7 Jumlah polong isi. Pengamatan dilakukan pada saat panen dengan
menghitung total polong isi per tanaman. Hasil penghitungan total polong isi kemudian dipisahkan agar tidak tercampur dengan polong hampa.
Penghitungan dilakukan dalam satuan polong per tanaman.
8 Jumlah polong hampa. Pengamatan dilakukan pada saat panen dengan
menghitung total polong yang hampa per tanaman. Hasil penghitungan total polong hampa kemudian dipisahkan agar tidak tercampur dengan polong isi.
Penghitungan dilakukan dalam satuan polong per tanaman. 9
Jumlah polong total. Pengamatan dilakukan pada saat panen dengan menghitung jumlah total polong hampa dan polong isi per tanaman.
Penghitungan dilakukan dalam satuan polong per tanaman.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut: 1.
Pemberian konsentrasi giberelin 200 ppm efektif dalam meningkatkan tinggi tanaman kedelai varietas Tanggamus.
2. Varietas Tanggamus memiliki tingkat pertumbuhan dan produksi yang lebih
baik dibandingkan dengan varietas Burangrang hampir pada semua variabel kecuali variabel persentase bunga jadi polong.
3. Pengaruh interaksi antara konsentrasi giberelin
dan varietas nyata terhadap variabel tinggi tanaman dan jumlah bunga tanaman kedelai. Pemberian
giberelin konsentrasi 200 ppm yang disemprotkan pada varietas Tanggamus lebih baik dibandingkan dengan varietas Burangrang berdasarkan variabel
tinggi tanaman. Varietas Tanggamus lebih baik dibandingkan dengan varietas Burangrang meskipun tidak disemprotkan giberelin berdasarkan variabel
jumlah bunga.
5.2 Saran
Pada penelitian selanjutnya disarankan untuk menggunakan konsentrasi giberelin
yang lebih rendah 200 ppm dan waktu aplikasi penyemprotan giberelin yang tepat.
PUSTAKA ACUAN
Adisarwanto, T. 2008. Budidaya Kedelai Tropika. Cetakan 10. Penebar Swadaya. Jakarta. 76 hlm.
Annisah. 2009. Pengaruh induksi giberelin terhadap pembentukan buah partenokarpi pada beberapa varietas tanaman semangka Citrullus vulgaris
Schard. Skripsi Program Studi Pemuliaan Tanaman. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. 93 hlm.
Arifin, Z., Prapto, Y., dan Toekidjo. 2011. Pengaruh konsentrasi GA
3
terhadap pembungaan dan kualitas benih cabai merah keriting Capsicum annuum
L.. Fakultas Pertanian. Universitas Gadjah Mada. 13 hlm.
Azizi Kh., Moradii, J., Heidari, S., Khalili, A., dan Felzian, M. 2012. Effect of different concentrations of gibberellic acid on seed yield and yield
components of soybean genotypes in summer intercropping. Internatoinal Journal of Agriscience. 24: 291
—300.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. 2013. Curah Hujan Bulanan Tahun 2012 sd Maret 2013. Masgar, Tegineneng. Lampung.
Badan Pusat Statistik. 2012. Produksi tanaman kedelai seluruh provinsi di Indonesia http:www.bps.go.id. Diakses pada 5 November 2012.
Djumali. 2011. Karakter agronomi yang berpengaruh terhadap hasil dan mutu rajangan kering tembakau temanggung. Jurnal Tanaman Tembakau,
Serat, dan Minyak Industri 31 April 2011:17--29. Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat. Malang.