Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Belajar dan Pembelajaran

menurut pandangan Thorndike bahwa belajar merupakan proses interaksi antara stimulus dan respon. Jadi perubahan tingkah laku akibat kegiatan belajar dapat berwujud konkrit, yaitu yang dapat diamati, atau tidak konkrit yaitu yang tidak dapat diamati. Teori dari Thorndike dikenal pula dengan sebutan “Trial and error” dalam menilai respon-respon yang terdapat bagi stimulus tertentu. Menurut Husdarta dan Saputra 2000:2 belajar dimaknai dengan proses perubahan tingkah laku sebagai akibat adanya interaksi antar individu dengan lingkungan. Tingkah laku itu mencakup aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dilmiliki oleh siswa dapat diukur oleh performensnya penampilan. Sedangkan menurut pendapat Hamalik 2001:1 belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman learning is definied as the modification or strengthening of behaviour through experencing. Menurut pengertian diatas, belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penugasan hasil latihan melainkan perubahan perilaku. Menurut pendapat Gagne dalam Dimyati Mudjiono 2006:9 adalah kegiatan yang kompleks. Hasil belajar berupa kapabilitas kemampuan. Setelah belajar orang memiliki pengetahuan, sikap, dan nilai. Jadi menurut pengertian diatas, berarti belajar merupakan seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat stimulus rangsangan lingkungan, melewati pengolahan informasi, menjadi kapabilitas baru. Menurut Yusuf hadi 2004:528, pembelajaran merupakan usaha mengelola lingkungan dengan sengaja agar seseorang membentuk diri secara positif tertentu dalam kondisi tertentu. Pembelajaran sebagai sains sekaligus kiat art. Suatu program pembelajaran yang baik harus memenuhi kriteria daya tarik, daya guna efektifitas dan hasil guna efisiensi. Pembelajaran sebagai suatu sains menggunakan pendekatan sistem dalam pengembangannya. Pendekatan yang paling sederhana menurut Briggs dalam Yusuf hadi 2007 : 528, disebut three anchor points, yang meliputi kemana saya pergi, bagaimana saya dapat mencapainya dan bagaimana saya tahu bahwa telah sampai. Menurut Reigulth dan merill dalam Yusuf hadi 2007:529, pembelajaran sebaiknya didasarkan pada teori pembelajaran yang bersifat preskriptif, yaitu teori yang memberi resep untuk mengatasi masalah belajar. Teori pembelajaran preskriptip harus memperhatikan tiga variabel yaitu kondisi, metode dan hasil.