Kelemahan Weaknes Pembahasan Analisis Hirarki Kebijakan Pengelolaan Wilayah Pesisir

b. Kelemahan Weaknes

1. Belum adanya produk kebijakan yang dibuat pemerintah daerah dalam pengelolaan kawasan pesisir. Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai belum memiliki kebijakan tentang pengelolaan kawasan pesisir secara terpadu. Pengelolaan kawasan pesisir terpadu harus didukung dengan adanya kebijakan yang jelas. Dengan belum adanya kebijakan yang dibuat pemerintah daerah Serdang Bedagai ini akan menjadi kelemahan bagi pengelolaan kawasan pesisir serdang bedagai secara terpadu. Berdasarkan wawancara yang dilakukan terhadap masyarakat pesisir Serdang Bedagai, masyarakat pesisir serdang bedagai terkadang dihadapkan dengan rasa kebingungan dalam mengelola kawasannya. 2. Tidak jelasnya tugas dan wewenang antar pemangku kepentingan dalam pengelolaan pesisir. Dalam pengelolaan pesisir terpadu harus menciptakan sistem kelembagaan dengan kejelasan tugas dan wewenang antar tiap pemangku kepentingan. Menurut Dahuri, dkk 2010, wilayah pesisir dan sumberdaya yang ada didalamnya merupakan hal yang kompleks, sebab banyak pihak terkait dalam pembagian hak atas hukum dan jumlah sumberdaya milik bersama yang terlibat. Oelh karena itu, pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu membutuhkan keterlibatan semua tingkat pemerintahan, mulai dari tingkat nasional hingga tingkat pemerintah daerah setempat. Pada penelitian ini banyak ditemukan pembangunan kawasan pesisir tidak sesuai dengan pola ruang yang di tuangkan dalam Rencana Tata Ruang Kabupaten Serdang Bedagai. Sepanjang garis pantai Serdang Bedagai didalam Universitas Sumatera Utara pola ruang RTRW Kabupaten Serdang Bedagai adalah kawasan hutan lindung dan kawasan mangrove namun pada kenyataannya sepanjang garis pantai pesisir Kabupaten Serdang Bedagai telah dialihfungsikan menjadi kawasan tambak. Hal ini membuktikan masih terjadinya tumpang tindih kebijakan pengelolaan kawasan pesisir Kabupaten Serdang Bedagai. 3. Pengelolaan pesisir yang tidak optimal Berdasarkan pengematan dilapangan ditemukan masih ada beberapa daerah yang pengelolaannya tidak optimal. Dengan tidak optimalnya pengelolaan pesisir akan dapat menimbulkan pemanfaatan yang berlebihan dan bahkan kurang ditingkatkan pemanfaatan potensinya. Pada penelitian ini dapat dilihat bahwasanya dari ke 4 stasiun pengamatan telah terjadi kerusakan ekologis adapun kerusakan ekologis yang terjadi antara lain yaitu kerusakan hutan mangrove, pendangkalan muara, penyempitan mulut muara, dan abrasi pantai. Hal ini menjadi kelemahan pengelolaan pesisir Serdang Bedagai saat ini. Maka dari itu harus dilakukan pengelolaan yang terpadu dengan mengotimalkan segala potensi yang ada. 4. Lemahnya taraf perekonomian masyarakat Berdasarkan wawancara yang dilakukan di kawasan pesisir Serdang Bedagai, ekonomi masyarakat pesisir serdang bedagai rata-rata Rp. 500.000 – Rp. 1000.000. Berdasarkan wawancara dengan masyarakat pesisir pendapatan mereka saat ini masih kurang untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Dengan masih lemahnya kondisi perekonomian masyarakat pesisir maka perlu dilakukan pengelolaan pesisir terpadu. Universitas Sumatera Utara 5. Masyarakat Pesisir tidak memiliki modal Keinginan masyarakat pesisir Kabupaten Serdang Bedagai untuk berpartisipasi sangat tinggi akan pengelolaan kawasan pesisir namun mayarakat pesisir serdang bedagai masih terbatas dengan modal. Ini menjadi kelemahan di daerah kawasan pesisir Serdang Bedagai saat ini. Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengan masyarakat pesisir, sebesar 96 masyarakat pesisir Kabupaten Serdang Bedagai ingin langsung terlibat dalam pengelolaan pesisir terpadu di Kabupaten Serdang Bedagai. Faktor Eksternal a. Peluang Opportunity 1. Meningkatnya Investasi Dengan melakukan pengelolaan pesisir secara terpadu maka akan menciptakan peluang bagi para investor untuk menanamkan investasinya di kawasan pesisir Serdang Bedagai. 2. Masuknya tenaga ahli dari berbagai bidang ilmu Permasalahan pengelolaan pesisir bukan hanya cakupan ilmu lingkungan pesisir saja melainkan harus melibatkan para pakar ilmu sosial, pakar ilmu hukum, pakar ilmu kealaman dan lain-lain. Maka dari itu dengan menciptakan kawasan pengelolaan pesisir secara terpadu akan mampu menarik para ilmuan untuk mendampingi masyarakat dalam melakukan pemanfaatan pesisir. Universitas Sumatera Utara 3. Meningkatkan jumlah wisatawan. Pengelolaan pesisir terpadu akan meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung. Dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung hal ini akan dapat meningkatkan taraf perekonomian masyarakat. 4. Perkembangan perhatian dunia meningkat terhadap pengembangan kawasan pesisir Dengan meningkatnya perhatian dunia terhadap pengembangan kawasan pesisir hal ini akan menjadi peluang bagi daerah Serdang Bedagai untuk melakukan pengelolaan kawasan pesisir Serdang Bedagai secara terpadu.

b. Ancaman Threat