MENGESAHKAN
1. Tim Penguji
Ketua : Drs. Teddy Rusman, M.Si.
...............................
Sekretaris
: Drs. Nurdin, M.Si ...............................
Penguji
Bukan Pembimbing : Dr. Erlina Rufaidah, M.Si
...............................
2.
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dr. Bujang Rahman, M.Si. NIP: 19600315 198503 1003
Tanggal Lulus Ujian Skripsi : 5 April 2013
Judul Skripsi : STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR
IPS TERPADU MENGGUNAKAN MEDIA HAND OUT DAN MEDIA ICT PADA SISWA
KELAS VII SMP NEGERI 9 METRO KOTA METRO TAHUN PELAJARAN 20122013
Nama :
Yeni Ardila
Nomor Pokok Mahasiswa : 0913031074
Program Studi : Pendidikan Ekonomi
Jurusan : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
MENYETUJUI 1. Komisi Pembimbing
Pembimbing I,
Pembimbing II, Drs. Teddy Rusman, M.Si.
Drs. Nurdin, M.Si. NIP. 19600818 198603 1 005
NIP. 19600817 198603 1 003
2. Mengetahui Ketua Jurusan
Ketua ProgramStudi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,
PendidikanEkonomi, Drs. Buchori Asyik, M.Si.
Drs. H. Nurdin, M.Si. NIP. 19560108 198503 1 002
NIP. 19600817 198603 1 003
MOTO
Tugas kita bukanlah untuk berhasil, tetapi untuk mencoba, karena di dalam mencoba itulah kita membangun kesempatan untuk berhasil.
Mario Teguh “Golden Ways”
Bersyukurlah untuk masa-masa sulitmu karna dimasa itulah kamu akan tumbuh. Bersyukurlah atas semua tantangan karna itu akan membangun dan
membentuk karaktermu. Bersyukurlah bila kamu lelah dan letih karna itu kamu telah membuat suatu perbedaan
Penulis yang tak dikenal
Live is not CTRL Z Penulis yang tak dikenal
Puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah memberikan cinta yang tak terhingga, terima kasih atas berjuta kesempatan untuk selalu mensyukuri nikmat
Mu yang tak terhingga sampai terselesaikannya karya kecil dari usahaku selama ini
Ku persembahkan dengan tulus kepada
Ayah Qu tersayank
Yang telah berjuang keras selama ini. terimaksih atas semangat cinta dan perjuangan yang begitu berharga
Bunda Qu tercinta
Atas berjuta kasih dan sayank yang kau berikan semoga ananda mampu mengukir senyum bahagia di wajah penuh kasihmu
Adik ku Rini Andry, untuk keceriaan selama ini semoga kelak menjadi kebanggaan untuk keluarga
Almamater tercinta
RIWAYAT HIDUP
Penulis di lahirkan di kota Metro pada tanggal 10 Juni 1991 dengan nama lengkap Yeni Ardila. Penulis merupakan anak
pertama dari tiga bersaudara, Putri dari pasangan Bapak Riswan
dan Ibu Sri Yana.
Pendidikan formal yang diselesaikan penulis yaitu:
1. SD Negeri 1 Metro Pusat diselesaikan pada tahun 2003
2. SMP Negeri 3 Metro diselesaikan pada tahun 2006
3. SMA Negeri 1 Metro diselesaikan pada tahun 2009
Pada tahun 2009, penulis diterima sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan
Ekonomi Jurusan IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan FKIP Universitas Lampung melalui jalur SNMPTN Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi
Negeri. Pada bulan Januari 2012, penulis mengikuti Kuliah Kerja Lapangan KKL di Solo-Surabaya-Bali-Yogyakarta-Bandung Pada bulan Juni, penulis
mengikuti Program Kuliah Kerja Nyata KKN dan PPL Program Pengalaman Lapangan di Desa Karang Raja, Kecamatan Merbau Mataram, Lampung Selatan.
