Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

tersebut di atas dapat diajarkan pada siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 5 Bandar Lampung. Dari latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai ”Pengaruh Model Pembelajaran Berpasangan dan Perorangan Terhadap Hasil Pukulan Lob Pada Siswa Ekstrakurikuler Bulutangkis Di SMA Negeri 5 Bandar Lampung ”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut : 1. Kemampuan penguasaan gerak dasar lob siswa masih rendah. 2. Model pembelajaran yang digunakan dalam latihan masih kurang tepat. 3. Belum digunakannya model pembelajaran berpasangan dan perorangan dalam proses pembelajaran.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah di uraikan di atas, untuk memudahkan penelitian perlu pembatasan yang berdasarkan tujuan dari penelitian ini, maka penelitian ini terbatas pada pengaruh model pembelajaran berpasangan dan perorangan terhadap hasil pukulan lob pada siswa ekstrakurikuler bulutangkis di SMA Negeri 5 Bandar Lampung.

D. Rumusan Masalah

Sesuai latar belakang, identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Apakah model pembelajaran berpasangan berpengaruh terhadap hasil pukulan lob pada siswa eksktrakurikuler bulutangkis di SMA Negeri 5 Bandar Lampung? 2. Apakah model pembelajaran perorangan berpengaruh terhadap hasil pukulan lob pada siswa eksktrakurikuler bulutangkis di SMA Negeri 5 Bandar Lampung? 3. Manakah yang lebih berpengaruh antara model pembelajaran berpasangan dan perorangan terhadap peningkatan hasil pukulan lob pada siswa eksktrakurikuler bulutangkis di SMA Negeri 5 Bandar Lampung?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berpasangan terhadap hasil pukulan lob pada siswa eksktrakurikuler bulutangkis di SMA Negeri 5 Bandar Lampung. 2. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran perorangan terhadap hasil pukulan lob pada siswa eksktrakurikuler bulutangkis di SMA Negeri 5 Bandar Lampung. 3. Untuk mengetahui yang lebih berpengaruh antara model pembelajaran berpasangan dan perorangan terhadap hasil pukulan lob pada siswa eksktrakurikuler bulutangkis di SMA Negeri 5 Bandar Lampung.

F. Manfaat Penelitian

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL RETURN BERPASANGAN TERHADAP HASIL PUKULAN DROPSHOOT DAN PUKULAN LOB PADA ATLET PB. SRIKANDI BANDAR LAMPUNG

0 8 89

PEMBELAJARAN GERAK TARI BEDANA PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SISWA DI SMA NEGERI 15 BANDAR LAMPUNG

1 9 72

Perbedaan Latihan Pukulan Lob Berpola dan Latihan Pukulan Lob Bebas Tidak Berpola terhadap Hasil Pukulan Lob dalam Permainan Bulutangkis pada Atlet PB. Pendowo Semarang Tahun 2008

0 4 83

PEMBELAJARAN GERAK TARI BEDANA PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SISWA DI SMA NEGERI 15 BANDAR LAMPUNG

0 8 70

Pengaruh Latihan Pukulan Overhead Lob dengan Pola Mengumpan dan Pola Bergantian Terhadap Hasil Pukulan Overhead Lob Pada Pemain Bulutangkis Putra Usia 11 13 Tahun PB. Pendowo Semarang Tahun 2011

0 70 97

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PUKULAN LOB (CLEAR) DALAM PEMBELAJARAN BULUTANGKIS.

1 6 14

PENGARUH PEMBELAJARAN, HABITUASI, DAN EKSTRAKURIKULER TERHADAP PENGEMBANGAN CIVIC DISPOSITION SISWA DI SMA NEGERI SE-KOTA BANDAR LAMPUNG.

0 3 16

KEMAMPUAN DASAR PUKULAN SERVIS PANJANG DAN LOB DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA SISWA PUTRA SMP NEGERI 3 GOMBONG KEBUMEN YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS.

0 2 65

PENGARUH LATIHAN PUKULAN LOB METODE DRILL 30 PUKULAN LANGSUNG DAN 2 KALI 15 PUKULAN TERHADAP KETEPATAN PUKULAN LOB DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP NEGERI 2 NGAGLIK KABUPATEN SLEMAN.

0 0 92

KETEPATAN PUKULAN SMASH BULUTANGKIS PESERTA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS PUTRA DI SMP NEGERI 13 YOGYAKARTA.

0 0 65