III. METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilaksanakan di Taman Agro Satwa dan Wisata Bumi Kedaton, Bandar Lampung, pada bulan Mei 2015.
B. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: tally sheet, timbangan lion star untuk menimbang pakan drop in yang diberikan, kamera, timbangan
analitik, oven, tang penjepit, kertas saring, gelas ukur, corong kaca digunakan untuk melakukan analisis proksimat, dan objek yang diamati yaitu 2 ekor beruang
beruang madu yaitu jantan dan betina.
C. Batasan Penelitian
Batasan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Sampel penelitian ini adalah dua beruang madu yaitu jantan dan yang terdapat
di TASWBK. 2.
Pakan drop in merupakan komposisi pakan dan nilai gizi pakan per ekor per hari.
3. Sampel penelitian ini adalah dua beruang madu yaitu jantan dan yang terdapat
di TASWBK. 4.
Pakan drop in merupakan komposisi pakan dan nilai gizi pakan per ekor per hari.
5. Aktivitas beruang madu yang dicatat meliputi:
a. Makan : aktivitas mengambil, memakan, mengunyah dan
menelan b. Grooming
: membersihkan atau merawat tubuh c. Istirahat
: tidur, duduk dan menyandarkan tubuhnya kedinding kandang.
6. Pengamatan perilaku harian dilakukan selama 12 hari pada pukul 08.00-17.00
WIB.
D. Jenis Data Yang Dikumpulkan
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung di lapangan yaitu data mengenai perilaku harian beruang madu, jenis pakan, dan komposisi pakan
yang diberikan setiap hari.
2. Data Sekunder
Data sekunder yang mendukung penelitian ini berupa riwayat beruang madu di TASWBK dan gambaran umum TASWBK.
E. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara:
1. Data Primer
a. Pengamatan Perilaku Beruang Madu
Pengumpulan data perilaku harian beruang madu menggunakan metode focal animal sampling. Metode focal animal sampling yaitu suatu cara
pengamatan tingkah laku dengan mengamati hanya satu individu dalam selang waktu tertentu. Teknik ini digunakan untuk mengetahui semua jenis
tingkah laku yang dilakukan oleh individu yang diamati Altmann, 1974. Pengamatan perilaku beruang madu meliputi aktivitas makan, lokomosi,
grooming dan istirahat. b.
Pengamatan jumlah konsumsi dan palatabilitas pakan drop in beruang madu.
- Pengamatan Jumlah Konsumsi Per Jenis Pakan Drop In
Pengumpulan data jumlah konsumsi pakan drop in beruang madu yaitu dengan penimbangan berat awal pakan dikurangi sisa pakan beruang
madu per hari. Jumlah konsumsi pakan yang diperoleh diolah ke dalam presentase dan ditabulasikan untuk melihat perbandingan per
jenis pakan beruang madu. Presentase jumlah konsumsi pakan beruang madu dapat dihitung dengan rumus Sari, 2006:
jumlah konsumsi per jenis pakan =
Jumlah pakan yang dimakan Jumlah pakan yang diberikan
X
100
- Tingkat Palatabilitas Satwa
Palatabilitas merupakan tingkat kesukaan satwa terhadap suatu jenis makanan. Tingkat palatabilitas diketahui dengan menghitung rata-rata
persen jumlah per jenis pakan yang dikonsumsi. Rata-rata pesen per jenis pakan beruang madu yang mendekati 100 menunjukkan
palatabilitas pakan beruang madu yang tertinggi.
2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari studi literatur dengan menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan sedang diteliti. Informasi
tersebut diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan penelitian, karangan ilmiah, skripsi, tesis dan disertasi, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan,
buku tahunan, ensiklopedia, dan sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun elektronik lain.
F. Analisis Data
1. Analisis Perilaku Harian Beruang Madu Helarctos malayanus
Analisis perilaku harian dilakukan dengan perhitungan menggunakan rumus metode focal animal sampling. Data perilaku makan, lokomosi, grooming,
dan istirahat ditabulasikan pada lembar kerja Tabel 1.