Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengolahan Data

dengan keterbatasan dana dan kemampuan penulis, maka penulis mengambil jumlah sampel yaitu sebanyak 10. Dimana jumlah seluruh siswa SD berjumlah 504 siswa. Setelah mengetahui jumlah siswa populasi yang ada, maka penulis mengambil perwakilan dari kelas 3 SD yang akan menjadi sampel penelitian. Karena hanya siswa kelas 3 SD yang kebetulan ada atau dijumpai. Jumlah sampel yang akan diambil yaitu 10 x 504= 50,4, kesimpulannya penulis mengambil sampel sebanyak 51 siswa.

4. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini disesuaikan dengan fokus dan tujuan penelitian. Data yang dikumpulkan berdasarkan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi yang hasilnya diuraikan dalam tulisan naratif. Untuk data sekunder diperoleh dari penelusuran data dan informasi dari dokumen atau catatan yang memiliki keterkaitan dengan objek penelitian. Alat atau teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah : 1. Library Research Riset Kepustakaan Riset Kepustakaan adalah penelitian yang datanya diambil terutama atau seluruhnya dari kepustakaan buku, dokumen, artikel, laporan dan sebagainya. 7 2. Field Research Penelitian Lapangan a. Observasi adalah metode penelitian yang pengambilan datanya bertumpu pada pengamatan langsung terhadap objek penelitian. 8 Observasi bertujuan untuk mendeskripsikan keadaan yang 7 Ibid., h. 65. 8 Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian, Jakarta: STIA-LAN Press.,1999, h. 63. dipelajari dan aktivitas-aktivitas yang tengah berlangsung. Kemudian hasil dari observasi tersebut dicatat menjadi suatu catatan observasi yang berisi deskripsi hal-hal yang diamati secara lengkap dengan keterangan tanggal dan waktu. b. Kuesioner yaitu pertanyaan-pertanyaan yang disusun secara kronologis dari yang umum mengarah ke yang khusus untuk diberikan kepada responden. 9

5. Teknik Pengolahan Data

1. Verifikasi Data Teknik pengolahan data yang pertama dilakukan adalah verifikasi data, yaitu melakukan pengecekan data kuesioner yang telah disebar dengan melihat kelengkapan data, apakah ada data kuesioner yang salah diisi oleh responden. Sehingga data yang akan diolah tidak mengandung kesalahan. 2. Tabulasi Data yang telah disusun dan dihitung, selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel, pembuatan tabel tersebut dilakukan dengan cara tabulasi langsung karena data langsung dipindahkan dari kuesioner ke kerangka tabel yang telah disiapkan tanpa proses perantara. 3. Analisis Data Data hasil penelitian dikumpulkan oleh peneliti dengan menggunakan teknik pengolahan data. Selanjutnya data dianalisis oleh 9 Joko Subagyo, Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek, Jakarta : Rineka Cipta, 1991, h.55. peneliti. 10 Analisis data merupakan suatu proses lanjutan dari proses pengolahan data untuk melihat bagaimana menginterpretasikan data, kemudian menganalisis data dari hasil yang sudah ada pada tahap hasil pengolahan data. Data-data yang diterima melalui kuesioner ini kemudian diolah dengan menggunakan teknik perhitungan persentase dengan menggunakan rumus : P = x 100 Keterangan : P = Prosentase F = Frekuensi yang sedang dicari Prosentasenya N = Number of Case jumlah frekuensibanyaknya individu 11 Berdasarkan rumusan tersebut, maka tolak ukur yang digunakan penulis yaitu: : Tidak ada 1 - 24,99 : Sebagian kecil 25 - 49,99 : Hampir setengahnya 50 : Setengahnya 50,01 - 74,99 : Sebagian besar 75 - 99,99 : Hampir seluruhnya 100 : Seluruhnya. 12 10 Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif : Teori dan Aplikasi, Jakarta : Rajawali Pers, 2012, h. 170. 11 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta : Rajawali Pers, 2012 , h. 43. 12 Yona Primadesi, “Kontribusi Komentar Para Tokoh pada Blurb dalam Upaya Menarik Pembaca: Studi Kasus Mengenai Kontribusi Komentar Para Tokoh pada Blurb dalam Upaya 4. Menganalisis data dengan skala pengukuran Data yang telah dihitung persentasenya kemudian dianalisis dengan menggunakan skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial jawaban setiap item instrumen mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif yang dapat berupa kata-kata sangat setuju, setuju, ragu- ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju. 13 Namun untuk menghindari jawaban yang ragu-ragu maka penulis hanya menggunakan empat penilaian persepsi dan bobotnilai untuk masing-masing penilaian yaitu : Agar dapat mengetahui penilaian responden terhadap suatu objek, maka skor-skor dijumlahkan kemudian dicari skor rata-rata tersebut. Skor rata-rata adalah hasil penjumlahan dari skor pada tiap skala yang dikalikan dengan frekuensinya masing-masing. Kemudian hasil dari penjumlahan tadi dibagi dengan jumlah sampel atau total frekuensi. Menarik Pembaca di Toko Buku Gramedia Cabang Padang,” Pustaha,Vol.2, No.1, Juni 2006 : h.18. 13 Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, h. 107. Pernyataan Nilai Sangat Setuju 4 Setuju 3 Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Setuju 1 Perhitungan skor rata-rata dapat dituliskan dalam model matematik sebagai berikut : X= Keterangan : X : Skor rata-rata S4 .... S1 : Skor pada skala 4 sampai 1 F : Frekuensi jawaban N : Jumlah sampel yang diolah atau total frekuensi Skala diatas adalah skala ordinal yang mana skala ordinal memiliki keterbatasan analisa, yang hanya menyatakan bahwa objek yang diteliti sangat baik ataupun sangat tidak baik. Agar analisa menjadi luas, maka skala ordinal dapat diubah menjadi skala interval, untuk menentukan skala-skala yang mempunyai jarak yang sama antar titik-titik yang berdekatan. Skala interval diperlukan untuk menentukan posisi responden dalam suatu objek penilaian apakah termasuk dalam kriteria sangat puas, puas, tidak puas, sangat tidak puas. Untuk menentukan skala interval yaitu dengan cara membagi selisih antara skor terendah dengan banyak skala. Berikut rumusan dari skala interval : Skala interval {a m-n : b} Keterangan : a : Jumlah Atribut m : Skor Tertinggi n : Skor Terendah b : Jumlah Skala penilaian yang ingin dibentukditetapkan Jika skala penilaian yang diterapkan berjumlah 4, dimana skor terendah adalah satu dan skor tertinggi adalah empat, maka skala interval dapat dihitung sebagai berikut : {1 4-1 : 4}, jadi jarak setiap titik adalah 0,75 sehingga dapat diperoleh penilaian sebagai berikut : a. Sangat positif : 3,28 – 4, 03 b. Positif : 2,52 – 3,27 c. Negatif : 1,76 – 2,51 d. Sangat Negatif : 1,00 – 1,75

E. Sistematika Penulisan