Media Hidroponik Teknik Budidaya Tanaman Jilid 3 Kelas 12 Chairani Hanum 2008
523
kelembaban media dengan baik.
Gambar 210 Hidroponik dengan menggunakan pasir
Pemberian hara dan air dapat dilakukan dengan penyiraman
atau sistem tetes.
Kerikil Beberapa kekurangan-
kekurangan menggunakan pasir sebagai media hidroponik dapat
digantikan dengan kerikil.
Salah satu kelemahan media pasir adalah media ini terlalu
lembab, dan boros hara karena banyak tercuci.
Oleh karenanya penggunaan kerikil akhir-akhir ini, lebih
disukai daripada pasir.
Berikut ini adalah prosedur kerja penanaman hidroponik dengan
menggunakan media kerikil .
- Isikan sepertiga dari
lantai pot dengan kerikil steril yang berukuran
besar dan yang berukuran kecil untuk
mengisi sisa pot
- Letakkan tanaman pada
posisinya, yang akarnya sudah terlebih dahulu
dibersihkan dari bekas- bekas tanah. Cuci akar
pada air mengalir, untuk menghilangkan semua
sisa kotoran yang menempel.
Usahakan agar akar-akarnya jangan
patah. -
Letakkan tanaman ke dalam
pot, sementara untuk menyanggah
tanaman agar tegak, masukkan dengan pelan-
pelan kerikil secukupnya, kemudian tambahkan lagi
kerikil sampai pot penuh.
Batas antara bagian yang tertutup media dengan yang
tidak, dapat diketahui dengan memperhatikan warna
batangnya, warna yang lebih gelap berada di bawah
sedangkan warna yang lebih cerah berada di atas.
Kerikil merupakan satu pilihan terbaik, untuk penanaman
hidroponik di rumah. Salah satu kelebihan kerikil ini adalah steril
dan tidak terlalu lembab. Berat bobotnya dapat dikelola tanpa
kesukaran dan harganya tidak mahal.
Akan tetapi kerikil ini harus
dicampur dengan media lainnya
524
misalnya pasir, karena media ini mudah sekali mengering,
sehingga memerlukan penggunaan air yang sering.
Perbandingan yang ideal antara pasir dengan kerikil adalah 5
bagian kerikil dan 3 bagian pasir.
Vermikulit dan perlit Vermikulit dan perlit lebih mudah
dikelola. Kedua media ini berasal dari mineral, partikel-
partikel yang berbobot berat dan telah dipanaskan sehingga
mengembang dan memiliki daya serap sedangkan bobotnya
berubah menjadi ringan.
Perlit dapat digunakan tanpa tambahan material lain. Akan
tetapi jika menggunakan vermikulit, maka perlu dicampur
dengan pasir karena
terlalu basah. maka materi ini harus
dicampur dengan pasir kasar pada rasio perbandingan 2
bagian vermikulit terhadap satu bagian pasir.
Serbuk kayu Serbuk kayu dapat digunakan
sebagai medium penanaman bukan tanah. Tapi serbuk kayu
mempunyai kecenderungan
untuk menggumpal dan menempel pada akar akar
tanaman serta menjadi kompak jika terkena air.
Jerami dan rumput kering Jerami dan rumput kering yang
terbuat dari material organis, pada saatnya akan membusuk
dan mengurai sehingga
menyebabkan perubahan
komposisi larutan hara, yang berakibat pada tanaman.
Disamping itu, bahan jerami ini dapat mengandung penyakit
atau hama yang mematikan tanaman.
Gambar 211 Tanaman tomat yang ditanam pada
jerami kering