Catatan Pembahas Dosen a Catatan Pembahas Mahasiswa I a Catatan Pembahas Mahasiwa II Perbaikan Hasil Seminar a

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK JURUSAN SOSIOLOGI Jl. Prof. Sumantri Brojonegoro No. 1 Gedung Meneng, Rajabasa, Bandar Lampung BERITA ACARA PELAKSANAAN SEMINAR HASIL PENELITIAN Pada hari, Senin tanggal 04 bulan November Tahun 2010 bertempat di Ruang Seminar Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung, telah diselenggarakan seminar hasil penelitian skripsi mahasiswa dengan judul : Akomodasi Antar Etnik di Teluk Kiluan Studi di Pekon Kiluan Negeri Kecamatan Kelumbayan Kabupaten Tanggamus Dengan penyaji Nama Mahasiswa : Wihangga Trisunu NPM : 0646011041 Pembimbing Utama : Dra. Endry Fatimaningsih. M.Si Pembahas Dosen : Drs. Bintang Wirawan M.Si Pembahas Mahasiswa 1 : Trisia Dian Agustina Pembahas Mahasiswa II : Nurhalimah Jumlah mahasiswa yang hadir : 30 orang daftar terlampir Hasil seminar sebagai berikut :

I. Catatan Pembahas Dosen a

Menulis Kalimat harus SPO b Jumlah Penduduk tidak konsisten c Persentase hitung ulang d Daftar pustaka diperbaiki e Banyak kata yang tidak baku f Tabel penggunaan lahan tidak logis perlu dihitung lalu dibulatkan g Lebih teliti dalam penulisan

II. Catatan Pembahas Mahasiswa I a

Daftar isi tidak konsisten dari Bab I, II, III tetapi seterusnya tidak, harus dibuat konsisten b Kutipan langsung kurang dari 4 baris itu 1 ½ spasi c Kata-Kata banyak tidak baku d Tidak konsisten dalam penulisan halaman e Redaksional harus diteliti lagi f Penjabaran informan

III. Catatan Pembahas Mahasiwa II

a Gambaran umum harus relevansi b Kesimpulan harus diperjelas lagi

IV. Perbaikan Hasil Seminar a

Kalimat sudah SPO b Data penduduk sudah diperbaiki c Persentase sudah diperbaiki d Sudah diperbaiki e Kata sudah di bakukan f Tabel sudah diperbaiki g sudah diperbaiki h Daftar isi sudah dipebaiki i kutipan sudah diperbaiki j penulisan halaman sudah diperbaiki k Redaksional sudah diperbaiki l informan sudah dijabarkan m Gambaran umum sudah diperbaiki n Kesimpulan sudah diperjelas Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk digunakan sebagaimana mestinya. Mengetahui : Nama Tanda Tangan 1. Pembimbing Utama : Dra. Endry Fatimaningsi, M.Si 1. 2. Pembahas Dosen : Drs. Bintang Wirawan 2. 3. Pembahas Mahasiswa I : Trisia Dian Agustina 3. 4. Pembahas Mahasiswa II : Nurhalimah 4. Menyetujui, Ketua Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung Drs. Benjamin, M.Si. NIP 131815757 ABSTRACT THE ACCOMADATION BETWEEN ETNIC AT TELUK KILUAN BY WIHANGGA TRISUNU Accomodation define as a process and accomodation as a condition, in other word accomodation explain the condition inside the society. This research aimed to explain the accomodation process among etnics, to understand the path and result of accomodation which located at Kiluan Negeri suburban. Sampling technique used in this research are intesive interview and documentation. The analisis method in this reseach are data reduction, data analysis and data interpretation. This research using kualitative methode, the process where started from taking assumtion from logical thinking of gethered datas and this research conducted at Kiluan Nagari, Kelubayan at Tanggamus district. This research analyzed Kiluan Negeri Vilagers inside the accomodation process among the etnics. According to the result of this research, accomodation processed happened among the etnics is a part of social interaction, and the forms of accomodation axisted are coercion, compromise, arbitration, cociliation, and toleration. Because of those existing accomodation models, vilagers social interactions are doing fine and well among the other. Accomodation result show social integration accomodation between vilagers, integration with nature accomodation, coordination as a different personality and changed institution in the society itself so as harmonize among the etnics at Kiluan Negeri. Keyword : Accomadation Etnic ABSTRAK AKOMODASI ANTAR ETNIK DI TELUK KILUAN Oleh WIHANGGA TRISUNU Akomodasi memiliki dua bagian yaitu akomodasi sebagai proses dan akomodasi sebagai keadaan sehingga di dalam masyarakat dapat diketahui bagaimanakah proses akomodasi yang ada. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasikan bentuk akomodasi dan menjelaskan hasil akomodasi yang berada di Pekon Kiluan Negeri. Penelitian dilakukan di Pekon Kiluan Negeri Kecamatan Kelumbayan Kabupaten Tanggamus, sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisa data pada penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif yaitu usaha yang dilakukan mengambil simpulan berdasarkan pemikiran yang logis atas berbagai data yang diperoleh. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh adanya proses akomodasi yang terjadi di masyarakat Pekon Kiluan Negeri merupakan rangkaian dari adanya interaksi sosial, sedangkan bentuk- bentuk dari akomodasi yang ada di Pekon tersebut adalah coercion, compromise, arbitration, conciliation dan toleration. Adanya bentuk-bentuk tersebut di masyarakat Pekon Kiluan Negeri menjadi erat satu sama lain. Hasil akomodasi, nampak terlihat pada akomodasi dan intergrasi masyarakat , akomodasi dan intergrasi masyarakat dengan alam, koordinasi berbagai kepribadian yang berbeda dan perubahan- perubahan lembaga yang ada pada masyarakat sehingga terjadi keharmonisan antar etnik di Pekon Kiluan Negeri. Kata Kunci: Akomodasi Etnik AKOMODASI ANTAR ETNIK DI TELUK KILUAN Studi di Pekon Kiluan Negeri Kecamatan Kelumbayan Kabupaten Tanggamus Skripsi Oleh : Wihangga Trisunu FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2010