SANCAWACANA
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan baik. Salam serta shalawat semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhamad SAW yang telah menjelaskan kepada manusia
tentang isi kandungan Al- Qur’an, sebagai petunjuk jalan menuju kebahagiaan
hidup di dunia dan di akherat kelak. Skripsi ini berjudul “Studi Perbandingan Hasil Belajar IPS Terpadu Menggunakan Media Hand Out dan Media ICT Pada
Siswa Kelas VII SMP Negeri 9 Metro Kota Metro Tahun Pelajaran 20122013”. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan gelar
sarjana pada program studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas
Lampung. Penulis menyadari akan keterbatasan dan kemampuan yang dimiliki, sehingga
banyak mendapatkan petunjuk dan bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tulus
kepada:
1. Bapak Dr. H. Bujang Rahman, M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. 2.
Bapak Dr. M. Thoha B.S, Jaya, M.Si., selaku Pembantu Dekan I Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
3. Bapak Drs. Arwin Achmad, M.Si., selaku Pembantu Dekan II Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. 4.
Bapak Drs. Iskandarsyah, M.H., selaku Pembantu Dekan III Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
5. Bapak Drs. H. Buchori Asyik, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial. 6.
Bapak Drs. H. Nurdin, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi, sekaligus Pembimbing II
7. Bapak Drs. Teddy Rusman, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Akademik
sekaligus sebagai Pembimbing I. 8.
Ibu Dr. Erlina Rufaidah, M.Si., selaku pembahas. 9.
Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP Unila, terima kasih kepada ilmu yang telah
diberikan kepada penulis. 10.
Ibu Siti Nuryuni, S.Pd., selaku Kepala SMP Negeri 9 Metro, yang telah bersedia membantu memberikan saran-saran demi keberhasilan penelitian ini.
11. Seluruh dewan guru, karyawan beserta staf tata usaha SMP Negeri 9 Metro.
12. Semua siswa siswi SMP Negeri 9 Metro, khususnya kelas VII A VII B atas
perhatian, kerjasama dan dukunganya.
13. Ayah dan Bunda Qu tercinta yang selalu memberikan dukungan dan do’anya
selama ini. 14.
Adik Qu tercinta yang selalu memberikan dukungan dan do’anya selama ini. 15.
Teman-teman angkatan 2009 Ambar, Ayu, Anita, Arga, Agus, Deni, Didi, Dwi, Dedew, Eko, Esa, Faisal, Ina’, Inayah, Ivan, Mada, Muti, Nurul,
Ramdon, Rifki, Risa, Uni, Puput, Gusti, Sevti, Winda, Wayan, Arif, Ardi teimakasih untuk kebersamaanya.
16. Sahabat terbaikku Ica, Mella, Main, Amel, Chyci, Eri, Eka, Devi, Ida, Tia,
Uly yang selalu memberikan kehangatan dan kebersamaan layaknya saudara. Terimakasih untuk semuanya.
17. Teman-teman sesama Mahasiswa rantau KKN PPL: Kyai Rico, Dang
Dika, Mas Suheli, Sumehong, Yank Kiki, Yank Novita, Rika Toge, Rika Suladi, Mbak Sri, Novio, Adek Vivi, Ayu.
18. Teman-teman kosan dari awal qu merantau Mb Dian Pret, Mb Ana Pinem,
Mb Yuni, Mb Eka, Alm. Mb Desi, Mb Sur, Mb Anes, Mb Lidya, Mb Lia, Alm. Ogi, Supini, Resti, Melindut, Tika, Nyunyun, Dini, Marsela, Salama,
Dek diwul, Tia, Lita, Ria terimakasih untuk kenangan indah dan kebersamaanya.
19. Teman yang selalu setia dan mengorbankan nyawa nya si lapy demi
terselesainya skripsi ini. 20.
Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan di atas kertas ini, terimakasih untuk semuanya.
Semoga Allah memberikan berkah, rahmat, hidayah serta kemulian-Nya atas kebaikan dan pengorbanan bagi kita semua. Disadari sepenuhnya bahwa dalam
penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, saran dan kritik yang bersifat membangun selalu diharapkan. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Bandar Lampung, April 2013
Yeni Ardila
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama
: Yeni Ardila NPM
: 0913031074 Fakultas
: Keguruan dan Ilmu Pendidikan JurusanProgram Studi
: Pendidikan IPS Pendidikan Ekonomi
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi
dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali disebutkan di dalam daftar
pustaka.
Bandar Lampung, 5 April 2013
Yeni Ardila 0913031074
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan suatu disiplin ilmu yang mengajarkan kepada siswa agar lebih peka dalam mengenal dan memiliki kepedulian terhadap
fenomena-fenomena sosial yang ada. Menurut Soemantri, 2001 : 103 Pendidikan IPS adalah penyederhanaan adaptasi, seleksi, dan modifikasi dari
disiplin akademis ilmu-ilmu sosial yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan pedagogis-psikologis untuk tujuan institusional pendidikan dasar dan
menengah dalam kerangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila.
Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan suatu bangsa. Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menumbuh kembangkan
potensi sumber daya manusia melalui
usaha pembinaan kepribadian dan kemajuan manusia baik jasmani maupun rohani.
Melalui pendidikan inilah dapat tercipta generasi yang cerdas, berwawasan, terampil dan berkualitas, yang diharapkan
dapat menjadi generasi-generasi yang dapat memberi perubahan bangsa menuju kearah yang lebih baik. Tujuan pendidikan adalah seperangkat hasil pendidikan
yang dicapai oleh peserta didik setelah diselenggarakannya kegiatan pendidikan. Dalam konteks ini, tujuan pendidikan merupakan komponen sistem pendidikan
yang menempati kedudukan dan fungsi sentral Hamalik, 2004 : 3.
Dengan demikian hasil belajar sangatlah penting untuk mengetahui apakah tujuan pendidikan sudah tercapai secara optimal atau masih berada pada taraf yang
rendah. Namun pada kenyataannya hasil belajar yang dicapai siswa tidak mencapai KKM Kriteria Ketuntasan Minimal yang ditetapkan oleh sekolah.
Berkaitan dengan tujuan pendididkan tersebut fungsi sekolah sangatlah penting, Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang berada di tengah-tengah masyarakat
memiliki peranan yang sangat penting untuk memberikan kesempatan bagi siswa melakukan berbagai kegiatan belajar mengajar , sehingga para siswa memperoleh
pengalaman belajar. Sekolah juga berperan untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dengan cara meningkatkan mutu lulusan anak didik.
Sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, maka pelaksanaan pendidikan atau pembelajaran di sekolah harus efektif, dan sistematis. Menurut
Djamarah dan Zain 2006: 121 hasil belajar dikatakan efektif apabila siswa menguasai materi yang disampaikan oleh guru sebesar 76 sd 99.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi sebagai media pendidikan
dalam proses belajar Arsyad 2011: 2. Perkembangan jaman menuntut guru untuk melakukan perubahan pada proses pembelajaran agar siswa lebih mudah
memahami materi pelajaran yang disampaikan. Perkembangan itu bukan hanya dalam hitungan tahun, bulan atau hari, melainkan jam, bahkan menit atau detik.
Terutama berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi yang ditunjang dengan teknologi elektronika sebagai media pendidikan. Pendidikan merupakan
sumber kemajuan bangsa yang sangat menentukan daya saing bangsa, dengan
demikian, sektor pendidikan harus terus menerus ditingkatkan mutunya. Adanya kesenjangan dalam mutu pendidikan disebabkan faktor sarana dan prasarana yang
belum memadai, sumber daya manusia yang belum memadai dan masih terbatas serta kurikulum yang belum siap untuk menyongsong masa yang akan datang.
