Uji Reliabilitas Uji Asumsi Klasik a Uji Asumsi Multikolinieritas

adalah residual Y.Pred – Y.Sesungguhnya yang telah distudentized analisisnya. - Jika ada pola tertentu seperti titik – titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar, kemudian menyemoit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. - Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik – titik yang menyebar diatas dan di bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Gambar 3.1 Grafik Scatterplot Sumber: Data Primer yang diolah, 2015 Berdasarkan gambar grafik scatter plot digambar 4.2 dapat dilihat bahwa titik-titik tersebar tidak beratur dan tidak membentuk pola yang teratur, serta berada di atas maupun dibawah angka 0 sumbu vertikal, yang berarti model regresi tidak mengandung heteroskedastisitas. c Uji Normalitas Pengujian normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat Normal P-P Plot of regression Standardized Residual yang berguna untuk menguji apakah residual modal regresi memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Model yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Dasar pengambilan keputusan mengenai normalitas menurut Ghozali 2006 adalah sebagai berikut: a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Gambar 3.2 Grafik Normal Probability Plot Sumber: Data Primer yang diolah, 2015 Berdasarkan Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual yang terdapat dalam gambar 4.3 dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal serta penyebarannya mengikuti garis arah garis diagonal. Dengan demikian residual dalam penelitian ini telah memenuhi asumsi normalitas. d Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh sistem pemberian imbalan, budaya organisasi, dan gaya kepemimpinan partisipasi terhadap kepuasan kerja karyawan CV. Prima Jaya Motor. Perumusan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut Sugiyono, 2009: 188: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Dimana : Y = Kepuasan Kerja X 1 = Sistem Pemberian Imbalan X 2 = Budaya Perusahaan X 3 = Gaya Kepemimpinan Partisipatif a = Konstanta b 1 ,b 2 ,b 3 = Koefisien masing – masing factor e = Kesalahan atau error Dari hasil regresi yang diperoleh kemudian dilakukan pengujian untuk mengetahui apakah koefisien regresi yang diperoleh mempunyai pengaruh yang signifikan atau tidak, baik secara simultan atau parsial dan mengetahui pula seberapa besar pangaruhnya. Dalam melakukan pengolahan data dengan regresi perlu dilakukan beberapa pengujian antara lain : 1 Koefisien Determinasi R² Koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui prosentasi perubahan variabel tidak bebas Y yang disebabkan oleh variabel bebas X. Dimana hal tersebut ditunjukkan oleh nilai koefisien R² antara 0 nol sampai dengan 1 satu. Koefisien determinasi 0 berarti variabel bebas Sistem Pemberian Imbalan, Budaya Organisasi, Gaya Kepemimpinan Partisipatif sama sekali tidak berhubungan atau mempengaruhi variabel terikat Kepuasan Kerja Karyawan apabila koefisien determinasi mendekati 1 maka semakin berhubungan. 