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial, dalam proses kehidupan selanjutnya manusia membutuhkan manusia lainnya. Hal ini menandakan bahwa manusia itu makhluk sosial, yaitu makhluk yang hidup bersama. Seperti pendapat M Cholil Mansyur 1989 : 63 dengan mengutip ucapan dari Aristoteles bahwa manusia adalah zoon politikon yaitu makhluk sosial yang menyukai hidup berkelompok atau setidak-tidaknya lebih suka mencari teman untuk hidup bersama daripada hidup sendiri. Manusia harus berinteraksi maka kehidupan manusia dapat berkembang apabila seorang manusia berhubungan dengan manusia lain, berbagai macam suku dan kebudayaan yang berbeda sehingga dapat menimbulkan interaksi yang baik. Manusia di samping hidup di tengah-tengah lingkungan alam juga hidup di dalam lingkungan sosial, tidak hanya dengan secara pasif, akan tetapi secara aktif sehingga dapat mengenal satu sama lain. Dengan fitrahnya tersebut maka terciptan pergaulan hidup manusia. Selanjutnya menurut Soekanto 1990, 105-107 , bahwa : “Di dalam diri manusia pada dasarnya telah terdapat suatu keinginan yaitu keinginan untuk menjadi satu dengan alam sekitarnya”. Atas keinginan untuk menjadi satu manusia satu dengan yang lainnya, maka manusia harus melakukan hubungan atau interaksi dengan manusia lain. Apabila seorang manusia yang selama hidupnya tidak melakukan interaksi dengan manusia lainnya, maka jiwanya akan tumbuh dari satu sumber naluri saja seperti binatang yang bersama-sama hidup mengisi lingkungan alam yang mengelilinginya. Dengan hidup bermasyarakat, manusia dapat saling mengisi, belajar, meniru, dan saling mengembangkan pengertian dan kemampuan. Hidup bermasyarakat maka lebih mempererat dan memperkuat hubungan antar manusia, misalnya kekuatan kasih sayang antar etnis. Saling membutuhkan, menghargai antar etnik dan menguntungkan satu sama lain, proses tersebut akan terjadi apabila ada suatu persamaan seperti persamaan bahasa, kebudayaan, profesi, keturunan, ras, dan sebagainya. Dapat dilakukan walaupun berbeda bahasa, suku, kebudayaan, dan ras akan tercipta karena interaksi sosial yang bagus pada lingkungan tersebut karena tidak semua masyarakat dihuni oleh satu Etnik. Untuk memahami pentingnya hidup bermasyarakat dapat di lihat dari pendapat: Soeleman B. Taneko 1984 : 11 memberikan definisi tentang masyarakat sebagai berikut : “Masyarakat merupakan suatu pergaulan hidup, oleh karena itu manusia hidup bersama. Masyarakat merupakan suatu sistem yang terbentuk karena hubungan dari anggotanya, dengan kata lain masyarakat adalah suatu sistem yang terwujud dari kehidupan bersama manusia”. Sementara itu Ralp Linton dalam Soekanto 1990:19 memberikan definisi tentang masyarakat sebagai berikut: “Masyarakat merupakan setiap kelompok