Efektif tidaknya proses pembelajaran disekolah tercermin dari pencapaian hasil belajar sebagai tolak ukurnya. Hasil belajar yang dicapai siswa merupakan salah
satu indikator dalam menilai mutu sekolah. Berdasarkan penelitian pendahuluan yang telah dilakukan peneliti diketahui
bahwa kemampuan guru dalam mengajar di SMP Negeri 9 Metro belum begitu optimal. Hal ini terlihat dari hasil wawancara peneliti terhadap beberapa
responden yang menyatakan bahwa guru mata pelajaran IPS Terpadu kelas VII kurang efektif dalam penggunaan media pembelajaran. Metro Penggunaan media
belajar yang konvensional terkadang membuat siswa merasa jenuh pada saat belajar sehingga hasil belajar siswa tidak optimal. Penggunaan media belajar oleh
guru IPS Terpadu di SMP Negeri 9 Metro masih tergolong rendah. Hal ini terlihat dari hanya beberapa guru yang menggunakan media belajar yang inovatif. Dari
seluruh guru IPS Terpadu di SMP Negeri 9 Metro yang menggunakan media belajar berkisar 25 guru yang menggunakan media belajar yang inovatif seperti
media ICT dan media hand out. Penggunaan media yang tidak bervariasi dapat menghambat siswa dalam
mencerna materi yang disampaikan oleh guru. Secara otomatis hasil belajar siswa pun akan kurang optimal atau tidak mencapai KKM yang telah ditetapkan oleh
sekolah. Menurut Arsyad 2011: 15 penggunaan media pembelajaran akan sangat
membantu keefektifan proses pembelajaran, penyampaian pesan dan isi pembelajaran pada saat itu.
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan di SMP N 9 Metro umumnya hasil belajar kurang optimal khususnya pada bidang studi IPS Terpadu. dengan Kriteria
Ketuntasan Minimum KKM adalah 71 . Sebagai ilustrasi disajikan data hasil mid semester ganjil 20122013 sebagai berikut:
Tabel 1. Hasil Mid SemesterGanjil Kelas VII SMP N 9 Metro Tahun Pelajaran 20122013
Rentang Nilai Jumlah Siswa
Persentase
71 61
– 70 51
– 60 41
– 50 40
87 50
34 22
45,08 25,90
17,62 11,40
Jumlah 193
100
Sumber : Guru IPS Terpadu SMP Negeri 9 Metro Berdasarkan tabel 1 maka dapat diketahui hasil belajar siswa bervariasi dari nilai
yang tinggi sampai dengan nilai yang rendah. Hasil belajar yang diperoleh siswa kelas VII SMP Negeri 9 Metro dari 192 siswa yang mendapat nilai kurang dari 71
sebanyak 105 siswa atau sebesar 54,69. Hal ini berarti sebagian besar siswa memiliki hasil belajar yang masih tergolong rendah. Menurut Djamarah dan Zain
2006: 121 tingkat keberhasilan dikatakan rendah apabila bahan pelajaran yang diajarkan kurang dari 60 dikuasai oleh siswa.
Di SMP Negeri 9 Metro terdapat Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yaitu tingkat pencapaian kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa per-mata
pelajaran. Hal ini dilakukan untuk menentukan tingkat keberhasilan siswa. Dari penelitian pendahuluan yang dilakukan, diperoleh bahwa Kriteria Ketuntasan
Minimal KKM siswa di SMP Negeri 9 Metro adalah 71. Jika siswa telah mencapai kriteria tersebut maka siswa tidak perlu mengikuti pembelajaran
remedial, sebaliknya jika siswa belum mencapai kriteria yang diharapkan maka siswa tersebut harus mengikuti remedial yang diadakan oleh guru yang
bersangkutan. Sehubungan dengan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 9 Metro Kota
Metro, keberhasilan proses belajar dibagi atas beberapa tingkatan. Menurut Djamarah dan Zain 2006: 121 tingkat keberhasilan tersebut adalah sebagai
berikut: 1.
IstimewaMaksimal :Apabila seluruh bahan pelajaran yang diajarkan itu
dapat dikuasai oleh siswa. 2.
Baik sekaliOptimal : Apabila sebagian besar 76 s.d 99
bahanpelajaran yang diajarkan dapat dikuasai oleh siswa
3. BaikMinimal
: Apabila bahan pelajaran yang diajarkan hanya60 s.d 75 saja dikuasai oleh siswa.
