaten Bogor. l'enelitim dilaksaoakan pada bulan Februari sampai
dengan Maret 2005. Pengzmbilan contoh responden petani wortel organik
dilakdian dengan sengaja (pl~parivesmnpliing) liarem tehatsnya jumlah petani
wonel organik di Desa Citekc, responden yang diambil sejumlah 10 orang pefani.
Sedmgh pemilihan responden paani wortel konvnaional dilakukan dengan
teknik a d sederhana (simple random smnpling) yang terdiri atas 20 pdani wortel
konvensional dari k m g lebih 100 paani saam kescluruhan yang ada di Desa
Citeko. Petani responden yang dipilih adalah pefani 'jang memproduksi u*ortel
dan melakukan penjualan wvortel pada saa penelitiaa Stdangkan penentuan
responden pedagang dan l e ~ b a g aperantam dilakukan dengan mengikuti arus
Itornoditas wortel dari petani kemudian bedanjut ke pedagang pcngumpul desa,
pedagang grosir, kemudian pdagang pen-.
Data yang dikumpulkan terdiri
dari dam primer dan dam s e h d c r . Dara primer diperoleh deap r n e h k d m
wwawrancara langsung kepada ~ s p o n d e admgan m e q g u d m daRar pertanyaan

dalam bentuk kuesioner. Sedangkan data sekumk d i p ! & dari BPS, Dinas
Pemnian Kabupaten Bogor, pene1,itiao sebelumnya dan Literatur h p Usahatani wortel oqanik pada penelitian ini adalah
pdad

>ang melaladcan budida)a usahavlni wortel layaknya wortel organiL tmpa
menggunahn pupuk, pestisitla, dan zat kimia b y a , vtapi tanpa sertifhsi dari
pemerinrah. Penggunaan inl~utdm biaya produksi usahatani wortel o
m dan
wortel konvensional di Daa Cildto tadiri dari biaya tunai dan biaya ti&& tunai
Bia)a tunai meliputi biaya s a m pmduksi sepeati bibit, ptrpuk, biiya tenaga kerja
luar keluarga dan biiya prjak Biaya tidak tunai wliputi pena h
pertanian, tenkerja dalau, keluarga dan wwa lahan Perbedaan yang tcrdapat
dalam pertanian wortel organik dan konvensiod ttsdapat daIam ptnggunaan
pup& dan penggunaan obat&uan Rrpuk yang digunakan oleh pdani wortel
organik h a q a tcrdiri dari p q d u k g , sdan&a pup& yang digrmakaa oleh
petani wonel konvensional d i r i dari pup& Laadang dan ppuk buatan atau
kimia seperti urea, TSP, KCL, NPK, dim 7X. Sodangkan wortel organik tidak
m e n g g u n h obat-obaian da I pestisida
baik sa! biaya htnai martpcm atas biaya total
Analisis pendapam t diterima oleh petani wortel c+ganik wbenv Rp 8577.806,08 per k k t a r dan Rp
6.715.338.37 per h e k c . Bcamya nilai pabaodingan R/C petani wortel organik
aras biaya total dan biaya t u d adalah 2,28 dan 353. Artinya setiap Rp 100,00
biaja yang dikeluarkan oleh letani wortel organik akan r n e n g b i i p e r i m a a n
sebesar Rp 228,00 untuk bia)a total yang diieluarkan dan Rp 353,00 untuk biiya

