Teknik Pengumpulan Data PENGARUH LATIHAN BERMAIN TUNGGAL DAN GANDA TERHADAP KETERAMPILAN DASAR BERMAIN BULUTANGKIS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 20 BANDAR LAMPUNG

3.7.2. Penelitian dilaksanakan sebagai berikut

: 1 Tes Awal dilakukan : Pada tanggal : 29 Agustus 2012. Pukul : 15.00 WIB. Sampai selesai. 2 Perlakuan dilakukan : Dari 31 agustus - 12 Oktober 2012, Frekwensi per minggu: Tiga kali setiap minggu Pukul : 14.30 –17.00 WIB. 3 Tes Akhir dilakukan : Pada tanggal : 15 Oktober 2012. Pukul : 15.00 WIB. Sampai selesai

3.7.3. Tahap Pelaksanaan Penelitian

a. Sebelum penelitian dilaksanakan, pemain dikumpulkan lalu dilakukan pendataan ulang, setelah itu itu melakukan pemanasan. b. Semasa penelitian dilaksanakan peserta tes harus berpakaian olahraga untuk mempermudahkan pelaksanaan penelitian. c. Untuk pelaksanaan Penelitian Metode yang dilaksanakan adalah metode Eksperimen sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes Keterampilan bermain Bulutangkis.

3.8. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan penulis dalam penelitian ini mengacu pada pendapat Ratal W 2007:329, Instrumen yang digunakan penulis dalam penelitian ini mengacu pada test keterampilan dasar bulutangkis untuk putra dan putri umur 13 tahun keatas yang terdiri dari 4 item test yang digunakan untuk mengukur keterampilan dasar bermain bulutangkis menggunakan TMFS Tes Miller French Scott.

3.8.1 Tes Wall Volley pukulan kedinding

Tes ini pertama kali diperkenalkan oleh Miller pada tahun 1951. Menurut Nurhasan 2001:178, kegunaan utama dalam penelitian ini adalah untuk mengukur kemampuan pukulan clear shot dan menentukan keterampilan bermain bulutangkis. Sedangkan tingkat validitas tes ini sebesar 0,90 dan reliabilitasnya 0,90. Alat yang dibutuhkan yaitu: raket, dinding, stopwatch, dan formulir pencatat hasil. lihat lampiran 1 hal 103

3.8.2 Tes Servis Pendek

Tes ini pertama kali diperkenalkan oleh French pada tahun 1941. Menurut Collin dan Hodges dalam nurhasan 2001:180, kegunaan dari tes ini adalah untuk mengukur kemampuan dan ketepatan penempatan servis dengan shuttlecock dibawah. Sedangkan tingkat validitas tes ini sebesar 0,66 dan reliabilitasnya 0,88. lihat lampiran 1 hal 104

3.8.3 Tes Servis Panjang

Tes ini pertama kali diperkenalkan oleh Scott fox pada tahun 1959. Menurut Nurhasan 2001:181, kegunaan tes ini adalah untuk mengukur ketepatan memukul shuttlecock kearah sasaran tertentu dengan teknik pukulan servis panjang atau servis tinggi. Sedangkan tingkat validitas test ini sebesar 0,54 dan reliabilitasnya 0,77. lihat lampiran 1 hal 105

3.8.4 Clear tes

Tes ini pertama kali diperkenalkan oleh French pada tahun 1941. Menurut nurhasan 2001:182, kegunaan tes ini adalah untuk mengukur kekuatan memukul shuttlecock. Sedangkan tingkat validitas tes ini sebesar 0,60 dan reliabilitasnya 0,96. lihat lampiran 1 hal 106

3.9. Teknik analisis data

Teknik analisis data selain uji t, penulis akan menggunakan rata-rata dan standar deviasi tujuan atau kegunaanya adalah untuk melihat seberapa jauh hasil perlakuan yang mampu melampui diatas rata-rata dan dibawah rata-rata dalam persentase.

3.9.1 Uji normalitas

Uji normalitas adalah uji untuk melihat apakah data penelitian yang diperoleh mempunyai distribusi atau sebaran normal atau tidak. Untuk pengujian normalitas ini digunakan uji lilieforts. Langkah pengujiannya mengikuti prosedur Sudjana 1992:466 yaitu: