larva serangga. Beruang madu ditemukan di Myanmar, Thailand, Semenanjung Malaysia, Sumatera dan Kalimantan Nowak dan Paradiso, 1983; Francis, 2008;
Payne dkk, 2000. Payne dan Andau 1991 menyatakan bahwa di Sabah dan Kalimantan beruang
madu dominan hidup di hutan dipterocarp namun juga dapat ditemukan di pegunungan rendah dan hutan rawa. Di Kalimantan Tengah beruang madu juga
ditemukan dihabitat rawa gambut hutan sekunder Azwar dkk, 2004.
H. Konsumsi Pakan
Konsumsi pakan merupakan jumlah pakan yang dimakan dan yang digunakan untuk mencukupi kebutuhan hidup pokok dan produksi Tillman dkk, 1991
sedangkan Parakkasi 1999 menyatakan tingkat konsumsi voluntary feed intake adalah jumlah makanan yang dikonsumsi oleh hewan secara ad libitum.
Faktor –faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi adalah hewan itu sendiri,
pakan yang diberikan dan lingkungan. Kategori sumber pakan menurut Fleagle 1988 ada tiga yaitu:
1. Struktural, yaitu bagian tumbuhan yang meliputi daun, batang, cabang dan materi tumbuhan lainnya yang mengandung struktur karbohidrat selulosa;
2. Bagian reproduktif, yaitu organ tumbuhan seperti tunas bunga, bunga dan buah matang atau mentah;
3. Materi dari hewan, yaitu makanan yang berasal dari hewan baik vertebrata maupun invertebrata.
Menurut Tilman dkk 1991, nutrisi yang terkandung dalam pakan yang dikonsumsi akan sangat penting bagi setiap bentuk kehidupan, karena dapat
digunakan untuk bertahan hidup, pertumbuhan, produksi dan reproduksi. Dari segi nutrisi perlu diperhatikan bahan kering, protein, energi dan mineral.
Kebutuhan hewan untuk tumbuh normal, tergantung pada banyak hal seperti spesies, umur, jenis kelamin, fase pertumbuhan dan fase reproduksi.
Menurut Sutardi 1980, selera makan hewan mempengaruhi konsumsi, dimana
selera makan merupakan faktor internal yang merangsang rasa lapar pada hewan, faktor lain yang mempengaruhi konsumsi adalah kesehatan hewan. Ditambahkan
pula oleh Parakkasi 1986 bahwa faktor makanan yang meliputi sifat fisik dan komposisi kimia akan mempengaruhi tingkat konsumsi.