mi yang dikeluarkan. Sed~ngkannilai p e r b a t t d i i RIC atas b i i total dan
R/C atas b i y a tunai pemi wortel konvensional adalah 1,70 dan 248. Dari nilai
biaya total dan am biaya tunai petan! responden wortel
perbandingan RIC
organik memiliki nilai perbandinpan yang lehih
d i i g k a n petani wortel
konvensional. Hal ini ma~unjukkan bahua usaharani wortel o
w lebih
menguntungkan dibandingkar usahatani wortel konvensiod.
P A penelitian in4 iikarenakan tidak adanya pcmasaran khusus untuk
pem\vortel organik, nlaka pemasarao antara wortel organik dan wortel
konvensional masih tergabung dalam satu jalur pemasaran wortel pada umumnya
Harga )ang berlaku anma komoditas wortel orgmik dan wortel konveosional
sama m p ada perbdaan.
Rosespemasaran worteldari paanidi DesaGtek4 KecamatanCisarua,
Kabupaten Bogor, Jawa EWzI hiigga konsumen melibadtan bebeTapa lembaga
pem)aim mi pedagaag pengumpuz Pdw%g-,
Pgecer.
Terdapat dua belas saluran pemasran wortel dengan pasar tujuan pasar lnduk
Kmnatjati, Pasar Bogor, dan Pasar Tanah Tiggi. Saluran yang paliig banyak

dipilih p e m i adahh saluran pemasaran I dan 21 atau salurao
dmpan
tujuan Pasar Induk Krarnatjsri, yaitu *yak
14 orang petani (46,7 penen).
Scdangkan salwan pemasaran mpendek adalah saluran VIU, X dan XI1 dan
saluran pemasaran terpanjang adalah saluran I, UI, dan V.
Fungsi-fungsi pemasaan )ang dilahkan oleh lembag panasam yang
terlibai dalam pemasaran \\~rteladalah: (1) Petani: !&gsi
penjualan, fimgsi
pengemfungsi pengaaglartan, fungsi penanggungan resiko, fitngsi
pembiajaan, dan fungi inF)rmasi pasar. (2) Pedagang per~gumpul: fimgsi
pembelian, fungsi penjualan, fungsi pengumpulan, fungi pengemaran, funpsi
pengangkutan, fungi penanwgan resikq funpsi pembiayaan, dan fungsi

informasi pasar. (3) Pedagang g~osirrfimgsi pcmbelian, fungsi penjuak fimgsi
pengumplan, h g s i pengemasan, fungsi pyimpaoaq fungsi st ' ' ' dan
gmding, h g s i penanggunp mikq fhgi pembiyaan, dan hmgsi .mformsi
pasar. (4) Pengecer. fungsi pembeliaq fimgsi penjualan, fun&
fungsi penyimpanan, fimgsi ~mgangkutan,fimgsi standarisasi dan gmding, fbgsi
-gan

resiko, fungsi pembiyaan, dan fimgsi i n f d pasar.
Dilihai dari ~~NIU
yang
U
adaIpada para pelah parasaran wortel
maka mtuk pedagang pengwnpul dan pencendaung basifat pasar basaing
sempSedan*
untvk palagang gmsir di masingmashg Pasar Induk
I(ramatja4 Pasar Bogor, & i F'asx Tanah T i c e n h g mengad pada
suuhu pasar oligopoli.
Pada perilaku pasar yang d i i i
wortcl dalam paktek
penjualan dan pembelian telah t j a l i n kerjasama antar sesama )an@
pansatan sehingga tercipa. stabilitas pasar. Penenhran hsrga anma pefxni
dmgan pedagang b e M a o ta\rar-menawar namlm, petani tetap Eebagai
penerima harga (price rafer) Harga )ang tajadi b e d a s d m mekaninm pasar.
Siaem p e r n b a ) ~)ang tejxli adalah sistem pembayaran blmai atau &byarkan
sctelah barang tcjual. K e r j ~ a r n aa n m peCani dan lernbaga pemawan umumnya
sudah berlangsung &up larva, sehiigga sudal~tujalin hubungan baik dan rasa
d i n g perca).a

Berdasarkan marjin pemasamn wortel di Desa C i a o pola duran
pemasaran XI1 mempalian salumn pemasaran yang paling efisien, Lrarrna saluran
pemasaran XI1 memiliki IIU jin peterkecil yalrni s e b Rp %86.
M~IIuNI
f m r f shme bagiin terbesr )ang d i p l e h petani wortel berada pada
saluran pemasaran XI1 ).ait~~
sebesar 77,94 pawq dengan demikiao saluran
pemasaran XI1 mempalian slumn pcmasaran yang paliog menguntungkan bagi
petani. Sedan*
menurut risio keuntungan td@p biya trrbesar scam total
m e n u n j u h sluran 1V me~oilikipengembalian Leuohtogan sebesar Rp 238,00
per kilogam untuk setiap pengeluaran biaya panasaran Rp 100,00 pa kilogram.

