1. Novelty sesuatu yang baru, dalam penerimaan pesan melalui audio visual seperti
video, pendengar atau pemirsa akan tertarik bila yang disajikan sesuatu yang baru, misalnya masalah proses reformasi yang baru saja berlangsung.
2. Kedekatan atau proximity, dalam penerimaan pesan audio visual seperti televise,
pendengar atau pemirsa akan lebih tertarik apabila disajikan suatu peristiwa yang dekat secara fisik dengan pengalamannya.
3. Popularitas, pemberitaan seorang tokoh yang popular akan mempunyai daya tarik
tersendiri bagi pendengar. 4.
Pertentangan komplik, sesuatu yang mengungkapkan pertentangan, baik dalam bentuk kekerasan ataupun menyangkut perbedaan pendapat atau nilai, biasanya
disukai pendengar. 5.
Komedi humor, hal-hal yang lucu dan menyenangkan akan lebih menarik untuk didengar sehingga tidak membosankan.
6. Keindahan, menyenangi keindahan dan kecantikan adalah salah satu sifat manusia,
sehingga siaran yang mengandung keindahan akan sangat disenangi. 7.
Emosi, sesuatu yang membangitkan emosi dan menyentuh perasaan yang merupakan daya tarik tersendiri dalam pengemasan suatu pesan.
8. Nostalgia, nostalgia disini adalah ahal-hal yang mengungkapkan pengalaman di
masa lalu, seperti nyanyian lama akan membangkitkan ketenangan masa lalu, atau peristiwa bersejerah.
9. Human interest, pada dasarnya orang akan menyukai tentang cerita-cerita yang
menyangkut kehidupan orang lain.
2.3 Daya Tarik Pesan
Daya tarik pesan berkaitan dengan teknik penampilan dalam penyusunan suatu pesan, ide yang meliputi:
Fear threat appeals; ancaman bahaya sehingga menimbulkan rasa takut
Emotional appeals; bila penekanan pesan pada hal-hal yang bersifat emosional
seperti keindahan, kesedihan, kesengsaraan, cinta dan kasih sayang.
Rational appeals; bila pesan tersebut menekankan pada hal-hal yang logis, rasional, dan factual.
Humor appeals; bila penyajian pesan dikemas dalam bentuk humor, bias saja dlam
bentuk kata, kalimat, gambar, symbol, atau yang lainnya yang bias menimbulkan kesan lucu.
2.4 Desain dan Model Penyampaian Tiga desain perilaku atau model penyampaian akan jelas melalui cara-
cara personalized system of instruction PSI, precision teaching dan direct instruction.
a. Personalized system of instruction
Suatu sistem yang saling berkaitan dari satu instruksi yang terdiri atas urutan serangkaian desain tugas yang progesif bagi individu yang bersemangat tinggi
dalam kegiatan belajar. Dalam desain ini murid-murid menentukan sendiri tingkat dan jumlah jam belajarnya untuk mencapai kemajuannya melalui suatu serangkaian
dan tugas-tugas instruksional. PSI mempunyai 5 lima karakteristik, yaitu:
Instruktur atau pengajar
Penguasaan materi pelajaran
Menyusun sendiri kecepatan belajarnya
Guru sebagai motivator
Menggunakan kata-kata tertulis
b. Precision Teaching ketepatan mengajar
Suatu metode yang lebih menekankan monitoring kegiatan di dalam kelas, dibandingkan dengan menciptakan program yang didasarkan pada temuan-temuan
dari laboratorium. c.
Direction instruction pembelajaran langsung Dalam mendesain pembelajaran agar lebih dapat dimengerti diperlukan tiga analisis,
yaitu:
Analisis perilaku, yaitu bagaimana lingkungan mempengaruhi perilaku pendengar seperti bagaimana merespon langsung dan memberdayakan respon, bagaimana
merespon kesalahan, dll
Analisis komunikasi, yaitu mencoba mencari prinsip-prinsip untuk mendesain secara logis dari rangkaian mengajar efektif.
Analisis ilmu pengetahuan, yaitu befokus pada organisasi yang logis atau kualifikasi
dari pengetahuan dimana keahlian dan konsep yang sama dapat diajarkan dengan cara yang sama pembelajarannya dihasilkan dari yang mudah sampai yang
kompleks.
2.5 Prinsip-prinsip Desain Pembelajaran