4. Kurang
: Apabila bahan pelajaran yang diajarkan kurang dari 60 dikuasai oleh siswa.
Tabel 2. Jumlah Siswa yang Memiliki Kriteria Ketuntasan Minimal KKM Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VII SMP Negeri 9 Metro Tahun
Pelajaran 20122013
Standar Ketuntasan Frekuensi
Persentase
≥ 71 ≤ 71
87 106
45,08 54,92
Jumlah 193
100
Sumber : Guru Ekonomi SMP Negeri 9 Metro Berdasarkan tabel 2, dapat dilihat hasil belajar yang diperoleh siswa kelas VII
SMP Negeri 9 Metro dari 192 siswa yang mendapat nilai kurang dari 71 sebanyak 105 siswa atau sebesar 54,69. Siswa yang mendapatkan nilai lebih dari 71
sebanyak 87 siswa atau sebesar 45,31. Hasil belajar siswa kelas VII SMP
Negeri 9 Metro dapat dikategorikan bahwa hasil belajar siswa yang menguasai mata pelajaran IPS Terpadu tergolong rendah jika dibandingkan dengan siswa
yang belum menguasai bahan pelajaran. Menurut Arsyad 2011: 2-3 media adalah bagian yang tidak terpisahkan dari
proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada umumnya. Media pembelajaran IPS Terpadu
merupakan bagian yang penting dalam proses pembelajaran untuk mencapai keberhasilan siswa dan sekolah. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, maka
diperlukan penekanan kepada guru bidang studi untuk memilih media yang tepat sesuai dengan materi yanga akan diajarkan. Melalui pengggunaan media
pembelajaran yang tepat, sesuai dengan kondisi umum siswa, ini akan lebih mudah untuk disampaikan kepada siswa dalam proses pembelajaran. Jika
penggunaan media pembelajaran yang tidak tepat dengan topik pembahasan akan menjadi masalah dan menghambat guru itu sendiri maupun siswa yang belajar.
Menurut Hamalik dalam Arsyad 2011: 15 mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan
keinginan dan minat baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh psikologis terhadap siswa. Berdasarkan
uraian diatas untuk meningkatkan hasil belajar IPS Terpadu siswa di SMP Negeri 9 Metro Kota Metro, maka digunakanlah media hand out dan media ICT. Kedua
media pembelajaran tersebut dapat secara otomatis digunakan secara berdampingan sehingga dapat merangsang minat belajar dan memotivasi siswa
dalam proses pembelajaran. Penggunaan kedua media tersebut dapat memberikan
perbandingan hasil belajar IPS Terpadu siswa sehingga guru dapat menggunakan media yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar IPS Terpadu.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka penelitian ini diuraikan dengan mengambil judul
“Studi Perbandingan Hasil Belajar IPS Terpadu Menggunakan Media Hand Out dan Media ICT Pada Siswa Kelas
VII SMP Negeri 9 Metro Kota Metro Tahun Pelajaran 20122013 ”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka permasalahan dalam penulisan ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Sebagian besar hasil belajar siswa belum mencapai kriteria ketuntasan
minimum KKM. 2.
Masih banyak siswa yang tidak memperhatikan guru jika diberi penjelasan. 3.
Minimnya penggunaan media dalam proses belajar mengajar. 4.
Metode pembelajaran yang diterapkan kurang bervariasi.
C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya masalah di atas, maka dalam penelitian ini dibatasi pada perbandingan hasil belajar IPS Terpadu siswa yang dibelajarkan menggunakan
media hand out dan siswa yang dibelajarkan menggunakan media ICT pada siswa kelas VII di SMP Negeri 9 Metro Semester Genap Tahun Pelajaran 20122013.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah:
1. Apakah ada perbedaan hasil belajar IPS Terpadu siswa yang pembelajarannya
menggunakan media hand out dan siswa yang pembelajarannya menggunakan media ICT?
2. Apakah rata-rata hasil belajar IPS Terpadu siswa yang pembelajarannya
menggunakan media ICT lebih tinggi dengan hasil belajar IPS Terpadu siswa yang pembelajarannya menggunakan media hand out?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1.