-

AIYALISIS PENDAPATAN USAHATAM DAN
PEMASaWY WORTEL DENGAN
BLDIDAYA ORGAMK
(Studi Kasus I h Citeko, Kecamatan Cirasna,
Kabulmteo Bogor, Jawa Barat)


Jodnl SIrripsi

Nama

AnaLisis PendapaCan Urabatani dan Pemmaran Wortd
dcngan Bodidaya Orgaoik
(Stndi Karin lhsa m&o, Ksamatan Cisama,
Kabnpateo Bogor, Jawa Barat)
: YaliaKhairina

NRP

: A07400159

Dr.Ir. Ma'rnon Sarma MSMSr.
MP. 131 473 953

DENGAN


NI

SAYA

kENYATAKAN

BAHWA

SK-I

YANG

BERJUDUL" ANALISIS PEb DAPATAN USAHATAM DAN PEMASARAN
WORTEL D M G A N BUDIDAYA ORGAMK (STUD1 KASUS DESA
CITEKO,

KECAMATAN

;31SARUA,


BARAT)" BELLRvl PEWMI

LAIN

ATAU

MEMPEROLEH

LEIMBAGA
GELAR

KABUPAlFN

BOGOR

JAWA

DlARlKAN PADA PERGURUAN TINGGI
LACN

lMANAPUN

AKADEMX

UMUK

TUJUAN

TERTENIU. SAYA

JUGA

MENYATAUN BAHIVA S:WPSI IN1 BENAR-BENAR HAS% KARYA
SAYA SENDlRI DAN TIDCX MENGANDUNG BAHAN-BAHAN YANG
PERNAH D I N L I S ATAU DITERBITKAN OLEH PIHAK LAIN KECUALI
SEBAGAI BAHAN RUJUKAN YANG DIM'ATAKAN DALAM N A S M

Yulia Khairina
.407400159

Dokumen yang terkait

Analisis pendapatan dan efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi usahatani jamur tiram putih (Studi kasus di Desa Tugu Utara, kecamatan Cisarua, kabupaten Bogor, propinsi Jawa Barat)

0 12 119

Analisis pendapatan usahatani saluran pemasaran cabai merah keriting (Kasus di Desa Cisarua, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat)

0 13 118

Analisis Usahatani dan Analisis Kelayakan Usahatani pada Budidaya Paprika (Capsicum annum var. grosumm) dengan Sistem Hidroponik (Studi Kasus di PT Cipta Citra Persada, Desa Naringgul Bawah, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

2 15 106

Analisis pendapatan petani dan marjin pemasaran beras organik (Studi kasus: Kecamatan Cikalong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat)

0 5 132

Optimalisasi Pola Tanam Sayuran di Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

0 4 261

Analisis Usahatani Bawang Daun Organik Dan Anorganik (Studi Kasus : Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

3 37 119

Analisis usahatani dan tataniaga caisin (brasica rapa cv) (studi kasus gabungan kelompok tani bunga wortel di desa Citeko, kecamatan Cisarua, kabupaten Bogor)

6 24 185

Analisis Efisiensi Produksi dan Pendapatan Usahatani Ubi Kayu (Studi Kasus Desa Pasirlaja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat)

0 4 208

Analisis Pendapatan Usahatani Sayuran Organik pada Yayasan Bina Sarana Bakti Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor

6 14 103

ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PENDAPATAN USAHA PRODUK OLAHAN KERUPUK WORTEL DAN SIRUP WORTEL (Daucus carota L) (Kasus di KWT Citeko Asri Desa Citeko Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat)

0 0 6