Posisi dauntulang daun Kadang-kadang pada

435 atas dibuka 14 , proses ini sangat menentukan terhadap hasil curing. 2. Pengikatan Warna, Apabila seluruh daun sudah berwama kuning orange baik lembar daun maupun tulang daun, maka secara pertiahan- lahan suhu dinaikkan. Pada saat proses ini terjadi, maka apabila daun masih berwama hijau, maka daun tetap akan berwama hijau, sebaliknya apabila sudah berwama kuning orange maka hasil curing akan kuning orange. Karena pada suhu 43-52 °C ini terjadi pengikatan warna. Sehingga apabila warna daun pada proses penguningan belum sempuna, maka jangan terburu-buru menaikkan suhu lebih dari 42°C. Pada tahapan ini ventilasi dibuka secara bertahap, sedikit demi sedikit sampai akhirnya dibuka seluruhnya. Waktu yang diperlukan kalau berjalan sempuma umumnya sekitar 18-19 jam. 3. Pengeringan Lembar Daun, Proses ini bertujuan untuk mengurangi kadar air didalam lembar daun dengan cara menaikkan suhu 53-62°C. Pada saat ini seluruh ventilasi dibuka, karena air yang keluar dari sel-sel daun akan menjadi uap air, yang harus dibuang keluar oven agar tidak kembali ke daun. Ciri-ciri proses ini, daun sudah terasa kering apabila dipegang, tapi tulang daun masih terasa basah daun terlihat keriput atau keriting waktu yang dibutuhkan lebih kurang 30-32 jam. 4. Pengeringan Gagang Pengeringan gagang tembakau dilakukan pada suhu 63-72°C. Pada saat ini air yang bisa dilepas didalam batang daun akan dikeluarkan proses awal tahap ini ventilasi mulai ditutup secara perlahan dan bertahap, untuk menjaga kelembaban udara tetap berkisar pada 32. Ciri- ciri tahapan ini bisa selesai apabila seluruh tulang daun sudah kering, dan bila ditekuk batangnya akan patah dan berbunyi krek. Ini menandakan bahwa tahap ini berjalan baik 5-8 jam sebelum proses berakhir, seluruh ventilasi harus ditutup agar kelembaban udara tetap terjaga. Proses ini memerlukan waktu normalnya 30-32 jam jangan pernah menaikkan suhu oven diatas 72 C, karena tembakau akan terbakar. 436 Demikian tahapan curing yang terjadi pada tembakau virginia Flue Cure. Proses ini harus dilakukan dengan hati-hati dan penuh pengawasan karena tembakau yang sudah sangat baik pertumbuhannya dilapangan, akan sia-sia hasilnya apabila proses curing ini tidak berjalan lancar. Oleh karena itu untuk semua oven yang aktif harus memiliki termometer untuk memastikan apakah setiap tahapan tersebut sudah berjalan baik atau belum. Dan juga setiap oven harus memiliki table pedoman prosedur curing tembakau virginia serta menggunakan alat Hygrocurometer untuk mengukur suhu dan kelembaban udaranya

g. Klasifikasi Daun

Setiap lembar daun tembakau dari bawah ke atas memiliki sifat fisik dan kimia yang berbeda. Dengan adanya perbedaan ini, maka daun-daun tembakau dikelompokkan menjadi beberapa kelas menurut letaknya pada batang. Pengelompokan menurut letak daun pada batang disebut klasifikasi daun. Dalam pengelompokan ini, jumlah lembaran daun pada possisinya tidak sama untuk setiap jenis tembakau tergantung pada besar kecilnya perbedaan sifat. Secara umum daun tembakau dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelas. Tembakau Cerutu Golongan tembakau cerutu dapat dikelompokkan menjadi empat kelas, mulai dari bawah ke atas , yaitu : 1. Daun pasirzandblad 2. Daun kaki voetblad - Daun kaki pertama DKP - Daun Kaki Atas DKA 3. Daun tengahmadya middenblad - Daun madya pertama DMP - Daun Madya atas DMA 4. Daun pucuktopblad Menurut klasifikasi diatas, untuk varietas tembakau vorstenland dan varietas tembakau besuki Na Oogst, lembaran daun kaki merupakan lembaran daun yang berkualitas baik, sedangkan yang lain berkualitas rendah sehingga tidak perlu dipetik. Tembakau Sigaret 437 Golongan tembakau sigaret dikelompokkan menjadi empat kelas mulai dari bawah ke atas, yaitu : 1 Daun pasir lugs 2 Daun bawah dan tengah cutters 3 Daun atas leaf 4 Daun pucuk tips Menurut klasifikasi di atas, untuk jenis tembakau Virginia, lembaran daun bawah dan tengah cutters merupakan lembaran daun yang paling baik, menyusul lembaran daun atas leaf. Adapun lembaran daun yang lain memiliki kualitas rendah. Tembakau Rajangan Untuk jenis tembakau rajangan atau tembakau asli, lembaran daun pasir dan 1-2 lembar daun kaki merupakan daun yang berkualitas baik. Daun-daun ini umumnya dikrosok sebagai filter cerutu. Lembaran daun tengah kurang baik kualitasnya sehingga sering digunakan untuk tembakau rajangan. Permasalahan yang kadang timbul karena klasifikasi daun ini yaitu adanya kebimbangan dalam penentuan jenis daun dan daun-daun yang berada di bagian bawah cenderung lebih diperhatikan, sehingga daun bagian atas kurang diperhatikan, namun tidak mudah untuk memelihara daun-daun bagian bawah karena beresiko tinggi terkena percikan airtanah sehingga kualitas daun kurang baik. Karena itu diharapkan baik daun bagian bawah maupun bagian atas sama-sama diperhatikan.