mengatakan bahwa unit dasar dari foto jurnalistik adalah tunggal dengan teks yang menyertainya disebut single picture. Foto tunggal bisa berdiri sendiri, bisa pula menyertai suatu berita atau
features. Hermanus Prihatna editor Foto KB Antara menyebutkan perbedaan antara foto
jurnalistik dengan foto dokumentasi terletak pada peristiwa yang diabadikan secepat-cepatnya disampaikan kepada khalayak melalui media massa, sedangkan foto dokumentasi lebih kepada
pengabdian peristiwa hanya unutk kepentingan pribadi. Tetapi foto dokumentasi bisa menjadi foto jurnalistik. Esensi dari Foto Jurnalistik adalah adanya cerita untuk diinformasikan yang
berdasarkan fakta, disajikan secara visual dan menimbulkan kesan mendalam.
2.3.1. Ciri-ciri Foto Jurnalistik
Seperti yang ditulis oleh Sukatendel dalam Pratikto mengatakan definisi fotografi yang disampaikan dapat disimpulkan pada cirri-ciri yang melekat dalam hasil karya fotografi :
1. Memiliki nilai berita atau menjadi berita itu sendiri
2. Melengkapi suatu berita atau artikel
3. Dimuat dalam suatu berita
2.3.2. Karateristik foto jurnalistik
Ada delapan karakter foto jurnalistik menurut Frank P. Hoy, dari Sekolah Jurnalistik dan Telekomunikasi Walter Cronkite, Universaitas Arizona US, pada bukunya yang berjudul
Photojournalism The Visual Approach adalah sebagai berikut :
1. Foto jurnalistik adalah komunikasi melalui foto. Komunikasi yang dilakukan akan
mengekspresikan pandangan wartawan foto terhadap suatu subjek, tetapi pesan yang disampaikan bukan merupakan ekspresi pribadi.
2. Medium fotojurnalistik adalah media cetak koran atau majalah, media kabel atau
satelit juga internet seperti kantor berita write service. 3.
Kegiatan fotojurnalistik adalah kegiatan melaporkan berita. 4.
Foto jurnalistik adalah paduan dari foto dan teks foto 5.
Fotojurnalistik mengacu pada manusia. Manusia adalah subjek, sekaligus pembaca fotojurnalistik.
6. Fotojurnalistik adalah komunikasi dengan orang banyak mass audience. Ini
berarti pesan yang disampaikan harus singkat dan harus segera diterima orang yang beraneka ragam.
7. Fotojurnalistik juga merupakan hasil kerja editor foto.
8. Tujuan fotojurnalistik adalah memnuhi kebutuhan mutlak penyampaian informasi
kepada sesama, sesuai amandemen kebebasan berbicara dan kebebasan pers freedom of speech and freedom of press
Foto Jurnalistik, Alwi Mirza, 2004 : 4
2.3.3. Fungsi Foto Jurnalistik
a To communicate the news
Mengkomunikasikan berita karena foto sering sekali memiliki arti penting dalam penyampaian berita
b To generate interest
Untuk menimbulkan minat, begitu melihat foto, pembaca ingin membaca berita c
To gave another dimension to a news worthy figure Untuk menonjolkan dimensi yang lain dari orang yang diberitakan
d To make a brief but important announcement
Untuk meningkatkan berita tanpa mengurangi arti dari berita tersebut e
To make the page attractive Sebagai penghias halaman surat kabar
2.3.4. Jenis-jenis Foto Jurnalistik