Melaksanakan Shalat Tarawih Tentang Abu Jahal

Bab ŇIbadah di Bulan Ramadan 65 Shalat Witir adalah shalat sunnah dengan raka’ at ganjil yang dilakukan setelah melakukan shalat lainnya d i w aktu malam misalnya taraw ih dan tahajud. Hal ini didasarkan pada hadis Nabi Muhammad saw .: “ Sesungguhnya A llah adalah witir ganjil dan mencintai witir H.R. Abu Dawud. Shalat ini d imaksud kan sebag ai p e m u n g kas w aktu m al am u n tu k “ m e ng g anjili” shalat- shalat y ang genap. Karena itu, d ianjurkan untuk menjadikannya akhir shalat malam. Hukum shalat witir adalah sunnah muakad. Dasarnya adalah hadis A bu Rakaat dalam shalat tarawih ada yang mengerjakan 8 rakaat ditambah witir 3 rakaat. Namun, ada juga yang mengerjakan shalat tarawih 20 rakaat ditambah witir 3 rakaat. Hal itu didasarkan atas kesepakatan ‘ ijma para sahabat Rasulullah saw. dan semuanya ada dasar hukumnya. Rasulullah saw. selama hidupnya hanya melaksanakan tiga kali shalat tarawih di masjid secara berjamaah dengan para sahabat. Tetapi, sesudah itu Rasulullah saw. tidak lagi shalat tarawih di masjid secara berjamaah karena kekhawatiran Rasulullah saw. shalat tarawih dijadikan wajib atas umat Islam di kemudian hari. Shalat taraw ih harus dilaksanakan dengan khusyuk dan ikhlas. Shalat tarawih termasuk salah satu ibadah bulan Ramadan yang besar keutamaannya. Tujuan dari shalat taraw ih adalah mendekatkan diri kepada Allah Swt. Sabda Rasulullah saw.: Hikmah B a r a n g s i a p a y a n g m e l a k s a n a k a n s h a l a t tarawih pada malam bulan Ramadan dengan khusyuk dan mengharapkan ridha dari Allah Swt., maka Allah Sw t. akan meng amp uni segala do sanya. Dan jika m e re ka m e l aksan akan shalat w itir, mereka akan m end ap atkan b eb erap a keutamaan dari Allah Swt. LULZD\DWNDQ GDUL EX +XUDLUDK UD EHOLDX EHUNDWD 5DVXOXOODK VDZ EHUVDEGD´DUDQJVLDSD\DQJEHULEDGDKSDGDEXODQ5DPDGKDQGHQJDQGLODQGDVL LPDQGDQSHQXKNHLNKODVDQPDNDDNDQGLDPSXQLVHJDODGRVDQ\D\DQJWHODKODOXµ 6KDKLKDOXNKDULQR Pendidikan Agama Islam untuk SD Kelas VI 66 \\XE OQVKœUū UD EDKZD 5DVXOXOODK VDZ EHUVDEGD´:LWLU DGDODK KDNDWDVVHWLDSPXVOLPDUDQJVLDSD\DQJVXNDEHUZLWLUWLJDUDND·DWKHQGDNQ\D LDPHODNXNDQQ\DDQEDUDQJVLDSD\DQJEHUZLWLUVDWXUDND·DWKHQGDNQ\DLD PHODNXNDQQ\Dµ Apalagi yang dapat kita lakukan di bulan Ramadan? Beramal di bulan Ramadan pahalanya Allah lipatgandakan. Untuk itu, perbanyaklah beramal di bulan Ramadan. Bulan Ramadan sebagai bulan penuh keberkahan disebut pula Syahrul 4XU·DQ atau bulan turunnya Al-Qur’an di malam Lailatul Qadr. Pada bulan ini dimanfaatkan oleh sebagian besar umat muslim di dunia untuk mentaqarrubkan diri pada Allah Swt. melalui WDGDUUXVO4XU·DQ .

B. Melaksanakan Tadar r us Al-Qur ’an

Kegiatanku Buatlah sebuah cerita singkat mengenai kegiatan shalat tarawihmu di bulan Ramadan. Kemudian kumpulkan kepada gurumu. Hikmah apa yang kamu peroleh dari shalat tarawih? Gambar 5.3 Bertadarus Al-Qur’an Sumber: http: 3.bp.blogspot.com Bab ŇIbadah di Bulan Ramadan 67 ´DWDXOHELKGDULVHSHUGXDLWXDQEDFDODKO4XU·DQLWXGHQJDQSHUODKDQODKDQµ Q.S. al-Muzzammil 73:4 Tadarrus berasal dari kata darasa yang artinya membaca, belajar atau mendengar. Jadi, tadarrus A l-Qur’ an secara bahasa diartikan dengan membaca atau mempelajari Al-Qur’an dengan tartil. Membaca dengan tartil artinya membaca dengan perlahan, tidak tergesa-gesa serta memperhatikan makhraj dan tajwidnya. Ini dilakukan agar kita memahami dan menghayati apa yang kita baca. Hukum melaksanakan tadarrus Al-Qur’an selama bulan Ramadan adalah sunnah bagi laki-laki maupun perempuan. A llah Sw t. telah memerintahkan kita untuk membaca Al-Qur’an dengan tartil. OODK6ZWEHUÀUPDQ Adapun Manfaat dalam bertadarus adalah sebagai berikut: 1 Lebih fasih dan lancar dalam membaca Al-Qur’an. 2 Lebih mendekatkan kita pada Allah Swt. 3 Hati dan pikiran kita lebih tenang. 4 Mendapatkan pahala dari Allah Swt. 5 Mendapatkan syafaat di hari kiamat kelak. 6 Menuntun ke jalan yang benar dan menjauhkan diri dari jalan kesesatan. Renungkan 1. Sejak usia berapakah kamu mampu membaca Al-Qur’an? 2. Di manakah kamu belajar membaca Al-Qur’an? 3. Ceritakan pengalaman singkatmu setelah mampu membaca Al- Qur’an. 4. Hikmah apa yang kamu peroleh setelah mampu membaca Al- Qur’an dan terjemahannya?