Mengetahui perbedaan hasil belajar IPS Terpadu siswa yang pembelajarannya menggunakan media hand out dengan siswa yang pembelajarannya
menggunakan media ICT. 2.
Mengetahui rata-rata hasil belajar IPS terpadu yang
pembelajarannya menggunakan media ICT
lebih tinggi dibandingkan siswa yang
pembelajarannya
menggunakan media hand out.
F. Kegunaan Penelitian
1. Secara teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi secara lengkap mengenai penelitian yang menekankan pada perbandingan penggunaan media
pembelajaran IPS Terpadu serta menambah khasanah keilmuan dan teori yang sudah diperoleh melalui penelitian sebelumnya.
2. Secara praktis
a. Bagi guru mata pelajaran memperoleh inovasi dalam menggunakan media
pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kompetensi guru dalam proses mengajar.
b. Bagi siswa jadi lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga hasil
belajar siswa dapat meningkat. c.
Bagi sekolah diharapkan hasil penelitian menjadi salah satu bahan rujukan yang bermanfaat guna memperbaiki mutu pembelajaran.
d. Bagi semua pihak yang berkepentingan dalam pendidikan dapat memberi
rujukan guna memperbaiki kualitas pendidikan secara umum.
e. Bagi peneliti sebagai bentuk praktek dan pengabdian terhadap ilmu yang telah
diperoleh sarta syarat menyelesaikan studi di Universitas Lampung. G.
Ruang lingkup penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah: 1.
Objek penelitian adalah hasil belajar IPS Terpadu siswa yang dibelajarkan menggunakan media hand out dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan
media ICT. 2.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIA sebagai kelas eksperimen dan kelas VIIB sebagai kelas kontrol.
3. Ruang lingkup tempat penelitian adalah SMP Negeri 9 Metro.
4. Waktu penelitian pada semester genap tahun pelajaran 20122013.
5. Penelitian ini termasuk dalam ruang lingkup manajemen pendidikan.
II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS A.
Tinjauan pustaka
1. Hasil Belajar
Tujuan proses pembelajaran adalah meningkatkan hasil belajar yang diperoleh siswa pada akhir kegiatan pembelajaran. Hasil belajar merupakan cerminan
akhir dari proses belajar. Proses belajar merupakan proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi individu dengan lingkungan. Menurut Sardiman
2007: 2 “Belajar adalah suatu proses yang komplek yang terjadi pada semua
orang dan berlangsung seumur hidup, sejak dia masih bayi hingga ke liang lahat nanti
”. Menurut Arsyad 2011: 1 “Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang melalui interaksi antara seseorang dengan
lingkungannya. ”
Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut menunjukkan bahwa belajar adalah sebuah proses perubahan di dalam kepribadian manusia dan perubahan tersebut
ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman,
ketrampilan, daya pikir, dan kemampuan-kemampuan yang lain. Hasil dari proses belajar diketahui dengan cara diadakannya evaluasi atau penilaian
terhadap siswa sebagai suatu program tindak lanjut untuk mengukur tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang diajarkan.
Menurut Slameto 2003: 53, faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah :
1. Faktor intern meliputi :
a. Faktor Jasmaniah, yang terdiri dari faktor kesehatan dan faktor cacat tubuh
b. Faktor-faktor Psikologis, yang terdiri dari: intelegensi, perhatian, minat,
bakat, motif, kematangan dan kesiapan. c.
Faktor kelelahan 2.
Faktor ekstern meliputi : a.
Faktor keluargayang terdiri dari: cara orang tua mendidik, relasi antar keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua
dan latar belakang kebudayaan b.