2 Pengujian Hipotesis a Uji T Uji t statistik untuk menguji pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel tidak bebas secara parsial dengan mengasumsikan bahwa variabel lain dianggap konstan. Adapun tahap pengujiannya adalah : a. Menentukan formula null hipotesis statistik yang akan duji : Ho : Ba 0, artinya tidak ada pengaruh X 1 , X 2 , X 3 terhadap Y. Ha : Bo 0, artinya ada pengaruh X 1 , X 2 , X 3 terhadap Y b. Menentukan t tabel dan t hitung t tabel dengan tingkat = 5 0,05 t hitung didapat dari hasil perhitungan komputer = n – 1 – k c. Menentukan kriteria pengujian Bila probabilitas 0,05, maka Ho diterima Bila probabilitas 0,05, maka Ho ditolak b Uji F Analisis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara simultan atau bersama-sama antar variabel independen terhadap variabel dependen. Pengaruh tersebut memiliki tingkat signifikan pada alpha 5. Adapun metode untuk menentukan apabila nilai signifikan 0,05 dan Fhitung Ftabel. Nilai F dapat dirumuskan sebagai berikut Sugiyono, 2009: 192: Keterangan : R 2 = Koefisien Determinan k = Banyaknya Perubah Bebas n = Jumlah Data BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang Pengaruh Sistem Pemberian Imbalan, Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Partisipatif Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan di CV. Prima Jaya Motor Kabupaten Tulang Bawang barat diperoleh bahwa: 1. sistem pemberian imbalan berpengaruh tidak signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan CV. Prima Jaya Motor. Hal ini dikarenakan imbalan berupa gaji pokok, insentif, tunjangan dan fasilitas yang diterima kurang merata terhadap semua karyawan. 2. variabel budaya organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan CV. Prima Jaya Motor berpengaruh signifikan. Semakin tinggi nilai budaya organisasi maka akan semakin tinggi juga kepuasan kerja karyawan, begitu juga sebaliknya jika semakin rendah nilai budaya organisasi maka akan semakin rendah pula kepuasan kerja karyawan. Nilai tabulasi variabel budaya organisasi termasuk golongan sangat baik yaitu memiliki nilai 4,22. Hal ini dikarenakan budaya organisasi CV. Prima Jaya Motor memiliki dampak positif yang membuat karyawan semakin produktif. 3. Variabel gaya kepemimpinan partisipatif terhadap kepuasan kerja kerja karyawan CV. Prima Jaya Motor berpengaruh signifikan. Semakin tinggi nilai gaya kepemimpinan partisipatif maka akan semakin tinggi juga kepuasan kerja karyawan, hal ini dikarenakan gaya kepemimpinan partisipatif membuat pekerjaan karyawan menjadi dinamis tidak kaku maka mempermudah kegiatan karyawan dalam bekerja. Sehingga manajerial mempertahankan budaya organisasi yang sudah ada sehingga kepuasan kerja karyawan tetap terjaga. 4. Secara simultan variabel sistem pemberian imbalan, budaya organisasi, dan gaya kepemimpinan partisipatif terhadap kepuasan kerja karyawan CV. Prima Jaya Motor berpengaruh signifikan, dimana budaya organisasi memiliki pengaruh yang paling besar. Dengan demikian dapat diketahui bahwa budaya organisasi yang paling berperan dalam kepuasan kerja karyawan CV. Prima Jaya Motor.

