2.1.6 Tujuan Komunikasi
Kegiatan atau upaya komunikasi yang dilakukan tentunya mempunyai tujuan tertentu. Tujuan yang dimaksud disini menunjuk
pada suatu hasil atau akibat yang diinginkan oleh pelaku komunikasi.
Secara umum, menurut Wilbur Schramm 1974 dalam buku
Sendjaja, tujuan komunikasi dapat dilihat dari dua perspektif kepentingan yakni : kepentingan sumber atau pengirim atau
komunikator dan kepentingan penerima atau komunikan. Dengan demikian maka tujuan komunikasi yang ingin dicapai dapat
digambarkan sebagai berikut:
Tabel 2.1 Tujuan Komunikasi
Tujuan komunikasi dari sudut kepentingan sumber
Tujuan komunikasi dari sudut kepentingan penerima
1. Memberikan informasi
1. Memahami informasi 2.
Mendidik 2. Mempelajari
3. Menyenangkan atau
menghibur 3. Menikmati
4. Menganjurkan suatu
tindakan atau persuasi 4. Menerima atau menolak
anjuran Sumber : Sendjaja, 2004:2.19
Berbeda dengan Effendy dalam bukunya Ilmu Komunikasi Teori
dan Praktek, tujuan komunikasi adalah : 1.
Perubahan Sikap Attitude Change 2.
Perubahan Pendapat Opinion Change 3.
Perubahan Perilaku Behavior Change 4.
Perubahan Sosial Social Change. Effendy, 2004: 8
Tujuan-tujuan diatas
merupakan bagian
dari maksud
penyampaian pesan dari pihak komunikator kepada komunikan dimana berupaya untuk mengendalikan apa yang terjadi dilingkungan
masyarakat.
Menurut Devito 1997:30, ada empat tujuan komunikasi yang
perlu dikemukakan yakni: 1.
Untuk Menemukan Salah satu tujuan utama komunikasi adalah penemuan diri
personal discovery. Bila anda berkomunikasi dengan orang lain, anda belajar mengenai diri sendiri selain juga tentang
orang lain. Dengan berbicara tentang diri kita sendiri dengan orang lain, kita memperoleh umpan balik yang berharga
mengenai perasaan, pemikiran, dan perilaku kita. Cara lain untuk melakukan penemuan diri melalui proses perbandingan
sosial, melalui pembandingan kemampuan, prestasi, sikap, pendapat, nilai, dan kegagalan kita dengan orang lain.
2. Untuk Berhubungan
Salah satu motivasi kita yang paling kuat adalah berhubungan dengan orang lain, membina dan memelihara dengan orang
lain. Kita ingin merasa dicintai dan disukai dan kita juga ingin mencintai dan menyukai orang lain. Kita menghabiskan
banyak waktu dan energi komunikasi kita dalam membina dan memelihara hubungan sosial.
3. Untuk Meyakinkan
Kita menghabiskan banyak waktu untuk melakukan persuasi antarpribadi, baik sebagai sumber maupun sebagai penerima.
Dalam perjumpaan antarpribadi sehari-hari, kita berusaha untuk merubah sikap dan perilaku orang lain, berusaha untuk
mengajak mereka melakukan sesuatu.
4. Untuk Bermain
Kita menggunakan banyak perilaku komunikasi kita untuk bermain dan menghibur diri. Demikian pula banyak dari
perilaku komunikasi kita dirancang untuk memberikan hiburan pada orang lain. Adakalanya hiburan ini merupakan
tujuan akhir, tetapi adakalanya ini merupakan untuk mengikat perhatian orang lain sehingga kita dapat mencapai tujuan-
tujuan lain
Devito, 1997:30.
Jadi, secara keseluruhan dapat dipahami bahwa tujuan dari komunikasi tidak terlepas dari bagaimana manusia mengisi hidupnya
dalam pola interaksi sosial yang tercipta antara satu dengan lainnya. Baik untuk aktualisasi diri, interaksi, eksistensi, ekspresi, apresiasi
maupun menciptakan esensi dalam hidupnya.
2.1.7 Unsur-Unsur Komunikasi