d. Hubungan Jumlah Tanggungan Keluarga di Perkotaan dan Perdesaan Dengan Konsumsi Rumah Tangga.
Jumlah anggota keluarga atau rumah tangga akan menentukan jumlah dan pola konsumsi suatu barang dan jasa. Rumah tangga dengan jumlah anggota yang
lebih banyak akan membeli dan mengkonsumsi beras dan bahan yang lain yang lebih banyak dibandingkan dengan rumah tangga yang memiliki anggota lebih
sedikit. Jumlah anggota keluarga akan menggambarkan konsumsi beras pada rumah tangga.
Tabel 27 . Hubungan Jumlah Tanggungan Keluarga Dengan Konsumsi Beras Rumah Tangga di Kelurahan Sudirejo I Kecamatan Medan
Kota.
Jumlah Tanggungan
KeluargaJiwa Konsumsi Beras Hari Biasa KgBulan
Total Orang
30 - 50 50 - 70
70 - 90 2 - 3
5 16,6 -
- 5 16,6
4 - 5 9 30
7 23,33 2 6,67
18 60 6 - 7
- 7 23,33
- 7 23,33
Jumlah 14 46,67
14 46,66 2 6,67
30 100
Sumber : Data diolah dilampiran 11
Dari tabel 27 dapat dilihat bahwa jumlah tanggungan keluarga 2-7 jiwa , konsumsi beras rumah tangga terendah 14 rumah tangga 46,67 , konsumsi
beras rumah tangga yang sedang sebanyak 14 rumah tangga 46,67 , dan konsumsi beras rumah tangga tertinggi sebanyak 2 rumah tangga 6,67 .
Hasil analisis data Lampiran 11 dengan uji Korelasi Pearson Product Moment diperoleh konsumsi beras rumah tangga dengan rata-rata 53,1667 dengan
standar deviasi 13,22767 dan variabel jumlah tanggungan keluarga di kota mempunyai rata-rata 4,5000 dengan standar deviasi 1,16708. Dari analisis dapat
di lihat bahwa korelasi antara konsumsi beras rumah tangga dengan total
Universitas Sumatera Utara
pendapatan keluarga di daerah perkotaan adalah0,519 dengan tingkat signifikansi 0,003.
Koefisien korelasi 0,519 menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang cukup kuat antara konsumsi rumah tangga dengan jumlah tanggungan keluarga. Tingkat
signifikansi sebesar 0,003 0,05 yang berarti bahwa ada korelasi yang nyata antara jumlah tanggungan keluarga dengan konsumsi rumah tangga.
Tabel 28. Hubungan Jumlah Tanggungan Keluarga Terhadap Konsumsi Beras Rumah Tangga di Desa Sidodadi Kecamatan Beringin
Kab. Deli Serdang.
Jumlah Tanggungan
KeluargaJiwa Konsumsi Beras Hari Biasa KgBulan
Total Orang
45 - 65 65 - 85
85 - 105 3 – 4
9 30 4 13,33
- 13 43,33
5 – 6 3 10
3 10 7 23,33
13 43,33 7 – 8
- -
4 13,33 4 13,33
Jumlah 12 40
7 23,33 11 36,67
30 100
Sumber : Data diolah dilampiran 12
Dari Tabel 28 dapat dilihat bahwa jumlah tanggungan keluarga 3-8 jiwa , konsumsi beras rumah tangga terendah 12 rumah tangga 40 , konsumsi beras
rumah tangga yang sedang sebanyak 7 rumah tangga 23,33 , dan konsumsi
beras rumah tangga tertinggi sebanyak 11 rumah tangga 36,67 . Hasil analisis data Lampiran 12 dengan uji Korelasi Pearson Product
Moment diperoleh konsumsi beras rumah tangga dengan rata-rata 53,1667 dengan standar deviasi 13,22767 dan variabel jumlah tanggungan keluarga di desa
mempunyai rata-rata 5,1000 dengan standar deviasi 1,39827 . Dari analisis dapat di lihat bahwa korelasi antara konsumsi beras rumah tangga dengan total
pendapatan keluarga di daerah perdesaan adalah0,159 dengan tingkat signifikansi 0,400.
Universitas Sumatera Utara
Koefisien korelasi 0,159 menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi antara konsumsi rumah tangga dengan jumlah tanggungan keluarga. Tingkat signifikansi
sebesar 0,400 0,05 yang berarti bahwa tidak ada korelasi yang nyata antara jumlah tanggungan keluarga dengan konsumsi rumah tangga.
Jumlah tanggungan keluarga sangat mempengaruhi besarnya konsumsi rumah tangga, semakin banyak tanggunggan rumah tangga maka semakin besar
konsumsi rumah tangga dan semakin sedikit jumlah tanggungan rumah tangga maka semakin sedikit konsumsi rumah tangga tersebut. Ibu rumah rumah tangga
yang mempunyai jumlah tanggungan yang banyak cenderung memilih mengkonsumsi beras dengan harga yang lebih murah, bahkan terkadang mereka
mencampur beras biasa seperti IR 64 dengan beras Bulog. Menurut ibu rumah tangga agar lebih hemat.
e. Hubungan Luas Lahan Dengan Konsumsi Beras Rumah Tangga.