B. Saran

Berikut beberapa saran yanag direkomendasikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah: 1. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa faktor sistem pemberian imbalan adalah satu-satunya variabel yang berpengaruh tidak signifikan. Oleh karena itu manajemen CV. Prima Jaya Motor tidak perlu menghiraukan variabel sistem pemberian imbalan tetapi lebih fokus terhadap variabel yang memikiliki pengaruh signifikan yaitu budaya organisasi dan gaya kepemimpinan partisipatif agar kepuasan kerja karyawan tetap terjaga dan dapat ditingkat kan. 2. faktor budaya organisasi berpengaruh paling signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Oleh karena itu bagi manajemen harus bisa benar-benar memanfaatkan segala potensi yang dimiliki untuk bisa memenuhi kepuasan kerja karyawan. Manajemen harus menpertahankan dan meningkatkan budaya organisasi yang sudah ada menjadi lebih baik lagi. Serta di variabel budaya organisasi dan gaya kepemimpinan partisipatif ada beberapa indikator yang kurang baik sehingga manajemen CV. Prima Jaya Motor perlu memperhatikan agar kepuasan kerja karyawan tetap terjaga dan semakin baik, yaitu indikator tentang suasana kerja di tempat karyawan bekerja sangat kondusif dalam menumbuhkan kerjasama antar karyawan, pemimpin tidak menganggap dirinya paling benar, dan pemimpin tidak mendominasi situasi dalam bentuk rapat atau pertemuan di kantor. DAFTAR PUSTAKA Arikunto S. 2002. Metodologi Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta. Aan, Komariah dan Triatna, cepi. 2005. Visionary Leadership: Menuju Sekolah Efektif. Jakarta: Balai Pustaka. Agung, A. M, Lilik. 2007. Dari Budaya Perusahaan ke Budaya Kerja, dalam buku Corporate Culture, Challenge to Excellence. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Augusty, Ferdinand. 2006. Metode Penelitian Manajemen. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Agus, Sunyoto. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: IPWI. Al-Rasyid, Harun. 1994. Teknik Penarikan Sampel dan Penyusunan Skala. Bandung: Universitas Padjadjaran. Alwi, Hasan. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka Arief, Nawawi B. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Ayuningsih, Soraya. 2012. Pengaruh Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT. Bank Mandiri Persero. Tbk Cabang Makassar Kartini. Makassar: Universitas Hasanudin. B. Siswanto Sastrohadiwiryo. 2001. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia. Pendekatan Administratif dan Operasional. Bandung: PT. Bumi Aksara. Covey, Stephen. 2007. The Transformational Leadership Report. www.transformational leadership.net Deal, Terrence E, Kennedy, dan Allan A. 2004. Corporate Cultures. New York: Perseus. Dessler,Gary. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT.Prenhallindo. Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Undip. Gibson, Ivancevich. 1998. Organisasi: Perilaku, Struktur, Proses. Jakarta: Erlangga. Gibson. 2002. Organisasi : Perilaku, struktur dan proses. Jakarta: Erlangga Gibson dan James, L. 2000. Organisasi, Perilaku, Struktur dan Proses. Jakarta: Penerbit Erlangga. Gitosudarmo, Indriyo . 1995. Manajemen Produksi . Yogyakarta: BPFE Greenberg dkk. 2000. Perilaku Organisasi. Jakarta: Prentice Hall. Hadari Nawawi. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara. Jakarta Hadari Nawawi. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis Yang Kompetitif, Cetakan Ke-4. Yogyakarta: Gajah Mada Univercity Press Handoko, H. 1998. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi 2. Yokyakarta: BBPE. Handoko T. Hani. 2000. Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia. Edisi II. Cetakan Keempat Belas. Yogyakarta: Penerbit BPFE. Handoko, Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi 2. Yogyakarta: BPFE. Handoko. T. H. 2004. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE Hasibuan, Malayu. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Toko Gunung Agung. Hasibuan, Malayu . 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT Haji Masagung. Jakarta. Hariandja, Marihot Tua, Efendi. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit Grasindo. Jakarta. Heidjrachman, Ranupandojo Suad Husnan. 2000. Manajemen Personalia.Edisi Keempat. Cetakan Pertama. Yogyakarta: BPFE UGM. Henry Simamora. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Ke-3. Yogyakarta: STIE YKPN.

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH INSENTIF TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN BAGIAN PENJUALAN PADA CV HONDA PRIMA JAYA MOTOR DI DAYAMURNI, TULANG BAWANG BARAT

9 29 87

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN MEDIASI KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI (Studi pada Karyawan CV Opal Transport)

1 17 231

Pengaruh Gaji, Komitmen Organisasi, Budaya Organisasi, dan Gaya Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Empiris pada Karyawan CV. Lintas Kreasi Yogyakarta)

1 5 14

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, KOMITMEN ORGANISASIONAL, BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerja, Komitmen Organisasional, Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Empiris p

0 4 18

PENORG Pengaruh Gaji, Komitmen Organisasi, Budaya Organisasi, Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Empiris pada Karyawan CV. Lintas Kreasi Yogyakarta).

0 6 19

PENGAORGAN Pengaruh Gaji, Komitmen Organisasi, Budaya Organisasi, Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Empiris pada Karyawan CV. Lintas Kreasi Yogyakarta).

0 2 16

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada Pdam Boyolali.

1 1 14

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada Pdam Boyolali.

0 1 15

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Studi kasus pada AJB BUMIPUTERA 1912 Salatiga).

0 1 15

Pengaruh Budaya Organisasi dan Gaya Kepemimpinan terhadap Motivasi Kerja serta Dampaknya pada Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Kasus di BAWASLU Pusat)

0 0 7