Faktor sekolah yang terdiri dari: metode mengajar, kurikulum, 3. Relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, displin sekolah, alat
pengajaran, waktu sekolah, standar pelajaran diatas ukuran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah
c. Faktor Masyarakat yang terdiri dari: kegiatan siswa dalam masyarakat,
media massa, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat. Setiap proses belajar mengajar selalu menghasilkan hasil belajar. Masalah yang
dihadapi adalah sampai tingkat mana hasil belajar yang telah tercapai. Berdasarkan proses belajar tersebut diperoleh hasil belajar yang mencerminkan
peningkatan kualitas individu yang dinilai dalam bentuk skor atau angka setelah mengikuti tes. Menurut Syaodih 2007:
102 ”Hasil Belajar atau achievement merupakan realisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau
kapasitasyang dimiliki oleh seseorang. Penguasaan hasil belajar seseorang dapat dilihat dari perilakunya, baik perilaku yang diperlihatkan oleh seseorang
merupakan hasil belajar. Di sekolah hasil belajar dapat dilihat dari penguasaan siswa akan semata-mata pelajaran yang ditempuhnya. Sedangkan Ahmadi dalam
Lia Evita 2010: 11 mengemukakan bahwa: “Hasil Belajar adalah hasil yang
dicapai dalam suatu usaha, dalam hal ini usaha belajar dalam perwujudan presta
si belajar siswa yang dapat dilihat pada nilai setiap mengikuti tes.”
Hasil belajar merupakan merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi
hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses belajar.Dimyati dan Mudjiono,2006: 3
Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Hasil belajar dapat dikatakan sebagai output dari suatu input seperti
yang dikemukakan oleh A. J Romizowski bahwa hasil belajar merupakan keluaran outputs dari suatu sitem pemprosesan masukan input. Masukan dari
sistem tersebut berupa bermacam-macam informasi, sedangkan keluarannya adalah perbuatan atau kinerja performance. Menurut Benjamin S. Bloom hasil
belajar yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Jihad dan Haris,2009: 14. Selanjutnya Benjamin S. Bloom berpendapat bahwa hasil belajar dapat
dikelompokkan ke dalam dua macam yaitu pengetahuan dan keterampilan. Pengetahuan terdiri dari empat kategori, yaitu :
a. Pengetahuan tentang fakta
b. Pengetahuan tentang prosedural
c. Pengetahuan tentang konsep
d. Pengetahuan tentang prinsip
Keterampilan juga terdiri dari empat kategori, yaitu : a.
Keterampilan untuk berfikir atau keterampilan kognitif b.
Keterampilan untuk bertindak atau keterampilan motorik c.
Keterampilan bereaksi atau sikap d.
Keterampilan berinteraksi Jihad dan Haris,2009: 15
Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar yang dilakukan dengan evaluasi atau penilaian dan merupakan cara atau
tindak lanjut untuk mengukur tingkat penguasaan siswa. Asep Jihad dan Abdul Haris, 2009: 14.
Usman menyatakan bahwa hasil belajar yang dicapai oleh siswa sangat erat kaitannya dengan rumusan tujuan instruksional yamg direncanakan sebelumnya
yang dikelompokkan dalam tiga kategori, yakni domain kognitif, afektif, dan psikomotor.
1. Domain kognitif terdiri dari: pengetahuan, pemahaman , aplikasi, analisa,
sintesa, evaluasi. 2.
Domain Kemampuan sikap terdiri dari: menerima atau memperhatikan, merespon, penghargaan, mengorganisasikan, mempribadi atau mewatak.
3. Ranah Kognitif terdiri dari: menirukan, manipulasi, keseksamaan,
artikulasi, naturalisasi Asep Jihad dan Abdul Haris,2009: 15
Menurut Oemar Hamalik 2008: 30hasil belajar akan tampak pada setiap perubahan-perubahan di setiap aspek : pengetahuan, pengertian, kebiasaan,
keterampilan, apresiasi, emosional, hubungan sosial, jasmani, etis atau budi pekerti serta sikap. Berdasarkan beberapa definisi tersebut simpulkan bahwa
hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar digunakan oleh guru untuk
dijadikan ukuran atau kriteria dalam mencapai suatu tujuan pendidikan. Hal ini dapat tercapai apabila siswa sudah memahami belajar dengan diiringi oleh
perubahan tingkah laku yang lebih baik.
3. Media