Pengertian Akta Dibawah Tangan
penyimpanan dan penyajiannya bagi kepentingan rakyat, dalam rangka memberikan jaminan kepastian hukum dibidang pertanahan, termasuk penerbitan
tanda buktinya dan pemeliharaannya”
10
. Menurut Pasal 1 Angka 1 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang
Pendaftaran Tanah menyatakan bahwa pendaftaran tanah adalah rangkaian kegiatan
yang dilakukan
oleh Pemerintah
secara terus-menerus,
berkesinambungan dan teratur, meliputi pengumpulan, pengolahan, pembukuan, dan penyajian serta pemeliharaan data fisik dan data yuridis dalam bentuk peta
dan daftar, mengenai bidang-bidang tanah dan satuan-satuan rumah susun, termasuk pemberian surat tanda bukti haknya bagi bidang-bidang tanah yang
sudah ada haknya dan hak milik atas satuan rumah susun serta hak-hak tertentu yang membebaninya.
Menurut Pasal 19 Undang Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria, telah dijelaskan bahwa pendaftaran tanah adalah upaya
yang diadakan pemerintah yang bertujuan untuk menjamin kepastian hukum di bidang hak-hak atas tanah. Pendaftaran tanah akan menghasilkan kepastian bukti
hak atas tanah yang merupakan alat yang mutlak ada, sebagai dasar status kepemilikan tanah.
Sedangkan pengertian pendaftaran tanah menurut para ahli yang lain ialah. Pendaftaran tanah berasal dari kata Cascade Bahasa belanda Kadaster suatu
istilah teknis untuk suatu record rekaman, menunjukkan kepada luas, nilai, dan
10
Ibid. Hlm 72.
kepemilikan atau lain-lain atas hak terhadap suatu bidang tanah
11
. Kata ini berasal dari bahasa Latin “Capistratum” yang berarti suatu register atau capita
atau unit yang diperbuat untuk pajak tanah Romawi Capotatio Terrens. Dalam arti yang tegas, Casdastre adalah record pada lahan-lahan, nilai dari pada tanah
dan pemegang haknya dan untuk kepentingan perpajakan. Dengan demikian, Casdastre merupakan alat yang tepat yang memberikan uraian dan identifikasi
dari tersebut dan juga sebagai Continuous recording rekaman yang berkesinambungan dari hak atas tanah
12
. Sebutan pendaftaran tanah atau land registration ialah menimbulkan kesan,
seakan-akan objek utama pendaftaran atau satu-satunya objek pendaftaran adalah tanah. Memang mengenai pengumpulan sampai penyajian data fisik, tanah yang
merupakan objek pendaftaran, yaitu untuk dipastikan letaknya, batas-batasnya, luasnya dalam peta pendaftaran dan disajikan juga dalam “daftar tanah”. Kata
“Kadaster” yang menunjukkan pada kegiatan bidang fisik tersebut berasal dari istilah Latin “Capistratium” yang merupakan daftar yang berisikan data mengenai
tanah. Pendaftaran tanah adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Negara
Pemerintah secara terus menerus dan teratur, berupa pengumpulan keterangan atau data tertentu mengenai tanah-tanah tertentu yang ada di wilayah-wilayah
tertentu, pengolahan, penyimpanan dan penyajiannya bagi kepentingan rakyat,
11
A.P Parlindungan. Pendaftaran Tanah Indonesia. Bandung: Mandar Maju. 1999. Hlm 18 -19.
12
Mhd. Yamin Lubis dan Abd. Rahim Lubis 2008 : 18 -19. Surabaya.