Menghindar i Per ilaku Abu Jahal dan Abu Lahab
Bab ŇMenghindari Perilaku yang Tercela
53
Seorang pendengki tidak rela melihat orang lain bahagia. Sebaliknya, ia bersuka cita melihat orang lain menderita. Firman Allah Swt.:
“
Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan
bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikit pun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan.
” Q.S. Ali ‘Imran 3: 120
Kebencian Abu Lahab dan ABu Jahal terhadap Rasulullah mendapatkan laknat Allah Swt. Bahkan, Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu menyebutkan:
“ Tatkala Rasulullah mengajak kaumnya untuk beribadah hanya kepada Allah saja dan meninggalkan sesembahan selain Allah, berkatalah Abu
Lahab: “
Jika apa yang dikatakan putra saudaraku Rasulullah adalah benar aku akan menebus diriku dari azab yang pedih pada hari kiamat dengan harta dan
anak-anakku
.”
7XUXQODKÀUPDQOODK6ZW
“
Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan
.” Q.S. al-Lahab 111: 2
Ketika Allah Swt. telah menurunkan azab binasa pada Abu Lahab, maka tidak bermanfaat lagi apa yang telah diusahakannya dari harta-
benda, anak istri, kedudukan, jabatan, dan sebagainya dari perkara dunia ini.
Kedengkian A bu Lahab didukung oleh istrinya. Istri A bu Lahab adalah salah satu tokoh wanita Quraisy. Namanya Aura’ binti Harb bin
Umayyah kunyahnya Ummu Jamil, saudara perempuannya Abu Sufyan bapaknya Mu’awiyyah.
Seperti suaminya, Aura’ juga pendengki terhadap Rasulullah. Dia dan suaminya bahu-membahu dalam permusuhan.
Pendidikan Agama Islam untuk SD Kelas VI
54
Hikmah
Renungkan kata-kata Ibnu Sirin:
“ Sa y a t i d a k p e r n a h mendengki kepada seorang
pun dalam urusan dunia. Sebab jika d ia pend ud uk
Surg a, maka bag aimana aku menghasudnya dalam
urusan dunia, sedangkan dia berjalan menuju surga.
D an jika d ia p end ud uk N eraka, bag aim ana aku
menghasud dalam urusan d uniany a sementara d ia
sedang berjalan menuju ke Neraka.”
Naudzubillahhiminzalik. Semoga Allah menjauhkan kita dari dengki dan iri. Untuk itu, kita harus menghindari dengki dan iri. Agar kita tidak
dilaknat Allah Swt. Ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang mendengki, antara
lain: 1 Permusuhan.
2
Ta’ azzuz
merasa paling mulia. 3 Takabbur atau sombong. Ia memandang remeh orang lain. Ia takut
jika orang lain memperoleh nikmat. Contohnya, kedengkian orang-
RUDQJNDÀU4XUDLV\NHSDGD1DEL0XKDPPDGVDZ\DQJVHRUDQJ DQDN\DWLP6HEHQDUQ\DRUDQJRUDQJNDÀU4XUDLV\WLGDNNHEHUDWDQ
mengikuti Muhammad, andai saja beliau keturunan orang besar, tidak dari anak yatim atau orang biasa.
4 Merasa takjub dan heran terhadap kehebatan dirinya. 5 Takut mendapat saingan.
6 Ambisi memimpin
KXEEXUUL\œVDK
.
+XEEXUUL\œVDK
dengan
hubbul jah
senang pangkat kedudukan adalah saling berkaitan.
7 Kikir dalam hal kebaikan terhadap sesama hamba Allah Swt.
Jagalah hati kita agar terhindar iri dan dengki. Caranya adalah:
1 Ingatlah selalu kepada A llah Sw t. Caranya, perbanyaklah berzikir.
2 Ingatlah bahw a setiap perbuatan pasti ada balasannya
3 Se l al u b e rs i k ap re n d ah h ati . menyad ari bahw a segala sesuatu
milik Allah. Dan hanya kepada Allah kita kembali.
4 Berd o a kep ad a A llah Sw t. ag ar dihindarkan dari sifat yang merusak
iman kita. 5 Ikhlas menerima keadaan dari Allah
Swt. 6 Mampu menjaga emosi.
Pernah suatu ketika A ura’ membaw a dahan yang penuh duri. Kemudian dia tebarkan di jalan yang sering dilalui oleh Rasulullah pada
waktu malam. Sehingga melukai beliau dan para sahabatnya.
Bab ŇMenghindari Perilaku yang Tercela
55
Belajar dengan Teman
1. Bersama temanmu, sebutkan kasus yang terjadi di lingkungan
tempat tinggalmu yang menunjukkan perbuatan iri dan dengki.
2. Apa yang harus kalian lakukan, jika di antara temanmu ada
yang mempunyai sifat iri dan dengki?
0DVLKLQJDWNDKGHQJDQNLVDK0XVDLODPDKO.DİİDEHUERKRQJ
disebut juga berdusta. Bohong adalah suatu perilaku yang menyampaikan suatu pernyataan yang bukan sebenarnya. Berdusta dalam agama Islam
WHUPDVXNFLULFLULRUDQJPXQDÀN
Orang yang mempunyai perilaku berbohong sulit mendapatkan kepercayaan dari teman, sahabat, orang lain maupun masyarakat. Oleh
karena itu, sebagai seorang muslim yang taat, kita harus berkata jujur bukan berbohong.
Rasulullah saw. bersabda: